Kopdarnas

KOPDARNASbek (Kopi Darat Nasi Bebek) Bloggers SS JKT'2010

wouwwwwwwwwww.... tadi siang ujan gede banget, parah ujannya!!! Terpaksa sms deh "om sori nih telat, soalnya di sini ujan gede".

naaaaaahhhhh...ada sms balesan neh kayanya "gapapa, santai aja, ini lagi ngobrol sama mama, bentar lagi brangkat"

Rekaman video berbagai aksi unjuk kebolehan silap mata oleh Papa Nia, Hai Hai dan Tante Paku.  Beberapa video juga disertai  penyingakapan rahasianya. Jadi jangan buru-buru dicap sebagai pertunjukan sesat, apalagi ditengking segala.

Silakan klik pada gambar di bawah ini

Video 1 :

"Ternyata deg-deg-an juga ya?"

Seperti  waktu kecil main petak umpet, sembunyi, kepingin tidak  ditemukan, sekaligus kepingin ditemukan juga. Mengintip-intip, mengendap-endap.. hmm serunya deg-deg-an.

     TUHAN itu Maha Pengasih dan Penyayang, berkat-Nya berlimpah-limpah diberikan kepada manusia, namun semua berkat dari-Nya itu harus disatupadukan dengan ikhtiar manusia baru dapat dipetik hasilnya. Kita harus bekerjasama dengan ikhtiar manusia baru menghasilkan usaha walau semua itu Kekuasaan Tuhan yang menjadi penentu terakhir.

Siapa yang tak senang mendapat hadiah? Tentu saja saya melonjak kegirangan ketika Pak Wawan menjatuhkan salah satu doorprize pada saya dalam satu kesempatan di acara kopdarnas beberapa waktu lalu. Dari setumpuk buku yang beliau siapkan, empat partisipan beruntung dipersilahkan memilih salah satu judul. Saya tak pandai memilih, namun saya mujur karena Om Hai-Hai yang terkenal piawai berkenan memilihkan salah satu untuk saya. Buku mungil bersampul hitam itu bertajuk The Impact. Arie Saptaji, pengarangnya, seingat saya cukup aktif di Sabdaspace. Kesan pertama saya pada buku ini adalah biasa – sebuah buku yang teramat biasa.

Ya, Anda tidak salah baca. Saya memang merasa menyesal ikut Kopi Darat Nasional [Kopdarnas] blogger SS yang digelar tanggal 15-17 Agustus 2009 di Solo. Jika blogger lain mengaku merasa senang mengikuti acara ini, ya biar saja. Tapi saya tidak mau berbasa-basi dengan mengatakan hal yang tidak sebenarnya.

Kopdar (Kopi Darat) tahun ke tiga SABDA Space ini memang sengaja disebut sebagai kopdarnas, mengingat blogger yang semakin banyak dan beragam dari berbagai daerah bergabung di Situs SABDA Space. Meski begitu, mayoritas yang datang kali ini memang dari Pulau Jawa, Akan tetapi, saya tetap salut buat para blogger yang sudah jauh-jauh dari pelosok, dari kota besar, hanya untuk bertatap muka dan menjalin persahabatan yang lebih erat. 

Sampai saat ini pun saya masih sangat heran dan kagum, ada apa di SABDA Space sehingga orang rela berbondong-bondong datang? Jauh-jauh dari Wonosobo ke Jogja naik motor, dilanjutkan naik bus. Dari Jakarta terbang ke Jogja, lalu lanjut naik kereta ke Solo. Dari Jakarta terbang ke Solo masih ditambah waktu delay. Dari Salatiga rela berdesak-desakan di bus, meski fisik dan mental mungkin lelah karena aktivitas keseharian. Dari Semarang rame-rame malam-malam rela datang walo hanya beberapa jam bisa bertemu dengan rekan-rekan di SABDA Space, bahkan dari Semarang naik motor ke Tawangmangu (*gedeg-gedeg/geleng-geleng*). Ada apa di SABDA Space? Ini pesan serius buat Admin dan pemilik SABDA Space, "Akan sangat MENGECEWAKAN jika SABDA Space sampai tidak diprioritaskan ataupun tidak diurus dengan baik!".

Suit...suit.....

Berada dalam laju yang demikian cepat, saya hanya mampu memejamkan mata sambil berdoa dalam hati, “Tuhan mohon lindungi kami.” Sebuah rasa ironis pun menyeruak. Meski kendaraan yang saya tumpangi berlari secepat kilat menuruni jalur berliku di lereng gunung itu, seolah perjalanan untuk sampai ke bawah memakan waktu berabad-abad.

Salah satu sessi dalam Kopdarnas di Tawangmangu adalah belajar menulis cepat yang difasilitasi oleh Purnawan. Dalam acara tersebut, peserta diajak untuk mempraktikan teknik menulis bebas. Hanya dalam waktu 3 (tiga) menit, peserta diwajibkan menulis dengan tema "Wedang Ronde."

Berikut hasil tulisan yang dibuat oleh peserta:

Wedang ronde yang kunikmati malam ini terasa istimewa. Bukan dari segi isinya, karena sebenarnya wedang ronde yang knikmati ini tidak selengkap wedang ronde yang semestinya. Tidak ada emping, roti maupun susu cair yang menambah rasa legit, tetapi kebersamaan dengan blogger SS di Tawangmangu membuatku tak sempat protes akan ketidakkomplitan isi wedang ronde yang kunikmati kali ini. (Noni)

Video Blogger Kopdarnas

Waktu sudah menunjukkan jam 6 sore, tapi belum ada telpon masuk dan kehadiran 'teman-teman' blogger aktif Semarang di Citraland Mall Semarang. Yang sudah datang malahan blogger 'pengamat' dengan istrinya. Kami pun cengengesan bersama. Tidak sabar, kemudian kutelepon mereka semua.

"Heh... sam, sampeyan dah sampai mana?" tanyaku

Pemandangan dari villa, yang akan digunakan untuk Kopdarnas Blogger SS, sangat indah. Itulah pendapat cik Joli ketika kami mengadakan survei ke sana. Berdiri di gazebo yang ada di depan villa, kita akan disuguhi pemandangan lembah Tawangmangu yang asri. Lereng-lereng gunung telah disekat-sekat terasering untuk tanah pertanian.