Telah Datang Tahun Baru

Ada yang berbeda dengan kedatangan tahun baru kali ini.


Saya memulai tahun baru dengan ibadah keluarga di rumah di menit-menit pergantian tahun setelah sebelumnya mengikuti ibadah tutup tahun di gereja yang menyelenggarakan perjamuan kudus.

Pagi tadi saya beribadah di gereja dari denominasi yang berbeda dengan gereja yang saya kunjungi pada malam sebelumnya dan kebetulan juga ada perjamuan kudus. Untuk pertama kalinya saya menjalani ibadah tutup tahun dan buka tahun dengan perjamuan kudus. Mungkin kebetulan saja. Tapi, mungkinkah Tuhan juga sedang mempersiapkan saya untuk menghadapi tahun 2023 yang kata para ahli akan berat dan mencekam? Saya tidak tahu.

Baik kotbah tutup tahun maupun kotbah awal tahun di dua gereja yang berbeda denominasi mengajarkan tentang perlunya menguatkan hati. Kemarin malam ayat yang menjadi fokus kotbah adalah Mazmur 27:14  yang menyerukan, "Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN". Pagi ini pembacaan Alkitab dari Yosua 1 yang pada ayat 9 menasihatkan, "Janganlah kecut dan tawar hati, sehab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

Kita tidak mengetahui akan hari esok, mungkin langit 'kan gelap, tapi kita percaya bahwa tangan Tuhan akan memegang dan menuntun kita. Ketika tahun baru tiba, dalam doa dan lagu kita percaya: Di bumi dan di surga Tuhan menyertai kita. (PKJ 241 &  NKB 407).

Selamat tahun baru.

Image by Rosy - The world is worth thousands of pictures from Pixabay