Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
cemas
Dia yang Tertidur
Berada dalam laju yang demikian cepat, saya hanya mampu memejamkan mata sambil berdoa dalam hati, “Tuhan mohon lindungi kami.” Sebuah rasa ironis pun menyeruak. Meski kendaraan yang saya tumpangi berlari secepat kilat menuruni jalur berliku di lereng gunung itu, seolah perjalanan untuk sampai ke bawah memakan waktu berabad-abad.
Belum ada user yang menyukai
- clara_anita's blog
- 10 comments
- Read more
- 5475 reads