Pra Kopdarnas Sampai Ke Villa

Kopdar (Kopi Darat) tahun ke tiga SABDA Space ini memang sengaja disebut sebagai kopdarnas, mengingat blogger yang semakin banyak dan beragam dari berbagai daerah bergabung di Situs SABDA Space. Meski begitu, mayoritas yang datang kali ini memang dari Pulau Jawa, Akan tetapi, saya tetap salut buat para blogger yang sudah jauh-jauh dari pelosok, dari kota besar, hanya untuk bertatap muka dan menjalin persahabatan yang lebih erat. 

Sampai saat ini pun saya masih sangat heran dan kagum, ada apa di SABDA Space sehingga orang rela berbondong-bondong datang? Jauh-jauh dari Wonosobo ke Jogja naik motor, dilanjutkan naik bus. Dari Jakarta terbang ke Jogja, lalu lanjut naik kereta ke Solo. Dari Jakarta terbang ke Solo masih ditambah waktu delay. Dari Salatiga rela berdesak-desakan di bus, meski fisik dan mental mungkin lelah karena aktivitas keseharian. Dari Semarang rame-rame malam-malam rela datang walo hanya beberapa jam bisa bertemu dengan rekan-rekan di SABDA Space, bahkan dari Semarang naik motor ke Tawangmangu (*gedeg-gedeg/geleng-geleng*). Ada apa di SABDA Space? Ini pesan serius buat Admin dan pemilik SABDA Space, "Akan sangat MENGECEWAKAN jika SABDA Space sampai tidak diprioritaskan ataupun tidak diurus dengan baik!".

Btw, itu dulu kekaguman saya dan pesan saya buat Admin dan pemilik SABDA Space khususnya. :) Semoga semangat para blogger serta cinta blogger akan situs ini semakin membuat SABDA Space terpacu untuk lebih maju secara content dan teknis tentunya.

Berikut sedikit cerita ataupun laporan pandangan mata seputar pra kopdarnas sampai perjalanan ke Villa di Tawangmangu.

Pra Kopdar

Hari Jumat kemaren saya sebut pra kopdar dikarenakan memang terjadi sebelum hari H kopdarnas dimulai. Ada ACC (Ang Chen Chen) yang berasal dari Kalimantan, kebetulan (atau dipaksa ya hehehe) mampir ke Solo, dimana tujuan utama adalah Surabaya. Teringat cerita dari 3m1 (Ely), ACC kali ini tidak kotak-kotak, namun bergaris-garis. Mmm .. seperti juga Joli, Mr. Garis-Garis ini juga mengagumi kecantikan 3m1 (Ely). Wih wih wih .. Kapan kita ketemu El..? :p Oh iya, "ehm-ehm " darimu sudah kuterima dengan selamat sentosa via Joli, tunggu ya pembalasanku! :p

Hehe, maaf buat Mr. Kotak-Kotak, bukannya saya pelit, tapi memang kemaren itu pas belum sempet ambil duit di ATM, dompet kosong mlompong, jadi saya 2 kali ditraktir neh, bakso sama makanan khas jawa di esok harinya sebelum kuantar ke stasiun, thanx ya ;). Jangan kapok ke Solo lagi, kali lain akan saya traktir gantian, kalo dompet pas ada isinya :D. 

Pra Kopdar juga sempat jemput Hai-hai di stasiun. (Buat Hai-hai terima kasih buat kesabaran menunggu di stasiun, karena bakso sudah tersedia, "mbededeg" kalo ditinggal pergi.) Akhirnya untuk pertamax kalix Hai-hai berjumpa dengan mantan "musuhnya" di petarungan yang dulu ketika kawat-kawat masih bermunculan diperut, semoga tidak terjadi pertumpahan darah di mobil yang kami bertiga tumpangi. :D. Obrolan dilanjut di rumah turi setelah Hai-hai mandi. Mulai dari sulap sampai membahas santet dan kesurupan. Wkwkwk .. lucu-lucu deh pengalaman ACC dan Hai-hai ketika menangani orang yang "kesurupan". 

Tak berapa lama, Joli pun datang. Joli berinisiatif untuk mengajak ke wisata kuliner malam di GALABO (Gladag Langen Bogan). Ups, lupa, siupil yang sudah online beberapa waktu sebelumnya langsung menyebarkan info di kotak ijo. Ini cara yang cukup ampuh menyebar undangan, ada beberapa blogger dari Solo yang sedang online dan segera bergabung menuju TKP. Ada juga yang diam-diam mengamati dari jauh juga muncul di TKP.

Sampai di Galabo, saya kebagian jaga tempat duduk, maklum, prinsip di GALABO, siapa cepat dia dapat kalo soal tempat duduk. Beruntung karena malam itu masih hari Jumat, tidak terlalu ramai seperti hari Sabtu atau Minggu. Maka dari itu, jika mau ke GALABO, hindari hari Sabtu yang untel-untelan itu. Saya menunggu, sedangkan Joli, ACC dan Hai-hai berkeliling untuk hunting makanan dan minuman.

Informasi di kotak ijo segera berbuah hasil, ada Y-Control dan Wallcot yang ikut bergabung. Setelah semua kembali duduk, ada mata-mata yang dari jauh mengamati. Ada orang tak dikenal langsung masuk ke rombongan kami, mengajak salaman, senyum-senyum langsung duduk. Suerr .. kita semua juga heran, ini siapa yang datang, cuma pada berpikir mungkin karyawannya Joli, karena dia menitipkan sesuatu dan menyebut kata Joli. 

Joli yang baru balik dari warung sebelah juga heran, diajak bersalaman trus dikasih sesuatu. "Siapa ya?" Semua juga pada bengong, kok gak kenal, duh, siapa gerangan orang ini? Jangan-jangan ..?! Baru setelah Joli melihat isi bungkusan, dia tertawa lepas. Kita yang lain masih duduk pada bingung n cuma bisa menebak-nebak. Mm .. dengan agak ragu kucoba tebak, Tante Paku, wih .. tumben pas hehe. Yup, Tante Paku yang selama ini misterius, dimana suatu saat akan kuajak ke pangadilan untuk membuka tabirnya, ternyata diam-diam mengamati kotak ijo, berani tampil di muka umum. "Hehe, kok bisa tahu kalo kita ini dari SABDA Space?" Tanya beberapa blogger. Oh, ternyata gadis sunsilk adalah identitas yang dihapal oleh Tante Paku. Dari kejauhan sudah diintai untuk diikuti sampai akhirnya duduk di gasebo nomor 1.

Malam itu yang jadi "lakon" selain Tante Paku adalah Y-Control. Mmm .. perlu diceritakan nggak ya persahabatan dan kesabaran Y-Control terhadap seseorang, dimana lainnya sudah pada gatel dan kehilangan kesabaran? Namun keiistimewaan Y-Control ini dengan tekun dan penuh kesabaran melayaninya? :). Wkwkwkw .. cocok jadi Bapak dan Anak kayaknya :p. Btw, ada Wallcot juga, dimana di malam itu masih pemalu, ditawari ini itu susah bilang iya. Mungkin lagi puasa :). Kita semua ngobrol panjang lebar sampai tak terasa Galabo sudah akan tutup. Gile bener, baru kali ini ke Galabo sampai tutup dan "diusir" :p.

Obrolan akhirnya dilanjutkan ke Rumah Turi, dimana Wallcot dan Y-Control sudah ijin pulang saat di Galabo, sedangkan saya juga mau pulang karena sudah mengantuk, lalu ACC juga mau ngamar buat istirahat. Obrolan antara Tante Paku dan Hai-hai dilanjutkan di Rumah Turi, dengar-dengar ngobrol malamnya sampai jam 12, tetapi ngobrol paginya sampai jam 5 baru selesai. Weleh-weleh .. gak heran lagi, sudah kebiasaan Hai-hai kalo ngobrol atau kopdar ya begini, gak kenal waktu, kalo kata Vicksion, terbuat dari apa ya badan Hai-hai? :).

Hari Pertama

Pukul 11 lebih 15 siang saya mencoba hadir di kantor YLSA, saya pikir sudah terlambat, eh, gak tahunya, belum dimulai, masih menunggu Pak Wawan dan Samuel Franklyn yang baru dijemput. Seperti yang diamanatkan kepada saya (SBY mode), setelah melalui seleksi 4 ribu lebih blogger (bisa baca di blognya Penonton), akhirnya terpilihlah saya sebagai MC kali ini. (halah ... :p). 

Acara di YLSA ini intinya adalah ucapan syukur untuk ulang tahun SABDA Space yang ke-3. Acara dimulai dengan pujian khas SABDA, "Kita Bertemu Lagi" :) bertemu didunia nyata maksudnya, selain di dunia maya. Lalu dilanjutkan dengan sedikit ice breaker berupa saling mengenalkan dimulai dari wawancara bak wartawan secara berpasangan. Selesai, acara dilanjutkan renungan singkat oleh Risdo, dimana renungan diakhiri atraksi yang mirip bambu gila versi Hai-hai. Memang susah menurunkan tongkat kecil bareng-bareng, yang mana dua jari telunjuk wajib terus menempel ke tongkat. Atraksi yang bagus :).

Tibalah saatnya untuk pemotongan tumpeng dan makan-makan. Tumpeng dipotong oleh Admin lalu diserahkan ke Joli, dan Joli menyerahkan ke Ibu Yulia, lalu gak tahu diserahkan ke siapa lagi :). Ucapan syukur karena Tuhan sudah memimpin SABDA Space sampai sejauh ini, dan biarlah ke depannya SABDA Space semakin lebih banyak memberkati orang kristen dan masyarakat pada umumnya via dunia internet.

Acara ucapan syukur selesai, acara dilanjutkan santai sejenak serta ngobrol-ngobrol, dimana team yang lainnya menyiapkan diri untuk packing dibawa ke Tawangmangu. Sekitar pukul 15.00 kita semua berangkat ke Villa di Tawangmangu. Dua mobil dan satu motor. Satu mobil rombongan Hai-hai, satu mobil rombongan bennylin, dan satu motor berdua :). 

Yang naik motor sempat bingung neh, karena lokasi villa belum tahu, tetapi berangkat ngebut plus lebih dulu dari rombongan mobil (nekad, saking semangatnya :p). Heran juga, biasanya gak hujan, eh, sampai di gunung, kehujanan, apes karena gak bawa jas hujan. Mana motor sampai bunyi "tak tek tak tek" dibagian depan, motor yang gak biasa naik gunung. Tapi syukurlah, jalur sudah tepat, tinggal menunggu di pertigaan. Sekitar 20 menit kemudian, mobil rombongan Hai-hai lewat. Perjalanan dilanjutkan dengan mengekori mobil untuk sampai ke Villa.

Monggo yang lain melanjutkan cerita nya nggih .. :)

Nb: Foto-foto di blognya Pak Wawan aja ya, sudah komplit.

- versi blog lain bisa klik di Blog Arithok.