Pursuit of Excellence

Istri saya ketika mendengar berita ini sangat terkejut dan berkata "koq bisa ya?? Padahal ini sekolah bagus kan?". Saya bilang justru sekolah bagus itu semakin besar tekanannya, karena ekspektasinya makin tinggi. Saya jadi teringat sharing dari anak saya, 2 tahun yang lalu teman SD nya yang sekolah di sekolah yang paling top di singapore di daerah dekat rumah kami, dia memberitahukan bahwa ada seorang temannya bunuh diri, sehingga dia dan beberapa temannya harus menjalani counseling untuk beberapa waktu. mendengar itu anak saya (dan kami semua) cukup terkejut, karena kita tidak pernah mendengar berita adanya kejadian tersebut, tetapi memang mendengar desas desus bahwa di sekolah tsb pernah ada beberapa kejadian bunuh diri, tetapi benar tidaknya kita tidak tahu, karena tidak pernah ada beritanya.

Kemaren ini saya juga menerima sebuah wa msg dari seorang ibu yang anaknya sekarang di komisi remaja, ibu ini sangat kuatir setelah mendengar berita itu, dan minta kepada saya apakah tema-tema di komisi remaja bisa membahas seputar masalah ini. Saya bilang sebenarnya sejak tahun lalu (setelah circuit breaker) ada beberapa tema korem yang membahas masalah bullying, kesehatan mental, depression, ekspektasi etc, dan di tahun ini pun kita ada membahas kembali tema seperti ini. Sejujurnya sejak saya membantu di komisi remaja, saya banyak belajar juga (sampai sekarangpun masih belajar) tentang masalah yang dihadapi anak remaja, dan merasa banyak terbantu dengan kakak-kakak pembina di komisi remaja.  Seperti pembicara tema ini (pursuit of excellence) bilang, memasuki usia remaja, kita sebagai orangtua harusnya memperlakukan mereka (anak remaja) lebih sebagai teman, yang bisa diajak ngobrol dan berdiskusi.