Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
puisi
Ingatlah...
Ingatlah...
Malam ini ketika kita merayakan Natal...
ada ribuan orang di sana yang terkapar karena gempa bumi....
Malam ini ketika kita merayakan Natal....
ada ratusan orang yang harus mengungsi karena lumpur panas....
Malam ini ketika kita merayakan Natal....
Banyak anak-anak jalanan yang akan berdiri di samping pintu mobilmu....
- Josua Manurung's blog
- 2 comments
- Read more
- 6039 reads
Masalah Licensia Poetica dan Tanggung Jawab Penyair
- Indonesia-saram's blog
- 1 comment
- Read more
- 6377 reads
Puisick
Matahari bersinar datar
Garis-garisnya menyilaukan
Makin tinggi, makin jeri,
Banyak yang iri juga dengki
Lihatlah dia melaju!
Walau hanya mengejar sepi,
Sepi ketika bulan layu
Dikejar matahari
- y-control's blog
- Read more
- 4554 reads
Bila Rasa ... Kataku
Bila kutemukan jemu,
hendak kutaruh di manakah?
Bila kutemukan kesal,
hendak kutumpahkan ke manakah?
Bila kutemukan sepi,
hendak kusimpan di manakah?
Bila yang kudapat getir,
hendak kuapakankah?
Maka nuraniku menjawab:
Rasa kataku, tiada pernah berujung,
ia bagaikan hamparan samudera dan bentangan surya,
ia bagikan desau angin tanpa arah pasti,
- Kolipoki's blog
- Read more
- 5717 reads