Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
sosial
RUMAH (yang belum sempat bikin) PINTAR
Rumah kosong di ujung gang itu tampak merana. Tengok saja pagarnya, entah apa warna aslinya. Yang jelas, karat-karat yang bermunculan membentuk pola polkadot yang tak karuan. Kait pagarnya sudah lama tak berfungsi, siapa saja bisa membukanya hanya dengan sedikit mendorongnya.
Bila sore tiba, ada saja anak-anak kecil yang menguakkan pintu pagar itu sekedar untuk mengejar-ngejar seekor kucing atau sebuah layangan putus. Bau kotoran kucing yang menguar dari sela-sela rumput liar membuat mereka tak pernah betah berlama-lama di situ. Aksi dorong-mendorong pun tak terelakkan sementara mereka beradu cepat keluar. Malang bagi yang terjerembab di rerumputan, hampir pasti ia akan pulang berhias 'ranjau'. Dan pintu pagar itu akan dibiarkan terus menganga sampai ada yang cukup peduli untuk menutupnya.
- Evylia Hardy's blog
- 2 comments
- Read more
- 4023 reads
Membuang receh 130 milyar
Menyambung tulisan saya tentang "selamatkan generasi", ada suatu fakta menarik yang dipandang perlu untuk di ungkapkan. Sesuatu yang kontras dengan kehidupan masyakat Indonesia yang sementara dilanda krisis finansial.
SUATU FAKTA
- vicksion's blog
- 19 comments
- Read more
- 4632 reads
SELINGKUH DI LINGKUNGAN GEREJA
SELINGKUH DI SEPUTAR GEREJA
- tersia musanti's blog
- 14 comments
- Read more
- 17571 reads
Cross Project - soegianto.net
Cross Project (?) atau
Project Salib, merupakan sebuah ide untuk memberikan makanan kepada
- oegi99304y's blog
- Read more
- 6430 reads
Mencari Kemiskinan
Kemiskinan secara materi merupakan alasan klasik yang kerap disajikan sebagai pemicu tindak kejahatan. Namun sangatlah naif jika hanya melihat satu variabel tersebut sebagai satu faktor pemicu yang utama dari serangkaian tindak kejahatan. Hal ini perlu di garis bawahi terlebih dahulu, karena kemiskinan mempunyai varian yang sangat beragam. Seperti: miskinnya tingkat pendidikan, miskinnya tingkat moralitas, miskinnya keasadaran dalam hukum, miskinnya tingkat nasionalisme, kemiskinan dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, miskinnya sopan santu, miskinnya kejujuran, dan masih banyak jenis-jenis kemiskinan lainnya.
- dewi's blog
- Read more
- 5539 reads