Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Membuang receh 130 milyar
Menyambung tulisan saya tentang "selamatkan generasi", ada suatu fakta menarik yang dipandang perlu untuk di ungkapkan. Sesuatu yang kontras dengan kehidupan masyakat Indonesia yang sementara dilanda krisis finansial.
SUATU FAKTA
Tulisan ini mengungkap suatu keadaan riil masyarakat, yang mana kita sebagai umat Tuhan hidup didalam nya. Juga sebagai sisi lain wajah bangsa dengan akibat segala carut marut politik, ketidak mampuan dan ketidak pekaan para pemimpin bangsa yang hanya sibuk mengurusi kepetingan kelompok nya bukan kepentingan bangsa. Lebih dari sepuluh tahun reformasi, semenjak para mahasiswa menggulingkan rezim Suharto masyarakat tidak mengalami perubahan apa apa. Dalam kasus anak jalanan, malah mulai era reformasi (1997-1998) anak jalanan meningkat secara drastis sampai saat ini.
Data terakhir (2008) yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa anak jalanan Indonesia berjumlah 154.861 jiwa. Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA, 2007), hampir separuhnya, yakni 75.000 anak jalanan berada di Jakarta. Sisanya tersebar ke kota-kota besar lainnya seperti Medan, Palembang, Batam, Serang, Bandung, Jogja, Surabaya, Malang,semarang dan Makassar.
Dari hasil survei beberapa lsm terkait (Setara semarang 2001-2008, Ybk moveta (kami) semarang 2009, Humana jogja1990- 2002, Rumah singgah abbalove jakarta2007, dlll) yang juga bekerja sama dengan lembaga2 pemerintah(JPS:Jaring Pengaman Sosial), didapati bahwa penghasilan anak jalanan dari hasil ngamen/ngemis, satu hari (jam 16.00-21.00, belum terhitung dari pagi hari) rata rata penghasilan nya mencapai Rp 30.000. (perhitungan minim)
Misal dikalikan sebulan 30 hari, kita akan mendapati angka yang mencengangkan, Rp 131.274.900.000. Ya, SERATUS TIGA PULUH MILYAR (Dalam pembulatan ke bawah)
Untuk seluruh anak jalanan Indonesia(145.861 anak), masyarakat kita membuang uang receh dalam satu bulan sebesar SERATUS TIGA PULUH MILYAR.
Coba dikalikan setahun. Angka fantastis bukan?????
MEMBUANG UANG PERCUMA
Kenapa saya katakan membuang? dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap para "sahabat kota" ini (nama lain dari anak jalanan), hanya dibawah lima persen anak yang benar benar mengalokasikan hasil ngamen nya untuk keperluan pendidikan dan membantu orang tua nya. Sisanya untuk hal yang lain misalnya, mabuk, ngelem, main Ps dlll. (www.sabdaspace.org/selamatkan_generasi)
Bukan hanya membuang uang, tapi malah secara langsung mendidik mereka untuk terus punya mental ngemis dan tidak mau bekerja secara normal. Juga membuat mereka menjadi Pecandu Jalanan, dikarenakan mendapat uang secara mudah. Akan sangat sulit mengangkat mereka keluar dari lingkaran setan ini bila masyarakat terus menerus "menyuntikan morpin" recehan ini dengan alasan memberi sedekah atas nama agama dan keiatan sosial.
Mungkin maksudnya baik, tapi sadarkah kita kalau justru dengan "berbuat baik" kita malah menjerumuskan mereka ke arah jurang bahaya yang lebih besar lagi. Jangan salahkan anak jalanan yang kita anggap males tidak mau bekerja. Jangan jangan kita yang membuat mereka jadi seperti itu.
GEREJA MELAKUKAN APA?
Ini baru satu fakta, belum misal kita bicara pengangguran, kemiskinan, pendidikan kurang, kriminalitas dan masalah masalh bangsa yang lain.
Sampai saat ini apa yang sudah apa yang sudah kita(Gereja Tuhan) lakukan secara signifikan?
Bangun gedung kemegahan? (dijakarta ada satu denominasi yang berencana membangun menara tertinggi di asia?, gak tau udah jadi apa belum) Berebut jemaat? Bingung dengan gaji kependetaan kita yang gak naik2? Buat denominasi baru? Cari bahasa Roh yang lebih wah?
Tidak usah dijawab,... Karena sebenarnya kita tau jawabanya. Secara umum kita belum melakukan apa apa. Maaf bagi Gereja yang benar benar berfungsi dalam kontribusi nya bagi perkembangan masyarakat (Ada juga yang memang konsen dengan masalah sosial kok).
MELAKUKAN APA BAGI ANAK JALANAN
STOP jadi Sinterklaus jalanan. Mulai melakukan/mendorong Umat Tuhan melakukan sesuatu yang tepat sasaran, daripada memberi recehan kenikmatan sesaat. Bangun sarana pembinaan, mungkin pendidikan gratis dan Rumah penampungan sesuai kebutuhan "sahabat kota" di kawasan kita masing masing.
Kalau belum mampu secara finansial, tenaga anda juga dibutuhkan. Entah sebagai relawan,maupun hanya sumbangsih pemikiran. Itu lebih bermanfaat ketimbang ikut memberi recehan lima ratusan rupiah kita di lampu lampu merah.
Masi belum terlambat untuk melakukan sesuatu yang nyata sesuai fungsi panggilan umat untuk menjadi terang. Justru sekarang lah moment yang paling pas untuk mulai melakukan sesuatu yang berdampak bagi kasih Kristus ke pada kaum terpinggirkan.
SALAM
- vicksion's blog
- Login to post comments
- 4632 reads
sebagai jemaat
pilihan apa yang tersedia bagi saya untuk dilakukan di level jemaat yang tidak punya uang banyak?
melakukan apa,..
seperti yg sudah saya tulis di atas;
Kalau belum mampu secara finansial, tenaga anda juga dibutuhkan. Entah sebagai relawan,maupun hanya sumbangsih pemikiran. Itu lebih bermanfaat ketimbang ikut memberi recehan lima ratusan rupiah kita di lampu lampu merah.
Apa yang sudah kami paparkan memang masi dalam konteks anak jalanan. Dan untuk juga menggugah sesama tubuh Kristus yang lain untuk melakukan sesuatu. Dalam kasus ini, masalah yang mana secara langsung gereja berhadapan hadapan, adalah dalam situasi kota. Sebab anak jalanan adanya di kota2 besar. Mungkin sasaran dari tulisan diatas adalah bagi gereja yang memang sudah punya kekuatan dalam hal finansial (Gereja kota). Dari pada bangun gedung yang lebih megah, kenapa tidak melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Tapi bagi yang belum masi ada kok hal yang bisa kita lakukan selain sesuatu tang berhubungan dengan finansial. sumbangsih tenaga dengan menjadi relawan, memberi les gratis, melakukan pendampingan langsung ke jalan dll.
Diawal pelayanan pendampingan anak yang kami kerjakan di semarang tahun 2002, yang pertama kali turun kejalan dengan melakukan pendampingan dan pembelajaran adalah seorang anak perempuan SMA (kelas 1). Nama nya Endri. Dia yang pertamakali memulai. Dan anda tahu, dia bukan dari keluarga kaya melainkan dari keluarga sederhana (suatu ketika saya akan buat tulisan khusus tentang teman saya ini). Dia membantu anak anak jalanan ntuk sekolah dari uang hasil dia memberikan les pelajaran bagi anak anak orang kaya. Sementara dia sendiri mendapat beasiswa dari kepala sekolah SMA nya. Harus jalan kaki, sendirian bahkan kadang2 sampai malam untuk pendampingan anak jalanan.
Awal pelayanan kami, dimulai dari keadaan keuangan yang sangat minim dalam hal keuangan. Tapi oleh Anugrah Tuhan ternyata bisa sampe sekarang.
SEMANGAT..!!!!
SEMANGAAAAATTTTTT...!!!!!!!
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
vick, rumah singgahnya itu
vick, rumah singgahnya itu onta berapa? kapan2 mau ke sana klo boleh
Eha
eha
alamat,..
jalan unta raya no 10. Boleh kalau mau, bisa mampir.....
Thanx
unta?
itu yang perumahan nama2 jalannya binatang2 itu yang deket banteng, badak, gitu yah? yang ke pedurungan?
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
yoi
iya Dan,...
dari PLN masuk lagi ke dalam.
@Vicksion, Eha, Dan Dan...
Hei... Jumat lalu aku ketemu Joli n Priska (yang priska cuma 5 menit tok).
bla bla bla.. sms sms sabtunya.. si Priska katane pengen ketemu kalian tuh.. pedagang Klewer yang Semarang.
Kapan tuh????
Khusus DAN DAN: sido mulih Semarang ora??? Yen sido, meh ketemu ora' mbek liyane?
wis lah... ngono wae...
passion for Christ, compassion for the lost
boleh juga
lah kapan katanya meh ketemuanya???
disepakati dulu dimana, hari nya kapan, jam berapa? he he he
Kayak gw ini orang penting aja, pake janjian segala.....
Btw kasi kabar aja via sms. gw pasti ikut. 0817249930
bebek panggang jadi balik kampung gak ya
idealnya sih pas si bebek balik kampung. aku lagi cocok2an jadwal ama si ayah nih, maklum ... kegiatan padattt merayappp (kaya jalanan macet aja). kalo ada kabar terbaru dihalo-halo lagi ya?
o he eh, ik, makasi ya no hp-nya dah nyampe
Eha
eha
ayo lahh..
HOI TEMAN TEMAN...
aku pulang semarang tanggal 23 pagi sampe semarang, trus 25 pagi balek jkt.
Kalo ketemu nya 24 siang gimana? atau sore? atau..????
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
@all yang rencana ketemu
24 tu minggu ya (mm ... cuti ngajar krn ada lomba, sorenya ke gereja). kalo siang (abis lomba) mungkin bisa walo cuma sebentar. mau tau ni, klo temen2 yang laen gimana
Eha
eha
@Cah Semarang..
Waddduhhhh... kalo 24?
24 = pagi di gereja, siang donor darah, sore-malam pertemuan ... sok sibuk banget..
23 piye? siang/sore/...
bisa ga?? tapi priska ga bisa kl 23, katane dia pulang solo..
LHAH PIYE????
passion for Christ, compassion for the lost
23 or 24?
23-ku lebih njelimet ketimbang 24, he he mumet tenan ...
Eha
eha
Mending 24...
Mending 24 saja kalo gitu cocok tho,
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
ok, 24 aja
kalo gitu sepakat 24 aja kan,...
siang apa malam?
sms an wae...
sms wae konco2...
DAn-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
@DAN-DAN: aku wis ngicip empek2
ya wis, aku namya Iik wae ya perkembangane
DAN, aku wis ketemu ma Abed dan agus (yg pake kalung wini de puh). tadi barusan ngicip empek2 ... nyam nyam nyam ... sama es kacang merah ... sruput .... tak bungkus bawa pulang
Eha
eha
wehahahahaha...hati2!!!!!!
WEaaahahahaha...trimakasih kalo sudah mampir2 di Pempek saya...
Hati2 kalo anda anak sulung jangan beli es kacang merah, nanti hak kesulungan nya hilang...
DAn-DAn
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...