Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Aku Memaafkan, Apakah Kamu Mengampuni?
Seorang Bomber, yang ikut bekerja dalam terjadinya bencana kemanusiaan berupa pengeboman yang terjadi di Bali dan di gereja pada malam Natal di Jakarta, Umar Patek, meminta maaf kepada semua masyarakat yang menjadi korban, dan UMAT KRISTIANI yang telah mengalami akibat dari perbuatan Umar Patek beserta semua rekan bomber lainnya.
Apa yang terjadi sehingga Umar Patek meminta maaf?
- smile's blog
- Login to post comments
- Read more
- 9008 reads
Menyingkap Trauma Tersembunyi
Selama bertahun-tahun Al mendampingi warga yang menjadi korban perikaian bersenjata antara militer Filipina dan milisi New People Army yang beraliran komunis. Banyak warga sipil yang terbunuh karena pengeboman yang serampangan oleh militer Filipina. Pendekatan kekerasan yang digunakan oleh pemerintah ini menimbulkan penderitaan di kalangan rakyat. Batin Al sangat tertekan menyaksikan peristiwa yang sangat mengenaskan.
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- Read more
- 5884 reads
1000 ku 1000.000 mereka
Langkah kecil nya terdengar begitu lembut, jangan kan untuk berlari, untuk berjalan pun sesungguhnya sudah tidak sanggup, memaksakan diri untuk menelusuri jalan yang sudah tak lagi pantas di telusuri....
- Alethea25's blog
- 1 comment
- Read more
- 4801 reads
Pemulihan Trauma Berbasis Masyarakat
Di sebuah hutan, tiba-tiba terjadi kebakaran besar. Para binatang kebingungan apa yang harus dilakukan. Lalu tiba-tiba burung kolobri berkelebat terbang menuju sungai. Dia mengambil setetes air dengan paruhnya untuk memadamkan api.
Hewan lain yang bertubuh besar heran melihatnya. "Apa yang kamu lakukan? Tubuhmu terlalu kecil untuk memadamkan api yang besar ini?" tanya mereka.
"Badan saya memang kecil, tapi saya telah melakukan bagian saya semampu saya," jawab burung kolibri.
Mungkin kita merasa seperti burung kolobri ini yang kecil dan dipandang remeh. Tapi setidaknya kita bisa berbuat sesuatu semampu kita untuk menciptakan perdamaian.
- Purnawan Kristanto's blog
- 2 comments
- Read more
- 6976 reads
Hai hai Mengungkap Yesus Yang Menemukan Keledai
Kebenaran yang tidak konsisten mustahil kebenaran sejati. Apabila isinya tidak konsisten, mustahil Alkitab menjadi STANDARD kebenaran. Suatu hari Yesus menunggang keledai betina memasuki Yerusalem. Kitab Yohanes mencatat dengan tegas dan gamblang bahwa Yesuslah yang menemukan keledai yang ditunggangi-Nya, namun, banyak pula yang menuduh bahwa kitab Matius, Markus dan Lukas mencatat bahwa DUA orang Murid Yesuslah yang menemukan keledai yang ditumpangi Yesus tersebut. Di samping itu, banyak pula yang menuduh Yesus dan murid-murid-Nya sengaja merekayasa Yesus naik keledai memasuki yerusalem untuk menggenapi nubuatan nabi. Kisanak, siapa yang menemukan keledai tersebut? Yesus atau kedua murid-Nya? Benarkah Yesus MEREKAYASA sambutan atas-Nya?
- hai hai's blog
- 8 comments
- Read more
- 8910 reads
Eloi, Eloi, Lama Sabakhtani?
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Markus 15:34
“Eloi, Eloi, Lama Sabakhtani?” Dari bukit Golgota, seruan kengerian itu membelah kegelapan. Semesta menyaksikan dan langitpun terdiam. Sorga sunyi senyap. Siksaan maha dahsyat sedang berlangsung. Tirai ilahipun harus terkoyak.
Dalam kesakitan dan kepedihan, karena cinta, Dia masih ingat untuk memohon, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dia berdoa dan meminta dengan percaya, sehingga hal itu pasti diberikan kepada kita, anak-anak manusia akan diampuni.
Dia mati. TubuhNya dipecahkan. Dia menyerahkan roh. Darah dan air mengalir keluar. Anak Manusia pergi dalam awan-awan bersama dengan kuasa dan kemuliaanNya.
- Kejarlah Kasih's blog
- 17 comments
- Read more
- 6591 reads
Bengcu Menggugat Karena Ioanes Rakhmat Membual Tentang Adam dan Hawa di Taman Eden
Diajari main gitar dengan kunci yang salah. Semakin giat berlatih, dia semakin ahli. Semakin sering bermain dia semakin terlatih. Namun sayang seribu kali sayang, kunci yang dimainkannya SALAH. Itu sebabnya, semakin terlatih dan semakin ahli, semakin ngaco-belo. Sistem pendidikan sekolah teologi Kristen benar-benar MENGENASKAN. Mahasiswa teologi sibuk belajar BUKU teologi sehingga nggak sempat belajar Alkitab. Semakin tinggi sekolahnya, kian banyak buku yang harus dibacanya dan makin sedikit waktunya untuk belajar Alkitab. Kian banyak gelarnya, makin banyak buku teologi yang dibacanya namun semakin BANYAK ajaran Alkitab yang dilupakannya karena nggak sempat mempelajarinya ulang. Doktor Teologi Ioanes Rakhmat adalah salah satu KORBAN sistem pendidikan Teologi Kristen yang mengenaskan. Semakin belajar semakin JAUH dari Alkitab. Kenapa demikian? Karena sibuk belajar buku teologi dan nggak sempat belajar Alkitab. Dengan berlalunya waktu, semakin banyak ajaran Alkitab yang dilupakannya.
- hai hai's blog
- 18 comments
- Read more
- 9625 reads
Masuk Zona Ketidaknyamanan
Pada hari keempat, Wendy menggambar lingkaran besar di lantai. Partisipan diajak untuk mengelilingi lingkaran itu. Setelah itu, Wendy memberi kesempatan jika ada partisipan yang bersedia menari di dalam lingkaran. Beberapa partisipan menyambut undangan itu, tapi ada lebih banyak partisipan yang memilih tetap diam di luar lingkaran.
“Bagaimana rasanya menari di dalam lingkaran?” tanya Wendy.
“Tidak nyaman karena tidak biasa menari,” jawab partisipan yang menari.
“Mengapa ada banyak partisipan yang tidak menari?” tanya Wendy.
“Karena kami merasa aman dan nyaman di luar lingkaran,” jawab partisipan lainnya.
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- Read more
- 4997 reads
Komunikasi Nir-kekerasan
Lihatlah gambar ini. Berapa banyak kata yang terpampang pada gambar itu? Kalau Anda hanya melihat satu kata pada setiap gambar, maka Anda perlu melihat dengan lebih teliti. Kalau Anda masih penasaran, simak terus tulisan ini untuk tahu apa saja kata dalam gambar itu.
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- Read more
- 5584 reads
Astaga, Di Gereja Santo Antonius Ari Kehilangan “Thok”nya
- Tante Paku's blog
- 7 comments
- Read more
- 7681 reads
pertobatan
- sri's blog
- 11 comments
- Read more
- 5518 reads
Why Always Me…?
Beberapa hari terakhir ini ada sebuah tulisan yang mendadak menjadi bahan perbincangan bukan hanya di kalangan pers dunia, tetapi juga sampai di kalangan perkantoran bahkan sampai di kalangan masyarakat yang sederhana yang sedang mengobrol di warung kopi atau warun
- Andreas Priyatna's blog
- Login to post comments
- Read more
- 5742 reads
Di Pojokan Piala Eropa
Pesta itu datang lagi, pesta itu pesta sepak bola, ajang pertandingan negara negara terbaik Eropa. Ajang laga sepak bola Eropa ini sering disebut Piala Dunia minus Brazil dan Argentina serta mungkin Uruguay.
- king heart's blog
- Login to post comments
- Read more
- 4913 reads
Sabar
Matahari masih begitu tinggi ketika saya datang di restoran yang letaknya di tepian pantai yang indah ini.
- Andreas Priyatna's blog
- 2 comments
- Read more
- 6227 reads
Saat Ada 2000 Pasang Mata Sinis
Pengalaman pertama menulis di SABDA Space,
- Alethea25's blog
- 7 comments
- Read more
- 5110 reads
Perkenalan
shallom
salam kenal
nama ku alethea, aku termasuk penggemar sabdaspace ini sejak 2 tahun belakangan, dari dulu sih pingin banget gabung di SS ini, tapi kadang takut, takut gak bisa memberikan kontribusi yang baik buat SS,
walaupun hanya jadi pembaca, tapi aku termasuk pembaca setia, SS jadi situs wajib di netbook ku,
- Alethea25's blog
- 5 comments
- Read more
- 4164 reads
Menyemai Perdamaian Batin [2]
Partisipan dan Fasilitator kelas "Strengthening Peace Education Training Skills" berfoto bersama
Ada aktivitas yang membuat partisipan tergelak-gelak. Aktivitas itu adalah permainan menebak jenis kartu yang tertempel di dahinya. Sebelumnya, fasilitator mengajak partisipan berdiri membentuk lingkaran. Setelah itu dia membagikan satu buah kartu secara acak kepada partisipan. Partisipan harus segera menempelkan kartu itu di dahinya menghadap keluar. Mereka tidak boleh melihat kartu yang ada di dahinya.
Begitu aba-aba mulai diberikan, para partisipan harus bersikap sesuai dengan kartu yang dipegangnya. Tentu saja hanya dengan menebak. Kartu yang lebih rendah harus menghormati kartu yang lebih tinggi. Kartu yang lebih tinggi boleh menyuruh kartu yang lebih rendah. Saya segera bisa menebak kartu yang ada di dahi saya. Setiap orang membungkuk dan memberi hormat kepada saya.
"Kartu saya tinggi nih," tebak saya. Untuk memastikannya, saya coba menyuruh seseorang. Eh, dia mau. Jelas sudah, kartu saya termasuk tinggi, atau mungkin yang tertinggi. Saat bertemu dengan kartu lain jenis Queen dan King, mereka mengajak saya datang ke pesta kerajaan.
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- Read more
- 5147 reads
Belajar tentang Prinsip Belajar Orang Dewasa
Setelah menyelesaikan pelatihan "Peace Education: Concepts and Approaches"(PECA), pada minggu berikutnya saya memilih kelas "Strengthening Peace Education Training Skills" (SPETS). Pelatihan ini diselenggarakan oleh Mindanao Peacebuilding Institute di kota Davao, Filipina, tanggal 21-25 Mei 2012.
Minggu kedua ini merupakan masa-masa yang paling berat. Gigi geraham saya mendadak berdunyut-denyut. Rasa sakit itu menjalar ke atas. Kepala saya seperti ditusuk-tusuk dengan jarum. Saya lalu minta obat ke sekretariat, ternyata mereka tidak menyediakan. Saya lalu meminta tolong panitia agar membelikan di apotik, tapi mereka hanya membeli satu butir. Alasannya, harga obatnya mahal. Padahal pembayarannya menggunakan uang saya. Akhirnya saya putuskan untuk membeli sendiri tambahan obat penahan sakit itu.
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- Read more
- 6055 reads
Ngumbar Ilmu
Keliling di sini
liat-liat etalasenya
banyak yang menarik neh
ada yang Sharing photo
ada yang ngadu ilmu
ada yang ngumbar ilmu
tapi bagi gw ini tempat etalase unik
ada yang merenung-renung sampe linglung
ada yang ngumbar sambil bertahan gak jatoh
ada yang mumet kayak gw, hehehe
mantab dah
lebih menarik menurut gw sharing ilmu
- almond's blog
- 1 comment
- Read more
- 3933 reads
Menyemai Perdamaian Batin
Ada kisah nyata tentang biarawati di Filipina yang disandera oleh tentara MILF yang beraliran Islam. Kesehariannya, suster ini memimpin retret. Di Filipina ada kebiasaan untuk melakukan retret setidaknya setahun sekali. Dalam retret ini biasanya sang suster membimbing peserta untuk menulusuri kepahitan-kepahitan yang tersimpan di bawah alam sadar, lalu berdamai dengannya.
Suatu hari suster ini ditangkap oleh tentara MILF. Selama dalam penyekapan, suster ini dilayani oleh seorang perempuan muslim. Beberapa hari kemudian, suster ini dilepaskan dan kembali ke susteran.
Suatu kali terjadi pertempuran antara tentara pemerintah Filipina dan tentara MILF. Banyak orang dari kalangan MILF yang tertangkap. Suster mendangar kabar bahwa perempuan muslim yang melayaninya selama disandera juga ikut tertangkap dan ditahan di markas militer. Suster memutuskan untuk mengunjungi perempuan ini. Usai perkunjungan sang Suster bertekad untuk mengeluarkan perempuan ini dari tahanan. Maka dia melakukan upaya pelepasan. Ternyata hal itu tidak mudah. Dia harus meyakinkan banyak pihak mulai dari level terendah sampai tertinggi.
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- Read more
- 5165 reads