Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Astaga, Di Gereja Santo Antonius Ari Kehilangan “Thok”nya
Tiba-tiba Rumah Blosas (Blogger Sabda Space) yang beralamat di Facebook.com dikejutkan dengan kabar yang membuat banyak anggotanya turun gunung. Iik mengabarkan, ada anggota Blosas yang mendapat mujizat di Gereja Santo Antonius Muntilan, siapa yang mau membuktikan?
Kehebohan pun terjadi, semua anggota saling bertukar pengalaman dan mengurai analisa, itu mujizat beneran atau hanya sebuah kebahagiaan yang tidak disadarinya? Tentu lebih baik melihat langsung dan membuktikan di tempat, apakah anggota Blosas yang kehilangan itu benar-benar kehilangan atau memang kita harus segera memberikan bantuannya sebelum benar-benar kita yang kehilangan.
Akhirnya, bu Lurah Joli kembali bergerak untuk datang ke lokasi kejadian, bahkan petinggi Sabda Space pun datang sendiri sebagai utusan khusus untuk men-SAH-kan peristiwa tersebut. Memang banyak yang EMOSI tingkat tinggi, walau semua bisa menahan diri untuk tidak membawa Fentungan dan Fedang dalam mengatasi kejadian itu. Emosinya, banyak yang tidak bisa ikut karena bertabrakan dengan kesibukan lain yang tak bisa ditinggalkan juga.
Namun pak Wit, GK.Min rupanya segera siaga untuk ikut memback up ke sana, bersama anak istrinya beliau ikut berangkat dari Salatiga, siapa tahu mujizat itu tidak bisa dibuktikan secara ilmiah alias hanya rekayasa saja, beliau memang banyak pengalaman untuk itu, selain pak Mujizat sendiri tentunya, sayang beliau yang dekat dengan Muntilan, yaitu di Magelang, tidak dapat dikontak. Tapi kami yakin pak Muji sudah mengirim tenaga dalamnya agar kami semua selamat dari serangan jahat.
30 Juni 2012
Pagi ini Iik kirim SMS, “Om Tante jadi ke Muntilan nggak?”
“Wah belum tahu, melihat sikon dulu. Kalau mobilnya sudah penuh ya kagak ikut, kalau masih ada tempat, boleh disamperin.”
“Oh gitu ya?”
“Begitu saja lak wis.”
Akhirnya bu Lurah ngebel dan siap menjemput Tante Paku. Ternyata yang berangkat mewakili Blosas hanya 3 orang saja. Pejabat tinggi YLSA yang membawahi salah satunya SS ini, bu Lurah, dan Tante Paku.
Kami bertiga berangkat lewat Selo, Boyolali, melewati lereng Merapi dan Merbabu. Menikmati pemandangan hijau yang menyegarkan dan kami pun berhenti sejenak ke Merapi Pass untuk melihat Museum Gunung Merapi sambil menenangkan hati demi Jokowi (halah kok sampai ke mas Joko nih).
Setelah puas menikmati view di Ketep Pass, kami harus turun gunung untuk melanjutkan misi. Jalan yang berkelok, jalan yang bergelombang, jalan macet karena perbaikan, menjadi menu tersendiri.
Akhirnya, kami terlambat sampai di Gereja Santo Antonius Muntilan!
Acara sudah selesai, kami sempat menyalami 2 anggota Blosas yang tengah siap-siap masuk mobil untuk diamankan. Tidak banyak perbincangan, karena keterbatasan waktu. Dan kami pun mengikuti rombongan tersebut.
Kami sempat deg-deg-an, bis rombongan yang diikuti kok sering berhenti menurunkan penumpang, apa bis tersebut tidak menuju ke TKP yang beralamat di daerah Pucungrejo, Muntilan itu? Atau cuma menurunkan para penumpang ke rumahnya masing-masing? Ah, kalau sampai terjadi demikian, kami pasti TERSESAT sebab alamatnya cukup berliku.
Tuhan masih menyertai kami, ternyata bis tersebut berhenti tepat di tujuan. Kami pun turun setelah memarkirkan mobilnya dengan lega. Setelah menyiapkan perbekalan, kami bertiga masuk ke TKP.
Dari keterangan banyak saksi, ternyata 2 anggota kami hanya Ari yang kehilangan “Thok”nya setelah RESMI melakukan “Perkawinan Batin” sebagai tanda PERSAHABATAN SEJATI sampai mati dengan Riyanti.
Hai Hai yang baru bangun tidur pun mengirimkan pesannya.
“lebih mudah menerima kekurangan seorang wanita dari pada menerima kelebihan seorang wanita.”
Apa yang harus kami katakan pada Nona Riyanti Hai?
“Katakan saja, Nona, saya merasa cukup mengenal kamu dari tulisan-tulisan kamu maupun pertemuan yang lalu. Menurutku, kamu tidak akan mendapatkan kesulitan untuk menemukan seorang lelaki yang benar-benar jatuh cinta sama kamu.”
"Terus masih adalagi?"
“Katakan juga demikian, Nona Riyanti, saya sudah mengatakan kepadamu apa yang tidak berani dikatakan oleh orang banyak. Walau tidak mempercayainya, namun itulah kenyataan yang harus kamu hadapi. Kamu harus membina diri sedemikian rupa sehingga dapat mengalahkan semua wanita normal yang kamu kenal, tanpa itu, kamu tidak akan diterima. Peduli setan dengan kondisi fisik kamu. Sekali kamu memasuki dunia persilatan, maka kamu harus bertarung dengan jujur dan tanpa belas kasihan.”
Ingin 5 Anak
Sambil menikmati hidangan yang beredar, semua tamu dihibur dengan organ tunggal. Salah satu penyanyinya bertanya pada sang penganting.
“Mas pengantin nantinya pengin punya anak berapa?”
Ari Thok menjawab dari panggung. “Lima!” sambil mengacungkan ke lima jari tangan kanannya sambil tertawa.
“Wah kok nggak sebelas sekalian mas? Biar nanti membuat kesebalasan sepak bola hihihihihi…….”
Begitulah sekelumit canda dan lagu dalam acara resepsi tersebut.
Yang cukup menggelikan, ketika diedarkan piringan berisi SUP, ternyata Mark jeli juga, semua dapat 2 irisan sosis, Mark cuma dapat SATU SOSIS, apes tenan! Mark mau protes dan memberikan satu irisan sosis itu ke Tante Paku sambil tertawa, “I’st oke tidak apa-apa.” Katanya pasrah.
Ternyata apesnya si Mark masih berlanjut, kacamata bacanya KETINGGALAN saat kami pulang!
Yaaaah…..ini balas budi atau budi membalas sih?
Di tempat resepsi itu kami bertemu pak Wit (Gk Min) dan kami semua berfoto bersama pengantin seperti biasanya dan tidak ada yang kelupaan amplopnya, seperti pak Pur kemarin. Untuk itu usai resepsi kami langsung pulang, tidak perlu banyak mampir untuk menghabiskan isi amplop.
Selamat berbahagia buat sahabat kita semua :
“Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Mrk 10:9)
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Illustrasi : Facebook.com
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 7681 reads
Selamat berbahagia ARI & RIYANTI
Ga tahu kenapa, temen2 kok sukanya nitip pesan buat posting di Blosas kok ya ke aku itu lho ya... padahal aku tuh pelupa berat dan asal2an aja... ha ha ha ha ha
Acara yang indah, sayangnya si pembuat penguman sendiri malah ga bisa datang
maaf 1000x maaf beneran nih...
kemarin dan hari ini perjalanan GILA!!! jadwal meeting mendadak , panggilan mendadak dari sana sini, urusan ribet, mbulet dan untel - untelan tiba-tiba memenuhi Jumat pagi.
Start dari Semarang Jumat jam 2 siang, rencana semula mau ke jogja dulu, dan sambung ke solo untuk hadir sebagai panitia di KONSER Pamit PESPARAWI, tapi setelah menimbang dan mempertimbangkan baik2 waktunya, akhirnya terpaksa merubah total perjalannnya
Ke Solo duluan. Telpon Joli & Kittin akhirnya sampailah di rumah turi untuk menumpang mandi tepat jam 5 sore. Terima kasih banyaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk joli...
Disambut senyum cerah Kittin yang baru sekali ini kutemui, tapi langsung nyerocos cerita macem2... he he he he inilah BLOSAS... terhapus seketika seluruh kelelahan melihat dan menerima keramahan kittin...
My Mom, adik, n pren sampe terkesima melihat keramahan yang indah dari kittin mewakili blosas solo
Dan dengan sangat terpaksa menolak tawaran wedangan, dan nginap di rumah turi meskipun my pren udah jatuh cinta berguling2 dengan rumah turi... he he he
Selesai acara jam 8 malam langsung cabut ke jogja untuk antar keluarga ke sana.
Tak mampu melanjutkan perjalanan pulang ke semarang, karena kondisi badan yang udah remuk redam, dan akhirnya menginap di jogja.
Pk. 05.30, teringat sms beberapa teman blosan. Kittin, pak purnawan dan tentunya om tante paku... siapa tahu bisa mampir dan cengar cengir bersama lageee....
Sayang rencana mampir terpaksa disingkirkan, karena lagi-lagi panggilan GILA yang ribet udah berdatangan... Meneruskan perjalanan pulang berdua dengan my pren...
Maafkan saya mas ari & mbak riyanti
Salam hangat dari saya... selamat berbahagia yaaaaaaaaaaa...
Arithok dan Riyanti pasti akan menyesal
Dengan menyesal aku tidak bisa hadir pada pernikahan Ari dan Riyanti karena saya sedang mengemban tugas negara yang sangat penting yaitu mengantar istri dan anak mudik ke Jakarta. Begitu penting tugas sampai acara pelatihan di sebuah LSM pun terpaksa aku tunda.
Selamat untuk kalian berdua. Saya jamin setelah menikah, kalian akan menyesal. Sangat menyesal, seperti teman saya. Mengapa?
Kata teman saya, "kalau enaknya menikah seperti ini, saya nyesel mengapa nggak nikah dari dulu-dulu."
------------
Communicating good news in good ways
selamat yah
ari dan eviri selamat yah... maaf kirim ucapan selamat lewat sabdaspace dan bukannya menelpon langsung, masalahnya ak ga yakin nomor yang tercatat di hpku masih aktif :)
denger kabarnya dari mbak davida euy.. tapi bener2 sekali lagi maaf yah, karena ga bisa datang :) tapi ak akan mendoakan kebahagiaan kalian berdua, God bless....
We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa
Bersyukurlah karena aku tidak bisa datang
sehingga tidak ada yang kelupaan memberikan amplopnya.
Purnomo, semua amplop aman.
Kalau pak Pur datang, tentu akan lebih meriah, soal amplop, tidak bakalan lupa lagi deh hahahahahahaha......................Kalo lupa mau piknik kemana coba?
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
TANTE PAKU, foto ke-3 ada yang . . . . .
Walau pengantin perempuan sudah nyender ke yang laki, kok tangan Ari Thok dua2nya lancang bawah? Memangnya Joli lupa mengajarinya cara merangkul?
Fotonya hilang semua.
Sayang fotonya tidak muncul semua tuh, mungkin sudah dihapus atas permintaan yang bersangkutan deh. Jadi lupa mau komentar apa buat menjawab komentarmu pak Pur.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat