ely's blog

Tak Disangka

Dipublikasi Artikel blog by 3m1

Lanjutan cerpen judul “Untuk Luat”.

Luat tinggal di rumah sakit selama kurang lebih 4 bulan, namun lukanya tak kunjung sembuh. Orang tuanya yang sudah kehabisan ongkos, membawanya kembali ke kampung.

Lanjutan Tahun Baru (1)

Di tepi tebing sungai, nampak samar dari celah daun-daun hijau, langit merah muda, menghantar matahari kembali keperaduannya. Bila dapat memandangnya dari tengah sungai pastilah akan tampak jelas garis-garis cahaya merah muda yang indah karya Maha Agung itu.

Tuhan,
Bila memang Engkau ingin aku seperti ini,
Biarkan aku seperti ini tanpa harus gila dengannya,
Bila ada hal lain,
Biarkan aku pun tak menjadi gila karenanya,

Aku benar ingin,
Menikmati karya-Mu,

Walau hanya ratapan,
Biarkan aku mengecapnya,

Walau hanya gelisah,
Biarkan aku mencicipnya,

Hanya dengan-Mu,
Dengan-Mu Tuhan,
Kuinginkan makna hidupku,

Bila Engkau berkenan,

Menyala mengobarkan kerinduan,

Memberi bukan untuk mendapat,
Mendapat bukan untuk memberi,
Sebab,
Yang diberi dan yang didapat bukan yang dimiliki,
Miliknya adalah ketulusan

Arus takkan menghanyutkan,
Terpaan takkan menerbangkan,
Hingga waktunya

Kehancuran tidak akan menghancurkan,
Kematian tidak akan mematikan,
Ia abadi dari dunia

Takkan hilang hingga kekelan,

Genangan itu kembali lagi, memenuhi dataran rendah di ruas-ruas jalan. Cerita yang belum habis itu kini mulai lagi dengan serangan yang lebih besar dari sebelumnya.
Bila kemarin masih bisa menghindar, maka sekarang terpaksa harus melawannya. Tidak ada cara lain, ini jalan satu-satunya, tidak ada gunung yang membuat aku tetap kering sampai ke tujuan.

Sedang asyik-asyiknya makan siang tiba-tiba kerongkonganku terasa tercucuk sesuatu, rasa sakit dan sangat tidak enak, segera aku menghentikan makanku, aku sadar ada sesuatu yang tersangkut dikerongkonganku dan bisa dipastikan tulang ikanlah yang sudah bersarang disana.

Bila esok engkau masih ada,
Mungkin juga untuk satu detik, satu menit atau satu jam kemudian,
Aku akan kembali bersyukur…
Karena aku tau engkau bisa pergi sewaktu-waktu …

Lihat kemarin …
Engkau mengahirinya di siang hari …
Meninggalkan airmata yang tak terhitung,
Pilu hati tak kau hiraukan,
Bahkan penyesalanpun tak kau beri kesempatan,

Engkau tau,

Baru2 gencar di berita TV, 21 orang meniggal karena antri mengambil zakat...

Tidak heran bila masalah pembagian zakat bisa mengorbankan banyak jiwa...

Ini salah satu cermin dari bangsa ini (Indonesia),

Ramalan yang menjadi kenyataan dimana dikatakan bahwa efek dari kenaikan BBM akan menyebabkan orang-orang miskin berkurang,

Pagi yang cerah...

Hari ini ditempat kerjaku diadakan acara Agustusan...

Karena datang agak terlambat aku bisa melihat pemandangan ini...

dari jalan aku bisa melihat pemandangan yang lain dari pada hari biasanya....

Ini aku kutip dari artikel2 kristen yang aku udah lupa alamatnya....

mungkin sudah basi r renta...

tapi aku mo tanya pendapat teman2...

apakah ayat ini kebetulan ada atw memang demikian adanya....

Bersyukurlah kepada Tuhan...

Sebab Ia baik, bahwasanya tuk selamanya

Kasih setia-Nya...

Bahwasanya tu selamanya kasih setia-Nya...

Karena belum bisa merangkai kata2 yg bagus, jadi 3m1 nulis seadanya aja ya...

mo menuangkan pikiran yg numpuk...itung2 belajar nulis biar bisa kayak ko hai hai, ibu lies, priska, om vies, pak thok dll (sori yg namanya gk sempat disebutin..ntar kepanjangan, hehehe)

ok ...