Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tulang Ikan
Sedang asyik-asyiknya makan siang tiba-tiba kerongkonganku terasa tercucuk sesuatu, rasa sakit dan sangat tidak enak, segera aku menghentikan makanku, aku sadar ada sesuatu yang tersangkut dikerongkonganku dan bisa dipastikan tulang ikanlah yang sudah bersarang disana. Dengan menelan sisa makanan dimulutku aku berharap tulang ikan ikut tertelan juga tetapi ternyata tulang itu tetap bertahan dikerongkonganku rasanya sakit dan sangat mengganggu.
Merasa tidak ingin menganggu teman lain yang sedang makan, buru-buru aku lari ke kamar kecil, masuk kemudian mengunci pintu, aku mulai mencoba memuntahkan tulang yang ada di kerongkonganku, namun sepertinya ada yang salah, kamar kecil yang aku pilih sebagai tempat yang aku pikir sangat aman karena selain tak terlihat oleh orang, suara-suara anehpun pasti tidak akan terdengar, namun sayang dugaanku meleset, pilihanku salah karena saat ini aku sedang mencium aroma khas yang masih tersisa, pastilah tadi beberapa saat sebelum masuk ada orang yang baru keluar BAB dari tempat ini,aroma khas itu pun mengundang isi perut ku untuk keluar, sehingga bukan hanya tulang ikan yang aku muntahkan, sebagian dari makanan yang baru aku telanpun ikut keluar, merasa sudah terlanjur akhirnya aku memuntahkan makananku.
Setelah menyelesaikan muntahan terakhir buru-buru aku keluar dari kamar kecil untuk kembali ketempat makananku semula, terlihat teman-teman yang sangat menikmati makanannya sementara selera makanku sudah hilang.
Duduk dan terdiam sejenak memandangi nasi dan lauk pauk yang sudah terlihat setengah di piring, aku jadi teringat beberapa teman yang sangat tidak setuju ada makanan yang tidak dihabiskan, teman-teman yang selalu berkomentar apabila melihat orang tidak menghabiskan makanannya, bahkan pernah sewaktu makan diwarung bersama salah satu dari mereka, temanku itu meminta pemilik warung untuk membungkus sisa makanan ku yang tidak habis dan memintaku untuk kembali memakannya apabila nanti lapar, katanya "kita harus bertanggung jawab terhadap makanan yang sudah kita pesan, kalau tidak habis ya pesannya sedikit jangan porsi normal” , aku hanya menurut meski akhirnya makanan sisa itu tidak aku makan juga karena waktu membuka bungkusan itu kembali makanan didalamnya sudah terlihat tidak layak untuk dimakan, karena tercampur dan sudah dingin.
Namun aku tak merasa bahwa hal itu salah, dari mereka aku belajar bagaimana menghargai makanan, aku menyetujui pendapat mereka, apalagi setelah beberapakali menonton berita tentang kelaparan, salah satunya tentang orang-orang tidak mampu disalah satu daerah hanya bisa membeli nasi aking (nasi sisa yang dikeringkan untuk pakan ternak) untuk makanan sehari-hari, mengingat hal ini kembali aku merasa harus menghabiskan makananku, mencoba menenangkan perasaanku, setelah beberapa saat akupun mulai memaksakan makanan masuk dimulutku, mencoba mengunyah dan menelannya, suapan berikut seperti memakan makanan aneh aku menelan makanan tanpa mengunyah dan menahan penciumanku sehingga tidak mencium apapun, cara ini sepertinya berhasil namun aku sudah benar-benar tidak tahan, sisa aroma di kamar kecil masih jelas di ingatanku, sehingga tetap saja makananku tidak bisa habis.
***
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
- ely's blog
- 14426 reads
@ 3m1
Salam kenal 3m1,
@jofie
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
Nasi kucing
Btw 3m1 tu Eli ya?
Nasi kucing tu cuma ada disolo,bukan donk cuma mirip makananya kucing :p he5
kalo dikalimantan aku juga pernah makan nasi dibungkus daun lauknya bukan bandeng tapi ikan haruan. Katanya sih haruan tu ikan gabus kalo dijawa orang bilang ikan kutok, tapi ga tau bener ga..
Hik...
Ow wong solo berarti belinya di HIK dong kalau Jogja nyebutnya ANGKRINGAN. Sekarang udah merambah sampai ke Jakarta juga. Namanya.......Angkringan juga
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
@ antowi
salam kenal pak Antowi,
Iya pak beli di Hik, kalo dijogja saya belum pernah nemu angkringan yang seenak Hik solo pak.. he5
Oya?? wah itu namanya nasi kucing merambah metropolitan.. he5
Kopdar di Angkringan...
Iya... yang paling rame di Jl.Fatmawati yang jualan anak2 Rocker jadi kalau siang latihan Nge-band kalau malam jualan nasi kucing.
di depan pasar Mampang dan di depan TrasTV juga ada...
Mbok ya kalau kopdar di sana jangan di TA terus ha.. ha.. ha..
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
Nasi Kucing & Soto Solo
Salam Saudara2..
Hehe... Jadi ingat pengalaman dulu di Solo.
Saya pernah di suguhi nasi kucing, makan nya pake daun pisang, trus isinya sedikit sekali, makannya duduk ditikar di pinggir jalan. Nambah pun, ndak kenyang juga..
Trus saya pernah makan soto di warung dekat stasiun Solo Balapan.
"Pesan soto bu, pake nasi!"
Trus, satu mangkok soto dihidangkan. "Nasi nya mana bu?" Tanya saya.
"Ada didalam mangkok pak" Sahut ibu itu.
O ala, ternyata dibawah soto-nya ada nasi toh, hehe malu saya.
Ndak kenyang juga makan Soto solo, maklum porsi orang Sumatera. Hehehe...
Debu tanah
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta.. meauw.. meauw..
Dear Deta..
Ternyata yee pernah ke Solo juga ya.. emang nasi kucing itu baik lauk maupun porsinya ya seperti untuk kucing.. meauw.. meauw.. begitu bunyi dengkur-nya kalau malam setelah makan nasi kucing..
Kalau Soto yang enak bukan di stasiun Balapan tapi di daerah Gading, soto daging pak Kaeso Tipes, dan Soto Kirana di kawatan..
Ayuuukk ke Solo lagi.. Week end ini ada Blogger SS yang berbahagia lho (melepas masa lajang-nya).. yang pasti kalau datang menu-nya bukan nasi kucing he.. he..
Soto solo
Iya Solo emang gudangnya makanan enak..
Mengenai persotoan
Saya berasal dari jawa timur yang terkenal soto madura dan soto lamongan.
waktu tinggal di semarang dan sering ke solo, ketika pertama makan soto solo kok bening dan rasanya juga gimana gitu, jadi makannya soto + jeruk nipis +sedikit kecap+garam, cocok dah di lidah
Ketika balik ke jatim, kalau makan soto mesti + kecap manis banyakan ( biasanya gak pake kecap )+ jeruk nipis, ini jadinya yang cocok di lidah
Orang jateng lihatnya agak aneh, orang jatim lihatnya juga sama ha ha ha
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ ely
Ikannya ikan Arwana ya? ha...ha...ha...
Keep smile ely.....ok?
Gbu ely
GBU
@Hiskia22
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
hi....
Hih, ceritamu nggilani*...
He he he... santai non...
aku pernah juga lho ngalami kayak begitu. nyangkut di tenggorokan berhari hari, gede pula tulang'e, untung nggak tulang ayam. ha ha ha.. kali karena aku rakus waktu itu. Akhirnya aku bawa ke Puskesmas deh biar bisa dicabut dan tidak bikin infeksi. hwa ha haha ha... payah! malu bener aku waktu ditanya dokternya "kesangkut duri apa'an? Hiu ya...?
Tetap semangat Ely!!
* menjijikkan
To Love God Is To Obey God
@iik, keropos
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
Untung
Untung ikannya gak minum Anl***e. jadi tulang-e keropos ha ha ha
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
tulang ayam!!!
Jadi ingat nasi kucing di kampung halaman...
Di tempatku sekarang adanya nasi jinggo...
Jadi inget keselek tulang ayam... (tapi yang kecil)
Leherku dipukul bapakku 'mpe tulang yang nyangkut itu keluar
Habis itu nggak berani makan ayam 'mpe lama....
NGGILANI (hih, udah lama nggak denger dan ngucapin kata itu)
@Rya, Tulang ayam
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
@Soto Solo,
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
SOTO
Bebek dibikin SOTO
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
Mnum Air yang Banyak
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*