Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tergusur, tetapi tidak terkubur.
Artikel yang baru saya posting langsung terpampang di halaman utama situs ini. Selama satu menit saya memandangi halaman utama sambil cengengesan. Saya membuka aplikasi imel untuk melihat apakah ada surat masuk. Setelah selesai, saya kembali ke situs ini. Ternyata tampilan halaman utamanya telah berubah. Ada blogger baru mengunggah 5 artikel sekaligus sehingga artikel saya tidak tampak di layar monitor karena pindah ke bawah. Saya tutup situs ini. Tetapi sesaat kemudian saya buka kembali karena teringat ada baiknya bersurat ke blogger ini. Begitu halaman utama terbuka mata saya terbelalak. Ada blogger yang baru saja mengunggah 9 artikel nostalgia semasa ia duduk di PG sampai kelas 6 SD. Artikel saya sudah pindah ke halaman dua.
Apakah saya marah? Marah sih tidak, jengkel iya. Jengkel karena artikel saya telah tergusur keluar dari tempat pajangan yang paling strategis. Dalam ilmu marketing sebuah produk harus dipajang di rak toko setinggi pandangan mata (eye level). Ini adalah tempat yang paling strategis. “Prime site” istilah kerennya. Karena itu pemilik supermarket memungut biaya sewa tempat itu kepada para produsen yang menginginkan produknya dipajang di situ. Beberapa survey yang dilakukan telah membuktikan bahwa semakin rendah tempat pajangan produk, semakin kurang laku produk itu.
Tetapi begitulah keunikan di situs ini yang belum bisa ditemui di tempat lain. Begitu seorang blogger memposting artikelnya, tanpa melalui seleksi Admin, artikel itu langsung terpajang di halaman utamanya. Tetapi dalam waktu 1 hari, bila sedang musim panen, tidak perlu terkejut bila artikel itu sudah berpindah ke halaman dua bahkan tiga. Hal ini sudah saya ketahui sebelum saya mulai aktif memposting artikel. Tetapi ketika kasus itu menimpa saya, saya terkejut. Apakah penggusuran ini membuat artikel saya terkubur, mati, dan tidak terbaca lagi?
Ini sebuah tantangan yang menyenangkan. Pengetahuan saya tentang situs ini belum cukup untuk memecahkan masalah ini. Karena itu segera saya melakukan survey mini untuk menetapkan (bagi diri saya sendiri) berapakah target hit/hari untuk sebuah artikel untuk bisa disebut artikel ini “laku terbaca”.
Angka hit/hari kumulatif
Saya menggali “kuburan” artikel-artikel yang telah berusia 1 tahun lebih dari beberapa blogger yang masih aktif menulis dan mencatat berapa hit yang telah diperolehnya. Artikel-artikel yang saya ambil adalah yang tidak berisi topik yang provokatif atau memancing polemik. Saya mendapat angka rata-rata 2.7 hit/hari. Sementara itu 3 puisi saya hit/hari-nya masih di bawah 2.0. Jadi saya tetapkan angka 2.0 – 2.9 sebagai “sehat”. Angka 1.0 – 1.9 sebagai “sakit” dan 0.1 – 0.9 sebagai “bau tanah”.
Untuk menetapkan angka di atas normal, saya masuk ke kios grosir terbesar di situs ini, yang dagangannya komplit dari kain kafan sampai baju pengantin, dan mencari tahu seberapa besar “omzet”nya. Agar Anda tidak mendapatkan data basi, saya memperbarui data saya pada tanggal 24.08.2008 pukul 00.00.
Cara menghitung hit/hari kumulatif adalah [jumlah hit sampai hari ini] dibagi [umur artikel dalam satuan hari]. Tiga artikelnya yang diposting tanggal 24.03.07 menghasilkan angka 5.2, 5.2, dan 5.3. Satu artikel yang lahir tanggal 08.07.07 menghasilkan 3.1 dan yang diunggah tanggal 28.07.07 mempunyai angka 2.8. Pasti yang bersangkutan mengerutkan kening sambil mengomel, “Purnomo, kamu curang. Mengapa mengambil artikel yang rendah omzetnya?” Dengan survey yang curang ini saja kita masih mendapatkan angka rata-rata kumulatif sebesar 4.3 hit/hari/artikel. Siapa yang bisa menyainginya?
Jadi saya memasang angka 3.0 – 3.9 sebagai “laris manis” dan 4.0 ke atas sebagai “wow”.
Artikel berjudul merangsang
Lalu berapakah hit/hari artikel-artikel yang provokatif atau “merangsang”? Dari artikel beberapa blogger saya mendapat angka minimum 7.6 hit/hari atau 230 hit/bulan. Mau tahu artikel yang “high sales”?
Pada menit pertama tanggal 24.08.2008 artikel “Aku tidak percaya mukjizat” (25.05.2007) telah mengumpulkan 11.044 hit atau 24.2 hit/hari. Dua puluh empat jam kemudian angka ini naik menjadi 11.080 hit. Ada penambahan 36 hit. Pada hari pertama tahun 2008 sebuah artikel yang mengusili seorang pendeta tenar diposting dan malam itu saya melihat artikel ini telah mengumpulkan 3.341 hit atau 14.2 hit/hari. Fakta ini saya paparkan untuk menunjukkan bahwa kelompok artikel “merangsang” masih harus dipilah-pilah lagi.
Salah satu cabang “merangsang” ditunjukkan oleh blogger yang sama melalui “Berahi wanita” (24.06.2007) yang memiliki 13.718 hit atau 32.1 hit/hari. Sayang sekali sepanjang hari Minggu penambahannya hanya 19 hit. Tetapi “Pecandu masturbasi jangan kuatir” (10.06.2007) memiliki 43.639 hit atau 99.0 hit/hari dan sepanjang hari Minggu bertambah 104 hit. Apakah ini berati kaum pria pada hari Minggu lebih banyak menghabiskan waktunya menjelajahi internet dibandingkan dengan wanita? Jangan tergesa menarik kesimpulan sebelum membandingkannya dengan artikel lain.
Pada tanggal 28.07.2007 blogger ini bertobat dan mengunggah “Aku percaya mukjizat” yang pada tanggal 24.08.2008 telah mengumpulkan 1.120 hit atau hanya 2.8 hit/hari. Apakah ini berarti artikel yang lazim tidak digemari?
Memaparkan artikel merangsang terasa tidak lengkap bila tidak menyertakan “Aku sudah tidak perawan” milik seorang blogger wanita. Bagian ke-2 (04.12.2007) mengumpulkan 25.331 hit atau 96.0 hit/hari. Wow, sudah mendekati artikel dari blogger pertama. Dalam waktu 24 jam terjadi penambahan 120 hit atau 15% lebih tinggi dari saingan terdekatnya yang mendapat tambahan 104 hit. Anehnya, bagian ke-1 (30.11.2007) hanya mengumpulkan 2.177 hit atau 8.1 hit/hari. Mungkin perlu mengedit bagian ke-2 untuk me-link-kan dengan bagian ke-1 agar bisa mendongkrak penambahan hit-nya
Dari pemaparan ini jelaslah bahwa walaupun sudah tersingkir ke halaman belakang, artikel-artikel di bawah “judul yang mengundang” tidak terkubur. Judul-judul ini akan membuat para pengguna mesin pencari (misalnya Google, Yahoo) meng-klik-nya dan membawa mereka masuk ke Sabda Space yang jumlahnya berkisar 100 - 120 orang per hari. Dua blogger di atas telah berjasa mempromosikan Pasar Klewer ini kepada orang luar yang tentunya setelah selesai berkunjung ke kios mereka ada yang mampir ke kios blogger lainnya setelah mereka meng-klik “Halaman Utama” situs ini. Karena itu, kita patut berterima kasih kepada mereka berdua.
Temuan ini semoga tidak membuat blogger memasang “label” yang berbeda dengan “isi”nya hanya karena ingin mendapat hit tinggi dalam waktu singkat sehingga bisa mengundang kembali komentar “bagai mobil berbelok tanpa lampu sein”. Label yang menggelitik bisa dibentuk dari permainan kata. Contohnya?
“Ayah, mari jadi pengantin” yang berbicara tentang tekanan orangtua kepada anaknya agar tidak terlambat menikah. “Tuhan, Pesolek yang baik hati” untuk artikel yang menyadarkan pembaca betapa Tuhan telah menyiapkan bumi ini begitu cantik untuk manusia. “Menzalimi yang tidak lazim” untuk mengupas kecenderungan kita yang bergegas meninju orang yang berperilaku aneh. “Demonisasi dalam denominasi” untuk . . . . sebaiknya blogger penggembira saja yang menguraikannya. “Pendetamu pendeta apa, pendetaku apa pendeta?” yang pasti akan mengundang hujan peluru.
“Tarian erotis penebas leher nabi” yang sebaiknya tidak Anda pergunakan karena siapa tahu sudah didaftarkan di kantor hak paten oleh seorang blogger kita yang sedang mengambil spesialisasi S2 – sexy stories. (Hayo, mangkel lagi). “O ouw, kamu ketuaan” yang menyemangati para lanjut usia untuk tetap berkarya. Btw, eyang puteri kita berobat ke mana ya, kok tidak muncul-muncul.
Syarat berikutnya agar artikel kita menarik adalah jangan terlalu panjang. Kalau memang harus panjang seperti artikel ini, lebih baik dibuat serial. Karena itu saya mohon rehat dulu. Sampai bertemu kembali di bagian kedua. Bagi blogger yang tersenggol karena tulisan ini, saya . . . . . .
“Sebentar Pur!” rasanya saya mendengar ada yang berteriak. “Apakah ini bukan sebuah trik untuk membuat bagian ke-1 ini tetap hidup? Setelah bagian ini terlempar ke halaman ke-5 atau hit/hari-nya mulai menurun, baru kamu memposting bagian ke-2 yang kamu beri link ke bagian ke-1? Begitu ‘kan ‘hidden agenda’-mu?”
O ouw, kamu ketauan.
(bersambung saja ya)
bagian ke-2 klik di sini
Belum ada user yang menyukai
- Purnomo's blog
- 6002 reads
@Purnomo... Analisa yang menarik..
@Joli: Saya melihat apa yang tersirat
Jadi lebih baik saya bilang “Matur nuwun” saja untuk kunjungannya.
Ilmu SEO Purnomo cukup mantap
@SF: Saya gaptek
dalam bidang IT. Saya hanya berbekal pada pencatatan “running record” di aplikasi working sheet dan otak yang selalu bertanya “mengapa”.
Komen SF menunjukkan pengetahuannya di bidang SEO. Saya ingin tahu bagaimana hasil pencarian disortir oleh Google. Apakah by title, by website, by posted date, by file volume? Bila sistim sortirnya diketahui, kita bisa menempatkan artikel kita di halaman pertama dari tampilan hasil pencarian itu. Kalau tahu, tolong bagi informasi
Thx sebelumnya.
Anda sales berpengalaman
Anda sales berpengalaman. Gaptek atau tidak yang namanya ilmu sales itu sangat berharga. Saya bukan mahir SEO cuma tahu sedikit saja. Saya cuma developer aplikasi yang salah satu kerjaan utamanya adalah bikin aplikasi web. Karena bikin aplikasi web saya jadi mendalami sedikit-sedikit hampir semua aspek web. Yang paling saya kuasai sebenarnya cuma pembuatan aplikasi web saja. Tapi mengenai cara Google mensortir saya pernah belajar sedikit mengenai hal ini. Google menggunakan algoritma yang disebut PageRank. Bisa dibaca garis besarnya di sini :
http://en.wikipedia.org/wiki/PageRank
Pada dasarnya PageRank dihitung berdasarkan link ke suatu halaman dan kualitas link ke halaman tersebut. Web dibentuk berdasarkan halaman-halaman yang dihubungkan oleh link satu sama lain. Itu sebabnya protokol web disebut Hypertext Transfer Protocol. Jadi halaman web itu dikasih istilah hypertext. Artinya text yang saling terkait. Nah Google melakukan sortir berdasarkan sifat alamiah dari web yaitu berdasarkan link. Kalau makin banyak link ke suatu halaman web maka halaman web itu akan naik di ranking Google. Tapi bukan cuma sekedar banyaknya link. Google juga melakukan analisa apakah link tersebut relevan. Jadi kalau kita cuma bikin halaman blank yang isinya cuma 1000 link ke halaman web kita Google akan detect hal ini dan mengabaikan halaman tersebut. Tapi kalau kita bikin suatu halaman web yang berisi informasi yang topiknya sama dengan halaman web yang kita link maka halaman web ini akan diperhitungkan Google cukup tinggi. Selain link Google juga memonitor halaman yang ditampilkan di search enginenya. Kalau kita mengklik suatu link di Google maka halaman tersebut akan terkait dengan keyword yang digunakan untuk search dan rankingnya bisa naik. Yah ini sedikit pengetahuan yang bisa saya bagi mudah-mudahan bermanfaat. Tentu saja ini cuma pengetahuan level pemula. Mereka yang benar-benar mahir SEO bisa bikin situs web yang menarik banyak pengunjung dan bisa hidup dari iklan di situs itu. Pada jaman sekarang ini sudah cukup banyak blogger profesional yang hidup dari iklan di situs blognya.
Kemakan Iklan
@Rusdi: Itu menunjukkan
bahwa Anda tidak pilih-pilih nama bloggernya. Dan keramahan ini telah membuat blogger yang baru pertama kali menulis merasa senang karena tidak dicuekin. Keramahan ini juga diberikan oleh beberapa blogger lain sehingga blogger baru melihat bukti penerimaan dirinya dalam situs ini.
Saya ingin sekali ikut dalam “kelompok penyambutan” ini. Sayangnya waktu saya untuk berinternet-ria sangat terbatas.
...tips...
Jangan berusaha curangin Google
google koq dilawan? ^^
Weleh-weleh masak main curang di sabdaspace?
...hehehe...
hehehe, kalo curang itu diem2 Sam, kalo ini benernya cuma ngasih tau si Pur bahwa kalo dia niat, dia bisa ngakalin SS. di pihak lain, ini juga tantangan buat para admin disini ;)
[editted]eh dah ga bisa, hihihi, jadi malu saya :">[/editted]
@Dennis & SF : terima kasih
untuk informasinya.
Saya baru saja mengedit 3 artikel saya untuk memperbaiki kalimat "klik di sini" tanpa mempraktekkan "memindahkan yang terbelakang menjadi yang terdepan".
Saya tidak tega untuk mencoba ilmu itu di sini. Mungkin saya akan berlatih di tempat lain saja, termasuk login tanpa member card.
Senang bicara dengan praktisi IT, banyak dapat ilmu.
Once again, thank so much!
dennis ngawur
admin curang
jadi, admin curang donk.. selalu di atas, halah kok jadi suka bahas admin sih
HA HA HA!
dan aneh
@Daniel: Dennis tidak ngawur
Ketiga, posting blog yang tersimpan di flashdisk itu.
Bisa dipraktekkan nih
Bisa dipraktekkan nih...
Tapi klo semua penulis di SS punya keinginan sama dengan mencoba trik ini supaya tulisan tidak terkubur, bagaimana ya???
Hahahaha......
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
Begitu halaman utama
Begitu halaman utama terbuka mata saya terbelalak. Ada blogger yang baru saja mengunggah 9 artikel nostalgia semasa ia duduk di PG sampai kelas 6 SD. Artikel saya sudah pindah ke halaman dua. Apakah saya marah? Marah sih tidak, jengkel iya.
kayaknya saya tahu siapa blogger tukang nostalgia yg tidak tahu diri itu, memang menyebalkan. kemarin sudah saya tegur orangnya dan dia janji mau nulis komen tentang itu
HA HA HA!
@Y-control: akhirnya datang juga
komen Anda di blog saya. This is your first comment I have received lho.
Tolong kalau menegur blogger nostalgia jangan galak-galak ya. Kalau dia sampai tidak mau ngeblog lagi, saya juga akan ikutan karena ini kan salah saya yang nyenggol-nyenggol orang tanpa belajar ilmu gendam terlebih dahulu.
Saya lebih senang bila Anda membujuknya untuk bercerita bagaimana hasil postingnya, apakah berhasil mengumpulkan "balung pisah". Saya ingin tahu apakah saya bisa memanfaatkan situs ini untuk mencari teman atau kerabat yang sudah lama menghilang.
Salam.
@Purnomo... kemajuan..
TUHAN melihat bahan dasarnya
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, Joli sedang cemburu
JF, thanks mau mampir. Ibarat warung makan sepi bila orang lewat lihat di depan warung itu ada satu mobil mewah parkir, pasti ikutan mampir karena berpikir orang kaya saja mau makan di situ, pasti masakannya enak.
Maksud saya jelas dan gamblang. Di mana JF mampir, pasti blog itu akan banyak yang ikut berkunjung. Mungkin tidak untuk ikutan makan, tetapi untuk mencari JF (emangnya sedang di wanted?)
Saya terpaksa numpang balas komen di sini, tidak di bawah komennya Ibu Joli yang tampaknya sedang sirik lihat ada warung baru ramai pengunjung sampai ribuan hit dalam waktu singkat.
JF pernah cerita sudah makan durian di Medan dan Tarutung. Sayang sekali belum makan durian di Kisaran. Kalau kita dari Medan ke arah selatan, sebelum masuk kota itu di kiri kanan jalan berderet pedagang durian. Tetapi semua penjualnya gadis-gadis bergincu dan berbedak. Biar ini kota kecil, tetapi fungsi SPG sudah dimengerti oleh para pedagang durian top (tua, ompong, peot). Laris bukan main jadinya.
Sebentar, saya bukannya menyindir Ibu Joli lho. Dia masih muda kok. Tetapi maksud saya, bila mau warung ramai, memadukan pendapat JF, saya bilang unsur-unsurnya adalah bahan dasar (apa yang dijual), cara menyajikannya atau memajangnya (dengan bahasa Indonesia yang baik tetapi tetap menarik), periklanannya (bisa dengan memanggil para pinisepuh Sabda Space untuk acara launchingnya) dan bagaimana penjualnya berdandan.
Berdandan di Sabda Space bisa diaplikasikan dalam bentuk avatar. Saya sih ingin sekali mengusulkan kepada Ibu Joli untuk memasang avatar yang "mengundang" begitu. Misalnya foto dirinya ketika masih berumur 17 tahun. Ini kan lebih baik daripada blogger yang memajang foto anaknya? (Nah lo, yang baca ini ada yang matanya sudah mendelik). Anaknya tidak pernah baca situs ini fotonya sudah dipajang-pajang. Kalau memang ingin pajang foto anak kecil, jauh lebih baik pajang fotonya sendiri. Yang telanjang bulat juga tidak jadi masalah. Asalkan usianya baru 1 bulan.
Warung Ibu Joli apa sedang sepi seh? Padahal dia punya banyak bahan dasar yang melimpah cuma saja tidak dimasak-masak. Saya tahu dia sekarang bingung karena saya sudah melabel dia dengan julukan S2T (sexy story teller). Padahal jika dia mau menekuni bidang ini, saya yakin warungnya akan rame banget. Susahnya, seperti JF bilang "bahan dasar" lho. Sexy sudah biasa dikonotasikan dengan seronok dan jorok. Saya tahu Ibu Joli ingin yang sexy tetapi tidak membuat risih. Ini susahnya.
Saya ada kemajuan? Itu keharusan. Kalau dulu warung saya didatangi banyak orang, saya malah kebingungan. Belum berpengalaman. Sekarang saya sudah berani keluar kandang, walau tidak terlalu jauh dolannya.
Sekian dulu, saya pamitan.
Sekali lagi terima kasih. Dan tolong dampingi saya kalau Ibu Joli ngamuk.
@Purnomo.. jurus babi buta..
Wah bener2 terbukti nih kemajuannya.. bukan hanya menguasai product knowledge, pinter mengatur cara men-display dagangannya, ngerti kapan harus buat brosur or kapan nyebar flyer.. sebelum mencari SPG, sekarang menjaga sendiri lagi kiosnya.. untuk mengetahui selera pembeli dan suasana pasar.... wah.. nanti untuk product "new items" - nya pasti deh laris manis..
Pur jangan kuatir Joli pakai jurus "babi buta".. lagi.. jurus itu hanya di pakai ketika marah.. tidak pernah dipakai untuk cemburu dan cinta.. alergi.. dengan cemburu "buta" atau cinta "babi buta"
Hal ngamuk.. belum lah.. kan Purnomo "baru" aja mau nongol jaga kios... nantilah kalau sudah agak lama dan banyak jualannya.. dan joli masih perlu sedikit lagi lebih "kenal" barulah berani ngamuk.. lihat dulu seberapa "bahaya"-nya Pur.. salah-salah nanti ganti diamuk balik.. (padahal ketika baca koment pur ini joli minum air putih banyak2 tanpa menelan lho.. salah satu tip pengendali amuk-an liar) he.. he..
Hal avatar.. udah nggak punya lagi data2 photo lawas.. semua photo habis ikut kebakar ketika berpartisipasi acara mei 98.. termasuk photo bayi, photo wisuda, photo pengantin dll..
ketika suamiku, aku ajak photo studio pura-pura menikah lagi.. e nggak mau.. padahal asik juga lho.. bisa ganti2 baju pengantin model sekarang kan bagus-bagus.. (eh kok malah ngelantur kemana-mana..)
Pur.. di tunggu product "new items" dan juga sambungannya "tergusur".. jangan menunggu bulan puasa ya.. karena mesti ganti jam buka kios nih.. menyesuaikan..@purnomo : nyinggung nih...
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF.... ternyata bisa juga ya..
JF... ternyata bisa juga ya membuat orang terbang karena senang.. jadi GR.. he.. he..
Dari JF dan Hai2, aku belajar berani ber-ekspresi dalam menulis.. mungkin juga ber-ekspresi dalam "hidup"
Ketika buka kios di klewer, berjualan apa yang aku suka dan berbelanja dan kulakan apa yang aku perlu..
Pas melihat belum ada yang berjualan baju tidur dan pakaian dalam yang "asik" di klewer selain daster, joli mencoba kulakan dan memodifikasi design-nya agar pas bila dipakai dengan joli.. dan ternyata asik juga tuh ketika mencoba memakai pakaian dalam berenda-renda.. suamiku suka he.. he..
Jadi kepingin memajang di kios.. ternyata banyak yang suka..
Melihat majalah mode.. lihat model lingerie dari hermes.. kepingin juga mencoba me-redesign dan menjualnya di klewer..
Namun sesudah memajangnya di manequin di depan kios.. ternyata banyak pengunjung yang justru agak malu masuk kios pakaian dalam.. meski aku dah jawil2 dan ngerayu Rusdi yang dr OZ untuk belikan lingerie buat kado calon pacarnya.. eh tetep aja si Rusdi jaim..
Ketika cerita dan konsultasi dengan suamiku.. katanya karena aku nggak survey pasar dulu.. jadi salah tempat.. mosok jualan lingerie di pasar klewer.. di pajang di depan lagi.. padahal banyak pengunjung yang nota bene adalah teman-temannya Rohana dan Rohayah..
Ada satu klien yang tahu bagaimana membuat istri senang.. berapapun harga-nya tetap di bayar untuk seorang istri ideal seperti amsal 31... Deta membeli satu serie product daganganku untuk sang istri tercintanya... THANK's DETA..
Setelah kopdar di Rumah turi.. merasakan banyak makanan snack dari seluruh penjuru nusantara.. ennnuaak semua.. jadi deh ganti product dagangan.. jual snack dengan nama2 pedagang.. untuk naikan omzet dan nutup biaya sewa kios.. he.. he.. sedang seri pakaian dalam dan pakaian renang aku pakai sendiri untuk koleksi pribadi dan menyenangkan suami.. he.. he..
Apalagi ketika Oma esti menanyakan apakah joli sama dengan pendiri klewer yang punya nama hampir sama hanya beda ejaan... wah mesti hati2 jual dagangan... takut mencemarkan nama baik sang "owner" bisa-bisa joli di gusur nih dr klewer..
Hal avatar.. nanti aku coba buat photo pakai lingerie ya.. n nanya suami, dia yang bagian sensor .. kl nggak lolos ya sementara avatar biar kosong dulu (kosong bukan berarti tidak terlihat kan?)
@JF.. sampai sekarang joli masih ingat pelajaran pertama dr JF.. hal yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna..
belajar mengetahui dan menerapkannya.. meski masih sering samar-samar..
@SF: Kontribusi Sabda Space dalam Google
Tanggal 27.08.08 malam saya mengetik di mesin pencari Google kata “Alkitab”. Hasilnya 1.150.000. Lalu saya ketik kata “Alkitab + Sabda Space”, hasilnya 110.000 atau 10% dari angka pertama.
Mengingat banyaknya situs kristiani yang punya nama besar, “pangsa pasar” 10% ini besar sekali. Semoga temuan ini menyemangati para blogger di sini untuk terus menulis.
Berikut ini kata-kata lain yang saya uji, angka menunjukkan total temuan, angka prosentasi menunjukkan share Sabda Space.
Yesus Kristus 3.320.000 (3%), Kesaksian 1.020.000 (10%), Sekolah Minggu 808.000 (4%), Lagu rohani 329.000 (1%), Pasar 85.300.000 (0.03%), Pasar Klewer 101.000 (14%), Kekeh 59.000 (4%).
Dengan cara yang sama, kita bisa melihat share situs ini untuk kata perawan, lesbi(an), homo, dan sejenisnya dan melihat apakah lebih tinggi dari “Alkitab” atau “kesaksian”. Saya menguji kata “Sekolah Minggu” dan “Lagu rohani” karena ingin merubah jenis dagangan saya ke merchandise ini. Jika sharenya bisa tambah 2% saja dalam waktu 6 bulan, pasti akan mengundang lebih banyak orang masuk ke situs ini. Saya tertantang untuk melakukannya. Ada yang mau ikutan? Tidak ada resikonya kok. Kalau gagal tidak didenda oleh Admin.
Untuk menjual Operet Natal Anak (ONA) saya melakukan door-to-door, dengan mencari netter yang membutuhkan acara Natal Anak, menyarankannya menengok ONA di SS, Dalam 1 hari ini ada penembahan 13 hit, yang jauh lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya yang hanya di bawah 10 hit. Terima kasih juga untuk 2 netter yang telah memajang ONA di blog pribadinya.
@ Ibu Joli, thx untuk bincang-bincangnya. Kalau nanti saya jarang jaga warung, tolong dimaklumi ya. Dinas luar gitu.
...buat yang lagi demen statistik...
Pak Pur, kalo boleh saran, kata kunci yang diperbandingkan seharusnya jangan "Alkitab" dan "Alkitab + Sabda Space". lebih baik kalo yang dibandingkan adalah "Alkitab" dan "Alkitab site:sabdaspace.com".
;)
Biar dagangan laris..." mas Pur
Jamu-jamune mas enak tidur, ngilangin mangkel”
Lha wong yang jualan bawel, pantesan saja dagangan laris, He..he..he..
Lagipula sambil dagang, nyambi jadi komentator,
Pemain yang kuping tipis jelas2 kebakaran jenggot.
Ya deh, boleh2 saja mas”
Salam"
Tambah Ah, mumpung sempat Lihat
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
@Oma: Ternyata enak juga
@Purnomo, saya jadi malu
Setelah membaca “Tergusur”, kemarin saya tergoda untuk menghitung berapa “angka IPK” saya.
Dari 20 blog, 8 blog dalam keadaan “sakit”, 7 blog “sehat”, 1 blog “laris manis” dan 4 blog “wow”. Dua blog “wow” yaitu “Tewas tenggelam dalam makanan babi” (6.8) dan “Sugih tanpa bandha” (7.3) mungkin dikarenakan masih baru. Tetapi yang membuat saya tercengang adalah “Cerita seram dari Zurich” (9.9) yang jauh di atas “Harga obral: Fresh graduate” (4.3) padahal blog terakhir ini adalah favorit saya. Untuk mempersiapkannya saya butuh waktu lama dan dengan kehati-hatian yang lebih daripada biasanya. Sedangkan “cerita seram” seperti bila saya memasak soto, tidak sulit dan bahan-bahannya sederhana.
Saya curiga “cerita seram” itu diklik lewat Google gara-gara judulnya. Orang mencari “cerita seram” berharap mendapat kisah-kisah berbau kuburan. Ketika mereka membuka blog saya, mereka kecewa karena “isi” tidak sesuai “label”. Kepada mereka yang kecewa, saya minta maaf. Saya tidak bermaksud menipu. Yang lebih tepat, ketika memilih judul saya tidak berpikir kata “seram” itu relatif.
Umumnya KDRT – kekerasan dalam rumah tangga – hanya dikaitkan kepada diri suami/istri dan anak. Sedikit yang ingat bahwa KDRT juga menimpa orangtua yang telah jompo atau tidak produktip. Saya sering berusaha menolak bila diajak Ibu mengunjungi mereka. Bukannya malas, tetapi ngeri menemui beberapa orang dari mereka dalam keadaan yang sangat memelas. Ada yang dibaringkan di atas tempat tidur kayu tanpa alas tanpa kelambu disamping kamar mandi demi kepraktisan. Praktis bila perlu BAB. BAK? Tidak usah dipikirkan karena setiap sore anaknya akan mengambil selang plastik yang dihubungkan dengan kran kamar mandi, lalu langsung menyemprotkan air ke seluruh tubuh ayahnya yang terbaring di tempat tidur seperti memandikan anjing kampung.
Karena itu cerita tentang orang-orang lanjut usia yang teraniaya menjadi cerita seram bagi saya.
Pak Pur, terima kasih untuk blognya yang membuat saya bisa bercermin. Tolong kirim alamat lewat PM kepada saya agar saya bisa mengirim roti tart sebagai penghargaan atas blog ini pada hari Valentine tahun depan.
Saya setuju dengan Oma Esti, please be careful. Buruk muka Purnomo dibelah. Hihi, bercanda saja. Di Sabda Space penghuninya baik-baik. Kalau ada yang galak itu hanya pura-pura galak saja. Bye.
@Inge, soto babi itu nikmat
Terkubur Namun Tidak Tergusur
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai, seharusnya dimasukkan ke FAQ
Informasi di atas seharusnya dimasukkan ke FAQ untuk tambahan ilmu.
Apa yang diuraikan di atas saya setuju 100%.
Sebelum saya membuka situs SS, di depan keyboard saya telah menyiapkan sebuah tabel yang berisi track record of hit dari artikel-artikel saya. Lajur sebelah kiri berisi daftar judul blog, Setiap kotak artikel saya bagi dengan garis horisontal. Yang di atas untuk mencatat jumlah hit, yang di bawah untuk mencatat jumlah komen. Dengan demikian saya tahu bila mendadak ada yang menulis komen walaupun blog itu sudah berumur hampir 1 tahun. Contohnya ya sekarang ini ketika jumlah komen di blog ini naik 1.
Begitu situs SS terbuka, jangan berharap saya melihat halaman utama terlebih dahulu. Saya buru-buru lari ke kios saya (my blog) untuk mencatat hit today-nya. Bila ada komen yang masuk, saya copy paste ke flashdisk saya (karena saya di warnet). Saya tidak mau langsung menjawab karena (1) waktu saya terbatas (2) saya kuatir salah bicara karena emosi (memang SS ini tempat belajar mengontrol emosi).
Setelah selesai, baru saya membuka halaman utama dan mulai meng-copypaste artikel-artikel yang menarik. Kembali lagi, karena keterbatasan waktu, saya tidak membacanya di warnet. Lalu artikel yang bagaimana yang saya sebut menarik? Yang tinggi angka komennya, yang tinggi angka hitnya, yang penulisnya di "personal card" yang saya buat termasuk papan atas.
Sesampai di rumah, saya membuka aplikasi Excel dan menyalin angka-angka di tabel saya. Dalam aplikasi inilah saya bisa melihat fluktuasi angka penjualan saya by running week. Artikel yang biasanya sepi, bisa saja jadi rame jika terpajang di kotak BLOK ACAK.
Satu lagi kesimpulan yang saya dapat. Bila saya lama tidak mengunggah artikel baru, maka hit yang terkumpul untuk hampir seluruh artikel makin menurun. Tetapi begitu saya mengunggah artikel baru, maka artikel-artikel lama "kecipratan rejeki". Mungkin saja pembaca mendapat kesan yang mendalam (jengkel, dongkol, sakit hati, merasa dilecehkan) setelah membaca artikel saya yang baru, lalu membuka artikel-artikel lama saya.
Akhir kata, memposting artikel adalah langkah awal. Langkah berikutnya adalah memonitor jumlah pembaca. Lalu memperkirakan mengapa yang ini laku mengapa yang itu tidak laku. Lakukan kritik pribadi agar artikel berikutnya lebih baik.
Ini bukan berarti kita harus mengikuti SELERA PASAR. Tetapi bukan sesuatu yang jelek membagikan ide yang ANDA sukai dalam gaya bahasa atau approach yang disukai penghuni di sini. Obat yang pahit pun digemari anak-anak bila dibalut gula, tanpa obat itu sendiri berkurang khasiatnya.
Empek, terima kasih untuk tambahan ilmunya.
Salam.