Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pendeta lebih dihormati dari Tuhan Yesus!!! Ach yang bener aja mas?
NAMA TUHAN???
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan!
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan,
sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Keluaran 20:7
Jangan menyebut nama-Ku dengan sembarangan, sebab Aku, TUHAN Allahmu, menghukum siapa saja yang menyalahgunakan nama-Ku.
(BIS)
Anda mau diberkati? Beri hormat dulu kepada Tuhan! Jangan panggil nama Tuhan dengan sembarangan! Orang bersalah minta berkat? Aneh yach, ndak tau malu tuch?
Bagaimanakah orang-orang pada zaman Tuhan Yesus memanggil atau menyapa-Nya?
Dalam Alkitab electronik saya kata Yesus terdapat sebanyak 1460 kata!!!
Bagaimana seharusnya kita menyebut nama Yesus?
Bagaimana orang yang kerasukan roh jahat memanggil Tuhan Yesus?
Markus 1:23- 24
Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah
Markus 5:2-7
Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Lukas 4:33-34 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
"Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Bagaimana seorang pengemis yang buta (Bartimeus) memanggil Tuhan Yesus?
Markus 10:46-48
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Orang buta yang duduk di pinggir jalan memanggil nama Tuhan Yesus:
Lukas 18:35-39
Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?" Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Sepuluh orang kusta memanggil Tuhan Yesus:
Lukas 17:12-13
Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Orang-orang yang hendak menangkap dan menganiaya Tuhan Yesus:
Yohanes 18:3-7
Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?" Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
Bagaimana murid-murid dan pengikut Tuhan Yesus memanggil Guru-Nya?
Petrus menyapa Yesus: “Tuhan …” (Mat 14:28,30; Mat 17:4)
Yohanes menyapa Yesus: “Guru …, Tuhan” (Mar 9:38, Wah 21:20)
Yakobus “Guru…” (Mar 10:35)
Murid-murid “Guru…” (Mar 4:38)
Dua orang buta “Tuhan…” (Mat 9:28)
Dua orang buta “Anak Daud” (Mat 9:27)
Nikodemus “Rabi…” (Yoh 3:2)
Orang Farisi & ahli Taurat “Guru…” (Mat 12:38)
Perempuan Kanaan “Tuhan..” (Mat 15:22)
Bagaimana dengan Anda????????????
Anda memanggil pendeta anda saja begitu hormat, lha kenapa memanggil Tuannya pendeta-pendeta kadang sasus-sasus ndak karuan!
La piye toh mas?
Apa karena Tuhan Yesus ndak kelihatan yach?
Jangan-jangan Anda tidak percaya ada Tuhan Yesus???
Ups! Bukan menghakimi tapi mengadili saja koq! He he he!
Please, tolong dach kasih contoh sama anak-anak kita... yang mudah aja dulu… panggil nama Tuhan Yesus dengan hormat!!!
Pdt. Yanto Parmenas IZ
- Yanto Parmenas IZ's blog
- Login to post comments
- 7436 reads
Salam kenal pak
Salam kenal pak pendeta,
Numpang tanya:
Kalau cuma menyebut "Kristus" saja sudah sopan atau belum, pak?
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”
Wawan
------------
Communicating good news in good ways
menghormati pendeta, biasa aja
Bagaimana dengan Anda????????????
Anda memanggil pendeta anda saja begitu hormat, lha kenapa memanggil Tuannya pendeta-pendeta kadang sasus-sasus ndak karuan!
ini asumsi anda saja.....
Mungkin sebagai pendeta, ada telah menerima penghormatan yang lebih, berlebih bahkan berlebih-lebihan.
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
@yanto, NAMA TUHAN siapa Pak?
Anda memanggil pendeta anda saja begitu hormat, lha kenapa memanggil Tuannya pendeta-pendeta kadang sasus-sasus ndak karuan!
hm.. btul tuh Pak... orang-orang Kristen memanggil YESUS tanpa basa-basi, tapi takut memanggil YHWH dengan alasan nama itu SAKRAL,
Jika YESUS (YESHUA) setara dengan Bapa, apakah nama YESUS eh YESHUA tidak SAKRAL?
Jika berani memanggil YESHUA , kenapa tidak berani memanggil YHWH?
kunjungi http://gkmin.net
baca-baca juga http://www.east-indian- princess.com/download/ TheGoldenGate.pdf
lihat tulisan: Another prophecy said that Indonesia was going to become the biggest country in South-East Asia with the most believers in the God of Israel.
hint: God of Israel is YHWH not ALLAH.
Masihkah kita akan memanggil YHWH dengan "ALLAH"?
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
@Yanto Parmenas IZ: sasus-sasus yang bagaimana
Anda memanggil pendeta anda saja begitu hormat, lha kenapa memanggil Tuannya pendeta-pendeta kadang sasus-sasus ndak karuan!
Apakah yang dimaksud sasus-sasus itu adalah memanggil nama Tuhan Yesus Kristus dengan sebutan 'Yesus' saja?
Dalam sebuah kecelakaan yang terjadi di daerah Demangan Baru (Yogya) pada suatu petang, teman saya yang saat itu memegang kemudi sepeda motor menjerit kencang, "Yesusss, tolong!". Saat itu saya pun memekikkan kalimat yang kurang lebih sama, walau cuma dalam hati. Kami tidak menyertakan kata 'Tuhan', namun itu tak mengurangi penghormatan kami terhadap Tuhan kita Yesus Kristus. Untuk apa memohon pertolongan kalau kami tidak menghormati-Nya?
Kita umat kristiani sering juga berucap, "Yesus, engkau sungguh baik." Bahkan lagu-lagu pujian yang kita naikkan di kebaktian juga tak terhitung banyaknya yang menyebut 'Yesus' saja tanpa menyertakan Tuhan. Dan kita menyanyikannya dengan sepenuh hati tanpa mengurangi rasa hormat kita. Kita pun menyebut Tuhan Yesus Kristus dengan kata ganti 'Dia', 'Ia', dan bukan 'Beliau'. Kita menyebut Tuhan Yesus Kristus dengan kata ganti 'Kau', 'Engkau', dan bukan 'Anda'.
Alangkah baiknya bila Bapak memperjelas lagi maksud sasus-sasus yang tertulis di atas. Mungkin ditinjau dari nada pengucapannya, atau apa pun. Maklum, di SS ini pembacanya bukan hanya orang-orang dewasa, para remaja di awal usia belasan tahun juga ada. Kalau yang dewasa saja masih bertanya-tanya, besar kemungkinan yang masih remaja juga sama (walau remaja sekarang banyak yang lebih pintar dari generasi sebelumnya).
Tuhan memberkati.
Eha
eha
@eha: setoedjoe...!
"..Maklum, di SS ini pembacanya bukan hanya orang-orang dewasa, para remaja di awal usia belasan tahun juga ada.."
Setuju mbak, lha sebagai seorang remaja belasan tahun saya juga bingung kok dengan tulisannya pak Yanto ini....
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
PS: Asyikk, mbak eha ganti avatar lagi. Ntar ganti dengan si bungsu kita dong mbak? Saya suka melihat gaya centilnya...
(...shema'an qoli, adonai...)
@ebed_adonai: puluhan tho
ha ha ... ebed, belasan tahun yang laluuu ya? puluhan tahun kaliii
si bungsu? segera, segera ... (barusan kutunjukin avatar ebed ke dia, kubilang 'om ebed kangen sama adek', dia membelalak lebar, 'kok om ini bisa tau aku ya??'
Eha
eha
Eha, Itu Namanya ...
Anda memanggil pendeta anda saja begitu hormat, lha kenapa memanggil Tuannya pendeta-pendeta kadang sasus-sasus ndak karuan!
Nona Eha, nampaknya dia sedang menyindir para pendeta yang gila hormat. Yesus adalah Anak Sulung Allah, sementara kita sudah diadopsi menjadi anak-anak-Nya juga. Di dalam keluarga yang akrab, apalah arti sebutan? Bukankah dalam kehidupan sehari-hari di antgara saudara, semakin sopan kita menyapa dan berkata-kata itu artinya kita merasa yang dipanggil semakin menyebalkan?
Nah, bila hambanya Abang alias Mas-e alias Koh-e alias kanda-e alias akang alias Bung Yesus minta dihormati melebihi tuannya, ini namanya kurang ajar.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@all .... Mencintai Gereja vs Mencintai Yesus?
Sedikit tanggapan...dan pertanyaan
Sudah jelas kita harus menghormati Yesus jauh melebihi para pendeta.
Bagaimana menrt bapak/ibu/tante/om/kk/adek sekalian dgn pertanyaan di bwh ini?
Apakah kita lebih mencintai Gereja daripada Yesus? ato lebih mencintai Yesus daripada Gereja? ato mencintai Gereja sama besarnya dengan mencintai Yesus??
Tentu gereja yg saya maksud bukanlah sekedar hal2 fisik.
Mhn tanggapannya. Terima kasih.
Salam.
St Augustine of Hippo
(dalam persekutuan para kudus di Sorga maupun di Bumi)
@Yanto Parmenaz:..bingung....
Salam kenal sebelumnya, pak Yanto!
Maaf kalau saya salah, tapi saya menangkap dari tulisan bapak bahwa memanggil Nama Tuhan Yesus dengan sembarangan=memanggilNya tanpa sebutan (a.l. Tuhan, Guru, Rabi, Anak Daud). Dan bapak melandaskan hal itu dari Keluaran 20:7. Betul begitu pak? Soalnya bapak tidak memberikan contoh konkrit mengenai pemanggilan yang (menurut bapak) tidak hormat itu di masa sekarang ini, dan hanya megambil contoh dari Alkitab.
Baiklah. Mengenai sebutan terhadap Tuhan Yesus (terima kasih bapak telah membuat saya lebih banyak membaca Kitab Suci), saya perhatikan memang Beliau disapa dengan sebutan-sebutan seperti yang bapak utarakan. Namun saya tidak mengerti landasan tafsiran bapak, yang lalu menganggap penyebutan nama Yesus atau Kristus (thok, tanpa embel-embel), di jaman sekarang ini, oleh orang-orang Kristen sendiri, sebagai suatu hal yang tidak hormat. Dari mana dan bagaimana bisa begitu pak?
Bapak juga seorang pendeta (bapak sendiri yang menuliskannya). Tidak tahu bagaimana dengan yang lain, tapi sebagai seorang jemaat biasa, saya merasa agak kurang nyaman dengan penggunaan tanda seru dan tanda tanya yang agak berlebih-lebihan dalam tulisan seorang pendeta, dalam sebuah uraian teologis yang dipresentasikan untuk publik pula (bukan catatan harian pribadi). Saya pernah mendengar dari seorang teman, kalau dalam dunia maya, penggunaan huruf kapital dan tanda seru/tanya secara berlebihan itu identik dengan kemarahan, atau untuk maksud estetis (nyeni gitu lhoh). Nah, dalam tulisan bapak, kalau nyeni sepertinya bukan deh. Lalu bagaimana pak?
Jadi kesan saya, bapak mengkritik orang-orang yang (bapak anggap) memanggil Tuhan Yesus secara sembarangan, namun agaknya bapak sendiri juga kurang menghargai kekasih-kekasih di SS ini, dengan kalimat-kalimat yang seperti bentakan terhadap seseorang.
Maaf kalau komen saya tidak berkenan di hati bapak....
Senang mengenal anda!
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
(...shema'an qoli, adonai...)
@Yanto P... Opps, ada yg terlewatkan!
Setelah membaca tulisan ebed-adonai dan sblmnya main2 ke situs akupercaya.com (ktemu tema serupa), ternyata sy dgn khilaf telah melewatkan tulisan P Yanto. Dan ini sangat penting! Maaf P Yanto, thanks mas ebed_adonai.
Idem dgn ebed dan evylia, secara singkat saya katakan:
"TULISAN P YANTO SANGAT BERBAHAYA DAN DAPAT MENYESATKAN PARA PEMBACA"
Jika diberikan skala, maka tulisan tsb 9,99 (di mana 10 menyatakan: Sdh Pasti Sangat Berbahaya dan Menyesatkan).
P Yanto yg terhormat, mgkn bpk sdh mendengar istilah IHS ( Iesu Hominum Salvator (Yesus Penyelamat Manusia) yg menjadi logo Serikat Jesuit (SJ). Di sini saya tdk ingin menceritakan ttg SJ.
Iesu (tentunya Yesus bagi org Indonesia) adalah sebutan yg subur dalam masyarakat kristen Eropah Barat, sebagai panggilan yg akrab dalam bhs Latin sejak jaman baheula. Tentu saja mereka jg mengetahui dan menggunakan istilah Dominus Iesus (Tuhan Yesus = Lord Jesus), namun tdk ada permasalahan antara penggunaan keduanya, baik Iesu atau Dominus Iesus.
Jika P Yanto mempermasalah bhw penyebutan 'Yesus' saja tdk menunjukkan sikap hormat/sopan yg seutuhnya pada Tuhan kita tersebut, maka ini 'sangatlah berbahaya dan menyesatkan'. Keberatan2 evylia sungguh sudah menjawab kenapa saya sebut 'sgt berbahaya dan dpt menyesatkan' para pembaca, terutama kristen pemula spt anak2.
Saya kasih PR buat P Yanto. Gimn dgn sebutan:
'Anak Domba Allah (Agnus Dei)',
apakah sebutan tsb kurang hormat atau sdh sama hormatnya dengan sebutan (Tuhan/Guru/Rabbi) Yesus???
NB: tentu saja penyebutan 'sus..sasus-sasus' tdk menunjukkan kesopan, kecuali yg mengucapkan emang lidahnya keluh atau bisu, atau P Yanto yg mendengarnya sayup2... dari kejauhan. Atau meskipun P Yanto dkt dgn si pengucap, ada yg ga beres dgn telinga P Yanto sehingga terdengar spt ular mendeSus. Jika yg terakhir terjadi, bkn tulisan ini obatnya. Segeralah beraudiensi dgn dokter THT.
Salam.
St Augustine of Hippo
(dalam persekutuan para kudus di Sorga dan Bumi)
Saya turut
Saya turut bingung......
Isaac