Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
KETIKA PEREMPUAN BICARA
Ketika masih kecil, mama begitu sering bahkan tak jarang dengan nada yang agak tinggi berkata “jangan main kelereng, itu bukan permainan anak perempuan”. Tapi saya tetap saja meneruskan permainan kelereng itu. Bahkan dalam setiap permainan, saya selalu mendapatkan kelereng terbanyak. Betapa menyenangkannya.
Ketika ikut permainan bola sepak, mama lagi-lagi melarang dengan alasan itu bukan permainan anak perempuan.
“Ma, koq di dapur terus? Bukannya di depan lagi bicarain masalah kluarga? Mama ikutan dong ke sana” . Dengan tersenyum mama berkata” sekalipun itu menyangkut mama, tapi biarkan saja yang bapak-bapak membicarakannya, tugasnya perempuan itu di dapur”
Ketika pemilihan penatua berlangsung di gereja, lagi-lagi banyak perempuan tidak percaya diri. Kalaupun terpilih, lebih banyak berdiam diri atau menjadi penulis.
Apakah semua detail ini, menjadi sebuah hukum yang harus dimutlakkan? Sehingga menjadi keharusan bagi setiap orang termasuk perempuan untuk menjalaninya?
Apakah itu alkitabiah? Atau hanya sekedar tradisi, yang selanjutnya supaya kuat, maka dipakailah ayat-ayat Alkitab.
Banyak orang mengaku pengajarannya alkitabiah, tetapi sebenarnya jauh menyimpang dari isi Alkitab.
Bahkan beberapa blog terakhir yang saya baca di SS tercinta ini, membuat saya agak meradang, koq berani-beraninya menyamakan isi pikirannya dengan Alkitab? Mengapa ada beberapa orang yang begitu percaya diri menyebut isi pikirannya adalah alkitabiah? Apa standardnya?
Kembali kepada topik semula, KETIKA PEREMPUAN BICARA
Alkisah di suatu tempat di zaman baheula, tersebutlah lima perempuan muda yakni Mahla, Hogla, Milka, Noa, Tirza. Mereka adalah anak-anak Zelafehad. Sudah menjadi tradisi pada saat itu bahwa yang namanya perempuan tidaklah berhak untuk mendapatkan warisan dari ayah mereka.
Zelafehad pun meninggal. Sekarang muncul pertanyaan. Kepada siapakah harta Zelafehad diwariskan, padahal dia tidak memiliki seorang anak lelakipun selain lima perempuan tersebut di atas. Pertanyaan lain yang tak kalah pentingnya, kalau kelima anak perempuan Zelafehad itu tidak menikah, maka siapa yang akan menjamin hidup mereka? Mereka akan mengerjakan apa? Jika tidak memiliki modal atau tanah untuk dikelola?
Apakah Tuhan akan membiarkan perempuan-perempuan tersebut kelaparan atau terlunta-lunta?
Dan kelima perempuan anak Zelafehad pun berbicara kepada pemimpin saat itu, menuntut hak mereka. Menuntut keadilan. Ini sesuatu yang tidak lazim saat itu. Bahkan belum pernah ada perempuan sebelumnya yang berani menuntut hak menerima warisan.
Bayangkan. Apa yang akan dituai jika sesuatu yang tidak lazim terjadi? Apalagi itu sama dengan mengingkari atau melawan tradisi saat itu? Ejekan, cibiran, bahkan mungkin juga hujan umpatan dan penolakan yang ada, bahkan mungkin ada juga yang berkata dengan keras “Diam”
Sang pemimpin saat itu langsung membawa perkara itu kepada PEMIMPIN tertinggi. Dan PEMIMPIN tertinggi berkata bahwa warisan itu hak kelima perempuan itu, dan memang harus diberikan. Keputusan PEMIMPIN tertinggi telah bermurah hati kepada kelima perempuan ini. Dan untuk pertama kalinya mereka yang disebut perempuan berhak atas harta warisan.
Apa yang terjadi jika seandainya perempuan diam saja? Bayangkanlah.
Ketika perempuan berbicara, Tuhan tidak langsung membungkam. Bahkan sebaliknya yang terjadi, Tuhan menunjukkan kemurahan hatinya.
Pertanyaan terakhir :
yang manakah yang benar, Tradisi mengontrol isi pemberitaan Alkitab ATAU Alkitablah yang mengontrol pelaksanaan sebuah tradisi,
MANAKAH YANG BENAR menurut saudara?
Pendapat saya dengan tegas adalah : Alkitablah yang mengontrol pelaksanaan sebuah tradisi, bahkan untuk merombak, memberi makna baru , bahkan menghilangkannya jika ada hal-hal yang salah bukan sebaliknya
- greeny's blog
- Login to post comments
- 6897 reads
@Greeny oh Greeny
Anak2 perempuan Zelafehad dalam konteks Pembagian Harta Warisan, bukan soal kepemimpinan wanita dalam Gereja.
Saya dulu pro Pendeta Wanita dan Majelis Wanita, namun setelah belajar Firman Tuhan dan merendahkan diri, diubahkan pola pikir saya.
Saya dulu ngotot&debat habis2an pro Baptis Percik, namun setelah belajar Firman lebih dalam, diubahkan.
Sebaiknya cari contoh yg tepat dan akurat.
dede wijaya
dede wijaya
@dede: dibaca lagi deh
Salam Pak Dede,
baca lagi deh tulisan saya.
apa saya sedang berbicara tentang kepemimpinan dalam gereja?
kalau sudah menjawab, berarti saya tidak perlu menanggapi yang lainnya
salam
@Greeny oh Greeny
Saya menduga artikel blog anda ini "
KETIKA PEREMPUAN BICARA
"karena dipengaruhi oleh artikel blog Pak Kiem "Wanita sebaiknya berdiam diri dalam Ibadah"
Saya baca lagi, ehm tampaknya benar.
dede wijaya
dede wijaya
Dipengaruhi apa nggak
Dipengaruhi apa nggak terserah yang punya blog dong, wanita apa laki-laki boleh aja kan bicara/mengungkapkan isi hati emang dilarang hehehe...
Ah ini cuma ungkapan isi hatiku lho...:D..GBU.
JESUS IS GOD
JESUS IS GOD
DD ohh DD
Itu PERTANYAAN si GREENY jadi gimana? di jawab dong... jangan NYELIMUR dong pake melempar ke topik yang lain.. GENTLE boss
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@dede:menduga tidak sama dengan sebuah kebenaran
hi pak Dede,
tidak ada larangan buat anda untuk menduga,
demikian juga untuk saya, tidak ada larangan untuk berbeda dengan dugaan anda
salam
Ha Ha Ha Ha
Nice upper cut, telak... !!!! ha ha ha ha ha.. baru mau post begitu eh diduluin sama yang punya kios. Perempuan bicara tentang perempuan.. isu yang sangat bagus untuk di jadikan wacana...
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@ Greeny oh Greeny3
Btw boleh tahu, mengapa muncul artikel blog itu? Apa yg menyulut anda membuat artikel itu? Benarkah dugaan saya ada hubungan dg artikel Pak Kiem? Mohon dijawab dg jujur, sebab orang Jujur disayang Tuhan, kata nenekku.
dede wijaya
dede wijaya
@setuju dah sama nenek anda :)
orang jujur disayang Tuhan kata nenek :)
konteksnya bedalah pak, skalipun ada hubungannya
masa ndak mudeng mudeng juga? apa karena anda pura-pura tidak tahu?
salam
GREENY...Saat kamu mulai
GREENY...Saat kamu mulai menulis suatu blog/mengajar tentang kebenaran
iblis sudah mulai bersiap-siap untuk menyerang kamu...
dan saat kamu meng-upload tulisanmu, maka iblis sudah masuk ke dalam pikiran
orang-orang untuk menyerang tulisan kebenaranmu...begitu juga yang lain.
bagi yang selalu dikuasai oleh ROH KUDUS dia akan berpihak padamu karena
kebenaran2 tulisanmu, dan bagi yang hidup menjauh dari Tuhan dia
akan mudah sekali dikuasai dan dipakai iblis untuk memutarbalikkan fakta tentang kebenaranmu...
SS ibarat magnet yang sangat besar...bukan saja hanya sebagai suatu perdebatan yang akan
membawa kamu ke dalam kebenaran firman Tuhan...tetapi juga akan membuat kamu ke dalam
suatu ajang peperangan rohani...yang bahkan bisa membawa kamu ke dalam kesesatan..
Kamu yang semula sabar akan menjadi tidak sabar..
Kamu yang semula lemah lembut akan menjadi kasar...
Kamu yang semula berpegang dengan prinsip kebenaran, dapat berbalik dan disesatkan
dengan adanya pengajaran-pengajaran yang tidak benar...bahkan tidak tertutup suatu
kemungkinan kita kelak dapat mengajarkan kesesatan pada yang lain...
hal ini disebabkan karena terlalu banyaknya ajaran dan konsep yang berbeda dengan apa yang kita
yakini mula-mula...kasih mula-mula akan mulai menghilang, dan terkikis oleh waktu:)
Kamu liat saja si Ken baru menulis juga dituduh kan..Karena iblis tahu saat kamu mulai bicara tentang adanya kebenaran, maka saat itu juga kamu mengibarkan bendera perang untuk melawannya...
semoga tulisan saya ini dapat menjadi penghiburan dan kekuatan buat kamu dan ken..:)
jangan nyerah ya tetep berjuang ya..
JESUS IS GOD
JESUS IS GOD
@Godarmy : berbagi dengan anggun & santun
terima kasih untuk kata-katanya
terima kasih juga untuk peringatannya ya:)
mari berbagi dengan anggun & santun
salam
@ Greeny oh Greeny4
Makanya Greeny saya tulis komentar di awal:
Anak2 perempuan Zelafehad dalam konteks Pembagian Harta Warisan, bukan soal kepemimpinan wanita dalam Gereja.
Btw jawab sajalah pertanyaanku daripada aku menduga/menyimpulkan yg tdk engkau maksud, gitu z kok repot:)hehehe ini kata Gus Dur lho, bukan kata nenekku.
dede wijaya.
dede wijaya
khusus untuk dede
Btw jawab sajalah pertanyaanku daripada aku menduga/menyimpulkan yg tdk engkau maksud, gitu z kok repot:)hehehe ini kata Gus Dur lho, bukan kata nenekku.
dede wijaya.
==== > Pada saat anda bermaksud untuk melucu, atau menganggap sesuatu lucu, menurut aku, sama sekali ga lucu.
dede menulis :
Anak2 perempuan Zelafehad dalam konteks Pembagian Harta Warisan, bukan soal kepemimpinan wanita dalam Gereja.
Saya dulu pro Pendeta Wanita dan Majelis Wanita, namun setelah belajar Firman Tuhan dan merendahkan diri, diubahkan pola pikir saya.
Saya dulu ngotot&debat habis2an pro Baptis Percik, namun setelah belajar Firman lebih dalam, diubahkan
===
dede menulis :
Yup, makanya doktrin saya bisa berubah Pak Hai2, dulu percaya TULIP dan Predestinasi Kalvinis, lalu Puji Tuhan berubah. Dulu percaya dan Ngotot mati2an bela2in Baptis Percik, namun bisa berubah. Dulu Ngotot Wanita boleh jadi Pendeta dan Berkhotbah di Kebaktian Umum dan jadi Majelis/Diaken, namun berubah.
Dulu percaya Bahasa Roh masih ada dan karunia. Namun Berubah Bhs Roh sudah berakhir semenjak Wahyu terakhir kepada Rasul Yohanes.
Semoga anda dan saya juga bisa merendahkan diri dalam tuntunan Firman Tuhan.
===
====> sebaliknya, dalam tulisan anda, pada saat anda merasa "benar" : sering kali aku menganggap anda sangat pintar melucu, REALLY nice joke, bro... keep writting, jangan nyerah lho... blog anda sangat menghibur, apalagi comment anda, haha.
^-^
@dede: kan sudah dijawab oleh anda sendiri
jadi saya tidak perlu menjawab lagi, rite?
salam
Fundamentalis Can do No Wrong , Greeny
Fundamentalis Can do No Wrong , Greeny! Masak anda tidak tahu? Anda pasti belum belajr firman dan merendahkan diri kayak pak dede ya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Greeny oh Greeny & Hai2
Yup, makanya doktrin saya bisa berubah Pak Hai2, dulu percaya TULIP dan Predestinasi Kalvinis, lalu Puji Tuhan berubah. Dulu percaya dan Ngotot mati2an bela2in Baptis Percik, namun bisa berubah. Dulu Ngotot Wanita boleh jadi Pendeta dan Berkhotbah di Kebaktian Umum dan jadi Majelis/Diaken, namun berubah.
Dulu percaya Bahasa Roh masih ada dan karunia. Namun Berubah Bhs Roh sudah berakhir semenjak Wahyu terakhir kepada Rasul Yohanes.
Semoga anda dan saya juga bisa merendahkan diri dalam tuntunan Firman Tuhan.
dede wijaya
dede wijaya
Ijo.. Ijo.. Ijo...
Daripada ngomong soal Kalvin TULIP Baptis PERCIk BAHASA ROH mending jawab ini
baca lagi deh tulisan saya.
apa saya sedang berbicara tentang kepemimpinan dalam gereja?
kalau sudah menjawab, berarti saya tidak perlu menanggapi yang lainnya
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@hai hai: aku ini masih ijo
jadi saya mah sadar, kudu belajar dan belajar lagi. smakin ku belajar smakin kutahu bahwa yang tidak kutahu masihlah sangat banyak :)
malah saya tertarik untuk belajar dari pak Dede, terlebih lagi mengenak kerendahan hati yang anda maksud. saya ingin belajar loh
salam
@ Greeny oh Greeny & Hai3
Selamat menikmari sajian saya di Blog2 saya di SS ini. Anda pasti bisa belajar soal itu.
dede wijaya
dede wijaya
@dede: oh ya?
woke deh, setidaknya dari beberapa tulisan anda (belum semuanya loh ya, blom ada waktu baca smua), setidaknya saya mulai berpikir gini, emg betapa pentingnya yang disebut dengan kerendahan hati itu. dan betapa susahnya bagi seorang yang merasa pintar untuk menggapai itu.
hmmm
Dede: Read between the lines!
@ Dede Wijaya,
Saya tidak tahu apakah greeny itu orang Jawa atau bukan, tapi saya yakin dia sedang nyemoni Anda. Untuk memahami pesan yang hendak disampaikannya, jangan hanya membaca apa yang tertulis, tapi pahami konteksnya.
[Mengingat aliran Anda sekarang ini, saya menduga Anda terbiasa untuk membaca apa yang tertulis apa adanya]
Bacalah pesan dari greeny yang ada di sela-sela baris itu, read between the lines!
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”
Wawan
------------
Communicating good news in good ways
@ Greeny oh Greeny4
Kadangkala kehebatan saya dalam berargumentasi membuat teman saya salut meski saya salah, misal Baptis Percik, ehm soal Debat saya merasa menang dan bisa kalahkan argumen2 mereka. Namun ketika meneliti sendiri dan mempelajari argumen2 yg ada dari kedua belah pihak, saya bisa berubah. Dan teman saya jadi kaget, kok bisa, dulu ngotot abies.
dede wijaya
dede wijaya
@ Greeny, Itulah Susahnya Bila
Nona greeny, itulah susahnya bila orang menjadikan HIKMAT manusia sebagai standard kebenaran. Pagi Oncom sorenya singkong, malamnya brondong.
Greeny, kamu masih ijo? Saya udah biru. Mana yang lebih parah ya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@greeny; salam kenal ye...
Tampaknya keputusan Tuhan melalui Musa soal warisan itu adalah supaya warisan milik Zelafehad dari suku Manasye itu tidak hilang walau anak2nya semua perempuan. Dan tidak hanya itu saja, anak-anak perempuan Zelafehad boleh kawin asal dengan satu suku mereka sendiri supaya warisan itu tetap pada suku Manasye Yusuf.
Pertanyaan terakhir :
yang manakah yang benar, Tradisi mengontrol isi pemberitaan Alkitab ATAU Alkitablah yang mengontrol pelaksanaan sebuah tradisi,
MANAKAH YANG BENAR menurut saudara?=== Setelah melihat kisah itu, saya berpendapat bahwa teologi lah (teologi didapat sewaktu kita mempelajari alkitab mengenai siapa Tuhan dan cara-caraNya) yang mengubah tingkah laku kita (bukan sekedar tradisi dulu). Jadi sewaktu kita mempelajari atau mengenal siapa Tuhan dan jalan-jalanNya maka itu akan mengubahkan kita, termasuk dalam hal yang 'khusus' (spt: anak Zelafehad perempuan semua dan soal warisannya) kita mengambil keputusan yang tetap konsisten dengan Siapa Dia dan kita menerapkan cara-Nya di persoalan itu.
BTW, dapatkah wanita berbicara dalam hal warisan di atas? Ya dapat. Sebab itu bukan soal pemerintahan, yang mana polanya di Alkitab adalah otoritas pemerintahan ada pada laki-laki.
(The proof of the pudding is in the eating)
@Dede, jangan membual ...
Dede, anda tahu sebutan orang yang suka gembar-gembor tanpa isi? ya...dia adalah PEMBUAL!
Air beriak tanda tak dalam...kedalaman anda bisa diukur disini. Jadi anda sedang membanggakan apa, teman?
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.