Puisi

Pilihlah Mengampuni

Dalam hidup ini,
Ada saatnya kita disakiti atau menyakiti
Ini kesempatan untuk memilih
Apa respon kita atas hal ini.

Siang itu aku duduk termangu di dekat pintu
Di kampusku yang biru,
Hatiku gundah tak menentu
Memikirkan rancangan skripsiku,
Tiba-tiba mataku terpaku
Pada tulisan apik di dinding dekatku,

Oh, hadapilah malam, badai,
Kelaparan, cemooh, kecelakaan,
Serta penolakan,
Seperti yang dilakukan
Oleh hewan dan tetumbuhan...

aku tau ku tak layak krn dosa
tp ku tak ingin jauh dr Mu
terlebih terhilang dr kumpulanMu
maka Tuhan
ajar dan hajar aku
agar berani dan mampu hidup
dlm kebenaran dan kekudusan
karena aku ingin
menjadi kesayanganMu
jdlah Raja di hatiku
jdlah motor bg kakiku
jdlah suara bg mulutku
jdlah tali kekang bg tanganku
jdlah penopang, pembela, penghibur, Tuhan, Raja, Allah...
dlm kehidupanku..

(meniru Saut Situmorang)

Cinta adalah seorang buruh tua yang tewas tertabrak dan tergilas roda truk karena terburu-buru menyeberang dari sebuah restoran setelah ia membeli makanan kesukaan putrinya yang sedang bersedih karena dikhianati pacarnya.

Cinta itu senyum puas dan tepukan ringan dari Iblis di punggung George .W. Bush

When the mist has gone down the mountain,
Let's sit side by side my friend
Let's imagine that we can see the horizon
awaiting beyond the mist of the unknown

When we cannot see the light,
Let's sit and take a rest
For a while, let's cease the fight
and learn to walk by faith

JanjiMu

Hidup tak berarti tanpa kehadiranMu

Hidup terasa hampa tanpa bertemu denganMu

Hidup tak ada pegangan saat aku tak mendengar suaraMu

Tapi satu hal yang terindah dalam hidupku

Bahwa Engkau tak pernah ingkar akan janjiMu

JanjiMu yang Kau bri mampu menguatkanku

berikanku luka
tuk kubawa sepanjang masa
berikanku duka
tuk kutangisi sepanjang usia

bulan menatapku menyalahkanku

cahayanya seperti matamu

ragu untuk berpendar 

Berdiri di antara ngarai-ngarai waktu

Pikirku kita sudah jauh melangkah

Memahat hari, mengukir matahari

Kucoba memahami

Hanya bias terasa

Terperangkap dalam galau

Terhisap rasa takut

Udara teramat dingin, ilalang liar menembus malam

Kupeluk erat tubuhmu dalam percakapan kental yg direnangi kantuk ringan

Papa dan mama yang kusayangi......

Aku sangat senang menjadi anak papa dan mama......

Aku bangga karena mendapat pendidikan bagus,baik......

Sehingga aku selalu naik kelas dan tidak pernah

Sesak rasanya …..

Kemana kan terluap?

Kerinduan ini menyesakkan

Air mata tak dapat membendungnya ….

Sesak rasanya ….

Kapan akan berakhir

Kerinduan ini menyesakkan

Kasih...jangan menangis
Bila ku meninggalkanmu saat ini
Itu bukan berarti aku tak sayang

Aku Kembali...

Teman, ini aku...aku...ya..aku,

aku yang dahulu, masih,

aku baik-baik saja, selalu,

Masih bisakah anda berkata bahwa anda kaya, padahal anda tidak mampu membeli keselamatan?

Masih bisakah anda berkata bahwa anda sehat, padahal anda tidak mampu hidup selamanya?

Masih bisakah anda berkata bahwa anda pintar, padahal anda tidak mampu menjelaskan keajaiban Allah?

(sebait sajak buat istriku tersayang)

A da sebait lagu yang ingin kuukir dalam sebilah hati

Aku minta maaf,...

dia diam saja,

tak ada jawaban.

Aku bertanya,...

Apakah kau membenciku? ...

tak ada jawaban, ...

ia diam saja.

Aku bertanya,...

Alergikah kau padaku?...

tak juga ada jawaban,...

ia diam saja.

Kau malah marah padaku,...(kau sungguh marah?)