Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
menunggumu
Udara teramat dingin, ilalang liar menembus malam
Kupeluk erat tubuhmu dalam percakapan kental yg direnangi kantuk ringan
Mengembara anganku keduniamu, mencari kehangatan untuk kalbu
Kabut kian sesak, seolah memagari cinta kita
Kutelusuri jejakmu setapak-setapak, walau sampai bukit terjal
Asal jangan kau sulut sepi, yang meruntuhkan segenggam imajinasiku
Malam memelas cemas, hampir saja kugadaikan mimpiku
Menunggumu mengetuk pintu hatiku, sambil kau bawa lukisan itu
Sebuah bintang yang menghiasi malam kita
Sebait sajak telah menghangatkan sanubariku, sanubarimu
Dalam pelukan hangat, mata terpejam, hati saja yang bercengkrama
Menyakinkan hidup kita dilingkupi warna-warna pelangi
ORISINIL
- josh putra's blog
- 3953 reads