Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Yang Lemah Yang Tangguh
Beringin itu berdiri di tepi pemakamam pada jalur yang selalu saya lewati tiap hari. Gagah, perkasa, dan terkadang menakutkan. Rimbunnya dedaunan dan gelayutan akar gantungnya selalu terkesan mengintimidasi buat saya.
Tumbuhan memang beda dengan manusia. Makin tua, manusia makin renta. Sepertinya hal itu tidak berlaku bagi pepohonan. Seiring bertambahnya tahun kayunya makin liat, dan daunnya membentuk kanopi yang makin rimbun.
Berapa kiranya usia beringin itu? 20.. 30... 50...? Pastinya bila usia suatu pohon bisa dihitung dari lingkaran tahun atau diameter batangnya, butuh sekitar lima orang dewasa untuk dapat memeluknya. Meski besar, pohon-pohon tua bukannya tidak rentan terhadap ancaman. Belakangan ini cuaca yang tidak bersahabat berhasil menumbangkan beberapa pohon besar yang nampak kokoh dan perkasa. Bukankah angin makin kuat di puncak ketinggian -- menguji siapa dan apa saja yang berhasil mencapai tempat relatif lebih dekat dengan langit?
Tiada yang abadi. Beringin raksasa itu pun pada saatnya pun akan menyerah; tak mampu berdiri lagi ketika akarnya sudah tak sanggup menyangga tubuhnya yang makin besar saja. Tinggal menunggu waktu....
Bila waktu dijadikan kriteria untuk menilai ketangguhan pohon, tentu jawaranya bukan beringin besar itu. Ada sebatang pohon yang berhasil bertahan hidup hingga lebih dari 5.000 tahun. Bristlecone Pine dari California -- begitulah ia dinamai. Awalnya saya berpikir waktu lima milenia itu tentunya membuat pohon ini berukuran raksasa dengan dahan-dahan kuat menyentuh angkasa. Saya salah. Tumbuhan yang bahkan lebih kuno dari piramid di Giza ataupun taman bergantung di Babilonia itu tingginya tak pernah lebih dari lima meter, dan dahan-dahannya nyaris telanjang tanpa rimbun dedaunan. Fakta yang benar-benar mematahkan dugaan saya. Bukankah seharusnya yang hebat nampak kuat -- bukannya rapuh seperti ini.
Selidik punya selidik. Justru ukuran yang relatif pendek untuk sebuah pohon inilah yang membantunya bertahan selama itu. Angin dan badai sulit menyentuh dan membunuh pohon yang tingginya lebih dekat ke tanah. Pohon itu ternyata demikian rendah hati. Dan kerendahhatian itulah yang membuatnya bertahan demikian lama.
Di dunia yang mengagungkan pencapaian material ini, kerendahan hati memang makin langka. Lebih banyak orang yang ingin disanjung dan dipuja. Padahal, memilih mengikuti Dia berarti meneladani kerendah hatian-Nya -- membunuh kesombongan, menyadari kelemahan, dan mengakui peranan Allah dan pihak lain dalam setiap hal yang kita raih. (baca disini)
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu (I Petrus 5: 6-7)
Cheers,
Nita
- clara_anita's blog
- Login to post comments
- 5680 reads
Rendah Hati
Seorang teman pernah berdiskusi dengan saya, dia bertanya begini,"Apakah seorang yang rendah hati akan berkata bahwa dia adalah orang yang rendah hati?"
Pertanyaannya sangat dalam. Mungkin sekilas jawabannya adalah tidak. Dan pertanyaan itu sampe sekarang sering saya jadikan senjata untuk orang2 yang selalu menasihati orang lain agar rendah hati, supaya mereka bisa bercermin.
Tapi sebenarnya jawaban dari pertanyaan tersebut belum saya dapatkan sampe hari ini.
One man's rebel is another man's freedom fighter
kabarkanlah kebaikan
bukankah perintah Tuhan Yeshua (Yesus) untuk mewartakan kebaikan? apakah kerendahhatian perlu "dipendam"?
dalam acara Kick Andy Jumat yang lalu, Anne Avantie (pendiri Wisma Kasih Bunda) -- , menyatakan, (kira-kira) bahwa ketika tangan kanan memberi, tangan kiri perlu tahu, agar ikut berkarya juga, ikut membantu juga.
"mengatakan" tidak selalu dengan mulut, melainkan bisa dengan cara lain. bisa tulisan, bahasa isyarat, dan lain-lain.
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
pertanyaan buat non clara :-)
pendek itu bisa rendah hati, tapi bisa juga penakut. saking penakutnya, dia selalu play safe dan amanlah dirinya.
selain itu, pendek bisa juga berarti egois. si pohon pendek itu hanya hidup untuk dirinya, dia tidak peduli dengan burung yang ingin berteduh, dia tidak peduli dengan orang yang menanam nya yang berharap agar dia tampil lebih indah dengan cara menumbuhkan daun2, dsb.
gimana tuh clar? :-)