Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Why God allows pain and suffering...??
Berikut adalah Quote yang saya kutip mengenai pertanyaan "MENGAPA TUHAN MENGIJINKAN PENDERITAAN DAN KESENGSARAAN ITU TERJADI???" saya berharap quote ini bisa sedikit memberikan jawaban atas pertanyaan yang mungkin rada menyulitkan utk dijawab oleh sebagian orang kristen. Mohon maaf jika mungkin ada saudara2 ku ada yang kurang setuju dengan quote ini, please feel free to give a comment... salam.. GBU ALL
This is one of the best explanations of why God allows pain and suffering that I have seen. It's an explanation other people will understand.
A man went to a barbershop to have his hair cut and his beard trimmed. As the barber began to work, they began to have a good conversation. They talked about so many things and various subjects.
When they eventually touched on the subject of God, the barber said: "I don't believe that God exists."
"Why do you say that?" asked the customer.
"Well, you just have to go out in the street to realize that God doesn't exist. Tell me, if God exists, would there be so many sick people? Would there be abandoned children? If God existed, there would be neither suffering nor pain. I can't imagine a loving God who would allow all of these things."
The customer thought for a moment, but didn't respond because he didn't want to start an argument. The barber finished his job and the customer left the shop. Just after he left the barbershop, he saw a man in the street with long, stringy, dirty hair and an untrimmed beard. He looked dirty and un-kept.
The customer turned back and entered the barber shop again and he said to the barber: "You know what? Barbers do not exist."
"How can you say that?" asked the surprised barber. "I am here, and I am a barber. And I just worked on you!"
"No!" the customer exclaimed. "Barbers don't exist because if they did, there would be no people with dirty long hair and untrimmed beards, like that man outside."
"Ah, but barbers DO exist! What happens is, people do not come to me."
"Exactly!"- affirmed the customer. "That's the point! God, too, DOES exist! What happens, is, people don't go to Him and do not look for Him. That's why there's so much pain and suffering in the world."
GBU ALL...
~LoVe WiThoUt CoNdiTioNs~
- UnconditionaLLovE's blog
- 4701 reads
Teodisi
Topik yang Anda ajukan ini berkaitan dengan Teodisi: Mengapa Allah yang BAIK mengijinkan sesuatu yang BURUK terjadi pada manusia? Mengapa Allah yan MAHAKUASA tidak MENCEGAH bencana terjadi?
Mengapa KORUPTOR dan PENJAHAT kejam nggak mati-mati? Mengapa orang baik malah mati muda? Mengapa Allah mengijinkan cak Munir diracun? Mengapa aktor utama peracunan itu belum tersentuh?
Jawabannya masih di daerah abu-abu.
BTW, porsi kutipan Anda lebih banyak daripada kata-kata Anda sendiri. Supaya seimbang, saya sarankan Anda juga memberi komentar Anda sendiri berkaitan dengan topik ini sehingga dapat didiskusikan bersama
The doorstep to the temple of wisdom is knowledge of our own ignorance. -Spurgeon
Wawan
------------
Communicating good news in good ways
Allah dan Penderitaan....
Penderitaan ada kaitannya dengan Kejahatan, dan Kejahatan "kelihatannya" bermasalah dengan Maha Baik dan Maha Kuasa Allah....Mengapa Allah Yang Baik tidak melenyapkan penderitaan di dunia ini? Atau lebih tepatnya melenyapkan Kejahatan di dunia ini supaya tidak menderita lagi? Jawaban terhadap pertanyaan ini merupakan pergumulan salah satu topik apologetika terberat kekristenan sepanjang zaman..Bahkan setelah dibela oleh Theolog, Filsuf dan Pakar, seperti Alvin Platinga, masih menyisakan pertanyaan pragmatis yang tidak bisa dipuaskan..
Tapi, argumen apapun yang kita ajukan untuk membela Tuhan ( Teodisi ), Tuhan sudah melaksanakan Aturan Main yang dibuatNYa sendiri, yaitu Dia datang ke dalam dunia menjadi Manusia untuk Menderita bagi Umat KepunyaanNya, yang bahkan menolakNya..Penderitaan Yesus bukan saja disebabkan ditolak oleh umatNya sendiri, bahkan juga ditinggalkan Allah ketika disalibkan..Jadi Allah Sendiri menderita dalam Aturan MainNya sendiri, dimana kejahatan, penderitaan dan dosa tidak dilenyapkan langsung oleh Allah...Bahkan Allah menanggung semua akibat Aturan MainNya sendiri di dalam Tubuh Manusia, yang Sebabnya dikarenakan oleh perbuatan manusia yang menolakNya...Jadi, kenapa Kejahatan dan penderitaan tidak segera dilenyapkan? Beranikah kita bertanya Siapa yang Salah?
Argumen lainnya adalah Konsep Waktu...Mengapa Allah tidak melenyapkan Kejahatan dan Penderitaan? Bahasa awamnya, itu hanya soal waktu....Ada waktu ketika bahagia, ada waktu ketika sedih, ada waktu menderita, ada waktu ketika penderitaan akan lenyap....Lalu apakah ini membantu orang yang sedang menderita? Secara logika mungkin, secara praktis, mungkin hanya sebagian...Tetapi bagaimanapun Kedaulatan Allah akan penderitaan 100%, artinya semuanya dalam Kendali Tangan Tuhan...Lalu, apa yang harus kita keluhkan lagi? Kita boleh merasa sedih, merasa menderita, tapi mengganggap Tuhan tidak Adil atau Baik? Mari belajar dari Rasul Paulus :
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan. ( II Tim 1:8, 12)
Argumen lain adalah Konsep Utility...apakah manfaat dari penderitaan? Apakah benar penderitaan tidak bermanfaat sama sekali? Apakah rasa sakit adalah kutuk? Sudah banyak kesaksian bagaimana kadang2 penderitaan dapat menolong orang lebih maju dalam hidup, lebih mendekat kepada Allah, lebih menajamkan kualitas kehidupan...Dalam dunia kedokteran, penyakit lepra adalah penyakit dimana penderita akan kehilangan rasa sakit pada saraf sehingga tidak akan merasakan bagaimana pain itu...Kita boleh berpikir seandainya kita tidak akan pernah merasakan sakit lagi seperti penderita kusta, tapi apakah ini benar2 kita inginkan? Apa akibat bagi penderita kusta jika tidak merasa sakit akibat adanya luka? Kita bisa bayangkan sendiri...Atau ketika kita merasa sakit, itu adalah tanda bahwa tubuh kita mesti istirahat...Apakah kita bersyukur untuk rasa sakit? Wah, ironis memang...Di satu sisi, kita tidak ingin merasakan sakit, di sisi lain, kita seharusnya bersyukur MASIH BISA sakit...Apa manfaat penderitaan? Kita boleh mengumpulkan para ahli hikmat dan pakar dari segala ilmu kehidupan, saya yakin mereka akan setuju, PENDERITAAN itu PERLU...Lho? Untuk apa? Mari kita lihat dari Rasul Paulus kembali :
Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga ( II Kor 1:6 )
Apakah ketika kita lebih dekat kepada Allah, kita akan semakin sedikit menderita? Saya meragukannya...Bacalah surat Paulus, bacalah pernyataan Rasul-rasul, apakah ada indikasi ini? Saya meragukannya...Jadi kalimat yang dikutip di blog di atas : That's the point! God, too, DOES exist! What happens, is, people don't go to Him and do not look for Him. That's why there's so much pain and suffering in the world." Saya pribadi meragukan kebenaran kalimat di atas, bukan karena saya suka menderita, tapi karena tidak sesuai dengan keyakinan dan kenyataan kehidupan. Kesimpulan kalimat di atas terlalu gamblang, seolah kekristenan adalah Obat Penghilang Sakit...
Yang kita butuhkan adalah Hikmat dan Pengertian untuk melihat dengan perspektif yang benar dalam dunia penuh derita, dan Kehendak yang diTundukkan untuk Taat kepada Dia ketika kita menghadapi cobaan penderitaan....
Jadi, Mengapa Kesakitan dan penderitaan Masih ada di dunia ini?
1. Ini adalah akibat dari pilihan moral dari manusia yang sudah jatuh dalam dosa...Kalau ingin melenyapkan, lenyapkan semua pilihan moral manusia...
2. Pain diperlukan dalam kehidupan yang tidak adil ini, setidaknya untuk di dunia ini...
3. Berhubungan dengan Maha Baik Allah, Allah sudah menanggung sendiri dalam diriNya akibat dari dosa yang diperbuat manusia....Seandainya Allah tidak berinkarnasi....
4. Semua hal yang terjadi di dunia berada dalam kedaulatan Allah, termasuk rasa sakit dan penderitaan...Kitab penderitaan yang penting dipelajari adalah Kitab Ayub...Bacalah Ayub 38-41...Renungkanlah...
Sola Christos...
Vantillian, kenapa tidak tulis blog?
Salam Vantillian,
Wah, koment kamu nih panjaang sekaleee.. Lebih panjang dari blog ini sendiri.
Kanapa tidak ditulis dalam satu blog kamu saja?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta....Belum dipikirkan....
@Deta...Soal blog, belum terpikirkan....Kadang saya keasyikan baca setiap blog hingga gak bisa mempersiapkan tulisan blog sendiri...Kadang saya kasih komentar agak panjang karena keasyikan nulis...Hehe....Tapi dalam jangka waktu dekat, saya akan nulis blog....
Sola Christos....
@UL : konsekuensi diluar taman eden
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Penderitaan merupakan hakekat kehidupan
Miskin, menderita, sakit dan mati merupakan hakekat kehidupan. Jika ada kehidupan, tentu harus ada kemiskinan, penderitaan, sakit dan kematian. Kehidupan itu sungguh tak ternilai harganya. Agar manusia dapat menghargai kesehatan dan kehidupan, maka Allah membiarkan penyakit dan kematian. Jika kehidupan itu tidak pernah hilang, orang tidak akan menyadari betapa berharganya kehidupan.
Orang yang kita lihat menderita belum tentu merasakan penderitaannya. Sebaliknya orang yang kita lihat kaya dan senang belum tentu merasakan kesenangannya. Filosofi mengatakan orang miskin yang puas akan kehidupannya merupakan orang kaya; sebaliknya orang kaya yang tidak pernah puas akan kehidupannya merupakan orang miskin. Jadi, kehidupan, kemiskinan, penderitaan, sakit dan kematian merupakan sesuatu yang relatif tergantung dari mana kita memandangnya.
Sekarang kita sebagai ciptaan Allah akan menjadi suatu mukjizat jika kita bersedia mewakili Allah untuk menolong sesama yang miskin dan menderita. Bunda Theresa mengatakan jadilah sebatang pensil yang digunakan Allah untuk menulis surat cinta kepada manusia.
andryhartandryhartpensil
jadi ingat cerita pensil...
saya tulis ulang aja yaaa...
katanya supaya menjadi berkat buat orang lain,
kita harus seperti pensil:
1. yang penting adalah isinya ( karbon hitam itu lho )
tidak boleh patah-patah didalam...
2. kita harus mau disakiti ( di runcingkan )
denga peruncing, maupun cutter...
3. kita harus bekerjasama dengan orang,
pensil berguna jika ada tangan yang mengontrolnya
4. .... waduh saya lupa tuch, apaan yaaa...?
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
Only God Knows
only God knows what is gonna happen in our life...
well saya kutip pernyataan diatas karena memang cukup sesuai dengan pendapat saya pribadi kenapa Tuhan Ijinkan penderitaan dan kesengsaraan itu terjadi.
ada bayi yang dilahirkan tidak normal kondisi fisik nya, tapi ada juga yang sempurna..
ada orang yang sepanjang hidup nya selalu menderita akibat kemiskinan, tapi ada juga orang yang tidak pernah merasakan miskin menderita...
ada orang yang selalu terlihat murung dan terbeban dalam hidup nya, tapi ada juga orang yang selalu ceria...
well saya percaya BAPA punya rencana utk masing2 pribadi.. Utk bayi yang lahir cacat.. utk yang miskin menderita, utk yang selalu sakit2an.. utk yang selalu terbeban berat dirundung masalah.. Tuhan ingin melihat sedalam apa Hati nya utk tetap Cinta Tuhan walau masalah selalu datang dan terlihat tidak adil utk mereka...
bagi mereka yang lahir sempurna, tidak pernah merasakan kemiskinan, yang selalu sehat, dan selalu terlihat ceria.. mungkin Tuhan ingin lihat apakah dia lebih mencintai berkat yang Tuhan beri atau si pemberi berkat..
GBU ALL...
~LoVe WiThoUt CoNdiTioNs~
GBU ALL...
~LoVe WiThoUt CoNdiTioNs~