Vox populi, vox Dei

Pemilu...

Coba lihat jari kelingking anda! Apakah masih ada tersisa tanda tinta habis mencontreng pada pemilu legislatif 9 April kemarin? Pada jari kelingking saya tidak ada! Bukan karena luntur dan menghilang, tetapi karena memang saya tidak ikut mencontreng pada tanggal tsb. Alasannya? Karena, nama saya tidak terdapat dalam DPT! Habis sudah! Hak konstitusional saya menguap begitu saja!!!

Heran! Negara kita ini sudah berpengalaman mengadakan pemilu, namun tetap saja tidak berpengalaman mengatasi masalah yang saya hadapi. Sebaliknya, semakin berpengalaman "membiarkan" rakyatnya terus menerus kehilangan hak konstitusional mereka dalam pemilu demi pemilu.

Vox populi, vox dei.... "The voice of the people is the voice of God"

Nah, anda bisa menilai bahwa suara Tuhan telah dikorupsi habis-habisan, manakala negara sebagai penyelenggara pemilu tak mampu memecahkan permasalahan yang seperti saya dan banyak rakyat dari republik ini alami.