Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tuhan sudah tahu
1. Kejadian 3 : 9 ; Kejadian 3 : 11
3:9. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
3:11. Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Dari ke dua FT di atas, apakah benar Tuhan tidak tahu di mana Adam berada? atau apakah benar Tuhan juga tidak tahu bahwa Adam telah memakan buah pohon yang telah dilarang-Nya?
Jawabannya : Pasti Tuhan sudah tahu. Tetapi kenapa Tuhan masih mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu? Tentu saja Tuhan menginginkan jawaban yang jujur dari Adam setelah dia melakukan kesalahan.
Tetapi lihat, jawaban Adam terhadap dua pertanyaan yang ditanyakan oleh Tuhan.
Kejadian 3 : 9 ...."Di manakah engkau?"
Jawaban Adam ( Kejadian 3 : 10 ) Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Adam tidak menyebutkan di mana dia bersembunyi. Apakah jawaban Adam sesuai dengan yang ditanyakan oleh Tuhan? Tentu saja jawabannya tidak sesuai. Atau dengan kata lain ga nyambung....
Kita lihat lagi di dalam Kejadian 3 : 11 ...." Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Jawaban Adam ( Kejadian 3 : 12 ) Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Sekali lagi kita melihat jawaban yang diberikan oleh Adam. Tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Seharusnya jawaban yang diinginkan adalah ya atau tidak. Kalau Adam menjawab ya, berarti Adam jujur. Kalau Adam menjawab tidak, berarti Adam berbohong. Tetapi kenyataannya malah menyimpang jauh, Dan lebih parahnya, Adam menyalahkan orang lain ( Hawa )
2. Kejadian 4 : 9
4:9. Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
Dari FT di atas, apakah Tuhan tidak tahu bahwa Habel telah mati? ( Kisah Kain dan habel di dalam Kejadian 4 : 1 - 16
Tentu jawabannya Tuhan sudah tahu. Tetapi kenapa Tuhan masih menanyakan hal itu? tentu saja maksud - Nya adalah menginginkan jawaban yang jujur dari Kain. Tetapi nyatanya Kain berbohong.
Kejadian 4:9. Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
3. Kejadian 18 : 12 - 15
18:12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"
Di dalam kejadian di atas, ini membuktikan bahwa sebenarnya Tuhan sudah tahu apa yang dilakukan oleh Sara. Tetapi ketika ada pertanyaan tentang perbuatan yang di lakukan Sara, Sara menyangkalnya.
Banyak sekali perbuatan-perbuatan yang kita lakukan yang telah menyakiti hati Tuhan. Dan Tuhan sudah tahu semuanya. Tetapi seringkali kita menyangkalnya seperti ke tiga contoh di atas. Tetapi semua tergantung dari diri kita masing-masing. Mau mengakuinya atau tidak.
Mari kita renungkan ayat berikut:
1 Yohanes 1 : 9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Seandainya Adam memberikan jawaban yang sesungguhnya, Kain memberikan jawaban yang sesungguhnya dan Sara memberikan jawaban yang sesungguhnya......kira-kira apakah yang akan terjadi pada Adam, Kain dan Sara?
Begitu juga dengan kita. Akuilah segala dosa kita dengan jujur di hadapan Tuhan. Maka Tuhan akan mengampuni kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
GBU all
GBU
- hiskia22's blog
- 3875 reads
Tuhan juga pasti udah tahu..
Salam kenal pak Hiskia,
@ jofie
itulah yang dikatakan freewill . Untuk lebih jelasnya silahkan lihat blog saudara hai hai. klik di sini
kecenderungan kehendak bebas manusia pasti ke arah yang jahat...tidak bisa kita pungkiri. Kenapa? karena Adam telah gagal...maka kita pun sudah pasti gagal. Adam diciptakan serupa dan segambar dengan Allah Kejadian 1 : 26
1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Tetapi kita diciptakan Allah serupa dan segambar Adam (setelah jatuh dalam dosa), yaitu sebagai manusia yang berdosa...Kejadian 5 : 3
5:3 Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
Allah tahu...Adam gagal. Tetapi yang menjadi penekanan yaitu...apakah Adam mengakuinya setelah melakukan kesalahan itu?
Allah tahu secara pasti bahwa anda akan gagal di saat harus memilih. Tetapi yang menjadi penekanan apakah yang anda harus lakukan setelah melakukan kesalahan itu?
FT berkata...akui...dan tinggalkan.
Kita boleh jatuh ke dalam dosa. tetapi jangan sampai kita hidup di dalam dosa itu.
GBU
GBU
@Hiskia
5:3 Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
Selama ini saya mendengar banyak pengajaran tentang motivasi diri, disitu dikatakan kalau kita adalah anak Tuhan yang diciptakan serupa dan segambar Allah oleh karena itu janganlah merasa minder atau mengasihani diri, dll. Apakah pengajaran itu salah pak?
Terima kasih
@ jofie
Saya tidak mau mengatakan apa itu salah atau apa itu benar. Tetapi biar anda sendiri saja yang menilainya setelah anda merenungkan FT berikut ini:
Yohanes 3 : 3
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
2 Korintus 5 : 17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kenapa harus ada lahir baru?
Kenapa harus ada ciptaan baru?
Gambar dan rupa Allah yang sempurna telah rusak di saat Adam jatuh ke dalam dosa. Dan kita dilahirkan dalam keadaan berdosa.
Apakah Allah berdosa? pasti jawabannya tidak.
Apakah Adam berdosa ketika dia melanggar perintah Tuhan? pasti jawabannya ya.
keadaan berdosa inilah gambar dan rupa Adam, yang harus dipulihkan di dalam Yesus.
GBU
GBU