Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
TUHAN MENYESAL TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA
Satu-satunya penyesalan TUHAN adalah karena IA telah menciptakan manusia.
Mengapa TUHAN menyesal telah menciptakan manusia ?
Benarkah TUHAN menyesal menciptakan manusia ?
( Kejadian 6:6 )
maka menyesallah TUHAN,
bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi,
dan hal itu memilukan hati-Nya.
Ayat di atas jelas menyatakan bahwa suatu penyesalan TUHAN.
jikalau kita merujuk ke ayat sebelumnya, maka kitapun akan melihat beberapa alasan penyesalan tersebut :
1. kejahatan manusia itu BESAR.
2. segala kecenderungan hati manusia selalu berbuahkan kejahatan semata-mata.
----------
Dengan kedua alasan di atas, MAKA TIDAK ADA ALASAN BUAT TUHAN UNTUK TIDAK MENYESAL.
Jikalau demikian fakta akan JAHATNYA WUJUD MANUSIA, dan sepertinya demikian, selayaknyalah MANUSIA ITU BINASA.
jangan salahkan iblis, jangan salahkan setan, sialnya karena JAHATNYA MANUSIALAH maka manusia MENYALAHKAN ORANG LAIN.
Karena JAHATNYA jugalah MANUSIA MELAKUKAN PEMBELAAN DIRI DAN PEMBENARAN DIRI.
----------
jadi, siapakah kamu HAI MANUSIA ?
siapa lagi yang hendak kamu salahkan ? iblis kah ? setan kah ? TUHAN kah ? istrimu kah ? anakmu kah ? saudaramu kah ? temanmu kah ? keadaan kah ? situasi kah ? lingkungan kah ?
MATILAH KAMU HAI MANUSIA !
BINASALAH KAMU HAI MANUSIA !
KARENA TUHAN MENYESAL TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA !
---------
notes : SOLA GRATIA, SOLA GRATIA, SOLA GRATIA.
JIKALAU TUHAN TIDAK MEMILIH KITA UNTUK SELAMAT,
TERIMALAH...
KARENA TUHAN MENYESAL TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA.
Shalom,
Jesus Freaks.
"Live X4J, Die As A Martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
- jesusfreaks's blog
- Login to post comments
- 28696 reads
HOW GREAT IS OUR GOD...
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Tuhan, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:
kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!
HOW GREAT IS OUR GOD,...
To Love God Is To Obey God
@iik : kamu benar !
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
BENARKAH?
Betul hanya oleh anugerah lah manusia diselamatkan.
Tapi, BENARKAH, satu-satunya penyesalan Allah adalah menciptakan manusia? Bagaimana dengan malaikat yang jatuh itu, apakah Allah juga menyesal?
BUNGUL,
-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-
BUNGUL,
-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-
@bungul : bisa jadi
Bisa Jadi,
tapi sayangnya, ada malaikat yang tidak berdosa.
sedangkan manusia, SEMUANYA PASTI BERDOSA.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Mimpi buruk sang teolog
mungkin baik jika tulisan ini dibaca... selamat membaca..
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
@pwijayanto : gw malas nge link
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Apa benar Tuhan menyesal ?
Apa benar Tuhan menyesal telah menciptakan manusia ? Apakah sebelum Adam dan Hawa diciptakan Tuhan tidak tahu bahwa Adam dan Hawa akan melanggar perintahNya ? Apakah sebelum Adam dan Hawa diciptakan Tuhan tidak tahu bahwa keturunan mereka akan melakukan bermacam-macam kejahatan ? Tuhan maha tahu, sebelum Adam dan Hawa diciptakan Dia sudah tahu bahwa mereka akan melanggar perintahNya, juga Dia sudah tahu bahwa keturunan mereka akan melakukan bermacam-macam kejahatan. Jadi, kalau hal-hal yang tidak disukaiNya itu akan terjadi mengapa Dia tetap menciptakan manusia ?
Kalau Tuhan benar-benar akan menyesali bahwa Dia telah menciptakan manusia, Dia dapat saja membatalkan rencanaNya untuk menciptakan mereka.
Jadi saya rasa Tuhan sebenarnya tidak menyesal telah menciptakan manusia, KEJ 6:6 hanya merupakan cetusan kekesalan hatiNya saja atas kejahatan-kejahatan manusia.
Tuhan penuh kasih, Dia tidak menghendaki semua manusia binasa, maka sebelum manusia diciptakanpun Dia sudah merencanakan jalan keselamatan bagi mereka.
Tuhan Bukan Mahluk
Tuhan tidak pernah menyesal sekalipun dalam menciptakan apapun di semesta raya ini.. justru manusialah yang paling banyak menyesal dalam menjalani hidup ini. Tuhan bukan mahluk, Dia tak ada bandingannya sekalipun, Surga dan neraka pun Dia yg menciptakan, Dia Maha Luas dan tak ada batasnya, Tuhan menciptakan manusia karena Dia ingin dikenal,, Dia bukan disurga juga bukan pula di tempat manapun,, karena Tuhan Maha Besar.. lalu pantaskah manusia menyebut bahwa Tuhan berada disurga???? Tahukah Kalian ada berapa jumlah pintu untuk menuju Tuhan???... sadarkah kalian??? Doktrin telah meracuni pikiran manusia,,, sadarkah Kalian dunia ini dan beserta isinya hanyalah simbol belaka??,, apakah tujuan manusia hidup dibumi ini?? apakah tujuan demi masuk surga???? sungguh teramat dangkal hanya untuk mendambakan surga!!! ,,",Isa Almasih mampu menyaksikan roh dirinya sendiri dimalam yang kudus,,, apakah kau telah mampu menyaksikan roh kudus didalam dirimu sendiri??? Cobalah renungkan apa dan siapa Hakikat dirimu sebenarnya" !!! Tuhan menciptakan manusia karena Tuhan ingin dikenal dan di ketahui...
@awam : MANUSIA HANYALAH ALAT UNTUK PERTOBATAN
Dear awam,
kamu sudah baca blog saya : BAPA SORGAWI MENGASIHI LUCIFER.
menurut kamu, UNTUK APA TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA ?
Shalom,
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, Tujuan manusia dicipta dan Penyesalan Allah
JF, God created us for His Glory, tidak ada lagi yang lain.
Tentang Allah menyesal mungkin penjelasan lo itu nda terlalu menyimpang <lo tahu maksud bahasa antropomorfi? Wajar seorang Bapa memiliki hati sedih ketika melihat anak-Nya salah dan tersesat> cuma lebih dipahami lagi ketika dikatakan Allah menyesal, Ia tak pernah berubah dan tak ada satukan pun yang membuat-Nya bergantung dari diri manusia. Tanpa manusia pun, Tuhan tetap bisa ada di dalam kekekalan sebab, ketiga pribadi di dalam diri Allah itu saling mengasihi sehingga Allah tidak pernah merasa kesepian sebab Tuhan kita adalah Allah Tritunggal adanya.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : SINCE WHEN ???
Are ANGELS not enough for HIS Glory ?
Since when, human are called children of God ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, Actually God doesn't need us, but we need Him
Hah, why did you ask me? Don't you read the Bible? What do you think of Roman 11:36, Isaiah 43:7 and 1 Corinthian 10:31?
God is a God which has sovereignty. He created everything of course with its purpose.
God created men specially. Men are created differently from the angels, because men are created after the image and the likeness of God. That’s why men are the peak creation of God. But above all, God has His own planning to create everything especially humankind.
By accepting Jesus Christ we are adopted as the children of God <We are called the chilldren of God>
About God's glory, I will explain it in Bahasa Indonesia as follows:
Kitalah yang sebenarnya memerlukan Tuhan bukan sebaliknya. Ingatlah di dalam melayani-Nya, jikalau kita merasa membantu Tuhan lebih baik tidak usah melayani <No one comes to contribute to God>. Jangan merasa terlalu berbangga jikalau anda bisa menulis bagus dan bisa membangun orang di SS ini, sebab sebenarnya semua karunia yang baik dan berguna itu adalah anugerah Tuhan. Jadi tidak ada yang bisa dibanggakan. Yang harus kita lakukan adalah mengucap syukur jikalau sampai saat ini kita bisa melayani. Kita harus sadar saudara, Tuhan itu tidak perlu sumbangsih sih kita sebab semuanya adalah dari Dia. Kita memuliakan Dia bukan berarti Tuhan kurang mulia, bahkan kemuliaan yang kita bisa berikan kepadan-Nya adalah kemuliaan yang berasal dari Dia. Jadi, kita memuliakan Dia <Allah> karena memang Allah itu Mahamulia dan Ia layak menerima kemuliaan. Jika kita percaya bahwa Allah itu Mahamulia tetapi tujuan hidup kita tidak memuliakan-Nya, berarti kita manusia / ciptaan yang tidak tahu diri. Kalau presiden, raja, duta besar dari negara-negara lain saja, kita muliakan, masakkan Allah, Raja dari segala raja, Pencipta mereka, tidak kita muliakan?
Memuliakan sesuatu yang kurang mulia adalah tindakan yang bodoh, tetapi memuliakan Allah Yang Mahamulia adalah tindakan bijaksana dan mulia!
Jadi, kita memuliakan Allah bukan karena Allah kurang mulia tetapi justru karena Allah Mahamulia maka wajib dan harus kita muliakan!
Mazmur 72:19 Dan terpujilah kiranya nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi. Amin, ya amin.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Bisakah kutu kupret memuliakan TUHAN ?
Bisakah kutu kupret memuliakan TUHAN ?
gw gak mudeng bagaimana caranya kutu loncat diciptakan untuk kemuliaan NYA ?
dari penjelasan lo yang seliwer sana sini. yang intinya diciptakan maupun tidak diciptakan, manusia gak ngefek... JADI UNTUK APA DICIPTAKAN MANUSIA ?
kalau kata alkitab GOD is LOVE, bukan GOD is GLORY.
Mungkin gak TUHAN menciptakan karena KASIH ?
Shalom,
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Ora mudeng or jlimet dibikin sendiri, itu urusan lo
God created human after His own image <peta dan teladan Allah>, that's why we have the relationship with Him and we also have the possibility to glorify Him. Glory is from Him and we are as His creature, we are worthty <Rev 4:11> to return His glory to Him <>, that is God, our Creator.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@ JF -- untuk apa Tuhan menciptakan manusia
Mba JF, anda bertanya untuk apa Tuhan menciptakan manusia.
Menurut saya Tuhan menciptakan manusia untuk menyatakan kemuliaanNya, untuk kesukaanNya, untuk melayaniNya dan untuk mengasihiNya.
Kalau anda melihat kesekeliling anda, maka yang anda lihat itu adalah bumi dengan segala isinya yang berada dibawah kutuk. Tapi meskipun demikian anda masih dapat melihat banyak hal-hal yang menyatakan kemuliaanNya. Anda masih dapat melihat bunga-bunga yang mekar dengan indah, anda masih dapat melihat burung-burung dengan warna bulunya yang indah dan mendengar suaranya yang merdu, dan masih banyak lagi hal-hal lain yang menyatakan kemuliaanNya, begitupun manusia diciptakan untuk menyatakan kemuliaanNya. Saya tak dapat membayangkan betapa indahnya bumi dengan segala isinya kalau tidak berada dibawah kutuk. Anda mengatakan tidak mengerti mengapa kutu loncat menyatakan kemuliaan Tuhan, mungkin anda juga dapat menambahkan apa singa yang membunuh binatang lain untuk makanannya itu juga untuk kemuliaan Tuhan ? Firman Tuhan menyatakan, sebelum manusia berdosa, singa adalah binatang vegetarian, begitupun binatang-binatang buas yang lainnya. Dan saya yakin, kutu loncatpun pada mulanya tidak mengisap darah kucing atau darah anjing.
Kita sama-sama mengetahui bahwa Tuhan bertahta diatas puji-pujian. Puji-pujian yang dinaikkan dengan segenap hati menjadi kesukaan bagiNya.
Tuhan menuntut hamba-hambaNya untuk melayani Dia sesuai dengan talenta-talenta yang diberikanNya kepada mereka.
Tuhan menciptakan manusia untuk mengasihi Dia dan bahkan juga sesama manusia, ingat hukum utama kesatu dan kedua. Dan kita memang selayaknya mengasihi Dia karena Dia terlebih dahulu mengasihi kita, dan bahkan pada saat kita masih berdosa.
Shalom, GBU.
Tuhan Bukan Mahluk
Tuhan tidak pernah menyesal sekalipun dalam menciptakan apapun di semesta raya ini.. justru manusialah yang paling banyak menyesal dalam menjalani hidup ini. Tuhan bukan mahluk, Dia tak ada bandingannya sekalipun, Surga dan neraka pun Dia yg menciptakan, Dia Maha Luas dan tak ada batasnya, Tuhan menciptakan manusia karena Dia ingin dikenal,, Dia bukan disurga juga bukan pula di tempat manapun,, karena Tuhan Maha Besar.. lalu pantaskah manusia menyebut bahwa Tuhan berada disurga???? Tahukah Kalian ada berapa jumlah pintu untuk menuju Tuhan???... sadarkah kalian??? Doktrin telah meracuni pikiran manusia,,, sadarkah Kalian dunia ini dan beserta isinya hanyalah simbol belaka??,, apakah tujuan manusia hidup dibumi ini?? apakah tujuan demi masuk surga???? sungguh teramat dangkal hanya untuk mendambakan surga!!! ,,",Isa Almasih mampu menyaksikan roh dirinya sendiri dimalam yang kudus,,, apakah kau telah mampu menyaksikan roh kudus didalam dirimu sendiri??? Cobalah renungkan apa dan siapa Hakikat dirimu sebenarnya" !!! Tuhan menciptakan manusia karena Tuhan ingin dikenal dan di ketahui...
@awam : kan udah ada malaikat ?
ah kamu sok tahu.
kan udah ada malaikat ? buat apa lagi TUHAN menciptakan manusia.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Tak digubris atau disengaja atau ngeyel
JF tidak menggubris komentar saya di atas, malah bertanya tentang malaikat yang diciptakan Tuhan. Bukankah Tuhan punya rencana dan kedaulatan?
jawaban awam itu sudah cukup dan ayat-ayat di 1 Kor 10:31, Why 4:11, Mzm 73:25, 26 sudah cukup jelas mengapa manusia diciptakan
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@ Jf -- KEJ 1:28
Kurang puas dengan dagangan saya diatas, ini saya tawarkan dagangan saya yang lain.
KEJ 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka : " Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Kalau membaca ayat diatas, salah satu alasan Tuhan menciptakan manusia adalah untuk mengelola/memelihara bumi dengan segala isinya.
@awam : kalau gitu kenapa bumi musti dihancurkan ?
Kalau tujuannya untuk mengelola bumi, kenapa bumi harus hancur ?
Lukas 16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
Lukas 21:33 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
II Petrus 3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
God has time and span as
God has time and span as well as planning, that's all
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@ JF -- Kenapa bumi musti dihancurkan
Pada saat manusia belum berdosa, apa yang dijadikan Allah itu sungguh amat baik. KEJ 1:31.
Perintah untuk mengelola/memelihara bumi dengan segala isinya itu diberikan Allah pada saat Adam dan Hawa belum berdosa.
Pada saat Adam dan Hawa melanggar perintah Allah, bumi dengan segala isinya menjadi terkutuk - KEJ 3:14,17- dan maut menguasai mereka.
Dan sampai pada zaman Nuh, hampir semua orang adalah orang-orang jahat dimata Allah, kecuali beberapa orang, sehingga akhirnya Allah membinasakan semua manusia dan binatang dengan air bah kecuali Nuh dan keluarganya dan binatang-binatang yang menyertainya dalam bahtera.
Karena dosa Allah membinasakan bumi dan segala isinya dengan air bah.
Tetapi ternyata kemudian keturunan Nuh dan keluarganya itupun sampai sekarang adalah orang-orang yang kecendrungannya adalah pelanggar-pelanggar perintah Allah.
Terbukti manusia dengan kemampuannya sendiri tak dapat menjadi orang benar dihadapan Allah, dan hanya dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat sajalah manusia dapat dibenarkan dihadapan Allah.
Dan pada hari akhir nanti hanya orang-orang yang dibenarkan Allah saja yang akan diselamatkan, sedangkan bumi dan segala isinya serta orang-orang berdosa akan dibinasakan dengan api. Baru setelah itu terjadi pemulihan, Allah menjadikan bumi baru dan langit baru dan dosa tidak ada lagi.
Karena dosa jugalah Allah membinasakan bumi dengan segala isinya dengan api.
GBU
,
@awam : jadi yang benar mana ?
MANUSIA UNTUK BUMI ATAU BUMI UNTUK MANUSIA ???
kamu bikin bingung jadinya...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Gue aja yang jawab: BUMI
Gue aja yang jawab:
BUMI UNTUK MANUSIA DAN MANUSIA UNTUK ALLAH <Ini prinsip teologi yang penting, harus dipelajari dengan benar dan teliti>. Manusia diciptakan di antara Allah dan Alam
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : Konsep kekekalan
BApa Sorgawai berada diluar waktu.
istilahnya dari kekelan sampai kekekalan.
lalu DIA menciptakan sesuatu yang tidak kekal.
seperti yang lo bilang, HE has time & plan.
so what gitu loh plannya ?
kalau lo bilang plannya, still mistery, lo gak tahu ? CASE CLOSED.
jangan seliweran untuk inilah, untuk itulah...
remember lo bilang HAS TIME, sesuatu yang memiliki WAKTU, PASTI BERAKHIR.
jadi, apakah lo tahu RENCANANYA YANG BERADA DILUAR KEKEKALAN ITU (ATAU BERADA DIDALAM WAKTU) ?
Jika tidak tahu katakan tidak tahu, jika sok tahu katakan sok tahu.
apa gw tahu? gak tuh ? gw cuma SOK TAHU alias SKSDSTTT.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
SKSDSTTT or jlimet maker?
Saya baru On Line
I know God is eternal. Karena itu saya juga tahu Tuhan melampau segala sesuatu dan maha kuasa. Oleh sebab itu pula saya mengakui-Nya sebagai Allah penguasa seluruh manusia termasuk saya dan seluruh ciptaan-Nya. Tuhan, selain Dia transenden (alias tak terselami seluruh keberadaan-Nya dengan rasio kita yang terbatas dan fana ini), Dia juga adalah Pencipta segala sesuatu (Yoh 1:3). Bukankah itu berarti bahwa waktu itu juga punya Allah alias HE HAS THE TIME, itu maksudnya bro, sorry if my English was wrong). Itu artinya Allah adalah Allah (Sang Pencipta), Dia berdaulat atas semuanya. Sedangkan kita manusia (makhluk ciptaan-Nya) kita tak berdaulat atas segala sesuatu (Kita hanya sementara di dunia yang Tuhan adakan) Kita juga adalah manusia yang tidak maha bijaksana sedangkan Allah adalah sumber segala bijaksana, Karena itu tentunya Ia Allah yang maha bijaksana (alias tidak bodoh, seperti manusia yang tidak tahu kalau Tuhan punya waktu dan rencana).
Karena Allah berdaulat dan melampaui waktu, maka Ia tak perlu diikat oleh waktu. Allah memang berada di luar waktu, namun sekaligus Ia juga bisa berada di dalam waktu (Nothing is impossible, Yesus Kristus adalah Allah, namun di dalam sejarah Allah pernah menjelma menjadi manusia (Inkarnasi Kristus) untuk memenuhi misi-Nya (HE HAS PLAN, you must see that bro). Jadi tak ada yang di luar kontrol-Nya (semua dalam kendali-Nya).
Jadi, jika tahu mengapa mengatakan tidak tahu or bikin jlimet, jika tidak sok tahu mengapa harus mengatakan sok tahu.
Apa lo tahu? mungkin tuh ? gw cuma belagak ga SOK TAHU alias mau nanya lo SKSDSTTT or jlimet maker?
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : bumi untuk manusia
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Diciptakannya manusia
Jadi untuk apa TUHAN menciptakan manusia?
Lo pasti bilang, untuk ALLAH.
Kembali lagi, APAKAH MALAIKAT MASIH KURANG UNTUK ALLAH?
Masalahnya BUKAN KURANG atau TIDAK KURANG <sebab tanpa apapun Allah tak pernah merasa kesepian sebab Ia adalah Allah Tritunggal>, bukankah di atas gue sudah bilang, mau dikutip lagi? Oke ini dia:
God created men specially. Men are created differently from the angels, because men are created after the image and the likeness of God. That’s why men are the peak creation of God. But above all, God has His own planning to create everything especially humankind.
Dan ini:
God created human after His own image <peta dan teladan Allah>, that's why we have the relationship with Him and we also have the possibility to glorify Him. Glory is from Him and we are as His creature, we are worthy <Rev 4:11> to return His glory to Him, which is God, our Creator.
Di dalam Kej 1:26-27 kita melihat bahwa manusia diciptakan secara istimewa <Ciptaan Tertinggi>, karena Allah harus berunding dulu <perundingan ilahi antar pribadi-pribadi dalam Allah Tritunggal> sebelum menciptakannya, yaitu menurut gambar dan rupa-Nya <Peta dan Teladan Allah>, adakah perlakuan ini juga terjadi pada waktu Allah menciptakan ciptaan lain? Never, as the scripture says, except to human.
Namun di atas semua itu sekali lagi gue katakan Allah punya rencana dan tujuan-Nya sendiri <kedaulatan-Nya> dalam menciptakan segala sesuatu <di atas sudah gue bilang> termasuk manusia untuk menyatakan kemuliaan-Nya <sdr. Awam sudah menulisnya>.
Lo bertanya lagi secara spekulatif <conditional sentence>:
Jikalau demikian adanya, bukankah setelah bumi ini berakhir, ALLAH BISA SAJA KEMBALI MENCIPTAKAN MAKHLUK MULIA LAIN, SELAIN MALAIKAT DAN MANUSIA?
Yang pasti Allah itu adalah Allah yang berdaulat, segala sesuatu mungkin saja, cuman kita bukanlah manusia yang maha berdaulat, pengetahuan kita juga terbatas <sebab kita adalah manusia yang terbatas, ciptaan Allah>, kita hanya mengetahui sejauh yang diwahyukan-Nya kepada kita melalui Alkitab <setelah bumi berakhir kita kembali kepada-Nya di hadapan takhta penghakiman-Nya>, di luar itu hati-hati, jangan-jangan kita pingin jadi seperti Allah <seperti si Lucifer yang jatuh itu>.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : kesimpulan yang FATAL
Tidak ada satupun ayat yang menyatakan manusia CIPTAAN TERTINGGI.
Apakah karena diciptakan menurut Peta & Teladan BAPA, menjadikan manusia lebih tinggi.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Fatal teori lo
Silakan lo pelajari prinsipnya dan baca komen gue selanjutnya. Hanya manusia yang diciptakan sesuai peta dan teladan Allah.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : pi ye to mas, FATAL MAS
Siapa yang menyangkal manusia diciptakan menurut peta teladan TUHAN.
walaupun sebenarnya HANYA ADAM YANG DICIPTAKAN MENURUT PETA DAN TELADAN BAPA.
tapi biarlah lo senang, jadi anggap aza sementara ini gw setuju SEMUA MANUSIA diciptakan menurut Peta & Teladan BAPA.
kan lo yang koment bahwa MANUSIA CIPTAAN TERTINGGI, mau prinsip mau PRINSOP kan gw udah kasih ayatnya.
itu baru satu ayat, belum ayat lainnya, yang PRINSIP DAN PRINSOP nya MANUSIA HANYA DEBU TANAH.
kalau lo bilang manusia berharga, mungkin gw setuju.
tapi kalau lo bilang manusia ciptaan tertinggi, DARI HONGKONG KALI...
pi ye to mas, lo yang gak paham prinsip atau gw, lieur euy...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Desfortin memang masih perlu belajar
Desfortin memang masih perlu belajar. Adam memang diciptakan menurut rupa dan gambar Allah tapi anak-anak Adam dilahirkan sesuai gambar Adam. Di dunia ini cuma ada 2 Adam yaitu Adam dan Yesus. Cuma mereka berdua manusia yang sesuai dengan rupa dan gambar Allah. Manusia lainnya sudah berada di bawah kuasa dosa. Karena semua manusia berada dibawah kuasa dosa inilah maka perlu anugrah Allah. Perlunya manusia akan anugrah Allah inilah fondasi dari doktrin predestinasi. Gimana nih.Kalau des14 bilang semua manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah kan jadinya malah menentang doktrin predestinasi. He he he.
@SF tentang Manusia = Gambar Allah
Franklyn... menurut saya kurang tepat untuk mengatakan bahwa Adam dan Yesus saja yang memiliki gambar Allah. Mungkin anda hanya terpaku pada Kej.5:1-3 yang mengatakan:
Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
Ayat ini memang mengatakan bahwa keturunan Adam memiliki rupa dan gambar Adam, tetapi ayat ini tidak menyatakan bahwa Gambar dan Rupa Allah pada keturunan Adam telah hilang atau telah berubah. Menurut saya, ayat-ayat ini lebih menitik-beratkan pada kelanjutan gambar dan rupa Allah pada manusia daripada penghapusan gambar itu. Logikanya sederhana, Jika X = Gambar Allah, Y = Gambar Adam, Z = Gambar Set (Keturunan Adam), Y = Z (Kej.5:3), X = Y (Kej.1:26-27), bukankah X = Z ?
Kesimpulan ini dipertegas oleh Allah kepada Nuh (Kej.9:6): "...sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. " dan oleh Rasul Yakobus (Yakobus 3:9): ...dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah
Ke-2 ayat tersebut menyatakan manusia secara umum, bukan menunjukkan 1 personal saja.
Mungkin kamu mencoba menarik suatu hubungan antara kuasa dosa dengan gambar Allah. Menurut saya yang lebih tepat adalah setelah manusia berdosa maka manusia KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH (Rom.3:23) bukan kehilangan Gambar Allah.
Kesimpulannya, alkitab mengatakan bahwa manusia itu diciptakan menurut Gambar & Rupa Allah, dan ini merupakan natur dari manusia itu sendiri. Sehingga bila gambar & rupa Allah dihilangkan maka manusia itu tidak dapat disebut sebagai manusia lagi karena esensi yang diberikan Tuhan secara langsung pada waktu penciptaan menjadi hilang.
Istilah Yesus sebagai Adam Kedua/Last Adam lebih berhubungan kepada wakil dari suatu golongan tertentu di hadapan Allah. Adam mewakili orang-orang yang berdosa di hadapan Allah, sedangkan Yesus mewakili orang-orang pilihan yang dibenarkan di hadapan Allah. (1 Kor. 15:45-47)
Juga ada perbedaan hakiki antara Adam dan Yesus dalam konteks Gambar dan Rupa Allah. Alkitab mengatakan Adam diciptakan menurut Gambar & Rupa Allah sementara Yesus adalah Cahaya Kemuliaan Allah dan Gambar Wujud Allah (Ibrani 1:3).
Thanks and GBU
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Manusia tidak lagi segambar dan serupa Allah
Manusia diciptakan segambar dan serupa/mirip dengan Allah. Pada saat manusia pertama Adam berdosa maka manusia kehilangan gambar Allah dan karena itu dia sudah tidak lagi serupa/mirip dengan Allah. Jadi secara alamiah ada beda besar dan jurang yang tidak terseberangi antara manusia pada kondisi awal yang tidak berdosa dan sesudah dia jatuh dalam dosa. Itu sebabnya manusia bisa lebih kejam dari binatang. Manusia sudah tidak lagi menyerupai Allah yang adalah kasih.
Untuk lebih komplitnya dan penjelasan yang lebih rinci bisa dibaca disini:
The terms "image" and "likeness" as used in Genesis 1:26
Istilah "gambar" dan "serupa" sebagaimana di gunakan dalam Kejadian 1:26
http://www.custance.org/Library/Volume3/Part_III/Introduction.html
Manusia yang belum mengalami anugrah Allah memang tidak dapat disebut manusia menurut definisi Allah. Menurut definisi Allah manusia harus segambar dan serupa dengan Dia. Istilah segambar menunjuk ke kepemilikan. Istilah gambar yang digunakan itu adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan. Jaman dahulu gambar digunakan untuk menandai milik seseorang. Tidak semua manusia adalah milik Allah. Allah hanya mengakui sebagai milikNya mereka yang diselamatkan oleh anugrahNya.
1Pe 2:10
(10) kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Manusia yang belum dibelas kasihani Allah bukanlah umatNya. Mereka tidak memiliki gambarNya alias bukan milikNya.
@SF : Relevansinya?
Maaf saya tidak melihat relevansi antara sangahan saya dengan pernyataan kamu...
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
@murid kristus : Anak Allah & Umat Allah
coba nekat memberikan relevansinya,
dengan prinsip yang sama lo mengatakan SEMUA MANUSIA adalah Gambar & Rupa ALLAH.
dengan prinsip yang sama juga SEMUA manusia adalah Anak ALLAH & Umat ALLAH.
jadi menurut mk, ada kah manusia YANG BUKAN Anak ALLAH ?
adakah manusia yang bukan Umat ALLAH ?
Jikalau TIDAK ADA, maka semua manusia adalah gambar & rupa ALLAH
jikalau.
jikalau ADA, maka hanya ADAM & YESUS yang merupakan Gambar & Rupa ALLAH.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Yesus bilang ada anak Iblis
Joh 8:44
(44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
SF ga Nyesel, tapi JF bilang Allah nyesel
SF, pernah bilangin gue perlu belajar lagi, dan gue emang perlu belajar, tapi toh dia ternyata belajar apa ngeyel, Bagaimana anda menbantah Kej 9:6 dan Yak 3:9?
Malah ngalor ngidul berteori ke sana ke mari seolah kita ga tahu, itu istilah Jesusfreaks lo gue kutip, hehe ...
Katanya pengamat Spurgeon, sudah baca belum sih pendapat Spurgeon? wah ..wah ...
Berati lo on the same boat dech sama JF...
Jangan dongkol ya, dengan kata2 gue ini, tapi direnungkan lagi
Thanx
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Untuk membuktikan anda sudah belajar
Untuk membuktikan anda sudah belajar atau belum maka sekarang saya tanya apa anda sudah baca belum link yang saya kasih diatas? Kalau anda bilang belum maka itu bukti anda belum belajar. Nah silahkan menjawab dengan jujur.
Kalau sudah dibaca maka akan jelas bahwa tulisan Arthur Custance akan menjelaskan dengan gamblang apa yang dimaksud dengan gambar Allah. Gambar Allah itu bukan sesuatu kemampuan atau sifat yang dimiliki oleh manusia melainkan hubungan antara Allah dan manusia.
Kutipan dari tulisan Custance:
Considering, then, first of all the word "image," it may be useful to review briefly some of the interpretations that have been placed upon it which are strictly philosophical rather than Scriptural. In the first place, it may be said that there is a pretty general agreement among Christian scholars who hold otherwise very diverse views, that the image, the Imago Dei, is the chief possession of man which makes him uniquely related to God; but there is by no means the same general agreement as to what this Imago Dei actually is.
It is not, therefore, the possession of a faculty that constitutes in man the Imago Dei, but the possession of a relationship. By creation, God reconstitutes in man, when he is born again, something which sets him apart from all unredeemed men and makes him a member of what is, in fact, a new species, the blameless family of God. He becomes related as a son to the Father and knows it. He knows it because the new spirit born within him bears witness to this fact in a self-conscious way and because he is assured of it by the Holy Spirit of God, whereby he cries, "Father" (Romans 8:15; Galatians 4:6).
Jadi gambar Allah memang sudah hilang dari Adam. Gambar itu dipulihkan kembali pada saat seseorang dipulihkan hubungannya dengan Allah lewat iman pada pengorbanan Yesus Kristus. Jadi di dunia ini mereka yang belum percaya pada Yesus Kristus tidak memiliki gambar Allah. Mereka memiliki gambar Adam. Walaupun gambar Adam berasal dari Allah akan tetapi tidak sama. Jadi yang persamaan matematika murid Kristus tidak tepat.
Gambar Allah - Dosa = Gambar Adam = Gambar seluruh umat Manusia
Gambar Allah > Gambar Adam = Gambar seluruh umat manusia
Gambar seluruh umat manusia + Yesus Kristus = Gambar Allah
Tanpa Yesus maka seberapa mulianya pun seseorang manusia maka dia tidak bisa menggambarkan Allah. Cuma lewat pengorbanan Yesus Kristus maka gambar Allah (hubungan dengan Allah) dipulihkan. Dan lewat bekerjanya Roh Kudus maka kita diubahkan makin menyerupai Kristus.
Bagaimana anda sudah baca dan belajar atau langsung menulis berkomentar? Atau ada masalah dengan kemampuan bahasa Inggris anda?
Apa anda bisa menjawab apa yang dimaksud gambar Allah dengan sederhana dan meyakinkan seperti Arthur Custance. Atau anda punya pemikiran lain apa yang dimaksud dengan gambar Allah? Tapi sebelum menjawab anda baca dulu tulisan Custance. Dalam tulisannya Custance sudah menjelaskan dengan meyakinkan apa yang bukan gambar Allah. Banyak orang menduga gambar Allah adalah moralitas manusia atau kemampuan manusia yang berbeda dengan binatang. Ini semua dibuktikan salah oleh Custance. Nah selamat belajar.
@SF: Definisi Kita Berlainan
Frank... lebih baik begitu, anda langsung menjawab dengan memberikan intisarinya, kalau sekedar memberikan link, terus terang saya tidak terlalu beruntung untuk memiliki banyak waktu untuk membacanya.
Kalau anda memiliki definisi seperti Arthur Custance, itu adalah hak anda. Kalau anda berpendapat bahwa Gambar sesuatu yang berhubungan dengan relasi terhadap Allah, itu benar. Tapi sayang definisi saya tentang "Gambar Allah" tidak sama dengan anda, bagi saya "Gambar Allah" berhubungan dengan "logika/nalar/kemampuan beranalisis" yang Tuhan berikan, dan ini tidak hilang setelah manusia jatuh dalam dosa, tetapi telah rusak sedemikian rupa sehingga mengakibatkan kecenderungan hati/kemauan/kehendak yang semata-mata melawan Tuhan dan ketetapan-ketetapanNya.
Terima kasih, paling tidak saya sekarang tahu definisi anda tentang Gambar Allah... :)
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Definisi gambar Allah itu disimpulkan dari Injil
Matius22:17-21
(17) Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
(18) Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
(19) Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
(20) Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
(21) Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Matthew 22:17-21 (KJV)
(17) Tell us therefore, What thinkest thou? Is it lawful to give tribute unto Caesar, or not?
(18) But Jesus perceived their wickedness, and said, Why tempt ye me, ye hypocrites?
(19) Shew me the tribute money. And they brought unto him a penny.
(20) And he saith unto them, Whose is this image and superscription?
(21) They say unto him, Caesar's. Then saith he unto them, Render therefore unto Caesar the things which are Caesar's; and unto God the things that are God's.
Dalam KJV lebih jelas. Berikanlah pada Caesar apa yang menjadi milik Caesar. Kenapa itu milik Caesar? Karena ada gambar dan tulisan dan Caesar. Jadi gambar itu penanda kepemilikan dan fungsinya mirip dengan cap ternak. Penafsiran Custance menggunakan metode eksegesis yang seksama.
Saya sudah jelaskan dasar penafsiran gambar Allah lewat Firman. Bagaimana kalau anda menjelaskan dasar penafsiran anda bahwa gambar Allah itu logika lewat Firman. He he he.
Akan saya jelaskan Imaginis Dei
Baik SF, akan saya jelaskan tentang Gambar Allah pada blog yang baru, karena tidak sesuai dengan judul blog ini mengenai "Allah menyesal"
Tetapi, saya harapkan anda cukup sabar menunggu saya menyusun tulisan tersebut, karena akhir-akhir ini waktu menjadi sesuatu yang mahal bagi saya.
GBU
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
@mk : KAPAN NALAR ITU ADA ?
mungkin ayat ini bisa membantu :
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF: Nalar pertama manusia
Menurut saya kurang tepat apa yang dikatakan JF bahwa nalar ada setelah manusia berdosa...
Kalau kita perhatikan Kej.2:19-20, di sana dikatakan bahwa manusia (Adam) memberikan nama (mengintepretasikan) binatang-binatang yang dibawa Allah kepadanya. Banyak penafsir mengatakan bahwa sebelum kejatuhan (fall), manusia memiliki kemampuan intepretasi yang baik sekali, sehingga dengan tepat dapat memberikan nama kepada semua binatang yang ada.
Jadi tidak tepat bukan bahwa nalar ada setelah manusia berdosa?
GBU
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
@mk : gw tunggu tulisan lo
sebenarnya banyak lagi nih yang mau gw tanya, tapi gw tunggu tulisan lo.
jangan janji janji palsu, keburu basi.
tapi sebelumnya gw kasih clue pertanyaan gw deh, biar lo udah siap nanti kalau gw tanya soal Gambar & Rupa ALLAH.
1. GAmbar/Lupa atau Gambar&Rupa
2. Kok nalar manusia makin canggih ya, gak makin rusak
3. Jikalau gambar/rupa atau gambar&rupa itu SAMA SEKALI tidak ada hubungan dengan RELASI, ngapain di usir ya dari eden, kan yang salah cuma nalar.
GAK PERLU DI JAWAB SEKARANG.
GW TUNGGU TULISAN LO.
gw juga ada coret coret soal PETA & TELADAN ALLAH. klik disini.
shalom,
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Umm..
Terhenti di bagian ini..
Numpang tanya, bagaimana memberikan nama bisa salah atau benar? Apakah nama binatang itu sudah ada sebelum diberi Adam? Kalo belum, bagaimana penafsir bisa tau intepretasi Adam benar? Toh, kalau dulu gajah disebut 'semut', kita pasti bilang gajah itu 'semut' dan itu benar.
Trus, gmn nalar berperan dalam pemberian nama ini?
Thanks,
C
Hah ..........
Hah …
Dasar JF, emang gak ngerti esensi Peta Teladan yang rusak pada manusia itu.
Apa lo pikir Adam dan Hawa pada waktu sebelum berdosa gak punya rasio/nalar alias ga bisa berpikir? Bukankah di tulisan komentar gue di atas gue udah bilang kalau peta teladan Allah pada manusia sebelum berdosa itu normal dan sesuai standar Allah? Tapi setelah jatuh, baik rasio, emosi dan keinginannya menjadi bergeser (Tuhan bertanya … Adam,… dimana Engkau?), tidak lagi bisa memuliakan Allah.
Oya, tambahan lagi, kalau salah memahami makna kematian di Kej 2:17 itu, konsekwensinya adalah menentang doktrin predestinasi.
Satu-satunya ajaran yang membahas dengan seksama dan tajam ayat Efesus 4:23-24 sebagai peta teladan Allah adalah teologi reformed.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : soal nalar
Dear bro,
lo yakin mau lanjutin ke nalar nih.
1. ALLAH MENYESAL belum beres
2. ALLAH berubah belum beres
3. PETA & TELADAN belum beres
4. BAPA MENGASIHI LUCIFER belum beres
5. lo mau tambah soal NALAR...
kemana nalar... (kok gak tahu dirinya telanjang)
untuk NALAR biarlah gw sama si murid kristus...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Dear bro, lo asal mau
Dear bro,
lo asal mau ngejawab terus. Dari poin 1 - 3 apanya belum beres? Lo aja yang nangkap poin gue, padahal sudah panjang lebar ditulis, cape dech. Untuk poin 5 memang lo mesti nunggu dulu, soalnya bakal gue komentarin seperti janji gue.
Masalah nalar, gue cuma memberikan reaksi atas tulisan lo. Gue tahu siapa MK dan sistem teologinya, tenang aja, lo ama dia bakal perang ntar kalau caranya lo berdiskusi ma gue, tapi mungkin dia bakal lebih bijak menghadapi lo, kalau gue mungkin karena masih kemaren sore kali, jadi masih belajar jadi apologetor yang baik. Tapi yang pasti gue bereaksi atas aksi wajar kah? haha ...
See you next time bentar lagi gue offline.
GBU
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : Pertanyaan ORGINDO tuh cermati
lo makhluk super ngeyel kayaknya ya.
kan udah gw bilang lo HARUS KONKRITKAN DULU.
lo bilang bergeser, perhatikan pernyataan dan pertanyaan ORGINDO.
APAKAH BERGESER YANG LO MAKSUD manusia jadi KURANG HEBAT.
LIHATLAH KECANGGIHAN TEKNOLOGI DAN BUDAYA SEKARANG.
Apakah itu hasil PERGESERAN.
sekali lagi gw bilang, KONKRITKAN...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
SF, we stand in the different corner
Gue jujur belum baca semua bro, tapi pas dini hari tadi pas gue OL baca dikit, tapi gue janji dech ntar gue baca tuntas (tapi sebaiknya lo jangan cuma bilang gue ga belajar cuma gara-gara ga baca link lo dia atas dengan tuntas). Malam ini pas OL, gue juga baru baca komen lo ini. Well, memang gue bukan native speaker of English, tapi gue kuliah di Bahasa Inggris sekarang. Tapi mungkin bahasa Inggris lo lebih bagus dari gue, karena gue belajar bahasa Inggris baru kemaren sore, hehe … mengenai link lo itu gue liat banyak babnya sampai bab 8 ya, ala mak, coba lo rangkum aja. Sebab untuk malam ini sampai besok masih ada tugas skripsi gue yang mesti dikerjain, jadi ga punya banyak waktu untuk baca itu. Tapi gue tahu Arthur Custonance itu penganut Gap Theory, dimana lo juga termasuk yang tersenggol olehnya, sementara gue stand in the different corner. (Apaka kita bakal debat hal ini, nanti aja, jangan di blog ini, soalnya lo punya blog khususnya kan? ntar gue komentarin, tapi gak malam ini or dalam waktu dekat ini, masih sibuk).
Dalam masalah Peta Teladan Allah itu, kita juga emang berseberangan. Lo nampaknya lebih memahaminya sebagai the possesion of relationship. Padahal menurut gue tidak lagi segambar tidak berarti hilang, cuma rusak total (total depravity). Tapi sayang lo belum menyanggah Kej 9:6 dan Yak 3:9, tapi kemudian malah menjelaskan konsep lo aja. Coba pahami juga Efesus 4:23-24 diciptakan dalam kehendak Allah (unsur rasio=kebenaran, hukum=keadilan dan moral=kekudusan).
Soli Deo Gloria
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : TIDAK MENURUT KEHENDAK ALLAH.
JANGAN JANGAN ADA MANUSIA, YANG DICIPTAKAN TIDAK MENURUT KEHENDAK ALLAH.
a.k.a DICIPTAKAN TIDAK MENURUT GAMBAR & RUPA ALLAH.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Baca bro,,, baca!!! Ef 4:23-24 (bahasa asli & Inggrisnya)
Jangan menghayal or eisegesis terus bro. Kebanyakan merenung bisa kacau ntar, merenunglah dengan benar.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
EFESUS 4:23-24 VS 2 KORINTUS 3 : 18, 2 KORINTUS 4:4
lo memang gak ngerti alur ya, kan gw udah jawab soal efesus, kejadian & yakobus...
baca dong... bahasa indonesia aza...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@des14: Kej 9:6 dan Yak 3:9
Kejadian 1:26
(26) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kejadian 5:1-3
(1) Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;
(2) laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
(3) Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
Kejadian 9:6
(6) Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.
Coba baca semua ayat diatas. Saya menarik kesimpulan manusia pertama memang dibuat sesuai gambar Allah. Dalam manusia pertama ini terkandung seluruh umat manusia. Akan tetapi semua manusia juga di lahirkan menurut gambar Adam. Ada beda besar antara dibuat dan dilahirkan. Diantara semua manusia maka cuma Adam yang dibuat. Yang lainnya dilahirkan. Betul nggak? Karena itu Kejadian 9:6 bisa diterjemahkan sebagai berikut. Coba kamu baca Kejadian 9:6 lewat konkordansi Strong. Kata yang dipakai untuk manusia adalah adam. Sedangkan adam itu bisa mengacu ke 2 hal: 1. umat manusia. 2. manusia pertama.
Kejadian 9:6 (Terjemahan Samuel Franklyn)
(6) Siapa yang menumpahkan darah adam (umat manusia), darahnya akan tertumpah oleh adam (umat manusia), sebab Allah membuat Adam (manusia pertama) itu menurut gambar-Nya sendiri.
Beres satu ayat mari kita lanjut ke ayat berikut:
Yakobus 3:9
(9) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
James 3:9 (KJV)
(9) Therewith bless we God, even the Father; and therewith curse we men, which are made after the similitude of God.
Jelas bahwa kata yang dipakai bukan gambar/rupa melainkan mirip. Kata similtude/rupa adalah dari kata :
hom-oy'-o-sis
From G3666; assimilation, that is, resemblance: - similitude.
Jadi ayat diatas berbicara mengenai manusia itu dibuat mirip Allah bukan manusia itu adalah gambar Allah. Mari kita bandingkan dengan kata yang dipakai untuk menggambarkan Kristus.
Ibrani 1:3
(3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Heb 1:3
(3) Who being the brightness of his glory, and the express image of his person, and upholding all things by the word of his power, when he had by himself purged our sins, sat down on the right hand of the Majesty on high;
Kata gambar wujud Allah yang dipakai adalah :
khar-ak-tar'
From the same as G5482; a graver (the tool or the person), that is, (by implication) engraving ([“character”], the figure stamped, that is, an exact copy or [figuratively] representation): - express image.
Umat manusia memang dibuat mirip Tuhan tapi tidak serupa. Sedangkan Kristus menggambarkan Allah itu sendiri.
Lanjut.
@des14 : apakah jawaban SF clear enough ?!?!
Dear des14,
apakah jawaban SF sudah cukup ? atau masih kurang ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Pantesan ..
Wah..., pantas susah sepakat, satunya diseberang sini dan satunya lagi di seberang sono, apakah hanya salah faham atau memang ada yang suka ngotot dan hanya ingin menjatuhkan yang lain dengan mengatakan payah dsb?
BUNGUL,
-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-
BUNGUL,
-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-
@bungul : ada waktunya
untuk segala sesuatu ada waktunya
untuk segala sesuatu ada tujuannya
NAH YANG PENTING HATINYA...
PASTIKAN HATIMU MULIA, SEBELUM MEMAKI.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
MEMAKI atau MENILAI? O ...
MEMAKI atau MENILAI?
O ... kalau belum mulia ga boleh MAKI?
BUNGUL,
-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-
BUNGUL,
-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-
@des14 : KEMANA PARADOKS...
wah lo kok ngumpan, tapi gak cantik...
kemana paradoks yang lo maksud...
wakakakakak... des...des... ngeyel kok dipelihara...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Soalnya: Ga nyambung
Oya?
Masalahnya konsep SF dengan saya beda, dia lebih kepada relasi, makanya sulit nyambung, wong satunya di seberang pulau jawa (des14), satunya di seberang pulau Kalimantan (SF), hehe … sayang dia tidak menggubris Kej 9:6 dan Yak 3:9.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Hanya “Adam itu”? Siapa yang FATAL?
Dear JF n SF,
Komentar lo berdua di atas mengijinkan gue untuk menanggapinya lebih dari satu atau dua paragraf, meski paragraf pertama berikut ini, kayaknya sudah lumayan cukup menganggapinya, bahwa semua manusia dicipta menurut peta dan teldan Allah.
Saudara, terima kasih karena kalian udah bilang kalau kesimpulan gue itu fatal, bukti kurang belajar atau apa pun dengan segala anggapan lo itu. Gue menghargai tanggapan lo semua atas tanggapan gue di atas. Mengapa? Sebab gue ga menganggap lo hewan/binatang atau malaikat. Mustahil kucing, anjing atau ayam dll bisa berdiskusi seperti ini. Di bawah Allah, di dunia ciptaan-Nya ini, hanya ciptaan-Nya seperti kita yang bisa berdiskusi seperti ini, khususnya di “klewer” ini, hehe .... Sekali lagi gue salut ma lo Jesusfreaks dan komentator lain yang sepakat sama lo. Sekali lagi, kenapa? Karena itu adalah bagian dari kreativitas. Tahukah lo kalau kreativitas adalah bukti bahwa manusia diciptakan sesuai peta teladan Allah? Nah lo di atas sudah melakukannya, hebat <cuman menurut gue, penggunaan kreativitas yang ga benar adalah dosa>.
JF, gue bersyukur juga kalau lo termasuk yang yang ga menyangkali kalau manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah, namun masalah selanjutnya adalah bagaimana cara lo memandang peta teladan itu: Dari sisi mana? Benarkah posisinya? Apa dasarnya? Benarkah dasarnya? Benarkah interpretasinya? Kalau benar, akankah lo konsisten? Tapi Bertanggungjawabkah kemudian kalau ternyata keliru? Rela kah mengakuinya atau bakal kekeh jumekeh dan pengecut?
Brother semua, setelah gue pikir-pikir komentar kalian di atas terhadap komentar gue, apakah rupanya kalian kurang memperhatikan atau gak ngerti tulisan gue atau mungkin karena gue yang kurang jelas menguraikannya, khususnya tentang manusia adalah ciptaan tertinggi karena dicipta sesuai dengan peta teladan Allah. Gue emang gak secara gamblang menjelaskan konsep paradoks di dalam manusia <gue kira udah paham, bukan malah disalah mengerti>. Khususnya Jesusfreaks, kayaknya lo gak ngerti istilah paradoks dalam diri manusia. Mungkin lo HANYA berpikir bahwa manusia itu berasal dari debu tanah, sehingga ga layak disebut makhluk ciptaan tertinggi. Padahal manusia, si debu tanah itu, Alkitab bilang dihembusi nafas oleh Allah Sang Pencipta kepadanya. Hembusan nafas Allah ini mengakibatkan ia menjadi mahkluk hidup <the living soul> dan manusia menjadi seperti <mirip> Allah (seperti tidak berarti sama). Itulah yg membuat manusia adalah makhluk ciptaan tertinggi. Dengan kata lain ada dua hal paradoks tentang manusia: ciptaan tertinggi (karena diberi nafas oleh Allah dan dicipta sesuai peta teladan Allah) dan ciptaan rendah (karena hanya dicipta dari debu tanah). Mengapa manusia sebagai ciptaan/makhluk tertinggi? Karena manusia dicipta sesuai gambar dan rupa-Nya, di mana tidak ada ciptaan lain yang dicipta sedemikian, bahkan malaikat. Cari di Alkitab, adakah malaikat dicipta sesuai gambar dan rupa Allah? TIDAK! Konsep paradoks tentang manusia ini memiliki implikasi bahwa karena manusia dicipta sebagai makhluk tertinggi dan sekaligus rendah, maka kita tidak boleh terlalu minder atau terlalu sombong. Orang yang terlalu minder adalah orang yang kurang menyadari dirinya sebagai peta dan teladan Allah, sedangkan orang yang terlalu sombong adalah orang yang gak menyadari dirinya hanyalah debu tanah. Jadi, bukan hanya paradoks, tetapi ini mengakibatkan kita memandang diri kita secara tepat dan benar serta seimbang. Namun memang harus disadari bahwa peta teladan itu telah dirusak oleh dosa makanya dengan kondisi rusak total <total depravity> itu manusia gak mampu lagi memenuhi standar Allah sehingga penebusan oleh Kristus mutlak diperlukan demi keselamatannya. Kondisi peta dan teladan itu sebelum kejatuhan, sesudahnya dan sesudah pemulihan jelas berbeda.
Pada kesempatan ini gue juga mau langsung nanggapi komentar Jesusfreaks berikut ini:
Tidak ada satupun ayat yang menyatakan manusia CIPTAAN TERTINGGI.
Apakah karena diciptakan menurut Peta & Teladan BAPA, menjadikan manusia lebih tinggi..
Ibrani 2:6 Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2:7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,”
Ibrani 2 yang lo kutip ini TIDAK menunjukkan doktrin manusia. Baca seluruh pasal dan ayatnya, itu menunjuk kepada Kristus <baca terus ayat 9, itu intinya>. Frasa “anak manusia” di Ibrani 2:6 BUKAN menunjuk kpd manusia, tetapi kepada Kristus sebagai Anak Manusia <bdk. penyebutan ini oleh Kristus sendiri di dalam Injil>, jadi gak sesuai kalau itu lo pakai untuk menyangkali manusia adalah ciptaan tertinggi.
Btw, sebenarnya gue agak males nanggapin komentar yang di mana sebenarnya si penanya yang cuma mau nanya dan gak mau belajar ketika bertanya. Gue kadang ngeliat motivasi bertanya yang cuma untuk membuktikan “kesalahan” konsep yang ditanyai dan “benar”nya konsep yang bertanya. Apakah ini menunjukkan tanda-tanda pertobatan doktrin??? Hehehe… Gue dibilang yang kurang belajarlah, kesimpulan fatal lah, padahal pernyataan itu seharusnya juga dibalikkin aja ke yang membuat pernyataan yang kurang belajar. O ya, sekadar saran, menurut gue lo pada perlu baca dech bukunya John Piper: Gairah Allah bagi Kemuliaan-Nya dan Kesukaan Allah. Gue pikir dua buku itu cukup buat ngejawab pertanyaan-pertanyaan lo pada.
Oke, gue lanjutin
Lo bilang ...........................HANYA ADAM YANG DICIPTAKAN MENURUT PETA DAN TELADAN BAPA.
Kemudian lo bilang lagi:
tapi biarlah lo senang, jadi anggap aza sementara ini gw setuju SEMUA MANUSIA diciptakan menurut Peta & Teladan BAPA.
Brother JF, gue bukan tipe orang yang mudah kompromi dengan segala macam ajaran dan interpretasi manusia, sebelum gue benar-benar yakin kemudian menyetujuinya. Lo juga ga perlu bilang kalau lo minta gue “anggap” lo setuju dengan pendapat gue itu demi kesenangan gue dsb. Kalau ga setuju, bilang aja ga setuju atau sebaliknya. Mari kita berdiskusi lagi dengan Alkitab sebagai standar kebenarannya. Gue salut dengan prinsip seorang tokoh gereja bernama Athanasius yang hidup sekitar abad ke-3, yang waktu itu dia sebagai pihak minoritas harus berdebat mempertahankan doktrin Allah Tritunggal yang benar, melawan Sabelianisme dan Arianisme, walaupun pada akhirnya Athanasius menang <Konsili di Nicea di bawah kekuasaan politik Kaisar Romawi, Konstantin>, namun dia tidak merasa puas karena menurutnya, kebenaran teologi seharusnya tidak perlu ditolong oleh kuasa politik. Kebenaran teologi seharusnya memperoleh kekuatan melalui pengertian yang diberikan oleh Roh Kudus. Baginya, lebih baik terus berdebat, berdiskusi, berunding dan menemukan kebenaran berdasarkan Wahyu Tuhan yang ditaati bersama.
Samuel Franklyn bilang kalau gue perlu belajar lagi, gue terima kasih atas sarannya, yang pasti gue menganggap diri selalu perlu belajar, gue gak pernah merasa cepat puas dengan segala pengetahuan yang ada pada gue, menurut gue ketika seorang merasa cepat puas atas apa yang diraihnya, saat itulah dia dikatakan sombong dan bisa diramalkan orang tersebut sulit maju. Brother SF, terima kasih atas tanggapannya <cuman sebaiknya pernyataan bro itu juga harus berlaku buat brother SF>. Gue kalau salah ga takut ngakuin kesalahan, tapi kalau apa yang gue yakini itu benar, maka gue akan pertahankan, bukan untuk membela diri, tapi untuk membela kebenaran. Once again, thanx for your comment. I will take it seriously.
Back to JF, dengan berlindung di balik Kej 5:3, lo bilang hanya Adam aja yang diciptain menurut peta dan teladan Allah. Huhuw...Siapakah yang Fatal di antara kita dalam memahami Kej 1:26-27 dan Kej 5:3?
Kej 1:26-27 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita <Allah Tritunggal> menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kej 5:3 Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia <Adam> memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
Kej 5:3 berbeda dengan Kej 1:26-27 tapi gak kontradiktif, juga gak perlu dibenturkan untuk mendukung kalau Adam aja yang dicipta menurut peta teladan Allah. Kej 1:26-27, berbicara tentang Allah menciptakan <created> Adam <reperesentasi seluruh manusia, namun yang kemudian jatuh>, sedangkan Kej 5:3, berbicara tentang Adam yang memperanakkan <begat> Set, anaknya.
Apakah ketika Allah mencipta Adam menurut gambar dan rupa-Nya <Peta dan Teladan Allah>, maka keturunan Adam <kita semua adalah keturunan Adam> selanjutnya ga diciptain menurut peta teladan-Nya lagi hanya dengan mengutip Kej 5:3 atau mengatakan peta teladan itu hilang? Haha ... sempit dan fatal sekali pendapat itu, sejak dulu, para teolog agung <yang ngerti Alkitab dengan benar dan konsisten>, khususnya John Calvin sampai Stephen Tong <bukan berarti semata-mata orang reformed aja>, ga pernah ngajarin kalau hanya Adam aja yang dicipta menurut peta dan teladan Allah dan kita sekarang ga lagi dengan alasan menurut peta dan teladan orang tua kita <di atas gue udah jelaskan kalau Kej 1:26-27 dan Kej 5:3 beda>. Wajar aja kalau Set dan anak-anak Adam yang lain dilahirkan menurut gambar dan rupa Adam karena adanya dalil genetika <prinsip yang sama juga berlaku bagi kita yang dilahirkan menurut gambar dan rupa orang tua kita, baik fisik maupun aspek rohani kita>, tapi harus dipahami juga <lo tahu teori pra eksistensialisme?> bahwa bukan berarti Set dan kita semua ga diciptain menurut gambar dan rupa Allah atau Peta dan Teladan Allah lagi <kalau ga, diciptakan menurut apa dong? haha ....>, sebab orang tua kita juga dari orang tua mereka dan orang tua mereka dari orang tua mereka lagi, ujung-ujungnya sampai ke Adam <manusia pertama>, sedangkan Adam adalah dari Allah yang dicipta-Nya menurut peta dan teladan-Nya. Prinsip peta dan teladan Allah di dalam diri manusia bukan berbicara tentang fenomenal fisik, seperti manusia dicipta dari debu tanah <deta>, ukuran tubuh dsb, tapi lebih kepada hakekat dan martabatnya <aspek rohaniah>.
Seharusnya kalau lo udah ngerti prinsip peta dan teladan Allah dan istilah paradoks di dalam diri manusia itu, maka gue pikir ga ada yang aneh atau keliru ketika gue katakan manusia itu ciptaan tertinggi, termulia, paling spesial, unik atau paling berharga <bukan sekedar berharga>, sebab jika nilai-nilai imago dei itu diselidiki maka jelas manusia memang adalah makluk ciptaan tertinggi. Memang kata-kata yang gamblang dari Alkitab yang tertulis “manusia adalah ciptaan tertinggi karena dicipta menurut peta teladan Allah” itu ga ada, tapi kita memahami prinsipnya dan juga segala aspek hidup manusia yang sangat unik itu <we make conclusion based on the principle>, salah satunya dari Kej 1:26-27, dimana ayat dan pengertian ini ga ada di luar Alkitab. Sudah seharusnya lah kita bersyukur dan memuji haleluya kepada Allah karena Ia ga memberikan peta dan teladan-Nya kepada kucing, anjing, monyet, tumbuh-tumbuhan dan makhluk lain.
Baiklah sekarang gue mau negasin lagi kenapa gue bilang manusia itu ciptaan tertinggi. Sebenarnya udah terjawab, ya karena peta dan teladan Allah itu yang diberikan-Nya kepada kita, agar lebih jelas okelah gue nulis lagi tentang apa artinya peta dan teladan Allah itu.
Mengenai kata peta dan teladan Allah, sekali lagi seperti gue katakan pada komentar gue sebelumnya bahwa sebenarnya pengertiannya ga terpisah, sebab dalam bahasa aslinya, Peta dan Teladan itu <dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia> diterjemahkan dari kata “Imago Dei” atau “Tselem Demuth Elohim” dan di dalam tulisan aslinya itu ga ada konjungsi "dan", tapi dalam bahasa Indonesia ada, yang diterjemahkan menjadi "gambar" dan "rupa" Allah atau "peta" dan "teladan" Allah. Bahkan dalam bahasa Inggris juga ga ada. KJV 1:26 menterjemahkannya menjadi image and likeness. {Then God said, "Let Us make man in Our image, according to Our likeness; let them have dominion over the fish of the sea, over the birds of the air, and over the cattle, over all the earth and over every creeping thing that creeps on the earth."}. Menurut gue ga terlalu masalah apa pakai “dan” atau nggak, sepanjang gue memahaminya sebagai satu kesatuan yang ga terpisah <Kej 1:27>. Kalau didefinisikan secara terpisah seperti menurut lo di atas: peta untuk apa dan teladan untuk siapa, atau gambar untuk apa dan rupa untuk siapa, maka akan timbul banyak perdebatan, padahal Alkitab memang ga menjelaskannya secara gamblang. Jadi, menurut gue, kita bisa menterjemahkannya menjadi Citra/gambar dan rupa Allah, Peta dan Teladan Allah atau Peta Teladan Allah <tapi gue lebih sering pake terjemahan yang kedua>.
Siapa sih kita ini? Kita adalah manusia, makhluk yang dicipta menurut peta dan teladan Allah. Kita menjadi wakil Tuhan di mana kemuliaan, keagungan, dan kebijaksanaan Tuhan dinyatakan. Mulai dari pernyataan penciptaan manusia, ketritunggalan Allah telah dibukakan. Manusia terdiri dari tubuh materi dan Tuhan menghembuskan nafas rohani ke dalam diri manusia, sehingga manusia terdiri dari dua unsur, yaitu tubuh dan jiwa (roh) <bukan trikotomi>. Allah adalah Roh, dan manusia memiliki unsur rohani, sehingga manusia bisa memiliki pengertian rohani. Di sini roh manusia berbeda sifat dari roh binatang. Di dalam Pengkhotbah 3:21 dikatakan: “Siapakah yang mengetahui, apakah nafas (roh) manusia naik ke atas dan nafas (roh) binatang turun ke bawah bumi.” Di Pengkotbah 3:21 itu, kata nafas dalam bahasa aslinya memakai kata ru’ah = roh. Namun di sini kita harus melihat adanya perbedaan roh manusia dan roh binatang. Konsep Alkitab ini banyak ga dimengerti dan banyak orang Kristen mengatakan bahwa manusia punya roh, sedangkan binatang ga mempunyai roh. Ini pandangan yang keliru.
Makna manusia sebagai peta teladan Allah.
Allah itu berpribadi, maka manusia berpribadi. Karena memiliki roh, maka dia merupakan satu person. Persone (Yun.), pribadi (Ind.) berarti satu oknum. “Oknum” itu mempunyai keunikan tersendiri, yaitu (1) mempunyai sifat kekekalan, (2) mempunyai eksistensi yang tidak berhenti keberadaannya, dan (3) mempunyai kesadaran tentang keberadaan diri sendiri. Manusia sebagai manusia sadar bahwa dia ada. Tetapi binatang seperti monyet hanya sadar diri dalam kaitan kebutuhan hidupnya saja. Monyet memiliki pengetahuan monyet, memiliki perasaan monyet, dan memiliki kemauan monyet. Tapi semua itu hanya berkaitan dengan kebutuhan jasmaniahnya saja. Manusia tidak demikian. Manusia akan memikirkan, merasakan, dan menginginkan hal-hal hingga kekekalan. Manusia bisa menghitung jarak bumi ke matahari <dan secara khusus juga bisa berdiskusi seperti ini di SS, hehe …>. Ndak ada binatang yang bisa mengukur dan berdiskusi atau beradu argumen seperti ini. Emosi manusia jauh lebih mendalam dan penuh pengertian. Ini ga dimiliki oleh binatang. Binatang ga bisa mendefinisikan kasih. Manusia itu begitu rumit dan kebenaran itu begitu mendalam (man is so complicated and truth is so profound).
Allah itu kekal, maka manusia bersubstansi kekekalan. Allah itu kekal adanya. Itu sebab Pengkhotbah 3:11 mengatakan, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” Sebenarnya ayat ini luar biasa. Ada prinsip teologis yang begitu dalam yang mesti kita sadari dari ayat ini. Allah itu sempurna, baik, dan menetapkan segala sesuatu pada waktunya. Dia dengan teliti dan lengkap menciptakan segala sesuatu pada waktu yang ditetapkan-Nya, sehingga setiap urutan itu memiliki arti tersendiri. Orang yang tidak mengerti urutan dan signifikansinya selalu membanggakan siapa yang terlebih dahulu. Yang lebih dahulu selalu merasa harus lebih dihormati. Tetapi kucing ada lebih dahulu dari manusia, apakah itu berarti manusia harus hormat pada kucing? Sering orang yang masuk sekolah lebih dahulu merasa lebih penting. Di gereja juga demikian, yang menjadi majelis lebih dahulu, menghina orang yang baru menjadi majelis. Yang senior menghina yang junior. Kalau diurutkan secara penciptaan, maka manusia yang paling junior, karena dicipta terakhir. Jika diukur dari teori evolusi, menurut konsep survival of the fittest (yang kuat yang menang), maka kecoa adalah binatang yang konon diduga paling kuat dan ga bisa dipunahkan. Kecoa memiliki daya tahan hidup yang luar biasa, sementara manusia ga demikian. Jerapah mempunyai tubuh yang tinggi dan kuat. Bayi jerapah dilahirkan oleh ibunya sambil berdiri. Maka bayi itu jatuh sebentar ke tanah, lalu sepuluh menit kemudian sudah bangun dan mulai berlari. Bayi manusia, jika dilahirkan ibunya sambil berdiri, pasti mati. Lalu bayi manusia membutuhkan hampir 12 bulan untuk bisa berlari. Sungguh, manusia adalah makhluk yang paling lambat berdikari. Lambat ga apa-apa seperti kura-kura, asalkan jangan tertidur seperti kelinci. Manusia dicipta terakhir, tetapi manusia memiliki unsur kekekalan, karena ia dicipta menurut peta dan teladan Allah. Allah menciptakan segala sesuatu dengan indah, dan sempurna pada waktunya.
Ada dua jenis urutan di dalam Alkitab yang mesti kita pelajari. Ada urutan di mana hal yang paling penting diletakkan di depan dan yang paling ga penting di belakang. Misalnya karunia Roh Kudus. Ada karunia hikmat, pengetahuan, juga karunia mengatur dan memerintah, lalu yang terakhir sekali, karunia lidah atau menafsir bahasa lidah. Orang yang penting itu misalnya rasul, nabi, pengabar injil, gembala, pengajar, lalu sesudah itu yang bisa menyembuhkan orang sakit, dan seterusnya. Makin lama makin ga penting dan yang paling ga penting adalah karunia lidah <glosolalia>. Ini urutan signifikansi yang menurun. Pertama rasul, kedua nabi, ketiga guru, sesudah itu yang bisa menyembuhkan, dan akhirnya memerintah. Itu sebabnya, majelis bukan yang paling penting, majelis tempatnya di bawah yang memerintah. Rasul lebih penting, penginjil lebih penting, gembala lebih penting. Anda yang menjadi tua-tua atau majelis, jangan sombong karena di dalam urutan karunia Anda di posisi yang rendah. Bagi gue gereja yang baik itu mementingkan doktrin dulu, bukan mementingkan organisasi. Ini semua prinsip Alkitab.
Allah menciptakan Adam dan Hawa dengan peta teladan, dicipta urutannya terakhir tetapi berbeda dengan urutan di atas. Di sini justru yang terakhir yang terpenting. Tuhan menciptakan tikus, ikan, beruang, gajah, sapi, anjing, babi semua terlebih dahulu, baru terakhir Tuhan menciptakan manusia. Manusia dicipta terakhir, tetapi manusia paling penting. Inilah yang dinyatakan: “Tuhan menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya.” < Theology of time>.
Manusia itu luar biasa, kekekalan menjadikan manusia terus bereksistansi. Sekali seseorang lahir, ia ga bisa musnah <kecuali tubuh jasmaninya>. Ia akan tetap ada, entah akan mati kekal atau hidup kekal. Hal ini menjadikan manusia unik dan sekaligus sangat berharga. Karena itu kita ga boleh sembarangan hidup. Sebagai manusia yang dicipta Allah dengan segala keunikan dan keistimewaannya itu, kita ga boleh mempermainkan kesempatan / anugerah yang ada.
Kita satu waktu kelak harus berhadapan dengan Allah dan bertanggung jawab di hadapan-Nya.
Kejadian 1:26-27 yang gue kutip di atas sebagai salah satu dasar gue menjelaskan peta dan teladan Allah menyiratkan makna bahwa, manusia menjadi satu-satunya makhluk yang mirip Sang Pencipta. Brother JF dkk, apa yang menjadi karya dan gue dan kita semua, itu merupakan refleksi dari peta dan teladan yang kita miliki, dan ketika kita bekerja, cara kerja kita merefleksikan etos kerja kita. Ketika kita berbicara, kita merefleksikan pikiran kita. Apapun yang kita lakukan merefleksikan siapa kita atau yang disebut “image imprinted” (gambar tercetak). Hanya manusia yang mirip dengan Sang Pencipta, karena kita merupakan peta dan teladan-Nya, kita mewarisi sifat-sifat-Nya, tapi tentunya bukan semua sifat atau atribut Allah kita miliki, Ia adalah Pencipta, kita adalah ciptaan-Nya, jelas beda dong. Allah memiliki banyak atribut dan sifat yang mulia, namun dari banyaknya sifat dan atribut Allah itu, ada 3 unsur penting yang diwarisi manusia yaitu unsur Kebenaran, Keadilan dan Kekudusan <Efesus 4:24>, 3 unsur penting inilah yang menyebabkan manusia disebut manusia. Tiga unsur ini dengan kata lain bisa dikatakan sebagai <1> Sifat Rasio <2> Sifat Hukum dan <3> Sifat Moral. Sifat rasio menuntut kebenaran. Sifat Hukum menuntut keadilan dan sifat Moral menuntut Kekudusan. Ketiga sifat ini secara totalitas hanya dimiliki manusia, tidak pada binatang atau malaikat atau makhluk yang lain <Inilah sebabnya gue sebut manusia itu ciptaan tertinggi>.
Kejadian 1:26-27 <Allah mencipta manusia menurut peta dan teladan-Nya> merupakan pernyataan di mana Ia mencipta makhluk yang lebih tinggi dari semua yang lain. Allah mencipta manusia sebagai ciptaan yang paling tinggi. Memang manusia kecil jika dibandingkan gajah; dibandingkan dengan banyak binatang lainnya, manusia masih tetap kecil. Tetapi, gajah, yang begitu besar, takut jika melihat manusia. Kualitas manusia jauh lebih besar daripada gajah. Kualitas jauh lebih penting dan bernilai ketimbang kuantitas. Manusia yang hanya beberapa puluh kilogram ini bisa mendaki gunung yang paling tinggi, menembus laut yang dalam, meluncurkan roket ke ruang angkasa. Manusia adalah satu-satunya makhluk dengan potensi kemungkinan. Allah mencipta manusia sebagai ciptaan tertinggi. Ia mencipta manusia menurut gambar dan rupa-Nya, menurut peta teladan-Nya agar segala sesuatu bisa ditaklukkan di bawah manusia.
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mewakili Tuhan Allah. Dengan kuasa, hikmat, kodrat, dan potensi kontrol, manajemen yang kuat, manusia menguasai seluruh ciptaan yang lain. Manusia diberi potensi manajemen, potensi perubahan, potensi urutan, potensi otoritas, potensi pemerintahan dan potensi penguasaan. Ini semua dicantumkan di dalam Kitab Suci.
Allah menanamkan kodrat-Nya, rencana-Nya, sifat teladan-Nya dan dikumpulkan serta diletakkan secara utuh ke dalam satu makhluk yang namanya manusia. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang secara totalitas memperoleh seluruh bijaksana dari Tuhan yang merefleksikan semua rencana Tuhan dan mendapatkan potensi yang melebihi semua. Kondisi ini tidak bisa dijawab oleh hipotesa Evolusi. Evolusi berpandangan makhluk harus terus berkembang. Jadi kalau manusia itu hasil tertinggi dari evolusi, maka seharusnya manusia bisa berenang, bisa menyelam, punya insang dan juga bisa terbang, punya sayap. Tetapi manusi ga demikian. Manusia terlihat tetap terbatas, namun di dalam keterbatasan itu ada kualitas dan kuasa, karena dicipta menurut peta teladan Allah <inilah yang gue sebuit sebagai paradoks itu>. Manusia terbatas tetapi berkapasitas cipta. Ia ga bersayap, tetapi bisa mencipta pesawat terbang, ga mengeluarkan musik, tetapi bisa merangkai nada dan membentuk harmoni.
Itu sebabnya, setiap manusia yang berusaha menaklukkan diri ke bawah kedaulatan Allah dan menelusuri bahwa sumber keberadaan dirinya adalah Allah, akan mengerti tujuan hidupnya. Dari sana ia akan menemukan maksud dan nilai hidupnya. Ia akan semakin jelas akan arti dan fungsi keberadaannya. Ia akan menemukan semua jawaban yang dicari manusia, seperti: Mengapa gue ada? Mengapa gue hadir di sini? Apa maksud dan tujuan hidup gue? Apa arti keberadaan gue? Apa yang harus gue lakuin dalam hidup ini? Semua pertanyaan ini ga akan mendapat jawaban yang sejati tanpa kita kembali kepada Sang Pencipta.
Samul Franklyn menulis:
.............. Di dunia ini cuma ada 2 Adam yaitu Adam dan Yesus. Cuma mereka berdua manusia yang sesuai dengan rupa dan gambar Allah. Manusia lainnya sudah berada di bawah kuasa dosa. Karena semua manusia berada dibawah kuasa dosa inilah maka perlu anugrah Allah. Perlunya manusia akan anugrah Allah inilah fondasi dari doktrin predestinasi. Gimana nih.Kalau des14 bilang semua manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah kan jadinya malah menentang doktrin predestinasi. He he he.
Betul, Adam dicipta sesuai peta dan teladan Allah <Kej 1:26-27>, gue setuju aja, tapi kalau dikatakan keturunan Adam ga dicipta menurut peta dan teladan Allah lagi how can I agree that? Bukankah Adam adalah wakil kita semua <wakil yang ga sempurna>. Di atas udah aku jelasin kalau Kej 1:26-27 dan Kej 5:3 itu beda. Adam pertama akhirnya jatuh juga kok, apanya yang sesuai <maksudnya sebelum dia jatuh gitu ya?, hehe ...>. Adam kedua yaitu Yesus Kristus memang wakil atau perantara kita yang sempurna sebab Ia ga jatuh saat dicobai/diuji.
Gue ga ngerti apa maksud brother Samuel Franklyn kalau semua manusia dicipta menurut peta dan teladan Allah maka itu bertentangan dengan doktrin predestinasi. Bertentangan apanya? Wah, jangan jangan emang konsep predestinasinya beda ya dengan yang diajarkan Alkitab, hehe ... <mohon maaf, gue ga nuduh, cuma curiga aja, maafin kalau gue salah, silakan dikoreksi, dan kalau brother bisa yakinin gue, maka gue akan angguk, mangguk-mangguk>.
Setahu gue:
Sebagai manusia yang dicipta Allah menurut peta dan teladan-Nya, di dalamnya terdapat unsur kebebasan, namun kita harus mengerti bahwa kebebasan sejati itu bukan berarti terlepas dari Sang Pencipta, freewill kita berada di bawah Sang Pencipta bukan sebaliknya <kebebasan yang tanpa aturan adalah kebebasan yang kebablasan> karena ketika kebebasan itu bergeser dari standar Pencipta / ketika kebebasan itu diselewengkan makanya manusia jatuh ke dalam dosa. Adam mewakili kita semua sehingga oleh satu orang saja, kata Alkitab, bahwa seluruh manusia berdosa. Kita semua mewarisi dosa asal <kecuali Kristus>. Dan doktrin predestinasi ga mengajarkan bahwa Allah ga menciptakan manusia dengan freewill <kehendak bebas>. Semua kita memiliki freewill <kehendak bebas>. Namun kehendak bebas itu telah terdistorsi, sehingga dengan kehendak bebas gak mungkin manusia bisa diselamatkan, karena justru berdasarkan kehendak bebasnya itulah manusia menolak Allah <Roma 3:10-11>. Roma 3:10-11 itu mengatakan bahwa gak ada manusia yang mencari Allah, seorangpun tidak, maka satu-satunya jalan keselamatan bagi manusia adalah Allah memilih <God is the inisiator of the human salvation> dan menetapkan keselamatan kita di dalam Yesus Kritus, Putra Tunggal-Nya sementara manusia ga bisa menolak pilihan tersebut <if all men have died in sin, how can they refuse the grace of God?>.
Peta dan teladan Allah itu ada pada setiap manusia. Namun Peta dan Teladan Allah sebelum Kejatuhan Manusia Pertama <Adam dan Hawa>, itu kondisinya normal dan sesuai standar Allah. Dalam bahasa Latin, yang dicetuskan oleh Augustinus, mereka ada dalam status posse peccare posse non peccare (mungkin berdosa mungkin ga berdosa) tapi setelah Kejatuhan, peta dan teladan Allah dalam manusia itu mengalami distorsi seluruhnya. Peta dan teladan itu ga hilang, cuma dalam kondisi yang ga normal lagi. Dosa telah menguasai seluruh aspek hidup manusia, dari ujung rambut sampai ujung kaki, ga ada satu inci pun yang dianggap beres oleh Tuhan. Itulah kerusakan total atau yang disebut sebagai total depravity. Karena rusak total itu manusia ga bisa lagi hidup benar di hadapan Tuhan, kecenderungan hatinya adalah hanya berdosa dan melawan Allah yang sejati <dalam bahasa Latin, yang dicetuskan oleh Augustinus, mereka ada dalam status ga mungkin ga berbuat dosa atau disebut non posse non peccare >, sehingga seluruh manusia seharusnya binasa, tapi karena anugerah Allah di dalam predestinasi-Nya, maka Ia mengirim Kristus ke dunia untuk menebus dan menyelamatkan kita umat pilihan-Nya dimana Ia rela berinkarnasi menanggung dosa menggantikan kita umat-Nya, dan Yesus Kristus menjadi satu-satunya pribadi yang layak dijadikan teladan setiap jaman. Ia sempurna dan memenuhi standar Allah karena Ia adalah Peta dan Allah yang murni dan sejati itu <Yesus adalah cahaya dan kemuliaan Allah yang sejati> yang pernah jelma menjadi manusia di dalam sejarah umat manusia. Setiap kita yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Ketika kita menjadi orang yang percaya atau yang ditebus/diselamatkan oleh Kristus <menjadi Kristen sejati> maka status kita, dalam bahasa Latin kita ada dalam status posse non peccare (mungkin gak berdosa) dan setelah kita mati masuk sorga maka status kita menjadi non posse peccare (gak mungkin berdosa).
That’s all I think, Thanx a lot for reading. I hope this answer will be usefull to give clarification.
Soli Deo Gloria
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Konsep predestinasi gua
Des14 kalau mau tahu konsep predestinasi yang gua pegang silahkan baca "All of Grace":
http://www.spurgeon.org/all_of_g.htm
Gua percaya predestinasi bukan karena baca buku John Calvin, Agustinus atau Stephen Tong tapi karena membaca tulisan Charles Spurgeon. Dalam tulisan/khotbah Spurgeon bukan sekedar teologia yang hadir tapi hati yang mengasihi Tuhan.
Des14 ini diluar konteks diskusi kita tapi tolong perbaiki posting lu. Posting lu yang langsung di paste dari Ms Word merusak tampilan posting blog ini. Kalau elu memang benar rendah hati dan mau diajar maka tolong perbaiki posting lu.
Dalam uraian singkat gimana Konsep Predestinasi lo?
O gitu ya bro?
Thanx atas linknya, di friendster gue juga ada tu link itu, ntar gue buka lagi.
Tapi, BTW, emang beda jauh or beda dekat <bahasa apa nie gue?> ya predestinasi Calvin, ST ma Spurgeon? Setahu gue Spurgeon juga reformist dan pengurai Calvinisme selanjutnya emang ada beda juga sih, ga ada yang persis sama.
Dalam tulisan/khotbah Spurgeon bukan sekedar teologia yang hadir tapi hati yang mengasihi Tuhan.
Wah maksudnya apa? Gue juga setuju prinsipnya Spurgeon seperti itu karena emang harus begitu, tapi lo terkesan mau menulis kalau yang lain hanya teologia yang hadir, kan ga juga toh? Gue bahkan ngeliat Calvin dan ST juga gitu bukan hanya teologia yang hadir, tapi mengasihi Tuhan dan manusia juga. ST pernah bilang kalau kita itu bukan hanya mesti reformed tapi juga harus injili <dua konsep ini komplit> soalnya kalau hanya satu yang ditekankan bisa begini jadinya:
Manusia yang pintar teologi tanpa hati yang mengasihi bisa jadi rangka yang jalan-jalan sehingga orang takut dan menghindar. Tapi terlalu mengasihi tanpa pengertian teologi atau doktrin yang cukup seperti manusia tanpa rangka / tulang <ga kuat dech jadinya>.
Thanx n GBU bro
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Spurgeon pengkhotbah desa
Spurgeon pengkhotbah desa sedangkan Calvin dan Stephen Tong pengkhotbah kota. Dalam hal ini gua berbicara bukan pendetanya tapi pendengarnya. Karena pendengar Spurgeon orang yang sangat sederhana maka Spurgeon dipaksa menjelaskan hal yang rumit seperti predestinasi dengan kata-kata yang sederhana. Begitu juga orang desa bukan orang-orang intelektual karena itu Spurgeon dalam menyampaikan Injil merancang penyampaian beritanya sehingga menyentuh emosi dan bukan semata-semata menggugah pemikiran. Itu beda utama Spurgeon dengan Calvin dan Stephen Tong. Dengan kata lain walaupun teologi Spurgeon sama persis dengan Calvin dan Stephen Tong akan tetapi kemasan teologi nya berbeda jauh. Itu pula sebabnya membaca tulisan Spurgeon gua sering menangis dan kalau baca tulisan Calvin dan Stephen Tong tidak. Itu pula sebabnya kenapa orang bilang Spurgeon adalah Pangeran para Pengkhotbah (Prince of Preachers). Calvin dan Stephen Tong adalah teolog hebat tapi bicara khotbah mereka musti belajar sama Spurgeon.
SF is judging and comparing
Wah lo mulai judging and comparing ne, gue ga nanya pendapat lo tentang mereka <tapi it’s ok, wajar aja>.Cuman, masalah lo dengar khotbah or baca tulisan Spurgeon nangis or tersentuh atau ga itu adalah pengalaman rohani masing-masing orang dan lebih bersifat subjektif <bisa karena Roh Kudus yang bekerja dengan cara yang beda-beda pada tiap orang atau gara2 presuposisi pribadi duluan yang membentengi/mendasari, jarang yang netral>. Lo judging and comparing, gue juga coba dikit ah: Calvin, Tong, Spurgeon, tiga-tiganya hebat. Spurgeon memang the prince of preachers. Calvin ga punya dasar sekolah teologi tapi dia menurutku menjadi seorang teolog terbesar di sepanjang sejarah. Tapi, untuk benar-benar objektif menilai mereka pelajari semua buku mereka, gue juga dengar n baca tulisan2nya Spurgeon, uraian teologinya luar biasa tajamnya, gue tahu Spurgeon, Johnatan Edward, Berkhof, Dabney karena gue kesenggol oleh teologi reformed. Gue kenal tulisan-tulisan mereka lewat penerbit momentum dan internet, tapi gue sendiri justru bertobat dan kembali kepada Kristus setelah sekian tahun melawan Tuhan karena baca buku2 dan dengar khotbah Stephen Tong dan baca bukunya Calvin. Masalah siapa yang hebat khotbah or siapa musti belajar kepada siapa, itu sekali lagi lebih bersifat subjektif, kalau gue ditanya gue juga bisa punya pandangan lain, Stephen Tong walaupun beliau sendiri pernah bilang beliau bukan ahli dalam homiletika, tapi beliau justru yang paling menggugah pendengarnya di jaman ini (masalah siapa pendengar mereka itu kan pelayanan mereka masing-masing <ladang yang digarap mereka memang beda, yang suka punya pendengar kota ga mesti iri dengar yang sering punya pendengar desa begitu juga sebaliknya> dan tentunya punya alasan masing-masing kenapa satunya pengkhotbah sini, satunya pengkhotbah sana, that’s not the problem. Tentunya kalau memang seorang itu hebat dalam homiletika dia pasti bisa menyesuaikan dengan pendengarnya baik dari segi isi dan bahasanya)
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Kita disuruh menguji
Kita disuruh menguji dan dalam menguji itu maka pasti ada unsur subyektivitas. Saya bukan orang yang percaya bahwa obyektivitas lebih berharga dari subyektivitas. Itu omong kosong buat saya. Saya berpendapat bahwa obyektif sepenuhnya itu nggak mungkin. Cuma mesin yang bisa obyektif sepenuhnya. Berusaha obyektif itu bagus tapi kalau subyektif juga nggak apa-apa. Gitu lho. Membandingkan itu juga bagus kok. Kalau kamu berpendapat Stephen Tong lebih bagus dari Spurgeon juga nggak apa-apa. Ini kan masalah selera. Buat saya teologi mereka sebenarnya sama cuma kemasannya beda. Saya lebih suka kemasannya Spurgeon. :-)
1 Thesalonika 5:21
(21) Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Ayub 34:3
(3) Karena telinga itu menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan.
@SF: masalah selera (SUBJEKTIF vs OBJEKTIF)
Subjektivitas memang ga bisa hilang, sebab kita manusia yang punya "diri" tapi bukan berarti objektivitas tidak penting atau remeh (lo ngakui juga kan?) Objektivitas itu sangat berharga supaya menilai tidak berat sebelah alias supaya bisa bersikap proporsional.
Gue ga bilang, gue lebih suka ST dari pada Spurgeon, mereka sama-sama hebat dan mengerti Alkitab dengan baik dan sungguh mengasihi Tuhan dan sesama.
Btw, kayaknya kita berdua ini berdiskusi sudah out of context dari blognya JF di atas, kenapa lo belum menyampaikan argumen lo or pendapat lo tentang blog "Allah Menyesal" ini? Do you stand in the same corner with JF?
Btw, berbicara kebenaran or menjadi Kristen bukan masalah selera or kesukaan atau setuju or ga setuju (haha ... ga nyambung gue).
Thanx n GBU
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Soal Allah menyesal
Soal Allah menyesal aku lihat konteks JF dan kamu berbeda. Konteks JF dalam tulisannya bukanlah pengajaran teologis tapi devotion/renungan dimana dia mengakui dosa semua umat manusia. Bahwa kita semua sebagai umat manusia memang sudah bikin Allah sedih berulang kali dan bikin Allah sangat sedih sehingga Allah sampai menggunakan kata menyesal. Sedangkan konteks omongan kamu cuma istilah teologis semata-mata.
Kamu perlu belajar konteks Des14. Nggak semua musti dilihat dari sudut pandang teologis. Dalam sebuah tulisan bersifat renungan macam yang dibuat JF ini sebaiknya kita anggap saja istilahnya ngawur semua. Tapi apa kita sudah menangkap esensi tulisannya? Kelihatannya kamu perlu memperluas wawasan. Bacalah buku fiksi, dengerin lagu-lagu cinta dan nonton film-film indie. He he he. Kalau pakai istilah si Joker. Why so serious? Bwa ha ha ha. Itu sikap yang musti diambil terhadap JF. Kalau terlalu serius sama JF lu bakal dalam kondisi jengkel terus menerus. Maka itu gua juga nggak menganggap omongan JF terlalu serius. Tapi bukan berarti tulisan JF nggak bermanfaat. Tulisan JF sangat bermanfaat dalam memprovokasi pikiran.
@SF & Des14 : SF pernah merasakannya
wakakakakakak...
selama kuliah... hampir dikatakan gw gak pernah baca buku...
hampir dikatakan gw gak pernah beli buku...kalaupun beli, belum tentu gw baca...
TAPI GW HARUS LULUS 4 TAHUN, maklum saja HIMPITAN EKONOMI.
makin lama, makin miskin.
cara gw belajar adalah dengan merenung dan "mencuri" pengetahuan dari dan atau lewat pengetahuan orang lain.
dan gw LULUS 4 TAHUN, IPK 3 koma lah...
dan satu lagi : GW ANTI KEMAPANAN...
gw gak suka aza sama orang MAPAN... tanya kenapa ? katanya TUHAN CEMBURU.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@SF, memang beda bro (itulah keunikan)
Memang beda bro. Tapi karena nampaknya memang belum saling paham. Gue ga mempermasalahkannya apa itu konteks ini dan itu, tapi maksud gue dalam mengupas kebenaran harus serius dan gak boleh main-main (gue ngerti dia gak maksdu gitu sebenarnya), kalau keseringan menghayal or berspekulasi or just mencoba sok tahu itu namanya belum belajar kebenaran.
Gue ngerti JF memang punya tipe unik di “klewer” ini seperti yang dia akui, dia adalah dia. Hampir tiap blognya gue liat memang hasil devotion or perenungan, dan kebanyakan tulisannya memang singkat, namun memang cocok menggugah otak. Tapi tipe dia menurutku tipe penyulut. Di dalam Kristus segala pola pikir dan tingkah laku sebaiknya diperhatikan. Kalau cuma ingin ngawur, ngawurlah sendiri, ga perlu di-publish segala. Tapi kalau pun pingin nulis humor rohani, ya yang membangunlah, bukan yang bisa menyesatkan pembaca, coba baca ini. Tapi menurutku humor rohani pun terkadang useless, kalau ga disusun sesuai prinsip kebenaran, baca ini.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : bukti lagi SKSDST lo
Welcome to my jungle...
kalau cuma bilang ngawur terus kasih link doankkk...
itu namanya SPEKULASI & BELUM BELAJAR KEBENARAN.
coba renungkan kalimat diatas...
jangan malu bilang kali ini GW YANG BENAR... bikin malu aza...
gw pikir lo udah belajar dari orang orang hebat yang bertanggung jawab, yang MENUNJUKKAN KENGAWURAN ORANG LAIN dengan ARGUMENT CANTIK, bukan cuma nge link...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Apa perlu dikutip kan
Apa perlu dikutip kan tulisan hai hai? Ayolah bro ...
Bukan mksud muji diri, tapi coba aja cek. Lo dasar ga mau baca link itu, padahal orang yang mau belajar dan rendah hati harus mau susah2 dulu mengamati. "Kayaknya" itu gara2 lo ga nguasai tu blognya padahal pada link pertama jelas pada awal2 blognya terdapat penjelasan tzelem demuth elohim itu dimana ga ada konjungsi "dan" dipakai pada peta teladan Allah, kemudian di dalam kolom komentar, di situ juga ada komen lo dan si pemilik blog mengatakan tidak jadi soal tanpa atau pakai "dan" pada peta teladan itu asal dipahami secara tidak terpisah. Di blog tsb juga dijelaskan tentang pandangan teolog2 tentang peta teladan itu, baik Augustinus, Calvin, Luther dll. just read it!
Terserah lo memandang gue begitu, tapi apa yang lo pikir itu bisa bakal berkarat kalau tidak netral dalam menilai orang lain hanya karena gue bersikap begini.
Marilah kita membimbing orang lain mengerti kebenaran, bukan memaki atau menjudge tanpa dasar pasti dan jelas.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : CALVINISME ATAU CALVINIST IS HUMAN ****
Gw gak tahu kapan Stephen Tong atau Spurgeon, memakai -ISME atau -IST.
tetapi begitu mereka memakainya, maka bagi gw mereka cuma HUMAN ****.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF: Back to the Bible (menjadi Alkitabiah)
Bro,
-ISME itu paham, apa yang salah kalau mereka pakai nama Calvinisme. -IST adalah orangnya, apa yang salah ketika mereka bilang Calvinist. Itu dipakai sebagai ID or label aja bro, lo sendiri kan tahu aja. Mereka memang human, masa Tuhan atau malaikat atau apa? Lo juga human, ntah apa aliran lo. Orang yang ngikut ajaran dan konsep lo, apa salahnya kalau mereka sebut diri mereka Jesusfreakers.
Yang lo mesti pahami adalah esensi Reformed itu (reformed berarti "back to the Bible"), reformed spirit wants to bring people to back to the Bible. Dari cara lo komentar dengan sedikit miring, sebaiknya sebelum menilai atau apa, sebaiknya pelajari dulu isme yang lo nilai itu sebelum memberikan penilaian lebih, ntar salah lagi, bukankah itu cara menghakimi yang sembarangan?
Thanx
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : SALAHHHH
GW LARANG DAN GW HARAMKAN KEBERADAAN JESUSFREAKERS.
DIA harus semakin tinggi, ku harus semakin rendah.
INI PRINSIP YANG HARUS DIPEGANG TEGUH.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Seandainya
Memang dengan memakai nama jesusfreakers, seandainya emang ajaran lo sesuai Firman, apakah membuat Allah semakin rendah? Dimana kesalahan jesusfreakers, sementara mereka (seandainya) tidak ada niat buat memperilah or mendewakan jesusfreaks?
So is with the Calvinisme
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : seandainya calvin masih hidup...
Seandainya calvin masih hidup,
gw akan tanya : "EMANG LO PUNYA AJARAN ?"
dia pasti jawab : "GAK TUH !"
AJARAN DARI HONGKONG...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Faktanya bukan conditional
Dasar .... SKSTSD,
dari mana lo bakal tahu jawabannya begitu? Apa sih buku institutio yang dia tulis itu? Bukan pengajaran?
Bukan dari Hongkong
Tentunya ajarannya itu adalah ajaran yang berdasar Alkitab dong.
Wah debat ini sudah semakin out of context
Byeee ......
God bless
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : CINTAILAH BAHASA INDONESIA
ternyata lo butuh disuapain ya untuk memahami kata per kata.
Kenapa gw bilang AJARAN CALVIN ADALAH AJARAN DARI HONGKONG.
karena menurut gw TIDAK ADA AJARAN CALVIN, yang ada PENGAJARAN CALVIN.
lo bisa bedain "MENYESAL" dengan "MENYESAL",
tapi kok lo gak bisa bedain "AJARAN" dengan "PENGAJARAN."
cintailah bahasa indonesia.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Ajaran dan Pengajaran?? / =
Wah, ternyata ni komen dah lama terpampang, belum gue tanggapi.
JF, terima kasih atas saran lo, mungkin memang bahasa Indonesia gue jelek n lo lebih baik, karena itu mungkin gue perlu belajar juga dari lo. Tapi gue mau tanya lagi boleh? Apa pentingnya perbedaan antara "ajaran" dan "pengajaran"?
Kalau "ajaran" lo terjemahkan ke Bahasa Inggris memakai kata apa?
Kalau "pengajaran" diterjemahkan ke Bahasa Inggris memakai kata apa?
Kalau gue bilang Islam's teaching sama aja artinya "ajaran Islam" atau "pengajaran Islam"
Apakah gue salah fatal kalau gue bilang "Calvin's teaching".
Maksud lo pasti Calvin ga punya ajaran karena dia ga "create" kan?
Tapi maksud gue buku institutio adalah hasil karya dia, karena ga ada orang lain yang menulis buku itu sebagus seperti yang dia tulis, tapi dia menulis itu memang didasarkan pada kitab suci, lalu lo pasti bakal bilang lagi, karena itu dia ga punya ajaran tapi punya pengajaran.
Oke thank you kalau pengertiannya begitu, maafkan kalau saya sering interchangable dalam memakai kata itu, soalnya tokoh-tokoh besar dan teolog Indonesia juga kadang bilang "ajaran Calvin atau pengajaran Calvin", nda ada yang terlalu signifikan.
Tapi sekali lagi makasih lo udah ngingetin gue kalau gue harus mencintai bahasa Indonesia.
Tentang "Allah menyesal" gue pikir gue udah ngerti lo cuma menyampaikan "devotion" sedangkan gue ga sekedar "devotion", hehe ...
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@SF, di sini letak kekeliruan anda
Spurgeon pengkhotbah desa sedangkan Calvin dan Stephen Tong pengkhotbah kota.
Maaf, SF, anda sendiri yg menuliskan kalimat di atas, pasti dong, bila ST berkotbah dengan suara lemah gemulai dan seperti banci kepada orang2 kota yg katanya nih, "kehidupan jakarta itu keras bo", jadi otomatis orang2 yg tinggal di jakarta itu terkesan "keras2", maka saya rasa ST menggunakan metode berkotbah yg menggema keras dan lantang itu justru sangat amat mengena.
Kembali kepada org2 desa, coba saja pakai metode kota ke metode desa, gak diusir dari desa aja udah syukur, itu berarti tidak berhikmat dan tidak bijaksana.
Ini menurut filling saya aja nih, saya rasa, spurgeon mungkin juga termasuk org2 keras, karna kita tahu sendiri, setiap orang yg memegang ajaran reformed/calvinis/prdestinasi, rata2 adalah org2 yg keras (keras=dalam artian meneggakkan firman Allah tanpa kompromi). Hanya saja, dia memang ditugaskan Tuhan untuk melayani ajaran reformed/calvinis/predestinasi khusus untuk org2 desa, jadi strategi atau metode yg harus dia pakai, tidak ada cara lain... selain...
Sekian.
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
If Not Us, Who?
If Not Now, When?
@Ken. Kamu salah paham
Pernyataan saya Spurgeon pengkhotbah desa dan Calvin dan Stephen Tong pengkhotbah kota tidak dimaksud untuk menjelekkan atau merendahkan Calvin dan Stephen Tong. Pernyataan itu bermaksud menjelaskan bahasa dan idiom yang dipakai dalam khotbah mereka. Spurgeon pada umumnya menggunakan bahasa yang amat sederhana dan idiom-idiom yang mudah dimengerti bahkan oleh orang yang tidak terpelajar sekalipun. Sedangkan bahasa dan idiom yang dipakai Calvin dan Stephen Tong jauh lebih canggih dan butuh tingkat pendidikan tertentu untuk bisa di mengerti. Jadi isunya bukan keras atau tidak keras. Bukan juga lantang dan tidak lantang. Kalau soal lantang atau keras suaranya maka suara Spurgeon sangat keras karena dia bisa khotbah didengar 3000-an orang tanpa pengeras suara sama sekali.
Keras atau tidak keras juga jangan dilihat dari nada suara dan gaya bicara. Pengkhotbah paling keras dan mengerikan di dunia menurut saya adalah Jonathan Edwards. Dia menulis khotbah yang menurut saya paling keras yang judulnya "Sinners in the hand of an angry God" (Orang berdosa ditangan Allah yang murka). Khotbah ini bukan khotbah spontan. Jonathan Edwards menuliskan seluruh khotbah dalam bentuk tulisan. Pada saat dia berkhotbah dia cuma membacakan tulisannya dengan suara yang kalem dan tanpa emosi. Tapi pengaruh khotbah ini cukup dahsyat. Di pertengahan khotbah banyak jemaat yang menangis histeris dan pada akhir khotbah ada jemaat yang pingsan dan banyak yang lari ke mimbar minta di doakan. Apakah Jonathan Edwards pengkhotbah yang keras atau lemah lembut? Dari suara dan penampilan sangat lemah lembut tapi dari segi isi khotbah sangat keras. He he he.
@SF, maaf, saya salah paham rupanya
Saya sudah baca riwayat Jonathan Edwards, saya mengerti sekarang, Jonathan Edwards memang termasuk seorang yg paling/sangat rendah hati di hadapan Allah, sehingga untuk berkotbah pun, dia rela memberikan kompleksitas khotbahnya dengan istilah, untuk menengadahkan kepalanya sewaktu menunaikan tugas mulia di hadapan Allah saja, dia merasa tidak layak. Itulah yg saya mengerti dari sosok seorang Jonathan Edwards. Suatu contoh yg patut dilteladani.
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
If Not Us, Who?
If Not Now, When?
@des14 : ngalor ngidul, bandingkan dengan adil
Dear bro,
tipikal lo kali ya Ngalor ngidul plus ngeyel, jelas jelas ayat rujukan yang gw kasih membandingkan MANUSIA DENGAN MALAIKAT.
eh loh malah membandingkan MANUSIA DENGAN BINATANG.
DARI AWAL JUGA JUGA KEBERATAN GW ADALAH WAKTU LO BILANG MANUSIA "CIPTAAN" TERTINGGI.
Gw sih setuju saja sama lo, jikalau MALAIKAT BUKAN "CIPTAAN"
NGERTI ORA MAS, PI YE TO MAS...
coba baca berulang ulang bro, biar paham maksud gw, padahal setahu gw, dalam menjelaskan gw gak pernah jlimet, tapi lo kok susah pahamnya ya.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Maksud gue begini, lo begitu
Dear bro,
Gue ga ada bermaksud ngeyel bro, mungkin karena kita saling salah paham aja, belum ketemu benang merahnya gitu kali ye bahasanya <mungkin lo punya istilah lain>.
eh loh malah membandingkan MANUSIA DENGAN BINATANG.
Gue sebenarnya bukan cuma ngebandingin manusia dengan binatang, tapi juga dengan ciptaan lain bahkan dengan malaikat, tapi ketika ngebandingannya dengan malaikat kalau lo perhatiin dengan baik maksud gue bukan ngebandinginnya dengan kuasanya sebagai makhluk pesuruh Tuhan yang bisa berada dimana aja dia mau <roh malaikat bisa lebih tinggi dari manusia>, tapi maksud gue, coba dech lo liat bagaimana manusia tujuan penciptaannya dan segala potensi yang ada pada manusia itu beda kan dengan ciptaan lain, hanya manusia yang diciptakan dengan kemungkinan yang jauh luar biasa dari ciptaan yang lain. Malaikat yang jatuh si Lucifer itu, ketika malaikat itu jatuh, adakah malaikat itu diselamatkan? Tidak kan karena malaikat berdosa di dalam kekekalan beda dengan manusia, makanya Kristus datang ke dunia menyelamatkan manusia bukan malaikat, kenapa? Karena manusia di dalam dunia, sedangkan malaikat tidak dan selain itu karena kita adalah peta dan teldan-Nya.
Sebenarnya lo ga perlu keberatan atau apa ketika gue katakan manusia itu ciptaan tertinggi atau penting kalau lo paham konsep paradoks yang gue bilang itu
Lo bilang:
Gw sih setuju saja sama lo, jikalau MALAIKAT BUKAN "CIPTAAN"
Hah...apakah gue ada bilang secara tersirat dan tersurat kalau malaikat bukan ciptaan? Malaikat ciptaan Tuhan juga. Tapi gue ngerti aja maksud lo dengan kalimat lo di atas karena kata ciptaan lo kasih tanda kutip <ciptaan di dunia, or di bumi ini kan maksudnya? malaikat kan di dalam kekekalan>, tapi seharusnya lo juga paham maksud gue dari awal sehingga ga terjadi ketidaknyambungan seperti ini hehe...
Kenapa lo gue bilang jlimet, karena lo sering terkesan nanya aja, padahal lo mungkin udah tahu. Kenapa lo gue bilang jlimet? Karena lo sering gue liat bermain kata-kata sehingga kalau orang ga ngerti bisa salah paham <tapi gue setuju satu prinsip yang gue liat ma lo yaitu kayaknya lo memaksimalkan fungsi rasio sehingga kita mesti pikir2 dengan teliti sebelum ngomong> Gue emang dalam hal ini setuju tapi jangan juga terlalu dilebihkan ntar bisa jadi rasionalis, padahal jadi orang Kristen kita harus rasional bukan rasionalis. Kalau rasionalis segala kemungkinan yang terlalu jauh bisa terjadi dan bisa buatnya skeptis, sementara otak ga mampu alias terbatas. Pendekatan yang dipakai dalam menafsirkan Alkitab seharusnya eksegese bukan eisegesis. Gue liat lo pernah nulis satu blog yang judulnya "BAPA MENGASIHI LUCIFER". Maksudnya apa?
Apakah Alkitab ada bilang begitu dan prinsipnya emang begitu? <eisegesis bisa narik lo berpikir gaya begitu>
Thanx bro
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : mengenai Bapa Mengasihi Lucifer
Silahkan lo baca dulu, lalu berikan komentar, dari situ gw akan coba tangkap pemahaman lo.
dan ada baiknya, kalau lo mau diskusi soal itu, kita diskusi disana, bukan disini.
-------
soal rasionalis, mungkin dipengaruhi oleh pekerjaan gw, yang segala sesuatunya harus ada hitung hitungannya, dan hitungannya itu harus masuk akal.
-------
soal penciptaan, gak boleh dianggap remeh.
bahkan penciptaanpun masuk ke dalam doktrin.
dari awal kan udah gw bilang, kalau lo gak tahu, bilang gak tahu atau bilang sok tahu.
PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN HEAVEN & EARTH...
nah penciptaan di EARTH, CUKUP JELAS. tapi penciptaan di HEAVEN yang mungkin BLUR.
nah gw cuma pengen menyelami pemikiran TUHAN, untuk apa menciptakan HEAVEN, lalu untuk apalagi menciptakan EARTH.
untuk apa menciptakan malaikat, lalu untuk apa lagi menciptakan manusia.
nah gw dengan segela ke sok tahuan gw, mencoba memahami PENCIPTAAN DILUAR BUMI. PENCIPTAAN SEBELUM PENCIPTAAN BUMI.
dengan harapan tentu saja mendapatkan pengenalan lebih lagi.
Silahkan lo baca blog gw BAPA SORGAWI MENGASIHI LUCIFER, disitu gw coba sok tahu, memberikan alasan MENGAPA TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Don't be rasionalist but we have to be rasional
Oke bro, masalah blog lo itu ntar gue baca lagi, sebab dulu gue udah baca <di tahun lalu> n gue bukan org yang ga tahu diri, nanti aja kita diskusi ttg itu setelah gue baca n tentunya gue akan komentar di sana, ini cuma kebetulan gue kaitkan aja ketika gue ngeliat lo sering mencoba so tahu seperti lo bilang, kadang sok tahu bisa bisa bikin orang yang rasionalis <otak diperilah>, alnya gimanapun kita ga bakal bisa ngerti dengan tuntas siapa Tuhan, kita cuma bisa memahami-Nya sebatas yang ia wahyukan, di luar itu kita ga bakal mampu, sebab Tuhan tahu ukuran otak kita, kalau kita sering mau sok tahu or berandai-andai gue juga bisa nanay, Tuhan itu dari mana <ga mungkin dijawabkan kan kecuali kita hanya bisa bilang ya Dia ada pada dirinya sendiri, ga berawal dan ga berakhir, kekal atau bahasa Inggrisnya The Self-Dependent Living God>. Terus kalau gue mau berspekulasi lagi, di atas langit itu ada langit lagi ga, kalau ada, setelah langit itu ada apa lagi, setelah apa lagi ada apa lagi, ga bisa kan, otak kita ga bala bisa ngejawabnya. Yang paling sulit lagi adalah menanyakan gimana cara otak kita mikir, jadi otak mikir otak <si subjek sekaligus jadi objek> rasionalisme harus jatuh di sini, sebab rasionalisme adalah seperti orang yang menyambak rambut sendiri. Bisakah seseorang yang walaupun hebat dan gede badannya mengangkat dirinya sendiri dengan tangannya tanpa pijakan? Imposssible.
Oke that's all bro, maaf ni dah keliatan out of context contoh yang gue berikan, tapi gue cuma mau bereaksi atas aksi lo ttg rasionalis or rasional itu.
Thanx
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@des14 : kenapap ALLAH menyesal ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF, We are special creation <Imagodei>
Tentang Allah menyesal mungkin penjelasan lo itu nda terlalu menyimpang <lo tahu maksud bahasa antropomorfi? Wajar seorang Bapa memiliki hati sedih ketika melihat anak-Nya salah dan tersesat> cuma lebih dipahami lagi ketika dikatakan Allah menyesal, Ia tak pernah berubah dan tak ada satu pun yang membuat-Nya bergantung dari diri manusia.
Lo bertanya tentang seberapa dalam perenungan gue tentang Peta dan Teladan Allah <sebenarnya pertanyaan ini juga buat lo, bukan buat gue aja>.
Sebenarnya lo mesti tahu dalam bahasa aslinya, Peta dan Teladan itu disimpulkan dari kata “Imagodei”. KJV 1:26 menterjemahkannya menjadi image and likeness. <Then God said, "Let Us make man in Our image, according to Our likeness; let them have dominion over the fish of the sea, over the birds of the air, and over the cattle, over all the earth and over every creeping thing that creeps on the earth."> Kita bisa menterjemahkannya menjadi citra/gambar dan rupa Allah = Peta dan Teladan Allah. <Gue lebih suka pake terjemahan yang kedua>. Jadi, lo nda perlu bertanya apa dan siapa, karena satu saja maksudnya gambar/rupa Allah <Kej 1:26-27>.
Lo bilang:
Tujuan ALLAH menciptakan MANUSIA adalah untuk menjadi PETA dan TELADAN?
Untuk siapa? Sementara ini gw jawab, untuk LUCIFER dan pengikutnya.Dan ternyata PETA dan TELADAN itu RUSAK. Tidak ada gunanya lagi, ITULAH SEBABNYA TUHAN MENYESAL TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA.
Sekali lagi gue bilang manusia itu dicipta secara istimewa <Ciptaan tertinggi> karena menurut gambar dan rupa-Nya <Peta dan Teladan Allah>. Lo tahu apa artinya manusia adalah ciptaan tertinggi dan manusia diciptakan menurut Peta dan Teladan Allah?
Tuhan Allah menciptakan manusia <Adam> setelah segala sesuatu yang lain diciptakan, itu artinya manusia diciptakan terakhir <the peak of creation=puncak ciptaan>. Apakah lo bakal bilang karena diciptakan terakhir, maka manusia tidak penting? Justru pemikiran yang demikian adalah pemikiran yang terbalik. Allah menciptakan manusia kemudian karena Ia menghargai manusia. Ia menciptakannya dengan kemuliaan dan hormat yang tertinggi <Terakhir, karena segala sesuatu yang diciptakan sebelumnya, dipersiapkan untuk manusia supaya manusia menikmati dan menguasai semuanya itu>. Pikiran ini bagaikan seorang ibu hamil yang segera mempersiapkan perlengkapan untuk bayinya yang akan lahir <bukan sebaliknya>. Jadi, Adam diciptakan terakhir karena Allah memandang manusia sebagai ciptaan yang paling penting <Manusia lebih penting dari segala materi yang ada. Lebih penting dari bumi, bulan, matahari dan bintang-bintang. Manusia lebih penting dari tumbuh-tumbuhan dan binatang atau segala yang lain termasuk Malaikat atau Lucifer, hehe ....>.
Ayat Kej 1:26-27 sungguh luar biasa dan tak ada di luar Alkitab <oleh karena itu lah gue sering bilang kalau Alkitab itu paling unggul>. Kita dicipta menurut Peta dan Teladan Allah. Jadi, kita adalah ciptaan yang unik sekali. Apa artinya “peta teladan Allah”? Itu berarti kita mirip dengan Tuhan Allah. Tuhan berarti memiliki suatu “peta” dan di dalam kita juga ada “bayang-bayang-Nya.” <ada hal-hal yang mirip dengan Tuhan Allah, yang ada di dalam diri manusia>.
Pada saat diciptakan, bagi kita sudah disediakan suatu posisi dan potensi untuk menjadi anak-anak Allah <So, if during this life we do not return to God and do not obey Him, then we do not live after God’s image>. Atau dengan kata lain kita menginjak-injak potensi yang Allah berikan. Kita telah menghina dan merobek-robek hak untuk menjadi anak-anak Allah <itu berarti kita rela dan telah dirusak oleh dosa>.
Sebelum manusia diciptakan, Allah melihat segala yang diciptakan-Nya itu baik adanya, tetapi setelah manusia diciptakan <menurut peta dan teladan-Nya>, Allah menegaskan bahwa semua yang diciptakan-Nya itu sangat baik adanya. <so, manusia diciptakan di antara baik dan sangat baik>. Good is different from very good <ada perbedaan kualitatif di dalamnya>.
Namun ketika pelanggaran manusia terjadi di Taman Eden itu, peta dan teladan Allah yang ada pada manusia menjadi rusak <Rom 3:23, dosa adalah tempat dimana kemuliaan tidak hadir>, dan manusia divonis sebagai berdosa serta upah dosa adalah maut <Rom 6:23>, karena itu keselamatan diperlukan manusia. Tapi manusia tak akan pernah bisa selamat atau sampai kepada Allah jikalau Allah tidak menyelamatkannya <Allah memberi anugerah>. Siapakah Penyelamat itu? Allah mengirim Anak Tunggal-Nya, Yesus Kristus untuk memenuhi keselamatan itu. Oleh karena itulah Yesus Kristus datang ke dunia berinkarnasi. Yesus Kristus datang bukan untuk menyelamatkan malaikat atau Lucifer <Ibrani 2> atau binatang atau makhluk-makhluk lain, tetapi hanya untuk menyelamatkan manusia, karena manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah <bukan karena lo dan gue layak atau mampu, tapi karena kasih <Yoh 3:16> dan perintah Allah mengirim Kristus datang ke dunia, dan Yesus Kristus taat sehingga Ia turun ke dunia menjadi Juru Selamat>. Puji Tuhan, Allah begitu memedulikan keselamatan “keturunan Abraham”. Luar biasa!!! Manusia begitu penting dihadapan-Nya. Manusia memiliki nilai hidup yang begitu besar, sehingga Tuhan mengatakan bahwa “nilai hidup satu orang melampaui seluruh dunia ini” <Mat 16:26>. Inilah berita Injil yang murni, yang mungkin sudah lama sekali dilupakan oleh kita, tidak lagi kita ingat, dan jarang sekali kita dengar di gereja, sebab gereja jaman sekarang sudah banyak yang bergeser ke theology sukses <perhatikan saja KKR-KKR yang sering diadakan di Indonesia khususnya, kecuali mereka yang mengerti theology reformed, berita yang sering terdengar dari mimbar adalah berkat, berkat ... kesembuhan, kesembuhan, ... sukses, sukses dsb>.
Lebih khusus, lo dan gue mesti tahu apa artinya, apa maknanya kita dicipta menurut “Peta dan teladan Allah”. Artinya:
· Manusia memiliki substansi rohani, dimana di dalamnya ada kebenaran <intelek>, keadilan dan moral <Amsal 20:27; Efesus 4:24>
· Manusia memiliki substansi kekekalan <kekal ke belakang: ada titik awalnya, setelah mati akan tetap ada, di sorga atau di neraka>
· Manusia memiliki substansi kasih
· Manusia diberi kuasa atas ciptaan Allah <Kejadian 1:26,28>
Mengenai Peta dan Teladan Allah, di dalam sejarah hanya ada satu pribadi yang bisa menjadi peta dan teladan yang asli bagi manusia, yaitu Yesus Kristus. Dialah satu-satunya peta dan teladan Allah yang asli, yang murni, yang sejati, yang tidak memiliki cacat sedikit pun, dan yang sempurna. Pernah kah di dalam sejarah ada tokoh yang berkata seperti yang dimaksudkan Yesus Kristus “Mari ikutlah Aku!” <Matius 4:19; 11:28-30>? Nabi-nabi, Sokrates, Kong Hu Cu, Sidharta, Mencius, Muhammad dan tokoh-tokoh tidak pernah berani mengucapkan kalimat sedemikian. Hanya Anak Allah yang berinkarnasi, Allah yang menjadi manusia, Yesus Kristus, satu-satunya Juru Selamat dunia yang bisa berkata seperti yang tercatat di Matius 4:19; 11:28-30 itu.
Mengenai blog lo ini <TUHAN MENYESAL TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA> yang lo ambil dari Kej 6:6-7, sebenarnya pada tanggapan gue di atas gue sudah jawab, meskipun secara singkat, tapi okelah sekarang gue tanggapi lagi.
Lo tentunya pernah baca jugakan <kalau belum silahkan cek lagi> Kel 32:14; Yer 18:7-10; Yer 26:3, 13, 19; Yunus 3:10; 1 Sam 15:11? Di sana juga dikatakan “Allah menyesal”. Tetapi Alkitab juga mengatakan “Allah tidak mungkin menyesal” <Bil 3:19; 1 Sam 15:29>. Bagaimana kita harus memahaminya atau mengharmoniskannya?
· Anthropopathy/ Anthropomorphism
Kata-kata “Allah menyesal” adalah Anthropopathy <bahasa yang menggambarkan Allah dengan perasaan-perasaan manusia>. Kitab suci juga sering menggunakan bahasa Anthropomorphism <Antropomorfisme>, yaitu bahasa yang menggambarkan Allah seakan-akan Ia adalah manusia. Kalau Alkitab menggunakan bahasa Antropomorfisme, maka tidak boleh diartikan betul-betul demikian. Misalnya kalau dikatakan “tangan Allah tidak kurang panjang” <Yes 59:1>, “Mata Tuhan ada di segala tempat” <Ams 15:3>, ini tentu tidak berarti bahwa Tuhan betul-betul mempunyai tangan / mata. Tuhan adalah Roh <Yoh 4:24. Begitu juga ketika Alkitab memakai Anthropopathy, kita tidak boleh mengartikan bahwa Allah betul-betul seperti itu. Contohnya ayat-ayat yang menunjukkan “Allah menyesal” ini. Perlu Lo dan gue ingat bahwa kita bisa menyesal, karena kita tidak maha tahu. Misalnya, lo melihat seorang gadis dan lo menganggap/menyangka gadis itu seorang yang layak lo perisitri. Tetapi setelah menikah, barulah lo tahu akan adanya banyak hal jelek dalam istri lo itu yang tadinya lo nggak ketahui. Ini menyebabkan lo lalu menyesal telah memperistri gadis itu.
Tetapi Tuhan Allah itu maha tahu, sehingga dari semuala Ia telah tahu segala sesuatu yang akan terjadi <sdr. Awam sudah menyinggungnya di atas>. Karena itu tidak mungkin Ia bisa menyesal! Jadi kalau Alkitab mengatakan bahwa Allah menyesal karena terjadinya sesuatu hal, maka maksudnya hanyalah menunjukkan bahwa hal itu tidak menyenangkan Allah <untuk menunjukkan kebencian / ketidaksenangan Allah terhadap dosa>.
· Hal ini dilihat dari sudut pandang manusia.
Gue berikan ilustrasi begini:Ada seorang sutradara yang menyusun naskah untuk sandiwara/drama, dan ia juga sekaligus menjadi salah satu pemain sandiwara / drama tersebut <teman gue sering main drama begini, selain dia sutradara, dia juga ikut main>. Dalam sandiwara itu ditunjukkan bahwa ia mau makan, tetapi tiba-tiba ada telepon, sehingga ia lalu tidak jadi makan. Dari sudut penonton, pemain sandiwara itu berubah pikiran / rencana. Tetapi kalau ditinjau dari sudut naskah / sutradar, ia sama sekali tidak berubah dari sudut semula, karena dalam naskah sudah direncanakan bahwa ia mau makan, lalu ada telepon, lalu ia mengubah rencana / pikirannya, dsb.
Pada waktu Alkitab berkata “Allah menyesal” maka memang dari sudut manusia Allahnya menyesal / mengubah rencana-Nya. Tetapi dari sudut Allah / Rencana Allah, sebetulnya tidak ada perubahan / penyesalan, karena semua itu sudah direncanakan dan diketahui oleh Allah.
Semoga semua penjelasan ini bisa berguna buat kita dan pembaca semua.
Soli Deo Gloria
By des14 di P. Raya
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]