Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tiga Macam Reaksi Manusia
Tiga Macam Reaksi Manusia
Dalam ibadah raya hari Minggu tanggal 2 Maret yang lalu pak pendeta menjelaskan adanya tiga tipe reaksi manusia ketika menyaksikan mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus, yaitu :
1. Tipe Egois dan Pengejar Berkat
Dalam Yohanes 6:1-15 diceritakan mengenai mujizat yang dibuat Tuhan Yesus, yaitu memberi makan lebih dari 5000 orang dengan 5 roti jelai dan 2 ekor ikan, di mana makanan masih sisa 12 bakul. Dalam ayat 14-15 ditulis : Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia." Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri. Mereka ini adalah tipe orang yang hanya mengejar berkat-berkat Tuhan saja. Untuk mereka Tuhan Yesus memperingatkan : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." (Yohanes 6:26-27)
2. Tipe Sombong, Sok Pinter dan Suka Berdebat
Orang-orang Farisi dan ahli Taurat termasuk tipe ini. Mereka ahli dalam pengetahuan mengenai Kitab Suci, namun justru pengetahuan mereka itu membutakan mata mereka, sehingga mereka tidak mengenali Yesus yang di depan mata mereka. Mereka masih saja menuntut tanda-tanda dan bukti-bukti. Mereka terus saja berdebat dan mencobai Yesus, misalnya mengenai kewajiban membayar pajak kepada Kaisar, mengenai menyembuhkan pada hari Sabat. Bahkan puncaknya, mereka menghujat Roh Kudus dengan mengatakan mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus adalah pekerjaan Beelzebul (Matius 12:24). Untuk mereka Tuhan memperingatkan : "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus “ (Lukas 11:29) dan “Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.” (Matius 12:31-32)
3. Tipe Sederhana dan Rendah Hati
Ketika dengan kata-kata marifat Tuhan Yesus membuka rahasia wanita Samaria di tepi perigi Yakub : "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar," maka reaksi perempuan itu adalah : "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi” (Yohanes 4:17-19). Perempuan itu meninggalkan tempayannya dan pulang ke kampungnya serta membawa teman-teman serta tetangganya kepada Yesus.
Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu. Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya, dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia." (Yohanes 4:39-42)
Padahal di situ Tuhan Yesus tidak membuat mujizat apa-apa. Kata-kata marifat Tuhan Yesus sudah diterima sebagai mujizat oleh wanita Samaria yang sederhana ini. Dan walaupun dia mungkin tidak pandai berdebat dan tidak berpendidikan setinggi orang-orang Farisi dan para ahli Kitab Suci, namun dia justru berhasil memenangkan banyak jiwa bagi Tuhan.
Nah, kita bisa refleksi, kita ini termasuk yang mana? Pengennya sih masuk jenis yang ketiga, tapi apa ya kenyataannya seperti itu?
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
- Puput Manis's blog
- 5903 reads
SAYA MENGENAL YG NO 2