Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
TIDAK ADA FAVORITISME
No favoritisme
Rom 2:11 For God does not show favoritsm.
Favoritisme tidak menggambarkan cara Tuhan atau siapa itu Tuhan :
- Rom 2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.
- Kol 3:25 Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.
- Ef 6:9 Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.
Favoritisme adalah kesalahan seseorang ketika menilai orang lain dengan berdasarkan penampilan luar yang disukai, yang bukan dari nilai kebenaran. Itu bisa berdasarkan kaya/miskin, penampilan fisik, bakat/talenta, ras ataupun latar belakangnya. Dengan kata lain, ia memandang dengan cara pandang dunia (--regard from a world point of view—2 Kor.5:16a, NIV). Istilah favoritisme dapat juga dikatakan memandang bulu, berpihak ataupun memandang muka.
Favoritisme membuat seseorang menjadi ‘hakim’ yang berpikiran jahat dan yang melupakan hukum utama. Kapanpun seseorang membuat keputusan atau bertindak berdasarkan favoritsme maka dia sedang membuat keputusan atau bertindak dengan hikmat dari dunia, kedagingan dan demonis.
Favoritisme adalah salah satu elemen pengisi dari kejahatan yang menyolok di dunia ini. Dia juga adalah salah satu unsur bagi perpecahan. Seseorang akan membuat favorit (keberpihakan ; memandang bulu) karena bagi dia (mereka) ada pihak yang lebih unggul (dan menguntungkan) daripada pihak yang lainnya.
Bila favoritisme ada pada seorang Kristen (tanpa perduli seberapa lama dia menjadi Kristen), maka dia sedang memiliki masalah yang sangat serius, yaitu dia menilai Kristus secara daging. Dia berpikir mengenai Kristus dalam area prasangka-prasangkanya. Bila sudah mempunyai prasangka keliru maka tinggal melakukan kelancangan/kesembronoan.
Apabila itu ada di dalam gereja (orang Kristen secara korporat), maka itu juga masalah yang serius yang dapat merintangi Tuhan untuk menyatakan KerajaanNya di dan melalui gereja. Gereja juga dapat kehilangan belas kasihan karena favoritisme itu.
Kita didorong untuk tidak menjadi orang yang memandang muka/favoritisme:
- 1Tim. 5:21 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
- Yak. 2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
- Ams. 18:5 Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
- Im. 19:15 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.
- Kel. 23:3 Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya.
Kebenaranlah yang harus kita kasihi dan menjadi dasar penilaian, bukan dengan membengkokkannya demi kenyamanan kita. Jadi kita dapat terhindar dari melakukan dosa favoritisme ini.
(The proof of the pudding is in the eating)
- ground's blog
- Login to post comments
- 5236 reads
ground:D
wah ground akhirnya kamu nulis lagi ya:D....ok ok no favoritisme, tapi kalo makanan favorite boleh kan haha..:D
terus nulis deh ground:D
JESUS IS GOD
JESUS IS GOD
@godarmy;..
kalo makanan favorite, tunggu dulu saya berpikir dulu...hmmm...kayaknya boleh-boleh sajalah. Lagipula itu makanan memang bisa saja ada cocok-cocokkan dengan perut orang he he he...:)
(The proof of the pudding is in the eating)
mau ikut bingung bareng si babi?
Rom 2:11 For God does not show favoritsm.
VS
Kejadian 18:
18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya."
1 Raja-raja 8:
16 Sejak Aku membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir, tidak ada kota yang Kupilih di antara segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman nama-Ku, tetapi Aku telah memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel."
Yohanes 15:
16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Efesus 1:
4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Yakobus 2:
5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
Allah "does not show favoritsm", di bahasa indo diterjemahkan sebagai "tidak memandang bulu"
... tapi kenapa Dia banyak bener memilih yah? bukankah dimata orang yang tidak terpilih, Tuhan sudah seolah melakukan "favoritsm" itu?
kayaknya ada yang sedikit kurang deh... apa mungkin roma 2:11 ini cuma berbicara tentang case tertentu yah? apakah dia cuma berbicara tentang bagaimana menilai suatu kasus saja... atau bener2 berlaku secara general?
kalo hanya tentang menilai kasus, maka konteksnya akan sama dengan ayat di:
Yohanes 7:
24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
tapi kalo bener2 secara general... hmmm, kayaknya ga masuk deh... tapi dia menulis ini:
Apabila itu ada di dalam gereja (orang Kristen secara korporat), maka itu juga masalah yang serius yang dapat merintangi Tuhan untuk menyatakan KerajaanNya di dan melalui gereja. Gereja juga dapat kehilangan belas kasihan karena favoritisme itu.
jadi kesannya berlaku secara general...
...
...
hmmm... bingung dah saya :-)
@dennis;...
Bila Tuhan memilih orang-orang ‘tertentu’, itupun tidak dilakukan dengan favoritsm. Kita bisa melihat bahwa yang dipilihNya adalah dari berbagai macam ‘karakter’ dan dari berbagai macam latar belakang. Seluas berbagai macam manusia seluas itulah berbagai macam orang yang dipilihNya. Namun yang tidak dipilih, tidak dapat mengatakan : “Tuhan, Kau telah melakukan favoritsm!”, karena Dia memang memanggil orang itu, namun hanya orang itu membuat dirinya tidak layak dipilih atau tidak merespons atau bisa juga orang itu tidak capable untuk apa yang Tuhan inginkan bagi orang itu.
Jadi justru karena Tuhan melihat jauh ke dalam dan ke depan, maka Dia memilih dengan ‘tidak memandang muka’.
Contoh:
Kis.10:34-35 , NIV “Then Peter began to speak: "I now realize how true it is that God does not show favoritism but accepts men from every nation who fear him and do what is right).
Rom 2:9-11 Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu.
1Pet 4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
Allah tidak memandang bulu itu berlaku secara general sehingga itulah kenapa dikatakan “Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil (Yoh.7:24)”. Kalau kamu (kita) memandang muka itu karena kita hanya menilai/menghakimi dengan melihat apa yang nampak.
Karena berlaku general, maka tidak heran bila orang Kristen secara korporat (gereja) yang bertindak dengan favoritisme dapat merintangi pernyataan (Injil) Kerajaan Allah yang diperuntukkan untuk segala bangsa (etnik).
Opini saya, tak heran ada gereja yang cenderung tertuju pada satu etnik. Bila mayoritas hanya etnik itu saja dan sampe pelayanan pake bahasa etnik itu saja, maka bagaimana etnik lain mau join? Nah, itu baru berdasarkan etnik belum lagi soal status sosial (dan hal-hal lainnya juga) yang ikut ‘diperhitungkan’ di dalam gereja itu sendiri.
Kita tidak dapat memiliki belas kasihan bila memandang muka, malahan kita menjadi hakim yang jahat (Yak.2:1-13).
(The proof of the pudding is in the eating)
favoritsm is still debatable
hahaha ground, gue menghargai pendapat elo tapi... benernya topik ini pernah (dan masih) didebatkan terus, contohnya disini. mampirlah dan urun pendapat kalo sempet :-)
@dennis;...
topik beginipun diperdebatkan terus? he he he weird-lah...:)
Mungkin gara-gara soal predestinasi dan free-will lagi. Tapi thanks untuk link-nya itu. Tapi saya gak mau ikutan lah nanti terlalu banyak mau diurus.....:)
Dennis, saya pribadi nulis no favoristism ini karena apa yang saya tulis ini : www.sabdaspace.org/tension_dari_kedaulatan_allah_dan_kehendak_bebas_manusia
(The proof of the pudding is in the eating)