Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
"TERANG" DALAM KEJADIAN 1:3
Dalam diskusi beberapa waktu lalu yang membahas apakah yang disebut sebagai “TERANG” dalam kejadian 1:3?
1. Pendapat pertama yang umum diterima adalah bahwa TERANG dalam Kejadian 1:3 adalah gelombang Elektromagnetik, baca SINI.
2. Pendapat ke dua (oleh Samuel Franklyn) bahwa TERANG dalam Kejadian 1:3 adalah empat fundamental force ( 1. Elektromagnetis, 2. Gravitasi 3. Interaksi lemah 4. Interaksi kuat) , baca SINI.
Blog ini saya tulis untuk memenuhi permintaan Bygrace di SINI.
Mari kita baca dengan teliti:
KEJADIAN
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
Saya berpendapat bahwa Kitab Kejadian khususnya di tulis untuk bisa dipahami oleh orang awam, bukan hanya untuk orang yang menguasai Fisika tingkat Universitas saja! Oleh karena itu mari kita mencoba MEMAHAMI secara awam, apakah TERANG dalam Kejadian 1:3.
Hari Pertama: Allah menciptakan langit & bumi dan terang.
Mari kita fokus tentang “terang” dalam ayat ke 3, dimana dalam ayat 4 & 5 adalah keterangan atas ayat ke 3:
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Terang yang diciptakan dalam ayat ke 3, dalam ayat 4 disebutkan bahwa “terang” itu baik, maka Allah memisahkan terang dari gelap, dalam ayat 5 Allah menamai terang itu SIANG dan gelap itu MALAM. Siang dan malam adalah keadaan yang terjadi setelah benda-benda penerang tercipta dalam ayat 14:
1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
Jadi terang yang dimaksud dalam ayat 3 yang dalam ayat 5 dinamai oleh Allah sebagai SIANG, jelas berkaitan dengan Kejadian 1:14 bahwa benda penerang yang besar yang diciptakan pada hari ke empat akan menguasai SIANG.
Adakah cara lain untuk memahami “terang” dalam Kejadian 1: 3 (yang dinamai oleh Allah sebagai “siang”) selain daripada gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh matahari yang menguasai siang? (pendapat pertama).
Pertanyaan lain yang harus dijawab oleh pendukung pendapat ke dua adalah: bagaimana cara menafsirkan Kejadian 1:3-5 yang bisa mendukung pendapat bahwa TERANG dalam kejadian 1:3 adalah empat fundamental force dan BUKAN "terang" yang dinamai oleh Allah sebagai siang dalam ayat 5?
Renungan Alkitab:
I Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
- Debu tanah's blog
- Login to post comments
- 21796 reads
@deta : sejak awal saya bertanya
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ SF, komentar hilang (edited)
Saya mau tanya pada anda selaku core user nih.
Saya baru perhatikan kok komentar pertama anda di blog ini hilang ya? Apa ada masalah di Server Sabda? Tq
Updated:
Eh... sorry ternyaata turun jauuh ke bawah ya....
Tp repot juga ya untuk melihat urutan komentar kl gini, harus lihat2 tanggal dan jam komentar
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta : thank you dan sederet tanya
Deta, terima kasih sudah menuliskan blog ini. Tetapi masih banyak pertanyaan di benak saya yang belum terjawab di dalam tulisa Deta ini.
1. (Kej 1:2) Hari pertama penciptaan bumi gelap gulita. Gelap gulita bagi siapa ? Bagi Allah ? Apakah ada yang gelap bagi Allah ? Adakah yang tersembunyi bagiNya ? Apakah Allah memiliki sistem penglihatan yang sama dengan manusia, yaitu adanya organ tubuh yang memerlukan cahaya untuk melihat ?
2. (Kej 1:3) Berfirmanlah Allah : "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Menurut Deta ini adalah penciptaan gelombang EM. Apakah sumber gelombang tersebut ? Apakah Allah menciptakan gelombang saja (Allah menjadi sumbernya) dan bukan sumbernya ?
3. (Kej 1:4) Allah melihat terang itu baik. Bagi bagi siapa ? Bagi Allah ? Apakah Allah memerlukan terang ? Ataukah Allah sedang mempersiapkan terang bagi makhluk hidup yang akan diciptakanNya belakangan ?
4. (Kej 1:4) ...,lalu dipisahkanNyalah terang itu dari gelap. Apakah terang itu dipisahkan dari gelap berdasarkan waktu atau berdasarkan ruang ?
5. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Nah, ini juga buat bingung : mengapa sudah ada siklus petang dan pagi ? Apakah ini masih terkait dengan keberadaan terang dan pemisahannya dengan gelap ? Jika ya, bagaimana mekanisme terjadinya petang dan pagi pada hari pertama hingga hari ketiga ? (Ini terkait juga dengan pertanyaan No.2)
6. (Kej 1:18) ...,dan untuk memisahkan terang dan gelap. Apakah mungkin maksudnya untuk memisahkan siang dan malam ? Atau lebih tepatnya , untuk menciptakan mekanisme siang dan malam (meski tidak menjelaskan rotasi dan revolusi bumi) ? Saya belum bisa memahami bagaimana - secara fisika - matahari, bulan dan bintang berfungsi untuk memisahkan terang dan gelap.
Maaf, pertanyaannya banyak ya ? Tak perlu dijawab satu per satu, tapi akan sangat membantu saya (mungkin juga pembaca lain yang sebingung saya) jika Deta bisa menjabarkannya dengan sistematis. Mudah-mudahan Deta bisa menjelaskan dalam bahasa Indonesia yang dipahami oleh orang kebanyakan (termasuk saya). Tapi, kalau penjelasannya memang harus menggunakan bahasa 'tingkat tinggi' (misalnya : 'GELAP ' yang berbeda dengan 'gelap', sehingga Allah juga memiliki sifat Maha Gelap), ya, silahkan saja...barangkali saya tak mendapat hidayat untuk memahami Kitab Kejadian dan kisah penciptaan dengan baik. Sekali lagi, terima kasih sudah berusaha membantu.
GBU.
@ Bygrace, PENCIPTAAN ELEMEN TERANG
1. (Kej 1:2) Hari pertama penciptaan bumi gelap gulita. Gelap gulita bagi siapa ? Bagi Allah ? Apakah ada yang gelap bagi Allah ? Adakah yang tersembunyi bagiNya ? Apakah Allah memiliki sistem penglihatan yang sama dengan manusia, yaitu adanya organ tubuh yang memerlukan cahaya untuk melihat ?
DETA:
Pada hari pertama Allah menciptakan: langit & bumi DAN terang. Langit & bumi diciptakan pada ayat 1. Kemudian pada ayat 3 batu menciptakan terang pada ayat ke 3.
Jelas GELAP bagi CIPTAAN. Gelap bagi ciptaan ada setelah Allah menciptakaan LANGIT (ruang / alama semesta). Bila Allah tidak menciptakan elemen terang yaitu gelombang EM dan sumber Gelombang EM, maka alam semesta akan GELAP GULITA.
2. (Kej 1:3) Berfirmanlah Allah : "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Menurut Deta ini adalah penciptaan gelombang EM. Apakah sumber gelombang tersebut ? Apakah Allah menciptakan gelombang saja (Allah menjadi sumbernya) dan bukan sumbernya ?
DETA:
Penjelasan yang dikemukakan oleh Richard Wrumbrand yang saya setuju adalah bahwa Allah menciptakan ELEMEN TERANG yaitu gelombang EM yang merupakan elemen TERCEPAT di alam semesta sebelum menciptakan sumber terang itu.
3. (Kej 1:4) Allah melihat terang itu baik. Bagi bagi siapa ? Bagi Allah ? Apakah Allah memerlukan terang ? Ataukah Allah sedang mempersiapkan terang bagi makhluk hidup yang akan diciptakanNya belakangan ?
DETA:
Allah “melihat” terang yang diciptakan Nya itu baik, untuk apa Allah menciptakan terang ? Jelas untuk ciptaan. Allah tidak butuh terang untuk bisa melihat. Allah dan manusia berada dalam DIMENSI yang berbeda. Juga disinggung JF di atas.
4. (Kej 1:4) ...,lalu dipisahkanNyalah terang itu dari gelap. Apakah terang itu dipisahkan dari gelap berdasarkan waktu atau berdasarkan ruang ?
DETA:
KEJADIAN
1:3. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Saya ingatkan kembali bahwa Kisah penciptaan dalam Kejadian adalah untuk orang awam, maka mari kita pahami secara awam juga (tentu ilmu pengetahuan akan mendukung kebenaran dan maksud dari PENULISAN kisah penciptaan dalam kitab Kejadian oleh Musa itu, kecuali kita berpendapat bahwa kisah Penciptaan dalam Kejadian adalah SALAH sama sekali?
Bila kita membaca kisah penciptaan dalam Kejadin maka banyak KEJANGALAN, antara lain kenpa terang diciptakan sebelum benda penerang diciptakan pada hari ke 4. (alasannya sudah saya jelaskan di atas). Terima ga? Kalo gak terima cari sendiri alasannya ya! Hehe..
Terang yang diciptakan pada hari pertama dan dinamai oleh Allah sebagai SIANG, dan kita tahu bahwa SIANG baru ada setelah ada MATAHARI kan?
Jadi ayat 5 memang MERUJUK ke ayat 14.
Jadi pada hari PERTAMA Allah meciptakan ELEMEN TERANG, hari ke 4 Allah menciptakan sumber terang tersebut.
KEJANGGALAN LAIN adalah tumbuh2 an diciptakan pada hari ke 3, juga sebelum matahari diciptaan. Bagaimana menjelaskan ini? Hehehe saya belum pikirkan, kita sama2 pikirkan ya !!
5. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Nah, ini juga buat bingung : mengapa sudah ada siklus petang dan pagi ? Apakah ini masih terkait dengan keberadaan terang dan pemisahannya dengan gelap ? Jika ya, bagaimana mekanisme terjadinya petang dan pagi pada hari pertama hingga hari ketiga ? (Ini terkait juga dengan pertanyaan No.2)
DETA:
Siklus pagi dan petang yang dimaksud adalah RENTANG WAKTU "satu hari". "Satu hari" yang dimaksud juga BUKAN berarti 24 jam bagi manusia lho. Gooling deh artikel terkait.
Bukan berarti sudah ada matahari pada hari pertama s/d hari ke 3, matahari sebagai penunjuk waktu baru diciptakan pada hari ke 4.
6. (Kej 1:18) ...,dan untuk memisahkan terang dan gelap. Apakah mungkin maksudnya untuk memisahkan siang dan malam ? Atau lebih tepatnya , untuk menciptakan mekanisme siang dan malam (meski tidak menjelaskan rotasi dan revolusi bumi) ? Saya belum bisa memahami bagaimana - secara fisika - matahari, bulan dan bintang berfungsi untuk memisahkan terang dan gelap.
DETA:
Kalimat KUNCI nya: Pahami secara AWAM.
“Memisahkan” artinya, siang dan malam ada secara bergantian (tidak bersamaan), apa berarti pada MALAM tidak ada terang? Kan ada bulan dan sinar lampu buatan manusia kan?
Baca ayat 14:
1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta, menyimak..
Deta, tulisan yang menarik. Bygrace juga melontar pertanyaan-pertanyaan yang indah, Joli akan menyimak..
Terus terang setelah berdialog dengan my bojo seperti yang joli share di sini, memahami hal terang aja masih sulit buat Joli, ketika my bojo tanya apa yang kamu pahami tentang Tuhan Yesus adalah terang, terang yang bagaimana? gak isa menjelaskan dia, maka dia bilang pahami dulu hal terang, nanti akan ketemu hal gelap juga, sooo kebetulan sekali Deta menulis ini dan Bygrace nyaut dengan pertanyaan2 cerdas.. Soo Joli akan menyimak dech, silahkan lanjut..
@Deta: definisi "hari"
Deta bilang:
""Satu hari" yang dimaksud juga BUKAN berarti 24 jam bagi manusia lho. Gooling deh artikel terkait"
Deta, situ sendiri sudah Gooling belum? Di kalangan pakar teolog sendiri pun ini masih diperdebatkan lho...
Intinya ada kubu 'literal 6 days', dan lainnya (termasuk Deta), kubu 'non-literal'. Ada konsekuensinya masing-masing dari setiap kubu. Saya sendiri, setelah menalar konsekuensinya, lebih condong ke kubu 'literal 6 days', dengan alasan yang dikemukakan di sini:
http://www.answersingenesis.org/creation/v18/i1/sixdays.asp
Walau demikian, saya rasa ini tidak perlu diperdebatkan panjang lebar, hanya sebagai pengetahuan tambahan yang perlu saja
@ RUSDY, tentang "hari"
Saya kutip dari link anda:
The Bible is adamant though, that death, disease, and suffering came into the world as a result of sin.
DETA:
Pemikiran bahwa sebelum manusia berdosa adalah tidak bisa mati secara fisik adalah KELIRU.
Kematian secara fisik BUKAN akibat dari dosa. Manusia dan binatang diciptakan dari tanah. Tanah adalah ciptaan yang FANA (punya umur dan akhir). Itu sebab ada POHON KEHIDUPAN di taman Eden! Setelah manusia berdosa manusia bisa hidup selamanya secara fisik asal makan buah Pohon Kehidupan (sama halnya bila sebelum berdosa makan buah Pohon Kehidupan akan hidup selamanya secara fisik).
Kejadian 3:22. Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Manusia pada awalnya (sebelum berdosa) memang bisa mati secara fisik bila tidak makan buah Pohon Kehidupan, bila makan buah kehidupan baru akan HIDUP selamanya dan tidak bisa mati secara fisik.
Mengenai pegertian hari. Saya berpendapat bahwa "hari" dalam Kejadian bukan hanya jangka waktu 24 jam. Saya baca di SINI.
Bila kita berpendapat literal bahwa hari dalam kisah penciptaan dalam Kejadian adalah benar2 24 jam, bagaimana kita menjelaskan ilmu pengetahuan yang menentang pengertian ini?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Topik Spekulasi
Menurut saya kedua kubu ini memiliki kelemahan-kelemahan tersendiri yang belum mampu terjawab secara memuaskan. Jadi, ketika saya memilih kubu 'literal 6 days', itu dikarenakan penjelasan kubu ini paling 'klop' dengan pemikiran saya yang terbatas. Saya tetap berpendapat ini hanyalah sebuah teori, bukan fakta.
Lagipula, perbedaan pendapat di hal ini, menurut saya, tidaklah penting. Toh, Yesus datang kedunia bukan untuk menjelaskan bagaimana alam semesta tercipta, bukankah begitu?
Pertentangan dengan ilmu pengetahuan? Ini sudah dijelaskan secara panjang lebar dari site itu tersendiri. Dari teori umur semesta, kecepatan cahaya, dan banyak lainnya. Jika anda bersabar untuk membacanya, semua ini dijelaskan di www.answeringenesis.com itu sendiri.
Masalahnya adalah, kita sudah berasumsi bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari sejauh ini adalah sebuah kebenaran. Pada nyatanya, banyak dari pengetahuan-pengetahuan ini (contoh: carbon dating) banyak memiliki kelemahan-kelemahan. Jadi, kita tidak bisa secara gamblang menyamakan 'ilmu pengetahuan' dengan fakta. Nah, website ini menjelaskan dengan sangat baik, mana yang teori, mana yang fakta
Nah, dari perdebatan-perdebatan di sini, yang saya ingin tekankan adalah:
Jika ada perbedaan pendapat, tentukan mana yang teori (atau pendapat), dan mana yang fakta. Jangan memaksakan sebuah pendapat sebagai kebenaran mutlak. Tahu bilang tahu, tidak tahu ya bilang tidak tahu. Biar para pembaca sendiri yang menilai dengan nalar mereka, mana yang benar dan salah. Menurut saya, inilah perbedaan yang sehat.
@ Rusdy, setuju!
Rusdy wrote:
Nah, dari perdebatan-perdebatan di sini, yang saya ingin tekankan adalah:
Jika ada perbedaan pendapat, tentukan mana yang teori (atau pendapat), dan mana yang fakta. Jangan memaksakan sebuah pendapat sebagai kebenaran mutlak. Tahu bilang tahu, tidak tahu ya bilang tidak tahu. Biar para pembaca sendiri yang menilai dengan nalar mereka, mana yang benar dan salah. Menurut saya, inilah perbedaan yang sehat.
DETA:
Setuju Mas Rusdy, saya menulis blog ini pun tidak bermaksud menjelaskan segala hal terlalu jauh, karena banyak bagian yang masih berupa MISTERI.
Saya hanya ingin mengcounter blog Hai hai yang berkata Allah adalah gelap dan Allah Yang Maha Gelap dengan hanya berdasar kisah penciptaan dalam Kejadian 1 yang banyak menyiratkan misteri.
Bila anda berkata bahwa pemahaman saya adalah spekulatif maka apa yang ditulis oleh Hai hai adalah SUPER SPEKULATIF alias tanpa dasar. (menurut saya). Minimal derajat spekulasi nya sangat tinggi! Yah kecuali Hai hai dapat Wahyu baru yang merevisi Kejadian 1 atau PENAFSIRAN yang merupakan kebenaran dari Kejadian 1?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Master Rusdy turun gunung....
Kayaknya seru nih....
( Master Rusdy mendadak turun gunung...)
Nonton aah...
( sambil peluk guling dan makan cemilan....)
FROM OZ far..far...away
xxx
@DETA,, sumber perbedaan pemahamam dengan HAI2
DETA:
Pada hari pertama Allah menciptakan: langit & bumi DAN terang. Langit & bumi diciptakan pada ayat 1. Kemudian pada ayat 3 batu menciptakan terang pada ayat ke 3.
Jelas GELAP bagi CIPTAAN. Gelap bagi ciptaan ada setelah Allah menciptakaan LANGIT (ruang / alama semesta). Bila Allah tidak menciptakan elemen terang yaitu gelombang EM dan sumber Gelombang EM, maka alam semesta akan GELAP GULITA.
Benjhon:
Sumber perbedaan pemahaman antara DETA dan saya dengan HAI2 adalah disini.
Menurut DETA setelah KEJ 1:1 sudah ada ruang., menurut saya juga sudah ada ruang.
Tapi menurut pemahamam HAI2, belum ada ruang dan waktu, karena itulah kata “gelap gulita” di KEJ 1:2 menurut HAI2 bukan kondisi.
Dan HAI2 mengatakan gelap disana adalah Allah.
@ Benjohn, memahami firman
Saya sangat tidak paham bagaimana Hai hai bisa memahami kisah penciptaan dalam Kejadian seperti yang dia uraikan dalam blognya itu. Sama sekali tidak paham!
Musa menuliskan kisah penciptaan dengan bahasa AWAM, sesuai dengan yang Tuhan maksudkan untuk di tulis. Musa bukan orang yang PAHAM ilmu fisika tingkat Universitas lho, lagi pula Alktitab memang ditujukan untuk semua orang kan dengan berbagai tingkat pengetahuan dalam segala jaman dan peradaban manusia.
Maka seharusnya lah kita memahami Alkitab secara AWAM juga! Tetapi Ilmu pengetahuan yang benar tentu akan mendukung "KEBENARAN" dalam Alkitab kan? Itu kalo kita sepakat bahwa Alkitab adalah kebenaran! Iya gak?
Alkitab berkata:
Hari pertama, Allah menciptakan langit & bumi dan terang.
Hari ke 2, Allah menjadikan cakrawala, memisahkan air yg di atas dan yang dibawah.
Hari ke 3 Allah menjadikan darat & laut dan tumbuh-tumbuhan.
Dan seterusnya.
Kapan Allah menciptakan langit dan bumi? Alkitab bilang HARI PERTAMA.
SF sempat bilang bahwa ayat 1 adalah ringkasan (bukan awal penciptaan) dan kisah penciptaan pada hari pertama s/d hari ke 6 BUKAN URUTAN penciptaan, lalu bagaimana kita MEMAHAMI kisah penciptaan dalam Kejadian?
Hai hai dan SF HUTANG menjelaskan pemahaman baru yang mereka tawarkan!
Jadi mari kita tagih sama-sama ! Kasihan juga kalo 2 orang pentolan Sabda ditenggelamkan ke dasar laut kan?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Penjelasan kamu kurang tepat
SF sempat bilang bahwa ayat 1 adalah ringkasan (bukan awal penciptaan) dan kisah penciptaan pada hari pertama s/d hari ke 6 BUKAN URUTAN penciptaan, lalu bagaimana kita MEMAHAMI kisah penciptaan dalam Kejadian?
Penjelasan kamu kurang tepat. Saya tidak pernah bilang kisah penciptaan pada hari pertama sampai dengan hari ke 6 bukan urutan penciptaan. Yang saya bilang adalah ayat 1 adalah ringkasan/pembukaan. Sebagai contoh. Sebuah penjelasan bisa dimulai dengan ringkasan penjelasan dahulu. Misalkan saya bisa bilang:
Jadi point 1-2 bukan urutan melainkan penjelasan sedangkan point 3-4 adalah urutan. Itulah yang saya katakan. Ini pola yang sama dengan pola yang dipakai menulis Kejadian 1. Ayat 1-2 bukanlah urutan penciptaan melainkan suatu penjelasan/ringkasan. Pada ayat 1-2 Allah belum mencipta. Penciptaan dimulai pada ayat 3 dan seterusnya.
Ilmu anda masih terlalu cetek untuk bisa menenggelamkan saya ke dasar laut.
@ SF, saya tidak bermaksud menenggelamkan anda!
SF:
Ilmu anda masih terlalu cetek untuk bisa menenggelamkan saya ke dasar laut.
DETA:
Santai aza brow, saya tidak pernah bermaksud menenggelamkan anda atau siapa pun. Anda dengan bentuk badan begitu tanpa pelampung pun TIDAK AKAN TENGGELAM di laut. So santai aza ya brow! Hahaha.. Maksud saya adalah orang yang menyesatkan akan ditenggelamkan ke dasar laut, itu kata firman.
Mengenai Ilmu mungkin anda benar, ilmu saya SANGAT CETEK, tidak sebanding dengan ilmu anda!
Tapi saya TIDAK SETUJU dengan ILMU anda yang setinggi langit itu yang berkata:
1. Bahwa TERANG dalam Kejadian 1:3 adalah empat fundamental force!
2. Penciptaan baru terjadi pada ayat 3 dan seterusnya, sedangkan pada ayat 1 belum terjadi penciptaan.
Yah, kecuali anda bisa menjelaskan dengan bahasa awam yang bisa dimengerti oleh orang yang ilmu nya CETEK seperti sayaini, saya akan berterima kasih pada anda.
Tapi kalo anda tidak mau menjelaskan ilmu anda yang SETINGGI LANGIT itu baiknya sih jangan berkoar-koar dan ditulis di Sabda, buang aza ke laut deh!! Hahaha...
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Kamu kok tidak menyimak
Tapi saya TIDAK SETUJU dengan ILMU anda yang setinggi langit itu yang berkata:
1. Bahwa TERANG dalam Kejadian 1:3 adalah empat fundamental force!
2. Penciptaan baru terjadi pada ayat 3 dan seterusnya, sedangkan pada ayat 1 belum terjadi penciptaan.
Kamu kok tidak menyimak. Bukankah point ke 1 sudah tidak saya pegang lagi. Kalau kelakuan kamu kayak begini kamu nggak bisa belajar apapun dong dari saya. Soalnya apapun yang saya katakan kamu nggak memperhatikan.
Soal point ke 2: Penciptaan dimulai ketika Allah berfirman. Coba baca baik-baik Kejadian 1 ayat 1 dan 2. Apakah pada saat itu Allah sudah berfirman?
Yohanes 1:1-3
(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
(3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Sebelum Allah berfirman bukankah tidak ada apapun selain diriNya sendiri. Bukankah itu yang diajarkan oleh Firman? Pada Kejadian 1 ayat 3 barulah Allah berfirman.
Silahkan dibaca baik-baik apakah penjelasan saya sudah cukup bisa dimengerti oleh orang yang ilmunya cetek seperti anda. Kalau belum bisa mengerti mungkin anda perlu cek ke psikolog. Jangan-jangan anda bukan tidak cerdas melainkan sudah dibawah normal. He he he.
@ SF, saya sangat menyimak
SF:
Kamu kok tidak menyimak. Bukankah point ke 1 sudah tidak saya pegang lagi. Kalau kelakuan kamu kayak begini kamu nggak bisa belajar apapun dong dari saya. Soalnya apapun yang saya katakan kamu nggak memperhatikan.
DETA:
Saya menyimak kok, terlalu menyimak malah. Menurut saya sih, ILMU ANDA YANG SETINGGI LANGIT (dibanding ilmu saya yang CETEK), seharusnya tidak PLINTAT PLINTUT SEMUDAH itu dong, iya gak? Hehehe..
Hehehe.. sory-sory, maaf deh, saya tidak bisa menahan diri berkomentar begini, habis anda sih, gampang banget sewot nya. Orang yang gampang sewot sangat mudah dipermainkan lho!
Oke sekarang serius ya,menurut saya:
Alkitab berkata:
Hari pertama, Allah sudah menciptakan langit & bumi dan terang. Dimana bumi belum berbentuk dan kosong (belum ada darat, tumbuhan, hewan dan manusia).
Kemudian Allah melanjutkan membentuk bumi:
Hari ke 2, Allah menjadikan cakrawala, memisahkan air yg di atas dan yang dibawah.
Hari ke 3 Allah menjadikan darat & laut dan tumbuh-tumbuhan.
Dst..
Jadi di hari pertama bumi sudah diciptakan hanya belum berbentuk dan kosong, baru pada hari ke 2, Allah menjadikan cakrawala untuk memisahkan air dari air. Pada hari ketiga menjadikan darat & laut dan tumbuhan, dst.
Bila tidak begitu, trus menurut anda, bumi diciptakan di ayat berapa/ hari ke berapa??
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Kamu sudah sakit jiwa
Saya menyimak kok, terlalu menyimak malah. Menurut saya sih, ILMU ANDA YANG SETINGGI LANGIT (dibanding ilmu saya yang CETEK), seharusnya tidak PLINTAT PLINTUT SEMUDAH itu dong, iya gak? Hehehe..
Saya belajar sesuatu lebih mendalam lalu berubah pikiran malah dibilang plintat-plintut. Ok deh. Nggak apa-apa. Tapi ini berarti kamu sudah sakit jiwa sebaiknya dialog kita tidak usah diperpanjang lagi.
Hehehe.. sory-sory, maaf deh, saya tidak bisa menahan diri berkomentar begini, habis anda sih, gampang banget sewot nya. Orang yang gampang sewot sangat mudah dipermainkan lho!
Oh jadi anda inginnya mempermainkan orang? Ya ok deh. Silahkan bermain dengan yang lain.
@SF - sabar bos
ingat Yesus juga sabar kan Koh SF
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Billy: Saya tidak marah
Saya tidak marah. Saya tanya balik ke kamu. Kamu mau nggak berurusan terus dengan orang yang meledek kamu pada saat kamu mau memperbaiki pemikiran kamu. Terus orang itu sudah terang-terangan bilang mau mempermainkan kamu. Kalau misalkan kamu tidak mau marah sama orang itu apa yang harus kamu lakukan. Bukankah kamu walaupun tidak marah akan tidak mau berurusan sama orang itu lagi? Atau kamu akan terus berurusan sama dia? Coba jawab yang jujur.
@SF - rugi kalo kesel di SS
SF:Kamu mau nggak berurusan terus dengan orang yang meledek kamu pada saat kamu mau memperbaiki pemikiran kamu.
Bc:No Way!!!
SF:Terus orang itu sudah terang-terangan bilang mau mempermainkan kamu. Kalau misalkan kamu tidak mau marah sama orang itu apa yang harus kamu lakukan. Bukankah kamu walaupun tidak marah akan tidak mau berurusan sama orang itu lagi? Atau kamu akan terus berurusan sama dia?
Bc: simpel, bukankah anda yang mengajarkan saya blacklist??? anda juga tahu perbuatan dan makian bertubi Si alvazez ke saya bukan??? gampang tinggal keep silent only
NB:dunia maya ..... hihihihihi bagi saya ini seperti mimpi yang bisa saya kendalikan
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Billy: Masalahnya Deta bicara tidak benar
Masalahnya Deta bicara tidak benar. Coba anda perhatikan baik-baik posting saya yang pertama di blog ini. Bukankah itu disebabkan Deta membawa-bawa nama saya. Lalu saya meluruskan. Hal pertama yang saya luruskan adalah saya berubah pikiran mengenai terang dalam Kejadian 1:2. Nah itu awalnya Deta bilang nggak masalah.Tapi lucunya dia bawa-bawa lagi di komentar yang lain sesudah dia bilang nggak masalah.
Hal kedua yang saya luruskan adalah Deta berkata bahwa saya mengatakan Kejadian 1 bukanlah urutan penciptaan. Padahal bukan itu yang saya katakan. Yang saya katakan adalah Kejadian 1 ada yang merupakan urutan penciptaan dan ada yang bukan. Kalau Deta tidak membawa-bawa nama saya maka saya akan diam saja.
Billy saya anjurkan anda dalam membaca suatu blog menganalisa dengan benar ujung pangkal masalahnya. Kalau nama saya tidak dibawa-bawa dalam blog ini maka saya akan diam saja.
@SF - klarifikasi
SF:Billy saya anjurkan anda dalam membaca suatu blog menganalisa dengan benar ujung pangkal masalahnya. Kalau nama saya tidak dibawa-bawa dalam blog ini maka saya akan diam saja.
Bc: Yah , memang benar sih, deta yang bawa bawa nama anda , tapi klarifikasi dengan postingan yang jelas kan sudah beres, selama ini saya lihat komen anda selalu sepenggal sepenggal, lalu ketika sudah terjadi troubel anda baru mengklartifikasi seperti ini, bukankah kalo dari awal anda sedikit lebih jelas komen nya hal ini tidak akan terjadi
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Billy; Itu memang kelemahan saya
Itu memang kelemahan saya. Kelemahan saya adalah saya memang kadang-kadang berasumsi sesuatu itu sudah jelas karena itu saya cuma menjelaskan sepotong saja. Buat saya menjelaskan hal-hal secara terlalu rinci itu adalah tindakan bawel. Karena itu kewajiban anda dan blogger lain untuk menolong saya. Kalau ada yang tidak jelas dalam komentar saya tanyalah lebih lanjut sampai jelas.
maafkan alvazez yaa...
Hallo Billy Chien, pa khabar ? aq kangen nih guyonan ma kamu ha ha ha ha
Oh iya dalam kesempatan ini aq mau minta maap kalo sekiranya ada salah, maklum aq bukan penganut AJARAN SESAT ILUMINATA / ILUMINASI yg mengajarkan bahwa kita TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN KESALAHAN.
Sebagai manusia biasa (bkn superman dan bukan penganut ajaran sesat iluminasi) tentunya aq sering kali berbuat salah, jadi sekali lagi dari hati nurani suci bunga mewangi, aku, alvazez pohon maap lahir mbathin ya billy chien / billy octora.
Billy chien menulis :
anda juga tahu perbuatan dan makian bertubi Si alvazez ke saya bukan???
Alvazez :
Maafin aq ya bill, cuman kata2 mana yg menurut billy chien merupakan makian dari alvazez ? perasaan aq selama ini belum memaki kamu (dan semoga ga perlu), yg selama ini kan cuman obrolan biasa dan nasihat2 buat kamu, tapi sekiranya ada kata2 yg mengganggu coba kamu tunjukin yg mana, supaya ngga aq ulangi ok ? kamu ngga nganggep aq musuh kan ? ayolah bill nyantai dikit napa, jangan tegang mulu.
I’m waiting…..
billy chien berkoar MENGENDALIKAN dunia maya
Billy Chien bersaksi :
dunia maya ..... hihihihihi bagi saya ini seperti mimpi yang bisa saya kendalikan
alvazez :
waduh boss gua baru tau kalo loe yang ternyata selama ini mengendalikan dunia maya, sorry kalo ga tau makum aq ngga ngerti ya.
Gua mau nanya dikit nih gimana caranya mengendalikan nafsu PNIEL di dunia maya, apakah kamu yg selama ini mengendalikan PNIEL ?
THX buat perhatiannya bro
@ Alvazez, salah kamar
Anda salah kamar untuk ke dua kalinya.
Anda ngomentari blog mana sih kok bisa nyasar salah kamar ke sini?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@DETA pake MATAMU kalo baca !
sorry bro tapi gua ngga ngerasa pernah masuk kamarmu, emang lu punya barang apa sehingga berpikir gua mau masuk kamarmu ?
kalo blog lu lain lagi ceritanya, coba baca pake matamu mengenai komentar billy yg bilang gua bertubi2 maki dia, padahal gua belum mulai memaki dia lho..
@Deta, pake Mulutmu buat
Nasihati billy jangan memfitnah orang sembarangan di blog kamu !
Deta, pake jari TANGAN kamu
buat nasihati billy, mungkin kalo kamu yg nasihati dia mau denger he he he
GBU
Deta, pake LUTUT
buat jalan-jalan eh salah pake kakimu (cukup dua) buat jalan bro he he he he just joking, jangan marah ya bos
GBU
@ Alvazez, NYAMPAH
Oh, Billy ada nyebut nickname kamu toh? Gak nyangka !
Tapi kamu tuh memang suka nyampah dimana-mana. Baiknya kalo pun terpaksa nyampah di blog ini sebaiknya jangan banyak2 deh. Komentar kamu gak bermutu dan menodai blog ini!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
DETA si Buta dari GOA HANTU
DETA si buta berkata-kata :
Oh, Billy ada nyebut nickname kamu toh? Gak nyangka !
alvazez :
makanya det, gua suru lu baca pake MATAMU dan kemudian dipikir pake OTAKMU (assuming ada)
Tapi kamu tuh memang suka nyampah dimana-mana
wah kamu kayaknya doyan banget FITNAH, coba kamu tunjukkan dimana aku nyampah ? masa loe mau nuduh gua nyampah dikamarmu ?
Baiknya kalo pun terpaksa nyampah di blog ini sebaiknya jangan banyak2 deh
loh gimana sih lu, gua kan belajar dari lu tempo hari, apa perlu gua copas buktinya ?
Komentar kamu gak bermutu dan menodai blog ini!
komentar yg mana det ? loe kasi tau dong biar gua bisa belajar dari loe atau penghuni kamarmu
Thanks sebelumnya
@feses : berak bacot lagi nih
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Obsesi JF : BERAK
Biarin bro, dari pada elu modal ASS bwi hi hi hi
welcome to the jungle
Billy: Coba lihat komentar Deta
Coba lihat komentar Deta dibawah ini. Yang tidak sabar itu siapa. He he he.
@ SF, untung anda bukan dokter jiwa !
Weleh2, terbukti kan analisa saya bahwa anda orang yang gampang sewot?? Untung anda bukan dokter Jiwa yang sedang mendiagnosa saya !
Baiklah saya mengatakan kebenaran pada anda:
Orang yang sudah diremukkan oleh Roh Kudus (menurut ajaran Watchman Nee) tidak akan semudah itu tersinggung dan NGAMBEK seperti ini !
Anda memang orang yang cerdas dan rajin belajar. Tetapi bila anda tidak bersedia diremukan oleh Roh Kudus, maka anda akan menjadi bejana yang kurang berguna bagi pekerjaan Tuhan !
Baiknya anda mendingin kan diri dulu, lalu berdoa dan merenungkan kata-kata saya di atas.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
to: deta; cc: admin
ada bedanya antara "bersedia diremukkan oleh Roh Kudus" dan "bersedia diremukkan oleh orang bodoh yang ga bisa membaca argumen seperti deta".
my 2 cent setelah watching argumentasi kalian berdua.
ps.
deta, belajar tuh ke si benjohn... dengan tulisan cuma 3-4 kalimat, dia bisa menjelaskan perbedaan antara kamu dan hai2 dengan sangat gamblang. dan... dia juga ga banyak aneh2 kayak elo.
@ Dennis, Saling ledek. cc: admin, cc: All blogger
Saya kira kami memang saling ngeledek.. Apa yang salah? Dia ngeledek saya, lalu saya balas, apa yang salah?
Dulu SF memblack list saya, terus barusan juga ngambek. Maka saya bilang SF gampang ngambek, benar atau salah?
Kl gak mau diskusi lagi kan tinggal bilang, tapi jangan diledek lalu ngambek tapi meledek orang ! Kalo tidak mau diledek ya jangan meledek orang dong? Gitu aza kok repot!
Apa di Sabda orang tidak boleh bicara apa adanya?
Btw: Apa maksudnya komentar anda di cc: Admin? Apa saya melanggar policy?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@deta - up to you
deta : Apa di Sabda orang tidak boleh bicara apa adanya?
Bc: boleh, siapa yang ngelarang?? cuman kasih ledekan yang membangun det...
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@ ALL, LEDEKAN YANG MEMBANGUN
DETA:
Kasihan juga kalo 2 orang pentolan Sabda ditenggelamkan ke dasar laut kan?
SF:
Ilmu anda masih terlalu cetek untuk bisa menenggelamkan saya ke dasar laut.
DETA:
Anda dengan bentuk badan begitu tanpa pelampung pun TIDAK AKAN TENGGELAM di laut. So santai aza ya brow! Hahaha.. Maksud saya adalah orang yang menyesatkan akan ditenggelamkan ke dasar laut, itu kata firman.
SF:
Kamu kok tidak menyimak. Bukankah point ke 1 sudah tidak saya pegang lagi. Kalau kelakuan kamu kayak begini kamu nggak bisa belajar apapun dong dari saya. Soalnya apapun yang saya katakan kamu nggak memperhatikan.
Silahkan dibaca baik-baik apakah penjelasan saya sudah cukup bisa dimengerti oleh orang yang ilmunya cetek seperti anda. Kalau belum bisa mengerti mungkin anda perlu cek ke psikolog. Jangan-jangan anda bukan tidak cerdas melainkan sudah dibawah normal. He he he.
DETA:
Saya menyimak kok, terlalu menyimak malah. Menurut saya sih, ILMU ANDA YANG SETINGGI LANGIT (dibanding ilmu saya yang CETEK), seharusnya tidak PLINTAT PLINTUT SEMUDAH itu dong, iya gak? Hehehe..
Hehehe.. sory-sory, maaf deh, saya tidak bisa menahan diri berkomentar begini, habis anda sih, gampang banget sewot nya. Orang yang gampang sewot sangat mudah dipermainkan lho!
SF:
Judul koment: Deta: Kamu sudah sakit jiwa
Oh jadi anda inginnya mempermainkan orang? Ya ok deh. Silahkan bermain dengan yang lain.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@All: Ledekan pertama dari Deta
Jadi mari kita tagih sama-sama ! Kasihan juga kalo 2 orang pentolan Sabda ditenggelamkan ke dasar laut kan?
Kalau Deta tidak meledek maka saya juga tidak akan meledek. Jiwa saya memang jiwa preman. Kalau lu jual maka akan gua beli.
@deta ini ledekan merobohkan
d:Kasihan juga kalo 2 orang pentolan Sabda ditenggelamkan ke dasar laut kan?
Bc: det sejak kapan ada senior dan junior??? awas Y-control marah...
d:Anda dengan bentuk badan begitu tanpa pelampung pun TIDAK AKAN TENGGELAM di laut. So santai aza ya brow! Hahaha.. Maksud saya adalah orang yang menyesatkan akan ditenggelamkan ke dasar laut, itu kata firman
bc: det , anda sudah menyinggung fisik ....
deta, dalam diskusi enak jadi orang tolol daripada orang pinter... mau tahu kenapa?
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@Billy : standard ganda....
Billy menulis:
deta : Apa di Sabda orang tidak boleh bicara apa adanya?
Bc: boleh, siapa yang ngelarang?? cuman kasih ledekan yang membangun det...
Billy, tapi di kios sebelah ada pedagang es cendol....eh....minuman keras ( gak tau kerasnya dimana..) yang sempat ngamuk-ngamuk ketika ada calon pembeli yang sempat berkomentar bahwa " dagangannya adalah sampah! ".
Padahal itu khan termasuk ledekan yang membangun lhooo....
agar bisa koreksi diri....dan merenung....
iya nggak?
iya nggak?
" Sampahnya dimana ? "
" Masak sudah segini bagus...maseh nggak dinggap.. ?"
Jadi kesimpulannya, di Klewer nggak boleh sembarangan bicara apa adanya.....
bisa - bisa ada yang ngamuk lhoo....
( bahaya.....ey..)
From Oz far..far..away
xxx
soal cc ke admin
deta... ya, menurut gue, walau tidak melanggar policy, tapi tindakan lo tadi bisa dibilang memperkosa policy... itulah kenapa gue cc ke admin... agar dia yang memutuskan... andai dia memutuskan bahwa tindakan lo masih bisa diterima, juga ga apa2... gue hanya mengungkapkan pendapat gue aja.
@ All blogger, Hukum harus ditegakkan
Menurut saya, kami hanya saling ledek.
Saya meledek orang dengan maksud tertentu, bukan asal ledek, saya hanya meledek orang-orang tertentu di Sabda!
Bagi saya pribadi, saya tidak tersinggung sama sekali dibilang ILMU CETEK, TIDAK CERDAS DIBAWAH NORMAL & SAKIT JIWA.
Itu sebab saya tidak pernah NGAMBEK di Sabda. Tetapi SF sudah beberapa kali ngambek.
Menurut saya HUKUM harus ditegakkan, kalo tidak mau diledek jangan meledek.
Kecuali si SF anak bawang, maka dia akan saya kecualikan, bila dia meledek saya saya berjanji tidak akan balas meledek dia sama sekali! Kuatir dia ngambek kan, gitu ya?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Aku tersinggung bukan karena ledekan
Aku tersinggung bukan karena ledekan. Tapi karena 2 hal: 1. Aku berobah pikiran dibilang plintat-plintut. 2. Aku diskusi dengan serius tapi kamu bilang cuma mau mempermainkan saja. Tolong kamu jawab apakah alasanku tersinggung itu wajar atau berlebihan?
@ SF, saya terbawa gaya diskusi dengan Hai hai
Saya minta maaf, sepertinya kata plintat plintut terlalu berlebihan, mungkin saya anggap anda satu paket dengan Hai hai, karena sepertinya 2 blog terakhir beliau adalah setelah konsultasi dengan anda, dan anda mendukung blog tersebut.
Saya menggunakan kata plintat-plintut karena sebelumnya anda meledek saya "tidak cerdas dibawah normal". (tapi saya tidak tersinggung kok) Dengan kata-kata itu saya anggap anda memang layak diperlakukan sperti Hai hai !
Alasan saya menggunakan kata plintat-plintut sudah saya jelaskan di atas. Lalu diskusi menjadi melenceng kemana-mana.
Janji deh, lain kali saya akan berhati-hati meledek anda!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@deta - ini baru deta
gini baru ok brow.....
saling menghargai sesama keluarga SS
kayaknya SF juga sudah jelas deh.....
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@Deta, Kambing Hitam
kcian dech hai hai, selalu jadi kambing hitam.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, tidak perlu dituduh
HAI:
kcian dech hai hai, selalu jadi kambing hitam.
DETA:
Saya tidak perlu menuduhkan apa-apa pada anda. Saya hanya perlu menyingkapkan ketololan-ketololan anda yang dibungkus oleh argumen-argumen ngeyel nan nyebelin
Teruslah menulis tulisan-tulisan TOLOL karena sepertinya anda masih banyak ENERGI CADANGAN, maka saya tidak akan bosan-bosan menyingkapkan ketololan anda, karena saya juga masih FULL POWER lho!
Kasihan juga sih melihat nasib anda yang mengenaskan, tapi ya salah sendiri deh, semoga saja Roh Kudus menyadarkan anda untuk segera bertobat !
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@sf - memujiMu
udah clear masalah, kasih lagu buat koh SF ah
memujiMu.imem
sukses selalu koh
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@dennis santoso, terbalik
Bukan rasa bukan DETA yg belajar ke saya, tapi saya yg harus belajar sama DETA.
Kan jadi makin ramai di SS ini.... ha ha ha
DETA menurut Watchman Nee
Orang yang sudah diremukkan oleh Roh Kudus (menurut ajaran Watchman Nee) tidak akan semudah itu tersinggung dan NGAMBEK seperti ini !
@Deta, Alkitab Anda Terjemahan LAI?
Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Kejadian 1:6
Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Kejadian 1:7
Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. Kejadian 1:8
Debu tanah, Alkitab anda terjemahan LAI atau Alkitab dari hongkong? Ha ha ha ...
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Kejadian 1:4
Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Kejadian 1:5
Anda merasa diri hebat karena menafsirkan Kejadian 1:1-5 itu terjadi pada satu hari? Ha ha ha ha ... Hebat dari hongkong? Mari kita anggap terjemahan LAI akurat. Bumi belum berbentuk dan kosong. Mbok renungkan dengan hati-hati dan teliti, apa arti belum berbentuk dan kosong. belom berbentuk dan kosong itu artinya NIHILO, NULL, NIHIL. Bahasa Jawanya ORA ANA, bahasa Sundanya TE AYA, bahasa Indonesianya NGGAK ADA. Kalau langit dan bumi sudah diciptakan pada Kejadian 1:1 kenapa pada Kejadian 1:2 dikatakan Bumi itu NIHILO? Anda mau mengatakan bahwa belum berbentuk itu artinya bentuknya belum bulet? anda mau mengatakan bahwa kosong itu artinya belum ada tumbuhan, ikan, binatang dan manusia? Ho ho ho ho ho ...
Coba perhatikan kata Berfirmanlah Allah: Baca Kejadian 1:31 dengan teliti agar anda paham apa arti kata, Berfirmanlah Allah:
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, silakan dijawab
Silakan dijawab pertanyaan saya ke SF, baca SINI:
Jadi di hari pertama bumi sudah diciptakan hanya belum berbentuk dan kosong, baru pada hari ke 2, Allah menjadikan cakrawala untuk memisahkan air dari air. Pada hari ketiga menjadikan darat & laut dan tumbuhan, dst.
Bila tidak begitu, trus menurut anda, bumi diciptakan di ayat berapa/ hari ke berapa??
NB:
Ingat Hai, teori si SF bahwa terang dalam Kejadian 1:3 adalah 4 fundamental force SUDAH DIREVISI, jadi baiknya anda berdua urun rembug dulu deh untuk menjelaskan pertanyaan saya di atas.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Debu Tanah, Tidak Bermutu
Jadi di hari pertama bumi sudah diciptakan hanya belum berbentuk dan kosong, baru pada hari ke 2, Allah menjadikan cakrawala untuk memisahkan air dari air. Pada hari ketiga menjadikan darat & laut dan tumbuhan, dst.
Bila tidak begitu, trus menurut anda, bumi diciptakan di ayat berapa/ hari ke berapa??
Alkitab berkata:
Hari pertama, Allah sudah menciptakan langit & bumi dan terang. Dimana bumi belum berbentuk dan kosong (belum ada darat, tumbuhan, hewan dan manusia).
Kemudian Allah melanjutkan membentuk bumi:
Hari ke 2, Allah menjadikan cakrawala, memisahkan air yg di atas dan yang dibawah.
Hari ke 3 Allah menjadikan darat & laut dan tumbuh-tumbuhan.
Debu tanah, debu tanah, anda harus meneladani Samuel Franklyn, ketika tahu telah melakukan kesalahan, dia memperbaiki diri. Anda sebut itu plintat plintut? Ha ha ha ha ha ha ... Hanya orang-orang BEBAL yang kekeh jumekeh mempertahankan kesalahannya.
Coba baca kembali komentar saya sebelumnya:
Anda merasa diri hebat karena menafsirkan Kejadian 1:1-5 itu terjadi pada satu hari? Ha ha ha ha ... Hebat dari hongkong? Mari kita anggap terjemahan LAI akurat. Bumi belum berbentuk dan kosong. Mbok renungkan dengan hati-hati dan teliti, apa arti belum berbentuk dan kosong. belom berbentuk dan kosong itu artinya NIHILO, NULL, NIHIL. Bahasa Jawanya ORA ANA, bahasa Sundanya TE AYA, bahasa Indonesianya NGGAK ADA. Kalau langit dan bumi sudah diciptakan pada Kejadian 1:1 kenapa pada Kejadian 1:2 dikatakan Bumi itu NIHILO? Anda mau mengatakan bahwa belum berbentuk itu artinya bentuknya belum bulet? anda mau mengatakan bahwa kosong itu artinya belum ada tumbuhan, ikan, binatang dan manusia? Ho ho ho ho ho ...
Coba perhatikan kata Berfirmanlah Allah: Baca Kejadian 1:31 dengan teliti agar anda paham apa arti kata, Berfirmanlah Allah:
Debu tanah, Alkitab mencatat bahwa Allah mulai mencipta pada Kejadian 1:3. Allah menyebutnya hari pertama, saat itu Dia menciptakan terang. Jangan sesat kawan, nanti anda dilelepin dengan batu tergantung dileher.
Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, tulisan anda ini sama tidak bermutunya dengan tulisan anda yang terdahulu. Pelajari Kejadian 1:1-31 dengan teliti dan hati-hati. cobalah untuk memahaminya, bukan menafsirkannya dengan jurus tafsir 1001 mimpi. Semoga anda lebih baik nantinya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, tidak menjawab pertanyaan
Wah tidak menjawab pertanyaan nih. Gpp lah udah biasa kok dengan gaya anda ini ! Ngalor ngidul dan mengalihkan pembicaraan sampai lawan diskusi dan penonton lupa karena kecapekan dan bosan!
HAI:
Debu tanah, debu tanah, anda harus meneladani Samuel Franklyn, ketika tahu telah melakukan kesalahan, dia memperbaiki diri. Anda sebut itu plintat plintut? Ha ha ha ha ha ha ... Hanya orang-orang BEBAL yang kekeh jumekeh mempertahankan kesalahannya.
DETA:
Anda adalah contoh orang yang melakukan kesalahan tapi TIDAK MEMPERBAIKI diri, istilah anda BEBAL ya? Jelas-jelas anda SALAH dalam hal cara kerja AC dan Kulkas, malah menyalahkan orang yang paham cara kerja AC, istilahnya: MUKA BURUK CERMIN DIBELAH ! Huhuhuu..
KEJADIAN 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Belum berbentuk artinya belum berbentuk, bahasa inggris WITOUT FORM
Kosong artinya kosong belum ada isinya. bahasa inggris VOID
Gelap artinya gelap belum ada TERANG.
Itulah keadaan bumi pada hari pertama.
HAI;
Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, tulisan anda ini sama tidak bermutunya dengan tulisan anda yang terdahulu. Pelajari Kejadian 1:1-31 dengan teliti dan hati-hati. cobalah untuk memahaminya, bukan menafsirkannya dengan jurus tafsir 1001 mimpi. Semoga anda lebih baik nantinya.
DETA:
Anda sangat sopan selalu terlebih dulu minta maaf baru mengatakan tulisan orang lain tidak bermutu ya? Untung anda bukan JURI di sini. Hahahaha....
Paling tidak blog ini membuat SF mengakui bahwa dia salah mengenai Terang dalam Kejadian 1:3!
Blog terdahulu saya jelas menunjukkan KETOLOLAN anda !! Dengan tidak mengakui kesalahan anda, anda juga menunjukkan KEBEBALAN anda !!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Saya mengakui salah tapi tetap tidak setuju
Paling tidak blog ini membuat SF mengakui bahwa dia salah mengenai Terang dalam Kejadian 1:3!
Saya mengakui salah tapi bukan berarti setuju dengan blog ini. Menurut saya blog ini juga salah.
Hari Pertama: Allah menciptakan langit & bumi dan terang.
Kesimpulan utama blog ini salah total. Kesalahan ini timbul salah satu penyebabnya adalah karena ketidak pahaman akan bentuk asli tulisan dalam Alkitab. Dalam bentuk aslinya kitab Kejadian ditulis dalam bahasa Ibrani. Musti dipahami bahwa tulisan dalam bahasa Ibrani tidak memiliki tanda baca seperti bahasa Indonesia.Tidak ada tanda baca titik dalam bahasa Ibrani. Jadi batasan suatu kalimat tidak eksplisit seperti bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Ibraninya juga Kitab Kejadian tidak memiliki pembagian dalam bentuk pasal dan ayat. Pembagian suatu kitab dalam bentuk pasal dan ayat adalah hasil karya manusia. Cobalah membaca kitab dalam Alkitab sebagai suatu kesatuan tanpa memperdulikan pembagian pasal dan ayat. Anda akan mendapatkan pemahaman lebih lengkap yang sering kali berbeda jika dibandingkan dengan pemahaman jika anda membelahnya dalam pasal dan ayat. Saya baru menyadari hal ini dalam 5-6 tahun terakhir ini.
Pembagian paragraph dalam Alkitab tidak bisa dilakukan hanya menggunakan pasal dan ayat. Ini harus dilakukan dengan menganalisa konteks kalimat. Kesimpulan utama blog ini salah karena Deta menganggap Kejadian 1:1-5 sebagai satu kesatuan. Menurut saya ini salah.
Pemisahan paragraph yang benar menurut saya adalah Kejadian 1:1-2 baru Kejadian 3-5. Kenapa pengelompokannya demikian. Karena itu menurut pola dalam Kejadian 1. Coba perhatikan ayat-ayat selanjutnya. Yang dianggap 1 hari adalah dimulai dari phrasa "Berfirmanlah Allah:" sampai "itulah hari 1,2,3 dst". Jadi hari pertama adalah Kejadian 1:3-5. Lalu bagaimana dengan 1:1-2? Kejadian 1:1 adalah ringkasan/summary/overview sedangkan Kejadian 1:2 adalah gambaran mengenai Allah dalam kekekalan yaitu sebelum adanya waktu.
Tuhan memang menulis kitab dalam Alkitab untuk orang awam tapi bukan orang awam yang berbahasa Indonesia melainkan orang awam yang berbahasa Ibrani dan Yunani. Itulah salah satu alasan paling valid kenapa ada sekolah teologia. Sekolah teologia bermanfaat supaya anda paham bahasa Ibrani dan Yunani dan konteks bahasa tersebut waktu Alkitab ditulis. Kalau anda memang pelajar Firman yang serius maka keharusan belajar bahasa Ibrani dan Yunani dan konteks bahasanya adalah keharusan. Untungnya sekarang ini hal ini makin lama makin mudah karena bantuan teknologi.
Deta kalau anda mencoba memahami Alkitab sebagai orang awam berbahasa Indonesia maka anda akan sesat di jalan. Tidak semua bagian Alkitab bisa dipahami cuma sebagai orang awam berbahasa Indonesia. Ada bagian yang bisa dipahami secara orang awam dan ada bagian yang sulit dimengerti kecuali anda melakukan usaha belajar yang serius.
@ SF, jadi anda setuju Hai hai?
Hai hai:
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Joli, bagaimana anda memahami ayat tersebut di atas? Ayat tersebut di atas adalah CATATAN tentang KEADAAN sebelum Allah mencipta. Alkitab dengan gamblang dan TEGAS berkali-kali mengajarkan bahwa TIDAK ada yang tidak diciptakan Allah. Sebelum Allah mencipta hanya ada Allah.
Bumi NIHILO. Gelap Gulita, Samudera Raya, Roh Allah, Air.
Karena Allah belum mencipta bukankah itu berarti yang ada saat itu hanya Allah? Gelap Gulita, Samudera Raya, Roh Allah, Air adalah Allah.
Gelap Gulita = Allah
Samudera Raya = Allah
Roh Allah = Allah
Air = Allah
Mustahil menyangkal kebenaran demikian.
SF:
Pemisahan paragraph yang benar menurut saya adalah Kejadian 1:1-2 baru Kejadian 3-5. Kenapa pengelompokannya demikian. Karena itu menurut pola dalam Kejadian 1. Coba perhatikan ayat-ayat selanjutnya. Yang dianggap 1 hari adalah dimulai dari phrasa "Berfirmanlah Allah:" sampai "itulah hari 1,2,3 dst". Jadi hari pertama adalah Kejadian 1:3-5. Lalu bagaimana dengan 1:1-2? Kejadian 1:1 adalah ringkasan/summary/overview sedangkan Kejadian 1:2 adalah gambaran mengenai Allah dalam kekekalan yaitu sebelum adanya waktu.
DETA:
Jadi anda setuju pemahaman Hai hai di atas atau tidak ?? Tolong dirinci bagian mana yang pendapat yang anda setuju, semua atau sebagian? Supaya jelas nih pendirian anda sebenarnya!
Tapi mohon maaf nih ya, saya harap anda sudah memikirkannya secara mendalam lho , jangan sampai ternyata belum dipikirkan secara mendalam tapi sudah dipublikasikan, lalu nanti di ralat lagi. Karena menurut saya kurang elok gitu lho, setuju kan? Karena ini bukan lah hal yang sepele lho! Ini soal doktrin baru yang merombak doktrin/pemahaman yang lama yang diterima umumnya.
Apa pendapat anda atas komentar bygrace di SINI yang menangkap maksud saya dan mendukung pendapat saya?
NB:
Saya ngaku tidak bisa bahasa Ibrani.Tapi saya tidak sependapat dengan pembagian ayat anda itu, kecuali ada bisa menjelaskan pertanyaan saya di atas dan meyakinkan saya tentang hal ini lebih baik lagi.
FYI, Richard Wurmbrand yang berkata bahwa TERANG dalam Kejadian 1:3 = gelombang EM adalah orang Yahudi.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Saya tidak mau
Jadi anda setuju pemahaman Hai hai di atas atau tidak ?? Tolong dirinci bagian mana yang pendapat yang anda setuju, semua atau sebagian? Supaya jelas nih pendirian anda sebenarnya!
Tapi mohon maaf nih ya, saya harap anda sudah memikirkannya secara mendalam lho , jangan sampai ternyata belum dipikirkan secara mendalam tapi sudah dipublikasikan, lalu nanti di ralat lagi. Karena menurut saya kurang elok gitu lho, setuju kan? Karena ini bukan lah hal yang sepele lho! Ini soal doktrin baru yang merombak doktrin/pemahaman yang lama yang diterima umumnya.
Deta justru karena pengajaran Hai-hai adalah hal yang baru maka saya tidak mau mengikuti permintaan anda. Suatu pengajaran baru harus dipertimbangkan hati-hati. Permintaan anda supaya saya tidak meralat pemikiran saya yang salah adalah hal yang tidak mau saya penuhi. Jadi sebaiknya anda berhenti berdiskusi dengan saya. Selama anda tidak sebut-sebut nama saya lagi maka saya tidak akan menanggapi anda lagi. Soal pemahaman Hai-hai saya sedang mempelajari beberapa alternatif tafsiran tapi belum bisa saya sebutkan sekarang. Soalnya anda maunya yang pasti kan? He he he.
SF, Anda sangat lucu ya
SF:
Permintaan anda supaya saya tidak meralat pemikiran saya yang salah adalah hal yang tidak mau saya penuhi.
DETA:
Anda lucu juga ya! Anda mengatakan bahwa pemikiran saya SALAH. Itu artinya anda MEMBENARKAN pemikiran Hai hai.
Lalu saya mengkonfirmasi apa benar anda setuju pemikiran Hai hai itu, dan minta merinci mana yang anda setuju dan tidak. (Padahal saya ngikutin saran anda untuk mengatasi kelemahan anda, supaya saya bertanya bila ada yang tidak tahu tentang apa yang anda maksud sebenarnya lho)
SF:
Jadi sebaiknya anda berhenti berdiskusi dengan saya. Selama anda tidak sebut-sebut nama saya lagi maka saya tidak akan menanggapi anda lagi. Soal pemahaman Hai-hai saya sedang mempelajari beberapa alternatif tafsiran tapi belum bisa saya sebutkan sekarang. Soalnya anda maunya yang pasti kan? He he he.
DETA:
Hak anda untuk tidak mau berdiskusi dengan siapapun. Saya menyebut nama anda di blog ini, karena anda menawarkan pemahaman yang saya anggap keliru, syukurlah anda meralatnya di sini, saya SALUT pada anda, ini KUALITAS yang jelas belum ditunjukkan oleh Hai hai!
Tetapi tetap LUCU bahwa anda MENYALAHKAN pendapat saya (OTOMATIS membenarkan Hai hai), tapi TIDAK BERSEDIA menjelaskan ??
Aneh dan lucu kan ??
NB:
Saya tidak pernah menuntut anda untuk harus pasti dan pasti.
Dalam diskusi yang panas terdahulu adalah karena diskusi sudah melenceng kemana-mana dan saling ledek saja. Itu karena anda berkata bahwa ILMU SAYA CETEK, artinya ilmu anda "SETINGGI LANGIT" kan? Mosok berubah-ubah segampang itu (pemikiran saya tadinya). Tapi kalo cara diskusi anda seperti itu juga tidak apa-apa kok.
Hanya menurut saya: OPINI dan PENDAPAT pribadi harus dikeluarkan secara HATI-HATI dan DIPIKIRKAN dengan mendalam terlebih dahulu sebelum di ungkapakan.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Baca lagi baik-baik
Anda lucu juga ya! Anda mengatakan bahwa pemikiran saya SALAH. Itu artinya anda MEMBENARKAN pemikiran Hai hai.
Lalu saya mengkonfirmasi apa benar anda setuju pemikiran Hai hai itu, dan minta merinci mana yang anda setuju dan tidak. (Padahal saya ngikutin saran anda untuk mengatasi kelemahan anda, supaya saya bertanya bila ada yang tidak tahu tentang apa yang anda maksud sebenarnya lho)
Baca lagi baik-baik posting saya. Apakah saya mengatakan saya setuju dengan Hai-hai. Tolong dikutip posting saya yang membenarkan pemahaman Hai-hai.
Tetapi tetap LUCU bahwa anda MENYALAHKAN pendapat saya (OTOMATIS membenarkan Hai hai), tapi TIDAK BERSEDIA menjelaskan ??
Aneh dan lucu kan ??
Pendapat anda saya katakan salah bukan berarti pendapat Hai-hai saya benarkan. Sepertinya anda sudah berprasangka buruk. Kalau anda menolak tuduhan saya bahwa anda berprasangka buruk. Tolong dikutip posting saya yang membenarkan pemahaman Hai-hai. Pemahaman Hai-hai sedang saya pelajari belum saya benarkan atau saya salahkan.
Ayo Deta mengakulah anda sudah berprasangka buruk.
@ SF, tentang prasangka buruk
Tentang blog ini SF berkata:
Saya mengakui salah tapi bukan berarti setuju dengan blog ini. Menurut saya blog ini juga salah.
Hari Pertama: Allah menciptakan langit & bumi dan terang.
Kesimpulan utama blog ini salah total. Kesalahan ini timbul salah satu penyebabnya adalah karena ketidak pahaman akan bentuk asli tulisan dalam Alkitab. Dalam bentuk aslinya kitab Kejadian ditulis dalam bahasa Ibrani. Musti dipahami bahwa tulisan dalam bahasa Ibrani tidak memiliki tanda baca seperti bahasa Indonesia.Tidak ada tanda baca titik dalam bahasa Ibrani. Jadi batasan suatu kalimat tidak eksplisit seperti bahasa Indonesia.
Komentar sebelumya SF berkata:
Pendapat anda saya katakan salah bukan berarti pendapat Hai-hai saya benarkan. Sepertinya anda sudah berprasangka buruk. Kalau anda menolak tuduhan saya bahwa anda berprasangka buruk. Tolong dikutip posting saya yang membenarkan pemahaman Hai-hai. Pemahaman Hai-hai sedang saya pelajari belum saya benarkan atau saya salahkan.
DETA:
Saya berkata bahwa pada hari pertama Allah menciptakan langit & bumi dan terang.
Hai hai berkata bahwa Allah mulai mencipta di ayat ke 3, pada hari pertama bumi belum tercipta.
Anda jelas berkata bahwa blog ini SALAH ! Blog ini jelas berseberangan dengan pendapat Hai hai. Dan anda memang tidak eksplisit berkata bahwa pendapat Hai hai SALAH, tetapi itu adalah konsekuensi logis!
Anda tidak fair: anda YAKIN memvonis saya SALAH, tetapi MEMBANTAH membenarkan pendapat Hai hai.
Saya MEMANG BERPRASANGKA BURUK pada anda, karena anda BERKELAKUAN BURUK !
Anda ngaku gak sudah berlaku BURUK dengan tidak berlaku FAIR ? Anda YAKIN saya SALAH, tetapi MENYANGKAL bahwa anda setuju dengan pendapat Hai hai ?
Apa pembelaan anda ?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Buat apa saya membela diri
Anda jelas berkata bahwa blog ini SALAH ! Blog ini jelas berseberangan dengan pendapat Hai hai. Dan anda memang tidak eksplisit berkata bahwa pendapat Hai hai SALAH, tetapi itu adalah konsekuensi logis!
Anda tidak fair: anda YAKIN memvonis saya SALAH, tetapi MEMBANTAH membenarkan pendapat Hai hai.
Saya MEMANG BERPRASANGKA BURUK pada anda, karena anda BERKELAKUAN BURUK !
Anda ngaku gak sudah berlaku BURUK dengan tidak berlaku FAIR ? Anda YAKIN saya SALAH, tetapi MENYANGKAL bahwa anda setuju dengan pendapat Hai hai ?
Apa pembelaan anda ?
Deta buat apa saya membela diri terhadap orang yang sudah berprasangka buruk? Bukankah tidak ada gunanya? He he he. Hilangkan prasangka buruk anda dulu. Anda tidak mau menerima penjelasan saya bahwa saya masih mempelajarinya dan belum memutuskan apa-apa. Terus buat apa saya membela diri. Sedangkan anda tetap bersikeras bahwa saya setuju dengan hai-hai.
@ SF, saya sabar pada anda
SF:
Hilangkan prasangka buruk anda dulu. Anda tidak mau menerima penjelasan saya bahwa saya masih mempelajarinya dan belum memutuskan apa-apa. Terus buat apa saya membela diri. Sedangkan anda tetap bersikeras bahwa saya setuju dengan hai-hai.
DETA:
Anda tidak menyimak argumen saya bahwa anda berkata bahwa pendapat saya SALAH, itu artinya (konsekuensi logisnya) anda MEMBENARKAN pendapat Hai hai.
Gpp lah. Saya sabar pada anda koq. Saya mampu bersabar terhadap Hai hai yang bebalnya ampun-ampunan, masak menghadapi anda yang bebalnya tidak seberapanya Hai hai tidak sabar? Hahaha...
Tp jangan terlalu lama bergaul dengan Hai hai, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. (Ini kata Firman lho).
Saya off dulu ya, nanti lanjut lagi.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Kamu terlalu sombong
Gpp lah. Saya sabar pada anda koq. Saya mampu bersabar terhadap Hai hai yang bebalnya ampun-ampunan, masak menghadapi anda yang bebalnya tidak seberapanya Hai hai tidak sabar? Hahaha...
Yang bebal itu anda. Anda bahkan tidak malu mengakui bahwa anda berprasangka buruk.
Tp jangan terlalu lama bergaul dengan Hai hai, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. (Ini kata Firman lho).
Memangnya Hai-hai itu penjahat? Kamu terlalu sombong. Bertobatlah.
@ SF, siapa yang sombong?
Wah, siapa yang sombong? Apa sombongnya saya dibanding Hai hai?
Anda juga lebih sombong dari saya. Anda lah yang meremehkan bygrace, bukan saya.
SF, saya hanya mengkritik cara berdebat Hai hai yang TIDAK FAIR, yang terakhir lihat dia tidak ngaku salah soal AC. Kenapa anda nyinggung Hai hai adalah PENJAHAT ? Lebay banget sih anda ini!
Saya juga telah memberitahu kesalahan anda tetapi anda tetap ngeyel. Sekarang tampaknya anda mulai ketularan cara berdebat Hai hai nih !! Saya kuatir mungkin sebentar lagi anda NGAMBEK ya?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Kamu nggak paham apa yang kamu katakan.
SF, saya hanya mengkritik cara berdebat Hai hai yang TIDAK FAIR, yang terakhir lihat dia tidak ngaku salah soal AC. Kenapa anda nyinggung Hai hai adalah PENJAHAT ? Lebay banget sih anda ini!
Kamu nggak paham apa yang kamu katakan.
1 Korintus 5:9-13
(9) Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
(10) Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
(11) Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
(12) Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
(13) Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.
1 Korintus 15:33-34
(33) Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Kamu menasihati saya supaya jangan bergaul dengan Hai-hai. Lalu kamu mengkutip ayat diatas. Bukankah ini artinya kamu menuduh Hai-hai sebagai penjahat? Nasihat rasul Paulus supaya jangan bergaul dengan buruk adalah mengenai bergaul dengan orang yang mengaku saudara dalam Tuhan tapi melakukan kejahatan. Kamu nggak paham apa yang kamu katakan.
Anda juga lebih sombong dari saya. Anda lah yang meremehkan bygrace, bukan saya.
Bukankah sudah saya katakan saya tidak bermaksud menghina bygrace tapi cuma menunjukkan fakta bahwa argumentasi yang berdasarkan spekulasi Firman itu jelas berbeda tingkatannya dengan argumentasi berdasarkan Firman.
Saya juga telah memberitahu kesalahan anda tetapi anda tetap ngeyel. Sekarang tampaknya anda mulai ketularan cara berdebat Hai hai nih !! Saya kuatir mungkin sebentar lagi anda NGAMBEK ya?
Anda berprasangka buruk tapi anda nggak mau bertobat. Perilaku anda ini bukankah memalukan sekali?
@ SF, fakta yang mana?
SF:
Bukankah sudah saya katakan saya tidak bermaksud menghina bygrace tapi cuma menunjukkan fakta bahwa argumentasi yang berdasarkan spekulasi Firman itu jelas berbeda tingkatannya dengan argumentasi berdasarkan Firman.
DETA:
Fakta apa yang anda tunjukkan? Anda menyebutkan 2 "fakta"
1. Jadi ada kemungkinan Allah menciptakan malaikat tidak lewat berfirman.
2. Dalam kekekalan sebelum penciptaan maka Allah Tritunggal tidak pernah perlu berfirman.
Fakta yang mana SF? Pertama atau ke 2? Walau anda bilang itu berdasarkan fakta, saya dan bygrace bilang itu spekulasi!
Lihatkan sendirikan betapa SOMBONG nya anda itu meremehkan bygrace sedemikan rupa??
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Pembagian paragraf di Kejadian
Saya ngaku tidak bisa bahasa Ibrani.Tapi saya tidak sependapat dengan pembagian ayat anda itu, kecuali ada bisa menjelaskan pertanyaan saya di atas dan meyakinkan saya tentang hal ini lebih baik lagi.
Setelah saya pelajari lebih lanjut maka di NET Bible ada penjelasan dari penterjemah Alkitab NET Bible yang sesuai dengan pemahaman saya. Perlu diketahui penterjemah Alkitab NET Bible banyak diantaranya adalah pelajar-pelajar (scholar) Alkitab dari Dallas Theological Seminary. Salah satu sekolah theologia terkemuka di dunia. Jadi pemahaman saya juga dipegang oleh para pelajar Alkitab dari sekolah teologia. He he he.
1 sn In the beginning. The verse refers to the beginning of the world as we know it; it affirms that it is entirely the product of the creation of God. But there are two ways that this verse can be interpreted: (1) It may be taken to refer to the original act of creation with the rest of the events on the days of creation completing it. This would mean that the disjunctive clauses of v. 2 break the sequence of the creative work of the first day. (2) It may be taken as a summary statement of what the chapter will record, that is, vv. 3-31 are about God’s creating the world as we know it. If the first view is adopted, then we have a reference here to original creation; if the second view is taken, then Genesis itself does not account for the original creation of matter. To follow this view does not deny that the Bible teaches that God created everything out of nothing (cf. John 1:3) – it simply says that Genesis is not making that affirmation. This second view presupposes the existence of pre-existent matter, when God said, “Let there be light.” The first view includes the description of the primordial state as part of the events of day one. The following narrative strongly favors the second view, for the “heavens/sky” did not exist prior to the second day of creation (see v. 8) and “earth/dry land” did not exist, at least as we know it, prior to the third day of creation (see v. 10).
http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=1&chapter=1&verse=1&version=net
@ SF, bagaimana dengan uraian bygrace?
Bagaimana dengan uraian bygrace?
Anggap saja bygrace yang tanya (bila anda tidak bersedia menjawab saya, hehe)
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Pahami dulu kaitan Firman dan penciptaan
Saya berspekulasi, mohon dikoreksi jika pandangan saya bertentangan dengan Alkitab, 'pada mulanya' tersebut bukan pada mulanya eksistensi Allah, tetapi 'pada mulanya' eksistensi alam semesta yang dikenal manusia. Saya berspekulasi bahwa Allah sebelumnya juga sudah berfirman sebelum alam semesta yang dikenal manusia dijadikanNya (bukankah dengan berfirman Dia menciptakan para malaikat?). Dengan demikian, Allah mungkin saja (ya...spekulasi lagi) telah pernah berfirman mengenai penciptaan samudara raya dan cikal bakal bumi, tetapi tidak dicatat di Kitab Kejadian.
Tulisan diatas adalah inti argumen bygrace. Saya akan mengatakan pahami dulu kaitan Firman dan penciptaan. Bygrace berkata bahwa Allah menciptakan malaikat dengan berfirman. He he he. Menurut saya Ini kesalahan besar. Coba tunjukkan pada saya ayat dalam Alkitab yang menunjukkan Allah menciptakan malaikat dengan berfirman. Dalam kekekalan sebelum penciptaan maka Allah Tritunggal tidak pernah perlu berfirman. Lho kok nggak perlu? Karena sesama Allah sudah tahu sama tahu. Nggak perlu memakai kata-kata untuk berkomunikasi. Penciptaan lah yang menyebabkan Allah berfirman. Bygrace berspekulasi mengenai apa yang tidak tertulis. Saya bilang ini boleh-boleh saja tapi spekulasi adalah spekulasi. Ini berbeda dengan saya, hai-hai atau kamu deta. Kita semua berargumentasi berdasarkan Firman. Jadi kalau bygrace berargumentasi berdasarkan spekulasi yang tidak tercatat dalam Firman maka argumentasi bygrace itu tidak sama tingkatnya dengan argumentasi saya, hai-hai atau deta. Kalau pakai istilah hai-hai tidak lepel lha yao. He he he. Ini bukan menghina bygrace lho ini cuma sekedar menunjukkan fakta.
@ SF, spekulasi anda SALAH !
Secara tak sadar, anda menghina bygrace lho.
Apa yang dikatakan oleh bygrace sangat betul. Ngaku atau tidak kita sudah berspeklusi tentang topik penciptaan ini, karena banyak yang MISTERI, karena informasi dalam Kejadian 1 jelas sangat terbatas..
SF:
Coba tunjukkan pada saya ayat dalam Alkitab yang menunjukkan Allah menciptakan malaikat dengan berfirman. Dalam kekekalan sebelum penciptaan maka Allah Tritunggal tidak pernah perlu berfirman. Lho kok nggak perlu? Karena sesama Allah sudah tahu sama tahu. Nggak perlu memakai kata-kata untuk berkomunikasi. Penciptaan lah yang menyebabkan Allah berfirman.
DETA:
Komentar di atas pun spekulasi. Tetapi spekulasi yang MUTLAK SALAH!
Coba jawab malaikat CIPTAAN atau bukan? Kapan dan bagaimana (dengan berfirman atau bukan) malaikat diciptakan? Bila anda konsisten bahwa malaikat itu ciptaan maka Allah juga dengan berfirman untuk menciptakan malaikat kan?
Sebaiknya anda memperbaiki SPEKULASI anda yang salah itu! Anda ngaku gak telah salah berspekulasi tentang malaikat?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Malaikat bukan bagian dari dunia fisik
Coba jawab malaikat CIPTAAN atau bukan?
Malaikat ciptaan. Tapi malaikat bukan bagian dari dunia fisik tapi dunia roh. Kejadian 1 menggambarkan penciptaan dunia fisik.
Kapan dan bagaimana (dengan berfirman atau bukan) malaikat diciptakan?
Tidak dijelaskan dalam Firman.
Bila anda konsisten bahwa malaikat itu ciptaan maka Allah juga dengan berfirman untuk menciptakan malaikat kan?
Coba perhatikan penciptaan manusia.
Kejadian 1:26-27
(26) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
(27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kejadian 2:4-7
(4) Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, --
(5) belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
(6) tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu--
(7) ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Pada waktu menciptakan manusia maka bukan saja Allah berfirman akan tetapi Tuhan Allah perlu membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup. Jadi penciptaan manusia tidak hanya lewat Firman Allah. Sedangkan penciptaan tumbuhan dan binatang cuma lewat Firman di Kejadian 1. Nah penciptaan malaikat tidak di jelaskan secara gamblang di Alkitab. Apakah diciptakan cuma dengan berfirman atau lewat proses lain. Karena itu kita tidak boleh berasumsi bahwa penciptaan malaikat itu cuma lewat Firman saja. Saya berkata penciptaan itu lewat Firman konteksnya adalah dunia fisik. Sedangkan malaikat bukanlah bagian dari dunia fisik ini. Jadi ada kemungkinan Allah menciptakan malaikat tidak lewat berfirman. Lalu bagaimana caranya Allah menciptakan malaikat? Tidak tahu. Soalnya tidak dijelaskan dalam Alkitab.
@ SF, PLINTAT- PLINTUT ?
SF:
Saya berkata penciptaan itu lewat Firman konteksnya adalah dunia fisik. Sedangkan malaikat bukanlah bagian dari dunia fisik ini. Jadi ada kemungkinan Allah menciptakan malaikat tidak lewat berfirman.
DETA:
Itukan spekulasi baru lagi, anda bilang ADA KEMUNGKINAN kan di atas?
Padahal tadinya bilang:
Coba tunjukkan pada saya ayat dalam Alkitab yang menunjukkan Allah menciptakan malaikat dengan berfirman. Dalam kekekalan sebelum penciptaan maka Allah Tritunggal tidak pernah perlu berfirman.
Tadinya YAKIN bilang Allah TIDAK PERNAH PERLU BERFIRMAN, sekarang bilang ADA KEMUNGKINAN tidak lewat berfirman.
Yang mana yang benar? Gpp sih kalo anda berubah-ubah gini, saya sudah paham kok, karena ilmu anda SETINGGI LANGIT kan?
Ada kemungkinan nih andan plintat-plintut? Kalo ini tampaknya beneran nih. Hahahaha...
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Semua mengenai penciptaan malaikat
Semua mengenai penciptaan malaikat adalah spekulasi. Bukankah itu yang saya katakan. Kenapa spekulasi? Karena tidak tercatat dalam Firman.
Anda senang banget sih mengatakan orang lain mengatakan sesuatu yang tidak dikatakan orang itu dengan cara mengutip diluar konteks pembicaraan. Lain kali jangan kutip sepotong-potong. Ok. Perbaiki kelakuan anda.
@ SF, konteks dari hongkong?
SF:
1. Dalam kekekalan sebelum penciptaan maka Allah Tritunggal tidak pernah perlu berfirman.
2. Jadi ada kemungkinan Allah menciptakan malaikat tidak lewat berfirman.
DETA:
Dua kalimat anda TIDAK PERLU konteks untuk memahaminya.
Silakan minta tolong saudara yang lain untuk memahami ke 2 kalimat anda itu gimana cara memahaminya, butuh konteks apa tidak? Ke dua kalimat ini dilihat dari laut pun tetap bertentangan.
Maaf ya lain kali jangan berlindung dibalik kata konteks! Hanya orang BEBAL yang ngeyel dengan berdalih kata konteks, dan bertahan dengan kesalahannya!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta: Dasar tukang plintir.
Dalam kekekalan sebelum penciptaan maka Allah Tritunggal tidak pernah perlu berfirman. Lho kok nggak perlu? Karena sesama Allah sudah tahu sama tahu. Nggak perlu memakai kata-kata untuk berkomunikasi. Penciptaan lah yang menyebabkan Allah berfirman.
Inilah kutipan lengkap kata-kata saya. Tidak perlu berfirman dalam konteks komunikasi. Kenapa karena mereka adalah satu. Kedua kata-kata saya tidak bertentangan.
Semua mengenai penciptaan malaikat adalah spekulasi. Bukankah itu yang saya katakan. Kenapa spekulasi? Karena tidak tercatat dalam Firman.
Jadi ada kemungkinan Allah menciptakan malaikat tidak lewat berfirman. Lalu bagaimana caranya Allah menciptakan malaikat? Tidak tahu. Soalnya tidak dijelaskan dalam Alkitab.
Yang mana yang bertentangan. Dasar tukang plintir.
SF, dasar RAJA KONKTEKS
Oh jadi konteksnya berubah sekarang. Tadi konteks penciptaan, sekarang konteks komunikasi?
So Allah dalam MENCIPTA MALAIKAT dengan BERFIRMAN atau tidak nih? Atau masih KEMUNGKINAN ? Bukannya anda bilang:
Penciptaan lah yang menyebabkan Allah berfirman.
Konteks PENCIPTAAN apa nih? Penciptaan SEMUA atau tidak termasuk malaikat? Masak sih gak ikut? Malaikat kan CIPTAAN juga?
Oh ya, malaikat tidak sama dengan manusia ya? Malaikat adalah makhluk roh ya? Jadi tidak termasuk KONTEKS penciptaan yang anda maksud? Hahaha...
Wah repot banget ya ngomong dengan anda ini? Dasar raja KONTEKS !!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@ Deta, Rusdy : Spekulasi tentang penciptaan bumi dan terang
Membaca jawaban Deta di atas, mula-mula saya berkesimpulan bahwa ketika menceritakan proses penciptaan, Allah menggunakan 'mata manusia' dan bertolak dari titik pandang manusia. Lalu, setelah membaca komentar Rusdy, saya sadar, saya tidak sedang membuat kesimpulan, tetapi sedang berspekulasi. Saya suka istilah ini, karena saya rasa (atau tepatnya, saya sedang berspekulasi) istilah ini tidak hanya berlaku di blog ini, tetapi pada banyak blog pengajaran lain di SS.
Frasa dari Rusdy ini cukup pas menggambarkan sebab-musabab begitu berragamnya pandangan mengenai topik ini. Semakin saya coba memahami berbagai penjelasan dari banyak kawan di blog ini dan beberapa blog paralelnya, semakin saya sadari betapa terbatasnya informasi yang ada dalam Kitab Kejadian untuk menjelaskan topik yang luar biasa ini. Bayangkan, Bro, kita sedang mencoba memahami proses terciptanya alam semesta, dan pada saat yang sama coba-coba pula memahami Sang Pencipta dengan mengandalkan beberapa ayat yang ada di dalam Kitab Kejadian.
Spekulasi memang kata yang tepat, ketika apa pun jawaban kita tak lebih dari dugaan yang didasarkan pada informasi yang terbatas. Ambil contoh, pertanyaan Deta kepada Hai-hai dan SF tentang kapankah bumi diciptakan. Deta mengatakan bahwa bumi diciptakan pada hari pertama. Hai-hai mengatakan pada hari pertama bumi masih belum ada, karena 'belum berbentuk dan kosong' (dan tidak menjawab kapan tepatnya). Spekulasi saya lain lagi.
Saya membayangkan (berspekulasi) pada awal penciptaan (now) sudah ada 'sesuatu yang menjadi cikal bakal bumi' tapi tak jelas bentuknya (Gen 1:2 Now the earth was formless and empty - NIV; bumi belum berbentuk, bukan belum terbentuk dan tidak nihil). Bumi adalah bagian dari samudra raya itu. Jika bumi memang belum ada (masih nihil seperti pendapat beberapa kawan), mengapa Musa harus berbelit-belit untuk mengatakannya ? Tega amat beliau membuat kita bingung.
Karena segala sesuatu ada hanya setelah Allah berfirman - kalau saya memahami dengan benar tulisan Hai-hai di blognya - maka, selama Allah belum berfirman, maka yang ada hanyalah Allah. Dengan kata lain, samudra raya itu adalah Allah dan gelap gulita itu juga adalah Allah. Untuk saya hal ini akan logis, jika 'pada mulanya' itu berarti juga sebagai mulanya Allah, sehingga Allah memulai debutNya dengan berfirman "Jadilah terang".
Saya berspekulasi, mohon dikoreksi jika pandangan saya bertentangan dengan Alkitab, 'pada mulanya' tersebut bukan pada mulanya eksistensi Allah, tetapi 'pada mulanya' eksistensi alam semesta yang dikenal manusia. Saya berspekulasi bahwa Allah sebelumnya juga sudah berfirman sebelum alam semesta yang dikenal manusia dijadikanNya (bukankah dengan berfirman Dia menciptakan para malaikat?). Dengan demikian, Allah mungkin saja (ya...spekulasi lagi) telah pernah berfirman mengenai penciptaan samudara raya dan cikal bakal bumi, tetapi tidak dicatat di Kitab Kejadian.
(Kej 1:9) Berfirmanlah Allah : "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Nah, apakah yang kering itu ? Bukankah ini berarti di cikal bakal bumi sudah ada bagian yang kelak menjadi daratan meskipun di Kitab Kejadian tak pernah dicatat Allah berfirman mengenai penciptaan daratan ? Jika pada mulanya hanya ada samudra raya (isinya hanya air), siapakah yang menciptakan daratan (= yang kering) itu, kecuali Allah yang sudah berfirman sebelumnya ? Dalam NIV disebutkan bahwa yang kering tersebut adalah tanah (Gen 1:9 And God said, “Let the water under the sky be gathered to one place, and let dry ground appear.” And it was so.)
Nah, Deta, saya sepaham dengan Anda, adalah cukup beralasan untuk menganggap bumi sudah ada pada hari pertama ketika mendiskusikan tentang terang pada hari pertama.
Kembali ke soal terang dalam Kej 1:3, Allah menciptakan gelombang EM tanpa menciptakan sumbernya adalah satu penjelasan yang spekulatif. Seperti juga Deta sudah tulis, penjelasan ini pun masih menyisakan beberapa pertanyaan. Untunglah - seperti kata Rusdy - Yesus datang bukan untuk menjelaskan bagaimana alam semesta tercipta ... dan menjadikannya sebagai pertanyaan seleksi masuk surga :-). Bisa berguguran kita semua. Again, thank you untuk penjelesannya.
@ Bygrace, anda menangkap maksud saya
Bygrace:
(Kej 1:9) Berfirmanlah Allah : "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Nah, apakah yang kering itu ? Bukankah ini berarti di cikal bakal bumi sudah ada bagian yang kelak menjadi daratan meskipun di Kitab Kejadian tak pernah dicatat Allah berfirman mengenai penciptaan daratan ? Jika pada mulanya hanya ada samudra raya (isinya hanya air), siapakah yang menciptakan daratan (= yang kering) itu, kecuali Allah yang sudah berfirman sebelumnya ? Dalam NIV disebutkan bahwa yang kering tersebut adalah tanah (Gen 1:9 And God said, “Let the water under the sky be gathered to one place, and let dry ground appear.” And it was so.)
DETA:
Anda menangkap maksud saya. Itu persis yang saya maksud tentang penciptaan bumi sudah tercipta pada hari pertama.
Ini emang spekulasi, tetapi ini spekulasi yang logis, bandingkan dengan pemahaman Hai hai. Saya menyebut nya SUPER SPEKULASI.
Bygrace:
Kembali ke soal terang dalam Kej 1:3, Allah menciptakan gelombang EM tanpa menciptakan sumbernya adalah satu penjelasan yang spekulatif. Seperti juga Deta sudah tulis, penjelasan ini pun masih menyisakan beberapa pertanyaan. Untunglah - seperti kata Rusdy - Yesus datang bukan untuk menjelaskan bagaimana alam semesta tercipta ... dan menjadikannya sebagai pertanyaan seleksi masuk surga
DETA:
Sejauh ini, inilah penjelasan yang terbaik yang bisa saya terima. Pemahaman Hai hai belum bisa saya terima sedikitpun.
Spekulasi sih spekulasi, tapi kira-kira dong. Iya gak? Lebih baik tidak berspekulasi dari pada ngawur dan mengada-ada.
Tapi yah seperti kata anda ini untuk SHOW ala Smack Down saja kan?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta : I do speculate..., but don't we all ?
Setuju,Bro, sebaiknya kita menyadari bahwa apa yang kita anggap sebagai pengetahuan (dan merupakan kebenaran) seringkali baru merupakan spekulasi.
speculate : to take to be true on the basis of insufficient evidence (Merriam-Webster's 11th Collegiate Dictionary)
(btw, sebelum disalah artikan, insufficient evidence tidak sama dengan without evidence).
Ha...ha...Deta, Anda luar biasa, berhasil memaksa seorang SF untuk mengomentari pendapat saya yang lepelnya di bawah beliau. Terima kasih, saya merasa tersanjung. Deta, apakah Anda tidak lebay mengatakan penyataan SF bahwa argumen saya (atau saya sendiri) tidak lepel dengan argumen SF (atau SF sendiri) adalah sudah penghinaan ? :-), Tetapi, jika kita ingat 'KONTEKS' dimana Hai-hai biasa menggunakan istilah itu, tampaknya tafsiran Deta cukup akurat,ya ? Ha..ha..sudahlah, anggap saja itu joke ala SF.
(SF menulis) Jadi kalau bygrace berargumentasi berdasarkan spekulasi yang tidak tercatat dalam Firman maka argumentasi bygrace itu tidak sama tingkatnya dengan argumentasi saya, hai-hai atau deta. Gak lepel lah yao.
Kesimpulan (bygrace) : argumentasi SF lebih superior dari argumentasi bygrace, dan baik untuk dipertimbangkan.
Prasayarat (bygrace) : SF, hai-hai dan deta memang hanya berargumentasi dengan menggunakan premis yang eksplisit ditulis dalam Alkitab. Benarkah demikian ? Apakah mereka tak pernah menafsir ? Bagaimanakah cara mengisi kekosongan informasi yang tak disebutkan dalam Alkitab ? Bukankah mencari persamaan linier untuk memodelkan dua variabel dan mencari best fit dengan metoda least square adalah karena kita ber-spekulasi sebaran titik-titik koordinat kedua variabel tersebut terlihat tersebar membentuk garis lurus ? Bukankah mengatakan 'pada mulanya' Kejadian 1:1 adalah 'pada mulanya' Yoh 1:1 adalah berspekulasi bahwa Alkitab terlihat sedang menjelaskan hal yang sama ? Let the audience decide. Saying this, saya tidak sedang membela spekulasi saya...kalau ada pendapat yang berseberangan juga tidak apa-apa - bahkan sangat baik kalau bisa mengoreksi pemahaman saya. Sayangnya, penjelasan SF tentang malaikat pun tidak lebih baik dari spekulasi saya (mana ayatnya?).
Wis...akh, 'gak usah dilanjutin, saya memang bukan ahli. Lagi pula, pengertian spekulasi yang baku lebih luas dari pada yang diberikan oleh SF. Dari awal pun, saya sudah memposisikan diri sebagai anak bawang di SS... lebih banyak menonton, hanya sesekali bersuit menyemangati dari jauh, atau menarik nafas panjang kalau para pemain yang hebat-hebat itu buat blunder (even MVPs made mistakes).
Oh ya, mumpung Deta belum terperosok lebih dalam ke lembah spekulasi, dan kembali bertarung dengan para suhu di gunung 'hard facts', 'undisputable evidence' dan '100% biblical', saya mau ingatkan agar Deta memperhatikan nasihat SF bahwa argumen SF, Hai-hai Deta tak selevel dengan argumen saya. Saya memang spekulator (confession mode on) :
Saya berspekulasi bahwa Tuhan ada.
Saya berspekulasi bahwa alam semesta diciptakan Tuhan.
Saya berspekulasi bahwa Alkitab berisi Firman Tuhan.
Saya berspekulasi bahwa Yesus adalah Tuhan.
Saya berspekulasi bahwa saya termasuk orang yang dipilih untuk diselamatkan.
I don't have sufficient evidence. Saya tak bisa memberi fakta dan bukti yang memuaskan semua orang. Kalau saja saya punya enough hard evidence yang mendukung spekulasi saya itu, bukankah seharusnya saya mampu membuat SEMUA orang-orang yang mampu menalar dan memiliki IQ normal mempercayai pendapat saya ?
Deta, izinkan saya mendendangkan satu lagu kegemaran orang yang suka spekulasi dan berhalusinasi. Tahu halusinasi 'kan ? Yaitu, melihat apa yang tak dilihat oleh orang lain, mendengar apa yang tak didengar orang, suka bicara dengan makhluk yang tak terindra orang lain. Oh, ya, juga bebal - sudah dibilangin semua orang bahwa Yesus sudah mati, tetap saja bilang bahwa Yesus itu hidup. Bagaimana bisa tahu bahwa Dia hidup ? Jawaban konyol - yang juga akan saya berikan sebagai seorang spekulator dan halusinator - ada di larik terakhir refrain lagu ini.
He Lives
(words and music by Alfred H. Ackley)
I serve a risen Saviour,
He's in the world today;
I know that He is living,
Whatever men may say;
I see His hand of mercy,
I hear His voice of cheer,
And just the time I need Him
He's always near.
Chorus:
He lives, He lives, Christ Jesus lives today!
He walks with me and He talks with me
Along life's narrow way.
He lives, He live, salvation to impart!
You ask me how I know He lives:
He lives within my heart.
Nah, Deta, setelah mengetahui saya memang benar-benar seorang spekulator, bahkan juga seorang halusinator, dan setelah Anda didaulat selevel dengan para suhu, mudah-mudahan Anda tidak jadi sombong terhadap saya... he..he..he...please, stay the same :-).
bygrace: Iman dan spekulasi adalah 2 hal yang berbeda
Iman dan spekulasi adalah 2 hal yang berbeda. Apa yang anda jelaskan sebagai spekulasi adalah iman. Iman itu memiliki landasan yaitu Firman Tuhan. Lalu bagaimanakah Firman Tuhan muncul? Yaitu dari tulisan orang-orang yang sudah membuktikan iman mereka lewat perbuatan. Seperti yang kita ketahui bersama para rasul dan nabi yang menulis Firman. Sejarah membuktikan bahwa mereka beriman sampai mati. Iman yang dibuktikan dengan perbuatan. Jika kamu bersedia mati untuk apa yang kamu percayai maka itulah iman.
Bygrace kalau kamu mau ikut diskusi kami maka pemakaian istilah yang akurat adalah amat penting. Coba kamu baca baik-baik Alkitab. Alkitab mengajarkan kepada para pembaca nya bahwa Allah itu Allah yang memperhatikan segala sesuatu. It's not the devil in the details, it's God in the details. Tidak ada burung pipit yang jatuh tanpa sepengetahuannya. Menambahkan atau mengurangkan 1 kata sajapun dari kitab Wahyu akan diberikan hukuman berat. Bygrace mari belajar istilah Firman yang akurat dan terinci.
@SF : saya baru bisa berspekulasi saja
SF : Jika kamu bersedia mati untuk apa yang kamu percayai maka itulah iman.
Jangankan mati untuk apa yang saya percayai, tetap bertekun hingga mati dalam apa yang percayai saja, saya belum teruji. Per definisi di atas, kemungkinan besar saya belum beriman.
Saya mempercayai Alkitab berisi Firman Tuhan setelah melalui proses membanding-bandingkan dengan beberapa kitab suci lain. Tapi tidak seluruh alternatif kitab suci lain saya pelajari. Yang pelajari pun, terbatas hanya melalui beberapa buku. Juga, seringkali bias karena beberapa di antaranya ditulis orang Kristen. Bukankah keputusan saya menganggap bahwa Alkitab berisi Firman Tuhan sebagai suatu kebenaran hanya berdasarkan insufficient evidence, dan layak disebut sebagai spekulasi ?
Dalam bahasa awam, saya tetap melihat bahwa semua yang saya percayai itu adalah spekulasi : tak ada bukti yang cukup. Tetapi, entah di dalam pikiran, entah di dalam hati, dan wujudnya seperti apa, juga saya tak mengerti, saya merasa ada cukup bukti untuk mempercayai apa yang saya percayai saat ini. Untuk saya pribadi, saya menganggap itu iman. Tetapi, saya tidak keberatan kalau orang lain mengatakan itu cuma spekulasi atau halusinasi, karena itulah yang terlihat dari luar.
It's not the devil in the details, it's God in the details. Setuju, But, it's also God who rules the details. Saya tidak takut keliru kalau kebetulan tidak tahu persisnya apa yang Tuhan inginkan, saya percaya Tuhan mengampuni kesalahan yang tak diniatkan.
Saya sama sekali tidak memandang ringan pentingnya menggunakan istilah yang akurat. Sama pentingnya pula, saya tidak memandang ringan penggunaan kata yang diucapkan sia-sia. Ya, saya memang perlu belajar...itu yang membuat saya sering membaca tulisan di SS. Tapi, saya tidak berniat terlibat intensif dalam diskusi mengenai ajaran Alkitab di SS ini, seperti yang dilakukan Hai2, SF, Vant, Deta, Pniel,JF etc - saya harus mengakui, pengetahuan Alkitab saya memang cetek. Tak banyak pengetahuan dapat saya bagikan...tampaknya, bukan karunia saya. Saya cukup senang jika boleh bertanya sesekali dan berkomentar untuk meng-konfirmasi apakah saya menangkap dengan tepat apa yang disampaikan penulis dan komentator. Terimakasih untuk Anda dan kawan-kawan yang sudah bersedia menulis banyak dan berkomentar banyak di SS, I learn a lot from all of you.
@ Bygrace, Kamu sangat jujur
Bygrace:
SF : Jika kamu bersedia mati untuk apa yang kamu percayai maka itulah iman.
Jangankan mati untuk apa yang saya percayai, tetap bertekun hingga mati dalam apa yang percayai saja, saya belum teruji. Per definisi di atas, kemungkinan besar saya belum beriman.
DETA:
Wah, Kamu sangat jujur dan rendah hati, ini sikap yang benar dan diajarkan oleh Paulus. Paulus saja bilang "saya mengejar" iman.
Saya pun ingin bersikap kira-kira begitu, saya pernah mengaku di SINI bahwa saya KEBETULAN beriman, semuanya serba kebetulan. Waktu penderitaan datang NYARIS iman saya gugur dan nyaris tidak percaya pada Nya, tapi sejauh ini Dia setia dan tidak membiarkan saya dicobai melebihi kekuatan saya.. Tapi tetap ada rasa takut dan gentar...
Note:
Ijinkan saya pake kata "kamu" daripada "anda", sebaliknya kamu juga pake kata "kamu" pd saya ya. Biar lebih akrab gitu, hehehe.. SKSD nih (Sok Kenal Sok Dekat) kata si JF. Tapi kalo kamu keberatan bilang yaa..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta : Ada yang tak terjelaskan
Tentang iman, ada hal-hal yang tak saya pahami. Ketika kita bertahan dalam suatu ujian hidup, apakah itu karena iman atau karena ada tangan yang menopang kita tanpa kita tahu ? Saya jadi ingat orang Israel yang berperang dengan back-up tangan Musa yang mengangkat ular tembaga.
Tentang cara memanggil, mau pakai kamu, anda, kau, engkau, elo, ente...ayo saja. Yang penting terasa natural untuk yang memakainya saja.
@ Bygrace, soal iman
Mengenai kisah Israel berperang dengan back-up tangan Musa yg mengangkat tangan (bukan ular tembaga lho) saya belum pernah bahas dan pikirkan.
Keluaran 17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Tapi saya ada 2 tulisan tentang iman, semoga bermanfaat. Baca SINI dan SINI.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta : thanks koreksinya
Iya...mixed-up di kepala saya. Musa cuma mengangkat tangan, ya, gak pakai ular-ularan. Kamu benar.
Thanks juga atas linknya. Nanti saya baca.
sama, aku juga spekulator
he he he he kapan blog yg kamu rencanakan dulu terbit dari kegelapan ?
@alvazez : masih gelap
Saya cuma berharap ada yang membawa terang dan menulis blog yang saya tunggu.
Btw, spekulator boleh gak ya bagi-bagi insider information ? Konon, kalau kita punya insider information, prediksi kita lebih akurat. Tapi, di dunia bisnis tak boleh insider trading, ya. Mungkin di dunia rohani, insider information itu dari Roh Kudus langsung....