Tell Me!

Malam ini aku kaget sekali, begitu keluar dari kamar kecil aku melihat ekor ular sedang masuk pelan2 ke lubang lemari sepatu di rumahku. Aku paling takut sama ular. Aku takut, bingung akhirnya aku menelepon polisi berkat anjuran temanku (maklum tinggal di negri kota besar, urusan tangkap ular juga bisa panggil polisi, aku baru tahu karena alamin sendiri, mgkn kalau ngga kejadian ngga bakalan tau polisi juga nanganin soal nangkap ular bukan cuma soal kriminal lain hehehehe). Ularnya berhasil ditangkap dan polisinya intervewed sedikit, "benar ngga ularnya segede itu sambil nunjuk ular yg udah ketangkap", aku jawab "ngga, itu masih bayinya, ada yg lebih gede lagi", perkataan polisi ini mengagetkanku "kamu terlalu takut, sampai bilang ularnya besar sekali, kalau kamu udah ketemu induknya tell me".

Aku masuk kamar merenung dan berdoa sebentar, menangis karena aku lagi diperhadapkan sama pilihan yang sukar sekali untuk kuputuskan dan aku takut, ini menyangkut masa depan dan statusku. Ketakutanku terlalu besar sampai aku lihat masalah kecilpun jadi besar, yah..seperti ular itu, kecil tapi karena takut rasanya lihat ular besar. Aku salah, aku dikasih pelajaran hari ini lihat God is bigger than the problem if I see it through HIS eyes.

God tadi ngomong, aku tau kamu susah ngadapin kenyataan ini, aku tahu itu masalah yang susah, let ME show you this way Mia, AKU juga susah mau turun ke bumi, lihat bumi udah rusak, berdosa, jahat, tapi AKU mau turun dari sorga, meninggalkan kemuliaanKU bukan untuk kebaikanKU tapi melakukan kehendak BAPAKU. AKU tahu kamu takut, tapi lakukanlah ini untukKU. Oh..LORD thank YOU for loving me unconditional.

TUHAN ingatin lagi nama HEPHZIBAH untukku, meaning MY delight is in her. Waktu lagi down, ngga semangat, bingung, takut, putus asa, teman-teman ingat: TELL ME, kata Yesus. I told HIM already, how about you?