Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tanggapan terhadap ajaran Hai hai tentang setan, iblis dan malaikat (part 1)
Beberapa waktu lalu, saudara Hai hai membuat suatu tulisan dengan judul 'Naga Besar itu Si Ular Tua Yang Disebut Iblis atau Satan Adalah ADAM'. Tulisan tersebut langsung menuai pro dan kontra dan menyebabkan perdebatan yang sengit.
Di blog saya yang terdahulu, kami juga telah terlibat diskusi tentang hal ini. Namun karena sudah keluar dari topic, maka saya menghentikannya dan memandang perlu untuk meneruskan / meluruskannya kembali di sini.
Melalui seri tulisan ini, saya akan mencoba menanggapi tulisan / pandangan Hai hai tersebut.
Bagian pertama: Setan dan Malaikat
Ibrani 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Hai hai berkata:
Adrina, apabila membaca Alkitab Perjanjian Baru dengan teliti dan memeriksanya ke bahasa aslinya, maka anda akan menyimpulkan bahwa roh jahat yang merasuki manusia itu disebut SETAN yang diterjemahkan dari kata Yunani DAIMONIAN. apabila anda mempelajari lebih teliti lagi maka anda akan menemukan kenyataan bahwa setiap kali bertemu dengan Yesus Kristus, DAIMONIAN menyapa lalu MENYEMBAH-NYA. Orang-orang yang kerasukan itu SELALU kehilangan jati dirinya alias GILA.
Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia." Ibrani 1:6
Adrina, silahkan baca ayat tersebut di atas dengan teliti dan renungkan dengan hati-hati lalu tariklah kesimpulan.
Semua DAIMONIAN menyembah Yesus. Itu berarti DAIMONIAN adalah MALAIKAT. Diabolos yang menggoda Yesus di gurun tidak menyembah-Nya. Diabolos yang merasuki Yudas Iskariot tidak menyembah-Nya. Kesimpulannya? Diabolos alias Satanas bukan malaikat. Malaikat walaupun memberontak tetap malaikat.
Menyembah berarti MENAKLUKKAN diri dengan memberi hormat dengan SEMBAH. Itulah yang dilakukan oleh setan-setan ketika bertemu dengan Kristus. Apakah setan-setan menyembah Kristus dengan senang hati atau dengan sepenuh hati? Apabila mereka tidak menyembah dengan senang hati dan tulus apakah Yesus Kristus yang Allah akan membiarkannya? Apakah Allah yang memberi perintah agar semua malaikat menyembah Yesus Kristus akan membiarkannya? Ha ha ha ha ha ..... Nah, nona, silahkan renungkan hal itu dengan sel-sel kelabu yang ada di dalam kepala anda.
Disini hai hai mengklaim bahwa kata ‘malaikat’ di ayat itu, menunjuk pada seluruh malaikat (termasuk setan).
Tanggapan saya:
Kalau kita melihat kontex dari ayat ini (seluruh pasal 1 dari kitab Ibrani), jelas hal itu berbicara tentang adanya perbedaan kedudukan antara Anak Allah dengan malaikat. Kedudukan Anak Allah jauh lebih tinggi dari pada malaikat; Ia adalah cahaya kemuliaan, gambar wujud Allah, pencipta alam semesta, kekal adanya karena Dia adalah Allah itu sendiri (Ibr 1:3,8,10,11,12). Tetapi malaikat adalah pelayan-Nya yang justru harus menyembah-Nya (Ibr 1:6-7)
Ibrani 1:8, juga menunjukkan kontras antara Anak Allah dengan malaikat. Malaikat adalah penyembah, tetapi Anak Allah adalah yang di sembah. Ayat ini juga bisa di jadikan dasar bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.
Memang sebelum kejatuhannya, setan adalah malaikat yang kedudukan / fungsinya sama dengan malaikat-malaikat yang lainnya; melayani / menyembah Tuhan. Tetapi setelah berdosa, ia tidak lagi memiliki fungsi tersebut.
Hai hai mempersoalkan bahwa kata ‘malaikat’ di ayat itu menunjuk pada SELURUH malaikat termasuk juga setan, sekalipun dia sudah memberontak, namun dia tetap adalah malaikat.
Sebelum kita menafsirkan menunjuk pada siapa kata ‘malaikat’ pada ayat tersebut, maka paling tidak ada 2 hal yang harus diperhatikan:
1. Apa arti kata ‘malaikat’ dan ‘setan’
Malaikat, kata Ibraninya adalah malak. Kata itu bisa diterjemahkan ‘angel’ (malaikat), bisa juga diterjemahkan ‘messenger’ (pesuruh atau utusan). Kata Yunaninya adalah angelos muncul 175 kali di PB, artinya sama, juga berarti ‘utusan’.
Kalau kita melihat dalam Kitab Suci, malaikat memang adalah utusan dari Tuhan (mis: Luk 1:26).
Setan, Yunani = daimonion bisa berarti kuasa jahat atau roh jahat.
Jadi, Kesimpulan pertama yang dapat kita ambil adalah: Kalau melihat dari arti katanya, maka ‘malaikat’ dan ‘setan’ jelas adalah dua kata yang berbeda. Malaikat adalah utusan Tuhan, ‘yang kudus’, tapi setan adalah roh yang jahat, yang merupakan musuh / lawan dari setiap orang percaya.
2. Apa tugas / tujuan dari malaikat dan setan
Salah satu tujuan / tugas para malaikat adalah melayani Kristus dan orang percaya.
Mereka melayani Kristus bahkan sebelum kelahiran-Nya sampai kedatangan-Nya yang kedua; memprediksi kelahiran-Nya (Luk 1:26-38), melindungi waktu masih kecil (Mat 2:20), melayani Dia setelah pencobaan (Mat 4:11), bahkan hadir di kedatangan-Nya yang kedua (Mat 25:31).
Malaikat juga melayani orang percaya (Ibr 1:14); Daud di lindungi dalam hal fisik oleh malaikat pada waktu ia dipaksa untuk lari ke Filistin (Maz 34:8), membawa makanan bagi Elia (1 Raj 19:5-7), dsb.
Lalu bagaimana dengan setan? Seperti yang telah diketahui, setan adalah roh yang jahat. Tentunya kita bisa tahu, apa yang menjadi sasaran / tujuan dari keberadaannya; Ia sebuas singa, yang terus-menerus berjalan berkeliling dengan tujuan untuk ‘menerkam’ mangsanya, ia bahkan bisa merasuki orang, membuat orang itu menderita, jatuh dalam dosa, dsb (Mrk 5:1-5).
Kesimpulan kedua: Melihat dari tujuan keberadaan mereka, maka setan dan malaikat, punya tujuan yang berbeda; malaikat, melayani Kristus dan orang percaya, tetapi setan justru sebaliknya, ingin ‘menghancurkan’ manusia.
Sekarang kita kembali pada Ibrani 1:6
“Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Siapakah ‘malaikat’ yang di maksud itu ?
Kalau memang ayat ini menunjuk pada waktu Kristus masih di surga (belum menjadi manusia / datang ke dunia), maka kesimpulan pertama dan kedua yang saya tulis diatas, harus diabaikan. Karena kalau Kristus belum berinkarnasi, maka bisa saja dikatakan bahwa kata ‘malaikat’ pada ayat itu menunjuk pada seadanya malaikat yang ada [termasuk setan, pada saat dia belum memberontak]. Tetapi, ayat ini jelas menunjukkan keberadaan Kristus pada waktu Ia ada di dunia (perhatikan kata yang saya beri warna merah).
Jadi, karena itu berbicara keberadaan Kristus pada waktu di dunia, maka kedua kesimpulan diatas, TIDAK BOLEH DIABAIKAN.
Setan, sebelum memberontak, dia adalah malaikat / pelayan Allah, dia memang melayani / menyembah Allah (dalam arti yang sebenar-benarnya). Tetapi setelah kejatuhannya, dia justru menjadi musuh Allah. Ia tidak lagi disebut sebagai ‘malaikat’ (pelayan Allah yang kudus), tetapi sebagai ‘setan’ (= kuasa jahat, yang merupakan lawan / musuh Allah).
Kalau dia adalah musuh Allah, dan Allah telah menetapkannya binasa, mungkinkah setan bisa menyembah-Nya dalam arti yang sebenar-benarnya (dengan muatan cinta / kasih dan ketulusan pada Tuhan) ???
Hai hai berkata: setiap kali bertemu dengan Yesus Kristus, DAIMONIAN menyapa lalu MENYEMBAH-NYA
Apabila mereka tidak menyembah dengan senang hati dan tulus apakah Yesus Kristus yang Allah akan membiarkannya? Apakah Allah yang memberi perintah agar semua malaikat menyembah Yesus Kristus akan membiarkannya?
Tanggapan saya:
Baca Matius 4:10-11,
Mat 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Mat 4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Ayat itu jelas menunjukkan iblis sama sekali tidak menyembah Yesus. Dan saat ia tidak melakukannya, apakah Allah langsung menghukumnya ? Tidak ! Allah membiarkannya pergi.
Kalau setan tetap DIHARUSKAN menyembah / melayani Kristus, mengapa pada saat Yesus di padang gurun, dia justru mencobai-Nya habis-habisan ? saat itu, setan tidak menyembah / melayani Yesus, para malaikat-lah yang melayani-Nya (Mat 4:11).
Hai hai, pasti mengatakan: “itu bukan setan, tapi iblis !”
Baik, sekarang baca Matius 9:32-34, dan Matius 12:22
Mat 9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
Mat 9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
Mat 9:34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
Mat 12:22 Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.
Ayat-ayat ini, sama sekali tidak mencatat bahwa saat bertemu Yesus, setan menyembah-Nya. Bahkan kedua-duanya , baik iblis maupun setan, tidak menyembah Yesus.
Lalu bagaimana dengan perintah Tuhan di Ibrani 1:6 ? Mereka (iblis dan setan) ternyata membangkang ! Lalu saat mereka tidak menyembah, apakah Allah langsung menghukumnya ? Tidak, Allah membiarkannya.
Perlu diketahui, adanya perintah penyembahan oleh malaikat di ayat itu, justru menunjukkan keilahian Kristus ! Namun, kenyataannya ada malaikat yang tidak mau menyembah-Nya. Lalu, apakah berarti Yesus bukan Allah lagi ?
Untuk menghindari kekeliruannya , hai hai kemudian menciptakan lagi satu teori baru dengan mengajarkan bahwa iblis bukanlah malaikat yang jatuh, tetapi adalah Adam (tanggapan mengenai hal ini, akan saya berikan pada seri berikutnya).
Hai hai berkata: SEMUA malaikat artinya semua malaikat baik yang berdosa maupun yang tidak berdosa. Semua malaikat harus MENYEMBAH Yesus ketika dia ada di dunia. MENYEMBAH artinya memberi hormat dengan SEMBAH, bukannya BERIBADAH apalagi BERDOA. Menyembah artinya bila ketemu, JATUHKAN DIRI (bukan ngejengkang) dan BENTURKAN kepalamu ke lantai. itulah yang disebut MENYEMBAH.
Nona, pernahkah anda MENYEMBAH orang yang anda kasihi atau anda cintai? Bukankah anda melampiaskan kasih melalui pandangan mata dan pelukan serta ciuman? MENYEMBAH berhubungan dengan rasa HORMAT dan TAKLUK, bukan cinta kasih.
Tanggapan saya:
Yang pertama, menurut saya kata-kata hai hai ini sudah bertentangan dengan tulisannya yang lain;
“Apabila mereka (setan) tidak menyembah dengan senang hati dan tulus apakah Yesus Kristus yang Allah akan membiarkannya?”
Yang kedua, Kitab Suci melarang / tidak pernah membenarkan orang menyembah siapapun juga selain pada Allah (Mat 4:10). Penyembahan yang di lakukan pada manusia adalah tindakan yang BRENGSEK !!!
Menyembah, itu erat kaitannya dengan berbakti (Ul 29:26; 2 Raj 17:35-36). Menyembah dan berbakti itu identik (2 Raj 10:23; 21:21). Apakah tindakan menyembah Tuhan yang tidak disertai dengan cinta dan ketulusan, adalah penyembahan yang benar ? Tidak, itu adalah penyembahan yang palsu ! Sebetulnya orang itu tidak sedang menyembah Tuhan.
Kalau ‘menyembah’ itu hanya diartikan hormat, berarti perintah Tuhan di Ibr 1:6, juga berarti demikian ? Jadi para malaikat tak usah benar-benar menyembah (berbakti/melayani) Kristus , hanya cukup menghormati-Nya saja ? Itu jelas sudah bertentangan dengan Mat 4:11, yang menunjukkan bahwa para malaikat melayani Yesus.
Kesimpulan :
Dengan demikian, harus diartikan apa kata ‘malaikat’ pada ayat tersebut ?
Menurut saya, itu merupakan perintah / keharusan yang hanya ditujukan bagi para malaikat, dan bukan kepada setan. Itu dilakukan secara tepat oleh para malaikat, dan hal itu sekaligus membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan !
Jadi, ajaran hai hai yang mengatakan bahwa setan tetap adalah malaikat sekalipun telah memberontak dan selalu menyembah Tuhan dengan senang hati dan tulus adalah omong kosong!
- Adrina's blog
- Login to post comments
- 5058 reads
@hai hai, salam jumpa !
Hai hai berkata: Nona, bila anda kekeh jumekeh memahami Ibrani 1:6 seperti maumu, baiklah saya akan bantu anda untuk mengeditnya agar sesuai.
Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah
kecuali yang berdosaharus DIKONTRASKAN dengan Yesus agar ketahuan mana Tuhan dan mana pelayanmenyembah Dia." Ibrani 1:6Nona, pahamilah, Alkitab adalah firman Tuhan, bukan buku 1001 mimpi apalagi buku teka teki. Anda harus memahami Alkitab, bukan MENAFSIRKANNYA apalagi TEBAK-TEBAK BUAH MANGGIS isinya.
Anda ingin menyerang tulisan saya. Itu bagus namun jangan asal BRONDONG karena bila asal brondong akhirnya jadi OMONG KOSONG.
Hai hai, bagaimana anda harus mempertanggung jawabkan semua kata-kata ini ?
Menurutmu Alkitab tak boleh di tafsirkan tapi harus dipahami, bukankah anda telah ‘menafsirkan’ / memahaminya dengan sembrono ?
@Adrina
Kok saya pusing ya mbacanya......mbulet.....
Tapi saya akan baca lagi....ok ?
GBU
GBU
@hai hai, tunjukkan sengatmu, @hiskia
he he he ... seperti biasanya, hai hai membiarkan pion- pionnya untuk maju duluan, karena dia takut kalau-kalau serangannya kandas di tengah jalan.
Ini sebetulnya menunjukkan bahwa dia tidak berjiwa ksatria !
Apa anda tidak kasian kalau nanti hiskia 'babak belur' ?
hai hai tunjukkan sengatmu !
@adrina
Salam kenal saudara seperguruan Pniel,
Cuma mau menambah dan bertanya supaya komplet, bagaimana dengan malaikat yang di Alkitab LAI kadang ditulis dengan huruf kapital ?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ KH salam kenal
Jawabannya ada di SINI, semoga menjadi berkat buat anda
1 korintus 15:58
1 korintus 15:58
@Adam kurniawan : kita sudah kenal bukan ??
Terima kasih buat linknya, tapi sungguh anda dan Graphe menjadi batu sandungan buat saya. Maafkan saya.
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@King heart, kenal balik
Kenal balik buat King.
Saya kira Adam sudah memberi link-nya. Silahkan anda mempelajarinya dulu.
Tapi yang saya persoalkan di Ibrani 1:6, itu bukan menunjuk pada Kristus pra-inkarnasi, namun pada malaikat dalam arti yang sebenarnya.
Mungkin saya perlu memberitahu dulu tentang hubungan saya dengan Pniel:
Memang kami seperguruan, tapi itu tidak menutup kemungkinan untuk kami saling menyerang, kalau diantara kami ada yang punya pemahaman yang ngaco. Jadi jangan berpikir bahwa kami akan SEIA SEKATA terus.
Guru saya juga mengajarkan hal tersebut. Sekalipun beliau seorang Reformed, tapi dia tidak pernah mendewakan Calvin.
Ada beberapa pandangan Calvin yang ngaco nda karu-karuan, itu di hajar habis-habisan oleh beliau.
Saya kira demikian sebaliknya antara saya , dan Pniel terhadap Pdt. Budi Asali, kalau ada pandangannya yang ngawur, akan kami babat habis.
@adrina :
Tujuan saya bertanya sebenarnya bukan dikarenakan keinginan tahuan akan malaikat dengan huruf kapital M itu melainkan saya merasa akan lebih lengkap jika semua hal mengenai malaikat baik di PL maupun di PB anda uraikan sehingga benang merahnya tidak akan terputus.
Ini hanya sekedar masukan saja, daripada nantinya menimbulkan "riak riak" yang tidak perlu. Lebih baik lengkap sekalipun tidak semua dipergunakan daripada nantinya menimbulkan kesalah mengertian..
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ King
Terima kasih buat masukannya.
Tetapi saya tak punya waktu banyak untuk menjelaskan hal itu.
Saya rasa para pengguna SS ini sudah cukup dewasa, pasti memahami siapakah 'malaikat' yang dimaksud dalam Ibrani 1:6 itu.
Dia tidak mungkin menunjuk pada Kristus atau hal-hal apapun, karena yang dibicarakan dalam ayat itu ada 3 pribadi; Allah sendiri, Anak Allah dan malaikat.
Posisi Anak Allah itu sendiri adalah; sebagai yang disembah, malaikat adalah si penyembah dan Allah sendiri adalah sebagai sang pemberi perintah,
Jadi menurut saya itu tidak akan lari ke mana- mana.
Kalaupun sudah keluar dari topik, saya tidak akan melayaninya.
@Adrina: bagaimana dengan..
Syalom Adrina,
Ibrani 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Adrina said:
Dengan demikian, harus diartikan apa kata ‘malaikat’ pada ayat tersebut ? Menurut saya, itu merupakan perintah / keharusan yang hanya ditujukan bagi para malaikat, dan bukan kepada setan. Itu dilakukan secara tepat oleh para malaikat, dan hal itu sekaligus membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan !
Mama nia said:
Markus 5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
Markus 5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
Markus 5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Markus 3:11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."
Adrina, bagaimana dengan ayat2 di atas? Bukankah ayat2 tsb membuktikan bahwa setan (roh-roh jahat) juga menyembah Yesus? Itu berarti SEMUA malaikat artinya semua malaikat baik yang berdosa maupun yang tidak berdosa. Semua malaikat harus MENYEMBAH Yesus ketika dia ada di dunia.
Gimana Adrina?
@mama nia, itu bukan penyembahan
Mama nia said:
Markus 5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
Markus 5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
Markus 5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Markus 3:11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."
Adrina, bagaimana dengan ayat2 di atas? Bukankah ayat2 tsb membuktikan bahwa setan (roh-roh jahat) juga menyembah Yesus? Itu berarti SEMUA malaikat artinya semua malaikat baik yang berdosa maupun yang tidak berdosa. Semua malaikat harus MENYEMBAH Yesus ketika dia ada di dunia.
Gimana Adrina?
Adrina:Roh-roh jahat itu memang tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah, oleh karena itu mereka jatuh tersungkur dihadapan-Nya. Tetapi tindakan "penyembahan" yang mereka lakukan itu, tidak dilakukan dengan sepenuh hati, dengan muatan cinta dan kasih. Konteks menjelaskan saat itu Yesus sedang menyembuhkan banyak orang yang menderita penyakit yang disebabkan oleh roh-roh jahat . Waktu Yesus menyembuhkan penyakit, sebetulnya Yesus sedang MENGHAJAR / mengusir roh-roh jahat itu, sehingga mereka menjadi ketakutan. Oleh karena itu, mereka tersungkur di hadapan-Nya, bukan karena mereka cinta / mengasihi Yesus, tetapi karena TAKUT pada Yesus.
Bandingkan dengan Matius 8:29,
“Dan mereka itupun berteriak, katanya: ‘Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”
Setan memang mengerti bahwa Yesus adalah Anak Allah, tetapi pengertiannya itu tidak diwujudkan dengan sikap hati yang benar-benar menyembah-Nya, mengasihi-Nya dan mencintai-Nya. Matius 8:29, menjelaskan; saat itu Yesus hendak mengusir / menghajar setan-setan itu, oleh karena itu mereka menjadi ketakutan dan mengira Yesus akan menyiksa mereka sebelum saatnya.
Jadi tindakan ‘tersungkur di hadapan-Nya’ tidak sama sekali menjelaskan bahwa setan-setan itu percaya dengan sungguh-sungguh / mengasihi Yesus, tapi mereka lakukan itu atas dasar KETAKUTAN.
Menurut saya itu bukan tindakan penyembahan yang benar.
@Adrina: harus
Syalom Adrina,
Ibrani 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Adrina said:
Roh-roh jahat itu memang tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah, oleh karena itu mereka jatuh tersungkur dihadapan-Nya. Tetapi tindakan "penyembahan" yang mereka lakukan itu, tidak dilakukan dengan sepenuh hati, dengan muatan cinta dan kasih.
Mama nia said:
Jika yg di maksud dgn kata 'menyembah' di dlm Ibrani 1:6 adalah tindakan penyembahan yg dilakukan dengan sepenuh hati, dengan muatan cinta dan kasih, maka kenapa ada kata 'harus'? Mengapa diharuskan? Bukankah tindakan penyembahan yg demikian seharusnya datang dari hati yang tulus dan penuh cinta kasih, sehingga tidak boleh dilakukan karena terpaksa (diharuskan)?
Menurut saya, penyembahan dlm ayat di atas berhubungan dgn rasa TAKLUK kepada Yesus karena Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi. Suka atau tidak suka, ketika bertemu Yesus, semua malaikat Allah (termasuk setan-setan) akan menyapa dan mengakui Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi, dan jatuh tersungkur di hadapanNya (menyembahNya). Itulah sebabnya kenapa ada kata 'harus'.
@Mama nia, Yang diperintahkan adalah malaikat
Mama nia said:
Jika yg di maksud dgn kata 'menyembah' di dlm Ibrani 1:6 adalah tindakan penyembahan yg dilakukan dengan sepenuh hati, dengan muatan cinta dan kasih, maka kenapa ada kata 'harus'? Mengapa diharuskan? Bukankah tindakan penyembahan yg demikian seharusnya datang dari hati yang tulus dan penuh cinta kasih, sehingga tidak boleh dilakukan karena terpaksa (diharuskan)?
Mama nia, yang di perintahkan untuk menyembah dalam Ibrani 1:6, adalah malaikat, bukan roh-roh jahat.
Ibrani 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Setelah memberontak / jatuh dalam dosa, malaikat yang berdosa, tidak lagi disebut sebagai malaikat tetapi roh jahat, atau musuh Allah.
Menurut saya, penyembahan dlm ayat di atas berhubungan dgn rasa TAKLUK kepada Yesus karena Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi. Suka atau tidak suka, ketika bertemu Yesus, semua malaikat Allah (termasuk setan-setan) akan menyapa dan mengakui Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi, dan jatuh tersungkur di hadapanNya (menyembahNya). Itulah sebabnya kenapa ada kata 'harus'.
Ya, dia Takluk / tunduk karena dia sedang berhadapan dengan Allah Yang Maha Kuasa yang akan menghajarnya. Makanya dia jatuh tersungkur.