Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Surat Tilang Pertamaku
Akhirnya surat tilang pertama aku terima .. Heheh .. kok malah kesannya bangga? Sudah salah , bangga lagi. DASAR !! Semenjak bisa mengendarai sepeda motor sekitar tahun 2006 (duh telat banget ya, ya maklum, kesempatan dan kemauan yang keras baru datang tahun itu), belum sekalipun kena tilang. SIM baru kuterima 21 Oktober 2006. Setelah itu, yah, biasalah, new bie, rookie, apalah namanya .. lintas kota pun langsung dijelahi. Di mulai ke Salatiga menengok temen kantor yang melahirkan anak di sana (dengan korban yang dibonceng hampir terpental, ups .. ), sampai naik ke pegunungan Tawangmangu, dengan korban tidak diberitahu bahwa itu pertama kali saya naik gunung dengan motor, hehe. Rasanya jelas lah, semangat anak muda kembali membara, berpetualang dengan motor serasa segalanya.
Persiapan ke Kantor
Waktu sudah menunjukkan pukul 07.40, perut pun sudah terisi nasi dengan lauk mie rebus yang disajikan ala mie goreng, ditemani sosis abon dan segelas susu hangat, sedangkan motor sudah dipanasi .. ah .. waktu yang sangat pas, pas mepet maksudnya untuk berangkat ke tempat kerja. Motor pun dituntun keluar dari rumah, menuruni plorotan kecil yang mungkin sudah berumur hampir 10 tahun. Setelah cek sana sini dari hp, dompet, handuk kecil / sapu tangan sampai helm, meraba saku samping dan belakang, kayaknya dah ok, semua sudah kebawa. Tas yang berisi jas hujan beserta beberapa keperluan kantor siap ditenteng menutupi badan bagian depan. Kaos tangan pemberian seseorang, yang untuk pertama kalinya minggu kemaren dicuci, itu pun terpaksa karena kehujanan :p, dengan cepat dan tidak takut tertukar kiri kanannya langsung menutupi tangan ku yang putih nan lembut ... (please deh .... semoga pedicur semalaman tetap terjaga ). "Mangkat sik ..." Ron .. Ron ... motor pun berangkat ..
Perjalanan Dimulai
Seperti biasa, dengan waktu yang mepet, otak langsung terprogram untuk menunjukkan jalan mana yang paling cepat untuk sampai ke kantor. Lewat Warung Pelem, ke kanan sampai Panggung ke kiri, lurus lewati Ngemplak, lurus lagi menuruni jalur bawah rel kereta, bangjo terakhir, lalu sampai di Nusukan. Mmm .. sampai saat ini kayaknya itu jalur tercepat ke kantor, hanya 2 kali bangjo yang detiknya gak sampai 90 detik, dan palang pintu kereta api yang kecil. Yah, tidak seperti jalur yang dulu kulewati, 4 kali bangjo serta perlintasan kereta api yang seringkali kereta lewat mondar-mandir walau hanya lokomotifnya saja, tau ah belum tahu tujuan pastinya, manasi lokomotif atau hanya berpindah jalur rel.
Melewati jalur yang sudah biasa dilalui serasa begitu saja berlalu, tanpa kesan dan monoton ,mengingat pikiran dan fokus sepertinya sudah ada di kantor, membayangkan kerjaan kantor yang menumpuk yang terus bertambah banyak dan makin banyak. Tak terasa sudah sampai di daerah Ngemplak, dimana dari kejauhan lampu lalu lintas menunjukkan warna merah yang menyala, angka pun masih menunjukkan detik ke 70. Ah masih lama, padahal hati berharap pas melewati perempatan yang ada bangjonya, berharap lampu hijau yang pas menyala. Sedikit celah di sebelah kiri jalan cukup buat motorku melaju pelan sampai dibarisan paling depan, tepat di atas garis zebra cross.
Gak Sabar
Duh, hati serasa gelisah, takut terlambat, tapi lebih tepatnya kasihan orang yang menunggu jemputan ku jika aku datangnya terlalu siang. "Uh .. lama banget seh nih lampu .. kapan hijaunya ..!" 10, 09, 08, 07, 06, 05 ... ron .. ron ... motor kugeber .. biasanya seh detik ke 3 saat lampu kuning akan menyala, dari posisi agak belakang aku bergerak. Tapi kali ini karena keburu-buru, dan melihat kanan kiri dah gak ada yang lewat, detik 05 aku langsung bergerak. Dengan santainya aku melenggang tanpa berpikir panjang, tanpa curiga bahkan tanpa peduli yang lain dibelakang masih menunggu 5 detik lagi untuk bergerak.
Di Pim-pim Polisi
Pim .. pim ... Aku menengok ke kanan .. "Ha ...!?" Dengan sedikit kaget aku melihat ternyata yang disebelahku adalah motor polisi. Satu motor polisi langsung ada di depanku. Polisi disampingku melambaikan tangannya memintaku untuk menepi. Duh ... baru sadar neh .. kena tilang deh .. Sial, nasib .. nasib .. kenapa juga tadi gak sabaran untuk beberapa detik .. Kenapa juga gak waspada dan gak liat-liat kondisi sekitar .. ah .. biasanya juga gak ada polisi disitu .. cari korban lagi neh polisi .. hehe .. Dah salah, masih ngeles dan banyak alasan lagi .. DASAR! ...
Dengan culunnya aku menepikan motor, mematikan mesin, turun dari motor dan helm pun kulepas. Seperti sudah sadar diri karena bersalah, dompet pun kubuka. Tanpa berpikir panjang kukeluarkan dari dompet SIM dan STNK u. Beberapa menit menunggu, kusempatkan kirim sms ke seseorang yang mungkin sudah dari tadi menungguku untuk dijempt. "Duh, kena tilang neh ...". Beberapa detik kemudian sms balasan muncuk, "Nabrak lampu ya? Kalo gt ak jalan aja" . Duh .. gak terbayang, dia bakal marah besar di tengah keringatnya yang bercucuran karena harus jalan kaki. Tak berapa lama, Bapak Polisi tersebut memintaku untuk tanda tangan. Ah, peduli amat, tanda tangan saja lah. Ambilnya kapan Pak? Hari Rabu ya mas. Ya pak, jawab sya, sambil saya melipat kedua belah telapak tangan, tanda meminta maaf.
Setelah surat tilang kuterima, kedua polisi itu langsung pergi meninggalkan aku dan motorku dengan menyita STNK yang terakhir kali kukeluarkan saat dihadang polisi karena pemeriksaan (moment) minggu kemaren. Lalu, dalam hati aku berpikir, polisi yang satunya ngapain ya? Aku cuekin sama sekali. Mungkin yang satu ini berpikir dan berharap aku mengajak nego harga dimana polisi yang satu lagi sibuk menulis nota eh surat tilang dink. Mm .. buatku ini memang pengalaman pertama aku kena tilang. Ya maklum saja, aku gak berpikir untuk bertanya jawab dengan polisinya, semisal menanyakan nama bapak polisi tersebut beserta pangkat ataupun dimana satuannya. Masalah nego, aku memilih untuk mengikuti peraturan saja lah. Harus ikut sidang pengadilan, bayar denda, what ever lah .. Namanya juga salah, kenapa gak coba sekalian ke situasi ini lebih dalam, ngincipi / incip-incip bagaimana rasanya jadi terdakwa di pengadilan. Hehehe .. tunggu saja kisah lanjutannya, apakah Sartopi akan mengikuti di pengadilan? Atau Pangeran U ini lebih memilih jalan praktis dengan diwakili orang lain saat ke sana? Saya masih berpikir dan menunggu datangnya hari itu.
- Ari_Thok's blog
- 12761 reads
Makanya... taat donk...
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Namanya Juga Rookie
Namanya juga rookie ... mumpung motor baru diset lebih cepat, pengene ngebut mulu neh .. hehe .. sebenarnya sih karena berangkatnya suka mepet-mepet .. STNK disita neh, gak berani lagi nylonong2 di lampu merah, tadi pagi nunggu sampailampu hijau menyala baru ron .. ron ..
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
ada cerita soal tilang juga:p
Yen, Jadi Pendeta Yuk ..
Yen, kalau cerita pertama bikin pengen jadi pendeta neh .. kemana-mana cepet :p
Wah .. warna biru mah enak tuh .. tinggal nebus, gak pake sidang .. aku gak tahu seh bedanya sebelumnya, setelah cari-cari info , o .. , ternyata yang merah itu harus sidang dulu, dan kemungkinan kalah dalam persidangan, karena aku terlanjur tanda tangan .. ah, sudahlah, coba jalani sebagai terdakwa lah .. hehe
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Semoga Tuhan mendengar
Langgar
Maklum Mas .. gak liat polisinya
Maklum Mas .. gak liat polisinya . Biasanya seh lancar-lancar aja, tobat .. tobat ..
Polisinya kali ini ramah .. atau akunya yang manut kale ..
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
pernah juga
www.talentakasih.or.id
Ah Beth .. Memalukan !!
Wah Beth .. memalukan!! Kamu mempertaruhkan nama baik gereja kamu tuh .. . Yah, semoga polisinya orang kristen juga
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Ari Thok: Tangan putih nan lembut itu...
Temanku Prince U(phil)-bukan-U2 yang luar biasa...
Aku tanya dulu yah, artinya bangjo itu apa? Kalau di Manado adanya Muka Jo. Kira2 artinya perempatan bukan? Kalau begitu kamu pasti tersiksa banget yah tadi pagi... Pertama kuku tangan kamu habis di-pedicure mungkin sekalian luluran makanya jadi putih nan lembut. Itu berarti kamu ngga boleh ngupil dulu karena selain bisa merubah tekstur indah si kutex, memasukkan jari berkutex ke hidung juga kurang sehat karena bau kimia kutex.
Udah gitu, kamu jadi harus mencari bangjo yang durasinya paling cepet. Bukan soal telat, melainkan soal memendekkan waktu yang bisa menggoda kamu mengupil. Betul kan tersiksa banget, udah puasa ngupil, eh kena tilang, eh membiarkan seorang nona manis berjalan ngos2an plus keringetan karena batal dijemput.
Soal tilang, kejadian yang Yenti ceritain di atas itu terjadi PERSIS sama aku beberapa bulan yang lalu. Aku sempat desak polisinya mana ketentuan yang menyatakan penarikan surat tilang biru itu. Aku tergelitik untuk mendesak karena polisinya bilang aturan itu sekarang ditiadakan lantaran uang yang ditransfer yang kena tilang tidak sampai ke kas polisi, lenyap entah dimana. Itu kan agak2 mirip lempar sanggul tutup salon bukan? Anyway, sekarang kalo mau ngga tertib mungkin lebih baik diinget aja yang dipatuhi itu Tuhan, bukan karena polisinya, kali2 lebih ampuh menahan keinginan melanggar peraturan, hehehe...
Ris, Bangjo Itu ...
Ris, Bangjo itu artinya Abang Ijo (Merah, Ijo). Ini jadi sebutan untuk lampu lalu lintas di daerahku. Gak tahu sih sejarah terbentuknya kata itu, kemungkinan karena Lampu Merah menyala habis itu Hijau yang menyala. Kalau itu bener, berarti sekarang harus di edit sesuai EYD, karena bangjo sekarang lampu merah menyala habis itu kuning dulu baru hijau.
Wah .. gak nyaman Ris kalau pakai sarung tangan ngupil, gak muatjar masuk hidung. Yah, lumayan lah, pedicure masih licin sampai dikantor .
Hahaha ..lempar sanggul tutup salon .. cewek banget ....
Dah, kapok neh, cukup sekali aja lah kena tilangnya .. dah kena semprot lagi ..
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
bukan muka jo Xaris...
Xaris...
kalo lagi di angkot ato taksi trus ngomong "muka jo oom" itu bukan artinya persis harus di perempatan; Muka Jo artinya berhentinya depan sini saja/atau disini saja gitu lho... lagian di perempatan mana boleh berhenti bisa ditabrak empat arah ...babak belur dong... sebelum perempatan atau lewat dikit perempatan....itu baru gak ditabrak...huehehheheheh
K Xaris n tilang"
Halo k Xaris pa kabar, gimana makan2 nya kapan dong?, laper nih, musim hujan laper melulu, bentuk badan sdh gak keruan over nya, tapi nafsu makan tak bisa dicegah. Kusabar menunggumu sampai ada waktu yg tik" ayo mas Hai n mas Denis emang tawarannya sudah kadaluwarsa ya" Gimana kalo makannya rame2 sama yang lain, supaya gak jebolin dompet mas2, kita iuran saja ya.
Mengenai tilang aku punya pengalaman lucu nih:
Suatu hari ada temanku Ita minta anterin ke komplek perumahan di seberang jalan kira2 2 km dr rmhku n lewat jalan besar. Karena ada polisi lg razia saya berhenti utk lihat dompet ternyata SIM ketinggalan, lalu aku balik saja.
Tahu2 mereka(plsi) mengejarku, saya ditanya mana stnk, sim, saya bilang cuma mau antar ke situ dekat jadi lupa bawa sim, lalu saya disuruh turun, saya bilang gak mau" dia maksa Ayo turun" saya tetap bilang gak bisa, dia tanya lagi kenapa? aku cuma pake daster, dia bilang gpp, saya tetap ngotot gak"
Akhirnya di geledah isi mobil, dikira aku simpan barang terlarang" pelan kubilang kalo aku g pakai b.. trus sambil senyum2 dia bilang lain kali kalo gak bw sim jgn kabur" . . . wong yg di razia pengendara motor. . . iih sebel deh.
Sama2 menunggu nih...
Tante Nina,
Judulnya aku juga "Sabar Menunggu" nih, hehehe... Sambil nunggu kita bayangin aja kira2 makan dimana. Kalo Dennis mungkin mau yang deket Plaza Senayan, kalo Ko Hai Hai mungkin mau ngajakkin di Pondok Harapannya, kalo aku banyak sukanya asal jangan makan saksang, daging anjing/kelelawar. Di tempat Tante juga aku suka ngohiang plus toge goreng plus nasi campur plus es durennya. Kalo semua udah confirm aku ikutan aja deh, yang penting ada makanannya, hehehe....
Itu polisi pasti senyum2 salah tingkah, abis kalo dia maksa mau ngecek ntar dibilang apa deh, hahahaha!
Makan2 ....
He . . he x4, k Xaris yang rendah hati (kata Ari ),
Sering ke Bogor ya kok tahu Ngohiang Gang Aut, toge goreng segala, kalo ikan gurame bakar juga enak lho, nasi bakar, tambah asinan buah . . . . lekker.
Padahal teman2 gerejaku senengnya masak daun pepaya, ikan tongkol bakar rica2, ayam masak bulu, woku dll. . . sedap . . .
tapi kolesterol nanjak bagi yang stw, kalo yang masih fresh kayak kak Xaris sih apa juga boleh.
Hayoo kapan dong mas2 n mbak2, non2, adik2, ko2 n ci2, bpk2 n emak2, mom n dad.
Hahaha Tante Nina
Hahaha Tante Nina, kali lain lihat-lihat donk .. kan kalau razia mobil gak bisa disembarang jalan, bisa macet- cet .. cet .. Untung gak digeledah beneran .. lagian mana berani polman geledah ibu2 atau cewek, paling banter manggil polwan
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Bilang saja...
Jangan Begitu Teman
Lha pas pake helm yang kulihat malah lampunya gelap semua .. :p
Jangan begitu teman, menunggu kan menguji kesabaran walaupun menunggu itu pekerjaan yang paling membosankan ..
Jangan begitu teman,
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
GARA-GARA PLAT BELAKANG
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Sudah dipindah ke Depan
Kali lain kalu ditanya " Kenapa PLAT NOMOR BELAKANGgak ada?"
(pasang mode innocent)
Jawab aja , "Sudah saya pindah ke depan Pak!" "Harusnya Bapak polisi lihatnya dari depan, jangan dari belakang."
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
koleksi tilang
We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa
Pyokonna Residivis
Syet Deh .... Kayak residivis aja Lo .. Sampe kebal? DASAR!! Dari salah jalur, kelebihan muatan, spion cuma satu, sampai gak pakai helm standar udah mau cicipi .. makan asam garam beneran nih .. Coba lah yang belum, tapi yang lengkap .. gak bawa sim dan stnk, gak pakai helm, spion satu, melawan arus, plat nomor belakang gak ada, trus lewat aja di depan kantor polisi .. dah .. sip .. aku acungin jempol dah .. hahahaha ..
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
I Love Polwan ;o)
wah, masalah tilang ya
gw juga sering turing, jadi sering kena tilang
di Bandung nyaris kena, untung gw pake kacamata terminator dan sok macho, emang gw gak pake helm, plat nomor Jakarta, Priit.. tapi gw tetap jalan lenggang kangkung 40km/jam.. ah dianya juga cuman bisa priit..priit..dan priit aza
di Bogor udah, di Laut Kidul malah sampe nginep di Pos Polisi segala
tapi gw selalu suka di tilang Polwan, abisnya pada jujur sih
pas awal kuliah gw ikut UKM basebal di senayan, pas pulang ada Polwan nongkrong sambil melambai mesra, gw udah akting dan memelas segala tetap aja kena tilang dan sidang
tapi tarifnya jujur..ya, mereka memang baik
kalo yang Polman pas disebrang Ratu Plaza, kamu punya duit berapa??, waduh enaknya kasih berapa, mana duit masih tebel lagi dikantong, gw kasih aza sekian deh, eh langsung dia ngajak rekannya beli nasi bungkus, ck..ck..ck
terus di Bekasi pas boncengin orang Kece yang gak pake helm dan beraksesoris dengan kacamata hitam-silver si Mox, Mox becanda-canda di lampu merah, gimana kalo ada pocile..?? eh tahunya kena pocile beneran
kalo yang di bundaran HI, wah ini nih.. udah naik mercy, pas minta duit gw kasih seadanya juga
dia bilang jangan kelihatan orang!
ya langsung gw masukin ke kantongnya aza
dia marah.. wei ngapain kamu!!
gw jawab "kan bapak bilang jangan kelihatan orang" terus dia belagak pilon
terus pas jalan gw bilang "mari pak"!!
dia jawab "mari".. wakkakak;D
Shallom4Ever
Gwan: Polwan
Ari haloo, aku sdh bisa nih
Ari haloo, aku sdh bisa nih nyomot emoticon cihuiii. .
Esti MKKB ya ?
Kamu MKKB ya Es? Tapi gak masalah lah, setiap manusia punya naluri pengen bermain kok, walau sudah berumur .. hehe, eh, pake di halaman emoticon sabdaspace aja, ada buanyak.. ada beberapa halaman tuh .. caranya ya sama dengan yang kamu lakukan diatas.
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Antara Perasaan dan Logika
Mau donk Ditangkap Polwan
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Muka Oom2, Rica/Dabu, Polwan/Kodim
Begini Lho Bu Kodim
Begini Lho Bu Kodim eh .. Xaris ..
Simple aja kok .. jika mouse yang dipakai ada scrollnya, klik menu "emoticon" dengan scroll, nanti akan membuka halaman emotcon di halaman baru. Lalu klik dengan scroll di bagian halaman tersebut bagian paging 2, 3, 4 ..Nah dengan begitu semua halaman emoticon akan terbuka, jadi ada banyak pilihanicon lucu yang akan dipakai.
Nah untuk memakainya, klik kanan salah satu icon yang ingin dipakai, pilih "copy image location" untuk mendapatkan alamat URL image / icon tersebut. Lalu dibagian editor sabdaspace pilih icon ini untuk memasukkan alamat URL yang telah dicopy tadi ke form "Image URL". Form dibawahnya bisa diatur sesuai selera, terutama jika akan memposting gambar yang besar, harus diatur dimensionnya, kalau untuk emoticon sih, abaikan saja, langsung tekan "Insert" saja. Beres deh ...
Wa .. masak aku mangkal di perempatan Ris .. gua mah mangkalnya di gang-gang ..
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*