Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Siapa yang Mengetahui Mengenai yang Baik dan yang Jahat?
Ada satu ayat Alkitab yang akhir-akhir ini telah menjadi bahan perdebatan di SS ini, tetapi sayangnya hal-hal yang dikatakan oleh pihak-pihak yang terjun ke dalam perdebatan itu cenderung telah menjurus kepada pembengkokan atas maksud yang jelas dan wajar dari ayat tersebut. Karena itu, saya menimbang perlu untuk “menengahi”-nya, sebelum kadung terlalu jauh. Berikut ini adalah ayat Alkitab yang saya maksudkan itu.
Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." (Kejadian 3:22).
Pikiran manusia itu memang sangat luar biasa – sangat cerdas dan juga sangat kreatif! Tetapi, sangat disayangkan, karena sering kali kecerdasan dan kekreatifan tersebut digunakan untuk memutar-balikkan sesuatu. Salah satunya adalah dengan membuat suatu teks terhormat (seperti ayat Alkitab) bisa dibengkokkan makna/maksud/tujuannya, sehingga menjadi seperti yang diinginkan oleh manusia yang bersangkutan.
Kunci untuk memahami suatu teks ialah dengan melihatnya secara keseluruhan dan secara utuh. Kebiasaan “memenggal” suatu teks, haruslah dihindari, sebab akan menyebabkan teks menjadi gampang untuk dimanipulir atau diselewengkan. Karena itu, sangat perlulah untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang “mengitari” seluruh teks tersebut (lebih baik lagi kalau menyertakan konteksnya juga), supaya jawaban-jawaban yang diperoleh bisa mencakupi sisi keseluruhan dari teks tersebut juga.
Saya akan berusaha untuk membuat persoalannya menjadi benar-benar GAMBLANG kepada kita semua, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sederhana dan jawaban-jawaban yang bisa dilihat secara langsung di dalam ayat Alkitab tersebut (plus dari konteksnya). Tidak ada cara-cara rekayasa yang canggih yang diterapkan di sini dan tidak ada manipulasi yang licik diikut sertakan di sini. Semuanya hanyalah pendekatan yang sederhana dan jujur dalam mengamati sebuah teks (sekalipun tidak meluputkan ketelitian dalam pengamatan tersebut).
Marilah segera saja kita melangkah ke dalam pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban atas teks kita di atas tadi.
- Tanya: Mengapa dikatakan manusia itu “telah menjadi seperti salah satu di antara Kita”?
+ Jawab: Sebab, manusia itu (kini) telah mengetahui yang baik dan yang jahat.
- Tanya: Siapakah yang dimaksudkan dengan “Kita” di sana?
+ Jawab: Yang dimaksud dengan “Kita” itu ialah Allah Tritunggal (Bapa, Yesus, dan Roh Kudus).
- Tanya: Siapakah yang dimaksudkan dengan “manusia” di sana?
+ Jawab: Adam dan Hawa (kita bisa memastikan hal itu dari fakta bahwa bukan hanya Adam sendiri yang kemudian di usir ke luar dari taman eden [untuk menghindarkan mereka dari memakan “buah pohon kehidupan” itu], melainkan mereka berdua, yaitu Adam dan Hawa).
- Tanya: Kalau begitu, mengapa digunakan bentuk tunggal (“manusia”/”the man”) di sana?
+ Jawab: Itu adalah semacam gaya bahasa (majas) yang menyebutkan sesuatu (yang tunggal) untuk mewakili atau sebagai wakil dari/bagi yang lainnya (bnd. Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur untuk seluruh - wikipedia.org/wiki/Majas).
- Tanya: Siapa sajakah yang (kini) mengetahui yang baik dan yang jahat, selain dari Allah Tritunggal?
+ Jawab: Sama seperti yang di atas, yaitu Adam dan hawa.
- Tanya: Siapakah yang dimaksudkan sebagai “telah menjadi seperti salah satu di antara Kita” itu?
+ Jawab: Masih sama juga seperti yang di atas, yaitu Adam dan Hawa.
- Tanya: Jadi, apakah arti dari frasa “menjadi seperti salah satu di antara Kita” itu?
+ Jawab: Itu hanyalah suatu gaya bahasa semata, yang maksudnya, tidak lain, hanyalah untuk mengatakan bahwa Adam dan Hawa (kini) telah menjadi seperti Allah Tritunggal (bandingkan ayat yang kita bicarakan ini dengan terjemahan BIS, yang tidak mengikuti gaya bahasa tersebut, demi kesederhanaan artinya untuk dapat ditangkap oleh orang kebanyakan: TUHAN Allah berkata, "Sekarang manusia telah menjadi seperti Kita dan mempunyai pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jadi perlu dicegah dia makan buah pohon yang memberi hidup, supaya dia jangan hidup untuk selama-lamanya." Kejadian 3:22 BIS).
- Tanya: Apakah hal itu berarti bahwa Adam dan Hawa kini telah menjadi setara dengan Allah Tritunggal?
+ Jawab: Tidak! Kalau diperiksa lagi, kita akan tahu bahwa kesamaan (kesepertian) yang dimiliki oleh Adam dan Hawa dengan Allah Tritunggal itu sangatlah terbatas, yaitu hanya dalam satu hal yang tertentu saja.
- Tanya: Dalam hal apakah Adam dan Hawa dikatakan (kini) telah menjadi seperti Allah Tritunggal?
+ Jawab: Hanya di dalam satu hal ini saja, yaitu dalam hal mengetahui yang baik dan yang jahat.
Kesimpulannya:
Berikut ini hanyalah untuk menyebutkan beberapa kesimpulan yang bisa kita tarik dari penelaahan yang kita lakukan di atas tadi.
1. Yang dikatakan telah mengetahui yang baik dan yang jahat pada saat itu (yaitu ketika Allah Tritunggal berbincang mengenai Adam dan Hawa, setelah keduanya jatuh ke dalam dosa) ialah kelima oknum/pribadi yang berikut ini:
1) Allah Bapa
2) Allah Anak/Yesus
3) Allah Roh Kudus
4) Adam
5) Hawa
Jadi, bukan hanya 2 pribadi saja (yaitu Allah Bapa dan Adam), tetapi ada 5 pribadi yang pada ketika itu sudah memiliki pengetahuan mengenai yang baik dan yang jahat itu.
2. Allah Tritunggal (Bapa, Yesus, dan Roh Kudus) sama-sama sudah memiliki pengetahuan itu sebelumnya, sedangkan Adam dan Hawa baru mengetahui hal itu setelah mereka jatuh ke dalam dosa.
3. Dengan demikian, Adam dan Hawa (sejak saat itu) menjadi SEPERTI Allah Tritunggal, tetapi kesepertian yang dimaksud di sana terbatas hanya pada satu hal tersebut saja, yaitu: mereka juga kini sudah mengetahui yang baik dan yang jahat, seperti Allah Tritunggal (yang selamanya sudah mengetahui mengenai yang baik dan yang jahat itu).
4. Dalam menafsirkan, mengartikan, memahami (atau istilah apa pun lainnya lagi yang Anda sukai) ayat-ayat Alkitab, kita tidak boleh melakukannya secara tendensius dan juga tidak boleh dengan “mengangkangi” kaidah-kaidah bahasa yang ada, yaitu yang sudah diakui secara umum (yang diselidiki, dikaji, dan kemudian dirumuskan oleh para ahli bahasa).
Demikian sajalah dulu tulisan ini. Semoga tulisan yang singkat ini bisa menolong kita semua untuk bisa melihat permasalahan yang satu ini secara lurus dan proporsional. Gloria in excelcis deo!
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
- Julius Tarigan's blog
- Login to post comments
- 17183 reads
mw coment.......
w setuju bahwa tritunggal telah dinyatakan sejak pasal pertama perjanjian lama....atau dpt kita katakan, tritunggal.
Masalah arti, kalo mw ngerti arti sejelas-jelasnya sebaiknya kita terlebih dahulu mbc bahasa aslinya yg bahasa ibrani or Yunani............at least b.Inggris lah (NIV).
W gak setuju dengan perkataan sama, cz bgmnpunpun kita g akan bs pnya akal n pikirannya Allah.Cm sebatas tahu melalui HUBUNGAN KITA DENGAN KRISTUS.
Trims.
@Daniel343: Agaknya Anda belum liat latar-belakangnya!
Bro Daniel343, salam kenal, ya!
Dari komentar yg Anda berikan ini, saya bisa melihat bahwa Anda ini nampaknya belum mengikuti tulisan2 di SS pada akhir2 ini, yg menjadi latar belakang dari tulisan saya di sini. Karena itulah, komentar yang Anda berikan ini jadi agak kurang nyambung dengan maksud dari tulisan saya tersebut.
Tetapi, bagaimana pun, saya tetap menghargai karena Anda telah berkenan memberikan komentar Anda di blog saya ini. Dan, sebagai catatan: Ya, kita bersetuju bhw Tritunggal telah dinyatakan sejak pasal pertama PL, Saya jg setuju dgn Anda bhw utk ngerti Alkitab dgn sebaik-baiknya kita hrs membaca dr bah. Ibrani/Yunani, dan walau bagaimana pun kita manusia tdk mugkin bisa sama dgn Allah. Yang saya katakan di tulisan saya itu ialah: Seperti Allah Tritunggal mengetahui mengenai yang baik dan yg jahat, demikianlah juga Adam dan Hawa kini telah mengetahui mengenai yang baik dan yang jahat, setelah mereka jatuh ke dalam dosa atau memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat.
Begitu saja ya bro, semoga bisa meluruskan dan menyamakan persepsi kita. Gbu.
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@ Bro JT
Bro JT saya setuju dgn anda bahwa yg dimaksud setara atau menjadi seperti dgn Allah Tritunggal bagi Adam dan Hawa HANYA dalam mengetahui hal yang baik dan jahat saja.
Tapi selain hal tsb diatas Kejadian 3:22 juga menjelaskan pemahaman atau tafsiran lainnya mengenai kemahatahuan Allah Tritungal seperti : "sesungguhnya manusia itu telah menjadi salah satu dari KITA"
Apakah yg dimaksud dalam kejadian 3:22 menunjukkan bahwa :
Huanan
@Huanan: Kuncinya di Alkitab BIS
Bro Huanan, saya melihat kebenaran mengenai hal ini menjadi jelas dgn cara yg sederhana yaitu justru dari versi Alkitab BIS, yg saya diingatkan ke sana justru oleh kutipan Anda dari BIS di dalam comment Anda http://www.sabdaspace.org/ngak_tahu_tapi_sok_tahu#comment-59327
Jadi, singkatnya begini:
"...telah menjadi seperti salah satu di antara Kita" = "...telah menjadi seperti Kita" (BIS).
Versi terjemahan BIS tidak mengikuti gaya bahasa di dalam banyak versi terjemahan yg lainnya, tetapi membahasakannya dengan secara langsung atau sederhana saja, dengan tujuan supaya orang2 Kristen biasa (seperti kebanyakan kita) bisa memahaminya.
Begitu aja dulu ya bro, semoga bisa menjelaskan. GBU.
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@ Bro JT : Thank's !
Terimakasih Bro JT. Sebenarnya tujuan saya menanyakannya kepada anda adalah sekedar meyakinkan pendapat saya saja yang lebih cenderung ke No:1 yaitu: keTIGAnya mengetahui hal yang baik dan jahat.
Selamat Natal dan Tahun Baru
GBU.
Huanan
@Huanan: Kembali thanks!
Huanan, kalo begitu, kita sependapat, dong!
Mari kita maju bersama-sama.
Saya juga ucapin Selamat Natal dan menyongsong tahun baru!
GBU too!
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@ Pak JT dan semua
Saya setuju dg anda, ada ayat lain yg membantu kita memahami konteks ayat Kej 3:22, yaitu Kej 3:5
Gen 3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
1 korintus 15:58
1 korintus 15:58
@ JT
-----
@ JT: Jangan belokkan ayat
Blog anda ini menurut saya belum bisa disebut meluruskan, karena yang saya lihat dari ayat Kejadian 3:22 yang anda kutip, justru anda membelokkan dari kata "... menjadi seperti salah satu dari Kita,..." diganti menjadi "... menjadi seperti Kita..."
Kata kunci dalam bahasan Kej 3:22 sentralnya sebetulnya di dua kata yaitu "salah satu". Anda menggunakan referensi BIS untuk membenarkan pendapat anda, namun jelas menurut saya itu tidak tepat, karena tidak bisa anda memilih ayat Alkitab semau anda, ini saya konsisten dng pernyataan anda sendiri bahwa kita tidak boleh asal comot / potong ayat. Yang lebih tepat solusinya adalah mengambil dari bahasa aslinya, lalu cari pihak yang memang kompeten / paham sekali bahasa Yunani, lalu disuruh terjemahkan. Perlu diingat bahwa terjemahan bukan tafsir, tidak setiap terjemahan memerlukan tafsir. I want to read a book, dan semua orang pasti terjemahkan saya ingin membaca sebuah buku, jangan sampai gara-gara ada orang yang tau saya gemar segala hal yang berbau rohani lalu orang tsb menterjemahkan buku tersebut sebagai alkitab (ini yang saya sebut tafsir).
Kalo BIS benar, tentu TB nya salah, pertanyaannya kenapa kok TB bisa sampai salah sehingga perlu dikoreksi? Anda perlu paham tentang kaidah pengakuan keaslian manuskrip kitab2, bahwa semakin lama / tua manuskrip biasanya dianggap yang lebih benar. Semakin tidak masuk akal maknanya / semakin aneh justru semakin benar. Tuhan inkarnasi jadi manusia itu menurut orang dunia / sekuler dianggap aneh / janggal, tidak wajar, tapi nyatanya itu yang benar. Untuk lebih memperjelas maksud saya supaya anda juga jangan sampai tersesat dengan pemahaman anda tentang ayat ini, mari saya kutip versi inggrisnya:
And the LORD God said, Behold, the man is become as one of us, to know good and evil: and now, lest he put forth his hand, and take also of the tree of life, and eat, and live for ever:
One of Us disana jelas sekali kalo ditanyakan sama anak TK yang baru belajar bahasa inggris akan bilang bahwa itu artinya "salah satu dari kita". Kalo orang bule menterjemahkan dari bahasa aslinya "one of us" dan orang Indonesia menterjemahkan dari bahasa aslinya "salah satu dari kita", tentu itu lebih obyektif, karena 2 pihak menghasilkan arti yang sama dari 1 sumber. (kan anda sendiri yang bilang di blog anda satunya bahwa semakin banyak orang menafsir / semakin banyak kesamaan, cenderung menghasilkan obyektifitas yg semakin tinggi, jadi tolong anda konsisten dng tulisan anda sendiri). BIS menurut saya hanyalah upaya untuk membuat gampang orang yang membaca, namun sarat dengan tafsir, sehingga terjadi banyak distorsi. Jadi marilah kita terbuka dan belajar menerima fakta bahwa memang ada ayat-ayat yang memang tidak mudah dipahami, dan bukan memaksakan diri untuk memahami, nanti malah eisegeses lho bro...
@Matahari: Dalam semua bahasa ada "gaya bahasa" (majas)!
Bro Matahari, Anda melakukan 2 kesalahan utama di dalam komentar Anda ini, yaitu:
Sesungguhnya hanya orang2 yg sdh punya "maksud2 tersendiri" sajalah yg "ngotot" bahwa frasa "salah satu" {"one of us") harus diartikan secara terpisah seperti itu. Kalau Anda (dan Hai-hai) memang menghargai Alkitab sebagai standar tertinggi untuk menilai suatu pengajaran, mengapa sepertinya Anda ingin "menyingkirkan" Alkitab BIS ini? Apakah Alkitab BIS itu bukan Alkitab? Atau, apakah Alkitab BIS itu lebih rendah dari Alkitab TB? Beranikah Anda ( dan Hai-hai) dengan terang-terangan mengatakan hal itu?
Bagaimana sekarang? Siapakah yg sebenarnya telah melakukan "eisegese" di sini? Saya, yang hanya menggunakan Alkitab (BIS), atau Anda yg "ngotot" untuk mengartikan Kejadian 3:22 itu secara berbeda (khususnya berbeda dari apa yang sudah dengan sangat JELAS dan GAMBLANG dituliskan di dalam Alkitab BIS)?
Semoga Anda mendapat pencerahan!
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@ JT: Jangan Terbalik
Dear bro JT,
1) Saya kuatirnya para penerjemah BIS itu orang sama seperti anda, punya "maksud2 tersendiri" sehingga "ngotot" mencabut hal yang sulit dimengerti agar lebih mudah dimengerti.
2) Anda menulis:
Bagaimana sekarang? Siapakah yg sebenarnya telah melakukan "eisegese" di sini? Saya, yang hanya menggunakan Alkitab (BIS), atau Anda yg "ngotot" untuk mengartikan Kejadian 3:22 itu secara berbeda (khususnya berbeda dari apa yang sudah dengan sangat JELAS dan GAMBLANG dituliskan di dalam Alkitab BIS)?
Saya jadi aneh melihat pernyataan anda tersebut. Awalnya versi Authorized Version (AV) / English version terbit tahun 1769, lalu Terjemahan Baru (TB) terbit tahun 1974, baru Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) terbit tahun 1986. Terjemahan memang disempurnakan setiap waktu, karena dulu juga ada Terjemahan lama. BIS cenderung memudahkan pembaca dengan membuat susunan gramatikal yang enak dan sederhana, namun rawan terjadi penyimpangan. Saya tidak bilang bahwa BIS keliru secara total. Namun potensi terjadi distorsi justru lebih besar bila terjemahan sudah mengubah struktur gramatikal. Mungkin penerjemah BIS sama bingungnya dengan anda, lho kok "salah satu dari Kita?" berarti yang dua dari Kita kan jadi gak tau? gak logis nih... diganti aja... Bukankah anda dan penerjemah BIS yang eisegese. AV, TB jelas secara harafiah & hurufiah menerjemahkan selaras yaitu "salah satu dari Kita" kok tiba-tiba yang belakangan membuang "salah satu"nya... bukankah itu eisegese karena anda sudah memiliki "maksud2 tersendiri" tersebut? Kenapa saya bilang terjemahan BIS rawan distorsi, ya karena upaya untuk mempermudah dengan mengubah struktur gramatikal itulah penyebabnya. Disinilah terkandung banyak unsur "tafsir-menafsir", sekalipun anda berlindung dibalik "majas". Kalo anda bisa membuktikan 3 lagi ayat yang mengandung majas "one of us" atau "salah satu dari Kita" lalu diganti menjadi "Kita" saja, mungkin saya perlu berpikir ulang tentang hal ini.
3) Anda terlalu naif bila berpikir bahwa saya mau "menyingkirkan" BIS. Saya hanya menyoroti pada ayat yg dipertentangkan ini, dan menurut saya terjemahan BIS tidak tepat, dan terjemahan TB lah yang lebih tepat karena sinkron juga dengan AV. Bila memang faktanya "Kita" saja, dan bukan "salah satu dari Kita" / "One of Us" tampaknya kita harus menunggu terjemahan English lainnya, atau terjemahan bhs lain yg juga perlu mengoreksi frasa tersebut, sehingga cukup menjadi "Us". Dan sebelum itu tolong tunjukkan kepada saya referensi lain dng majas seperti yang anda sebutkan diatas, dasar yang bisa lebih menguatkan bahwa "salah satu dari Kita" itu memang sama artinya dengan "Kita" saja, selain yg di Kej 3:22.
4) Biasanya orang yang memenggal ayat yang disalahkan. Ini anda yang memenggal ayat, eh malah menyalahkan saya yang menerima ayat secara utuh. Saksi Yehova pun banyak memenggal ayat lalu menafsirkan / bahkan menerjemahkannya secara sangat berbeda. Alquran saja, yang allahnya ketika menyebut dirinya dengan Kami, tidak pernah menggantinya dengan kata Saya, walau mereka tahu bahwa Kami yg tertulis di Quran itu majasnya adalah Saya. Tapi toh mereka tidak menggantinya, dan membiarkan seperti apa adanya. Ini kita punya sumber kebenaran yang tidak bisa ditandingkan dengan apapun juga di semesta, namun dengan gampangnya menggunakan majas untuk memenggal ayat sehingga berubah maknanya.
5) Tolong waspada dengan ini bro JT: "menggunakan dalih majas untuk mengubah makna" atau "menggunakan majas untuk mempermudah bahasa". Mungkin maksud anda yang kedua, tapi kuatirnya anda terjebak di yang pertama.
Sekian dulu bro JT, semoga anda mendapat pencerahan!
@Matahari: Wah,wah....kacau benar cara berpikirnya!
Saya betul2 gak habis mikir, betapa seseorang bisa berpikir dengan sekacau yg Anda tunjukkan di dalam comment Anda ini. Sebegitunya Anda melontarkan kata2, hanya demi membela pendapat yg baru saja dilontarkan oleh satu orang (yg pengetahuannya masih sangat disangsikan, bahkan oleh kebanyakan blogger di SS ini sekalipun). Hanya untuk mendukung pendapat yg "masih sangat mentah" itu, Anda telah begitu berani mengeluarkan hujatan yg sangat keji kepada para ahli, yg nota bene sangat dihormati oleh sedemikian banyaknya orang Kristen (khususnya di Indonesia ini) karena karya besar mereka yg telah menghadirkan sebuah versi Alkitab (terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari), yg sdh menjadi berkat bagi sedemikian banyaknya umat Kristen selama ini.
Sudah barang tentu para ahli yg terhormat itu tdk membuat terjemahan itu (khususnya untuk Kej 3:22) karena atau untuk menghalang-halangi Hai-hai dlm mengutarakan pendapat "baru"-nya itu. Sebab, Alkitab BIS itu sdh ada jauh sebelum Hai-hai kepikiran mengenai hal tersebut.
Dan, untuk lebih meyakinkan Anda lagi, spy Anda jangan berpikir bahwa Alkitab BIS adalah satu2nya, sehingga karena itu ada kecenderungan untuk menganggapnya sbg pengecualian saja, berikut ini saya kutipkan 3 terjemahan lainnya lagi:
SABDAweb Kej 3:22
Maka firman Tuhan Allah: Bahwasanya manusia ini telah menjadi bagaikan seorang Kita, sebab diketahuinya akan baik dan jahat; maka sekarangpun jangan ia mengedangkan tangannya lalu mengambil lagi buah pohon alhayat itu dan makan dia dan ia hidup selama-lamanya.
SABDAweb Kej 3:22
Lalu TUHAN Allah berfirman, "Karena sekarang manusia sudah menjadi seperti Kita, yaitu tahu akan yang baik dan yang jahat, maka janganlah ia dibiarkan makan buah Pohon Kehidupan supaya ia tidak akan hidup selama-selamanya."
NLT ©
biblegateway Gen 3:22
Then the LORD God said, "The people have become as we are, knowing everything, both good and evil. What if they eat the fruit of the tree of life? Then they will live forever!"
Pesan saya untuk Anda: Jangan hanya demi membela suatu pendapat, Anda sampai "membabi buta" menolak semua argumen yg diberikan, walau sebenar apapun argumen tersebut. Tidak mungkinlah sedemikian banyak para ahli yg bertanggung jawab utk mengadakan Alkitab2 versi terjemahan2 yg lainnya itu (setidaknya kini sdh saya tunjukin 4 versi yg berbeda) adalah orang2 yg sangat bodoh atau orang2 pintar yg bermaksud jahat, dengan membuat terjemahan yg berbeda itu.
Seharusnya yg kita lakukan bukanlah memilih dari antara versi2 Alkitab yg berbeda itu, melainkan membuka diri bagi penjelasan yg dilakukan oleh versi yg lainnya, mengenai suatu hal yg sukar di dalam versi2 yg tertentu.
Bro Matahari, berpikirlah sehat/wajar, jangan mengunci diri sedemikian rupa dgn menolak semua pertimbangan yg diberikan. Semoga sepulang dari "liburan" Anda nanti, Anda bisa menimbang permasalahan yg ada, dengan lebih "dingin" dan lebih bijak lagi.
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@JT: saran, sebagai sesama blogger
Sebegitunya Anda melontarkan kata2, hanya demi membela pendapat yg baru saja dilontarkan oleh satu orang (yg pengetahuannya masih sangat disangsikan, bahkan oleh kebanyakan blogger di SS ini sekalipun).
Sudah barang tentu para ahli yg terhormat itu tdk membuat terjemahan itu (khususnya untuk Kej 3:22) karena atau untuk menghalang-halangi Hai-hai dlm mengutarakan pendapat "baru"-nya itu.
JT, dua kutipan diatas adalah dua hal yang sulit dibuktikan, at least dalam diskusi di blog ini. maksud gue, apakah dengan menyebut hai2 sebagai contoh maka bisa DIPASTIKAN bahwa matahari berkomentar adalah untuk sekedar mendukung hai2? kalau anda ga bisa memastikan itu, maka dari sudut pandang tertentu, anda bisa dianggap mencemarkan nama baik si matahari.
saran sebagai sesama blogger saja, "jurus" anda saat ini hanya mirip merpati saja dan tidak ada mirip2nya sama sekali dengan ular.
Bro Matahari, berpikirlah sehat/wajar, jangan mengunci diri sedemikian rupa dgn menolak semua pertimbangan yg diberikan. Semoga sepulang dari "liburan" Anda nanti, Anda bisa menimbang permasalahan yg ada, dengan lebih "dingin" dan lebih bijak lagi.
kutipan berwarna ungu ini lebih parah lagi. disini anda harus ingat bahwa ketika anda menunjuk seseorang (bahwa dia sedang "kurang dingin") maka 4 jari sebenernya sedang menunjuk pada diri anda sendiri.
Dennis ; anda juga menuduh diri anda sendiri
saran sebagai sesama blogger saja, "jurus" anda saat ini hanya mirip merpati saja dan tidak ada mirip2nya sama sekali dengan ular.
Bro Matahari, berpikirlah sehat/wajar, jangan mengunci diri sedemikian rupa dgn menolak semua pertimbangan yg diberikan. Semoga sepulang dari "liburan" Anda nanti, Anda bisa menimbang permasalahan yg ada, dengan lebih "dingin" dan lebih bijak lagi.
kutipan berwarna ungu ini lebih parah lagi. disini anda harus ingat bahwa ketika anda menunjuk seseorang (bahwa dia sedang "kurang dingin") maka 4 jari sebenernya sedang menunjuk pada diri anda sendiri.
Dennis, disini anda tidak seharusnya ikut menunjuk bro JT, anda tahu tidak bahwa pernyataan anda sedang menuding juga pada diri anda sendiri.
seribu jari pun ga masalah
gondrong, JT memberi contoh soal bagaimana "cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati", tapi dia hanya melakukan bagian tulusnya saja; cerdiknya tidak. gue menunjuk pada dia karena dia memberi contoh itu.
sementara, gue ga pernah ngasih contoh. jadi buat gue ga masalah walaupun seribu jari menunjuk pada gue.
@dennis : kenapa masih oot
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
OOT
yang OOT itu elo, sayang :-p
@dennis & gondrong : why oot ?!?
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
saya offline dulu 4 hari,
saya offline dulu 4 hari, ntar setelah tgl 30 ketemu lagi
@jt & matahari : kejadian 3 : 5
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF: regarding Gen 3:5
Betul Bro. Tapi di blognya hai2 mengatakan :" Kenapa TUHAN Allah tahu yang baik dan yang jahat sementara Allah dan Roh Allah tidak tahu? Karena TUHAN Allah BELUM memberitahu kedua-Nya"
Hal ini agak membingungkan buat saya, karena pernyataannya bertentangan dgn kejadian 3:5: " bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Berdasarkan kej 3:5 Jelas2 Allah mengetahuinya tentang yang baik dan jahat. Karena Allah itu sendiri adalah Firman. dan Yesus adalah Firman Allah itu sendiri.
GBU
Huanan
@Huanan: Kej 3:5
Syalom Huanan,
Coba anda perhatikan baik-baik, SIAPA yang berbicara di Kej 3:4-5? Itu adalah kata-kata dari ular atau Allah? Bukankah itu adalah kata-kata ular yang sedang MENIPU Hawa?
@Mama Nia
Syalom juga Mama nia,
Kalau saya mengatakan kepada anak saya untuk belajar agar dia giat belajar supaya besar nanti bisa pintar seperti dokter. karena saya tahu dan semua orang tahu bahwa dokter adalah pintar. Tujuan saya berkata demikian adalah supaya anak saya bisa lebih giat belajar dan bisa pintar sama dgn dokter. Jadi si dokter memang dari sonohnya sudah pintar. Maksudnya objek (dokter) tsb bisa di jadikan contoh atau panutan.
Jadi menurut saya TUJUAN UTAMA si ular adalah untuk MENIPU supaya Hawa makan buah tersebut. Karena si Ular tahu bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan yang jahat. maka Ularpun mengambil contoh Allah untuk dijadikan panutan dalan mencapai tujuan utamanya itu.
GBU
Huanan
@Huanan: tidak ada kebenaran
Syalom Huanan,
Huanan said:
Jadi menurut saya TUJUAN UTAMA si ular adalah untuk MENIPU supaya Hawa makan buah tersebut. Karena si Ular tahu bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan yang jahat. maka Ularpun mengambil contoh Allah untuk dijadikan panutan dalan mencapai tujuan utamanya itu.
Mama nia said:
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. Yoh 8:44
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Kej 3:4-5
Huanan, apakah kata-kata yang diucapkan ular (iblis) di dlm Kej 3:4-5 adalah suatu kebenaran? Jika ucapan ular (iblis) itu adalah kebenaran, maka kita bisa memakai perkataan ular (iblis) tsb sbg pembanding utk memahami Kej 3:22, tetapi benarkah demikian? Bisakah kita mempercayai omongan (perkataan) ular (iblis)? Bukankah di dalam ibis tidak ada kebenaran (Yoh 8:44)?
Thanks..
@Mama Nia: go ahead ....
Syalom Mama Nia,
Kenapa TUHAN Allah tahu yang baik dan yang jahat sementara Allah dan Roh Allah tidak tahu? Karena TUHAN Allah BELUM memberitahu kedua-Nya"
Jadi anda mengimani bahwa statement diatas tsb?. silahkan anda mengimaninya. Tapi saya tetap berpendapat bahwa Kej 3:22 Allah Tritunggal (ke 3 nya) mengetahui baik dan jahat. Karena ini hanya perbedaan pinsip penafsiran saja di ke 2 ayat tsb.
GBU
Huanan
@Huanan
Syalom Huanan,
Jika anda baca baik-baik komentar yang saya tulis, maka di situ jelas saya sedang mempertanyakan apakah yang dikatakan ular dlm Kej 3:4-5 adalah suatu kebenaran. Saya tidak sedang membahas Kej 3:22, apalagi mempertanyakan pendapat anda ttg Kej 3:22. Saya melihat adanya upaya utk mencoba mengerti Kej 3:22 dengan merujuk ke Kej 3:4-5. Menurut saya, sebelum Kej 3:4-5 dipakai utk menjelaskan Kej 3:22, kita harus tahu terlebih dahulu, apakah kata-kata yang diucapkan ular di Kej 3:4-5 adalah suatu kebenaran atau bukan. Jika bukan suatu kebenaran, maka Kej 3:4-5 tidak bisa dipakai utk menjelaskan Kej 3:22. Semoga anda memahami apa yg saya maksud.
Thanks
@Mama Nia
Syalom Mama Nia,
Bagaimana dgn Kejadian 2:17: "tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati"
Disini Allah yang berfirman kepada Adam tentang pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. DIA yang menciptakan pohon dan DIA memberi tahu akibatnya, bukankah berarti ALLAH sudah mengetahui tentang baik dan jahat itu sendiri ?. Bagaimana menurut anda ?
Amos 5:12 : "Sebab AKU tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar......
Amos 5:14: "Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan". Apakah ke 2 ayat tsb menurut anda menunjukkan bahwa Allah tidak mengetahui tentang yang baik dan Jahat?
GBU
Huanan
@Huanan
Syalom Huanan,
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kej 2:16-17.
Disini Allah yang berfirman kepada Adam tentang pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. DIA yang menciptakan pohon dan DIA memberi tahu akibatnya, bukankah berarti ALLAH sudah mengetahui tentang baik dan jahat itu sendiri ?. Bagaimana menurut anda ?
Amos 5:12 : "Sebab AKU tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar......
Amos 5:14: "Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan".
Apakah ke 2 ayat tsb menurut anda menunjukkan bahwa Allah tidak mengetahui tentang yang baik dan Jahat?
Huanan, yang memberi perintah kepada manusia (Adam) dalam Kej 2:16-17 BUKAN Allah melainkan TUHAN Allah. Demikian juga yang berfirman di Amos 5 :12,14 adalah TUHAN Allah.
Dari ketiga ayat di atas menunjukkan bahwa TUHAN Allah tahu tentang yang baik dan yang jahat. Namun, apakah ketiga ayat di atas menunjukkan bahwa HANYA TUHAN Allah saja yang tahu tentang yang baik dan yang jahat? Saya tidak tahu.
Thanks..
@Mama Nia
Syalom Mama Nia,
Darimana Anda bisa tahu atau Yakin bahwa di ke 3 Ayat tsb yang berbicara itu adalah Tuhan Allah (Yesus)?. di Amos 5:14 dikatakan: "dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam". Perhatikan tanda petik(,) dikalimat tsb. bukan Tuhan Allah tapi Tuhan, Allah... Apakah semua di PL yang menggunakan kata Tuhan Allah melambangkan Anak(Kristus)?.
Ada beberapa Ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan Jahat seperti: Roma13:4; 3 Yoh1:11. Beberapa Ayat dalam PL yang menceritakan Tuhan, Allah berperang melawan (Kejahatan). bukan Tuhan Allah. Mungkin anda bisa menjelaskannya lebih lanjut.. Thanks
GBU..
Huanan
@Huanan
Syalom Huanan,
Darimana Anda bisa tahu atau Yakin bahwa di ke 3 Ayat tsb yang berbicara itu adalah Tuhan Allah (Yesus)?. di Amos 5:14 dikatakan: "dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam". Perhatikan tanda petik(,) dikalimat tsb. bukan Tuhan Allah tapi Tuhan, Allah... Apakah semua di PL yang menggunakan kata Tuhan Allah melambangkan Anak(Kristus)?.
Huanan, kalo di Kej 2:16-17, jelas tertulis TUHAN Allah memberi perintah kepada Adam. Di Amos 5, Amos menyampaikan perkataan (firman) dari TUHAN. Setahu saya, kata TUHAN memiliki arti sama dengan TUHAN Allah. Frasa "dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam" berarti TUHAN (TUHAN Allah) adalah Allah semesta alam. Yesus Kristus adalah TUHAN Allah dalam wujud manusia. Jadi TUHAN Allah = Anak Allah = Yesus Kristus.
Ada beberapa Ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan Jahat seperti: Roma13:4; 3 Yoh1:11. Beberapa Ayat dalam PL yang menceritakan Tuhan, Allah berperang melawan (Kejahatan). bukan Tuhan Allah. Mungkin anda bisa menjelaskannya lebih lanjut..
Huanan, jika anda perhatikan baik-baik, maka di Roma 13:4, yang berbicara (memberi nasihat) adalah Rasul Paulus bukan Allah, demikian juga di 3 Yoh 1:11, yang berbicara adalah Rasul Yohanes bukan Allah. Jadi kedua ayat di atas tidak menunjukkan bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan yang jahat.
Thanks
@Mama Nia
Syalom Mama Nia,
Huanan, jika anda perhatikan baik-baik, maka di Roma 13:4, yang berbicara (memberi nasihat) adalah Rasul Paulus bukan Allah, demikian juga di 3 Yoh 1:11, yang berbicara adalah Rasul Yohanes bukan Allah. Jadi kedua ayat di atas tidak menunjukkan bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan yang jahat.
Alkitab ditulis dan bahasa Ibrani dan Yunani oleh para Rasul Allah. Apakah kita tidak mempercayai perkataan Rasul ?.
GBU
Huanan
@Huanan
Syalom Huanan,
Huanan,dalam diskusi saya dengan anda, saya hanya memberi tanggapan/komentar atas beberapa ayat yang anda kutip (Kej 2:16-17 ; Kej 3:5 ; Amos 5:12,14 ; Roma 13:4 dan I Yoh 1:11), yang menurut anda, ayat2 tsb menunjukkan bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan yang jahat. Namun, dalam komentar saya kepada anda, saya mengatakan bahwa ayat2 tsb tidak menunjukkan bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan yang jahat. Anda bertanya apakah kita tidak mempercayai perkataan Rasul? Tentu kita mempercayai perkataan Rasul, tapi di Roma 13:4 dan 1 Yoh 1:11, baik Rasul Paulus maupun Rasul Yohanes TIDAK mengatakan bahwa Allah mengetahui tentang yang baik dan yang jahat. Menurut saya, jika anda ingin memahami Kej 3:22, ada baiknya anda memahami terlebih dahulu ttg Allah Tritunggal supaya anda bisa membedakan Allah, TUHAN Allah dan Roh Kudus.
Huanan, dalam diskusi kita tidak mesti sepakat. Pertanyaan2 dan masukan2 yang kita dapat dari teman diskusi, hanyalah menolong kita utk merenungkan dan menggali lbh dalam lagi ttg kebenaran yg sedang kita cari. Saya sudah menyatakan apa yg saya tahu. Silahkan anda bertanya kepada yang lbh tahu, saya sendiri jg msh belajar.
Thanks
@Mama Nia
Syalom Mama Nia,
Mamania, Saya sendiripun dalam tahap belajar memahami AllahTritunggal. Kalau pengertian Allah adalah BAPA, dan Tuhan Allah adalah Yesus. Menurut saya Allah(BAPA) pun juga mengetahui baik dan jahat. Saya ada 2 ayat pendukung lainnya yang mengatakan bahwa Allah(BAPA) juga mengetahui baik dan jahat. Seperti :
Huanan
@huanan : hati hati terhadap penyesat
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF udah baca...?
Udah baca rasio iman dan kebenaran? tanya dunk iseng, jadi kebenaran itu ada dimana dan milik sapa?
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sand : ada 5 kebenaran
Menurut ST ada 5 kebenaran.
kebenaran mana yang kamu tanyakan ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF Jelasin dunk...
Sok atuh di jelasin... seperti atu brow.. kan gak biasanya loe seperti itu :P
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@JF
Thank's Bro for reminding.
Itulah yang saya coba pahami sekarang ini.
GBU
Huanan
@dennis : gw tahu gw OOT
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
kebalik
nah lo salah kali ini... bukan "OOT lo menimbulkan OOT gw" tapi "OOT jesusfreak menimbulkan OOT dennis"... kebalik ;-)
@JT iseng2 berhadiah...
Kemarin matematika, setelah itu domba kambing, sekarang buah-buahan ah..
Sejak kapan pengetahuan yang baik dan jahat ada pada diri manusia? sejak diciptakan atau setelah makan buah terlarang?
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sand : apa hadiahnya ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF iseng berhadiah..
Namanya juga iseng, hadiahnya? otak dipakai mikir kan lumayan, daripada gak di pake mikir jadi pikun? Soal validasi, kalau jawabannya sekirangnya memuaskan saya sudah cukup.
Traktir? gak deh.. numpuk janji bikin BT :P
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sand : saya sudah jawab
DIBALIK PERTANYAAN2 SAYA, SAYA SUDAH JAWAB KUISMU.
bwi hi hi hi...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF Aneh loe...
Nanya ke JT yang jawab JF aneh yah... JF = Jesus Freak JT = Jesus Treak ha ha ha ha
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@dennis : terserah lo deh
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, kalo keledai OOT
kira kira ngefek nggak freaks?
bwi hi hi hi
Dennis ; Jadilah Bijaksana
Syalom
Dennis, daripada anda ribut hal yang tidak perlu...lebih baik anda merenungkan ISI dari Blog ini dan Kej 3:22 tentu saja dengan konteks-konteksnya.
Dennis, ada pertanyaan2 menarik dari mama nia dan huanan, lebih baik anda membantu menjawab kesulitan-kesulitan mereka.
Soli Deo Gloria
bijaksana? kelaut aja deh...
hahaha gondrong, nggak semua orang seperti kebanyakan orang yang selalu pengen tampil terlihat bijaksana. gue ga terlalu peduli dengan masalah tampilan.
tapi, hal yang gue sarankan ke JT menurut gue bukanlah hal yang tidak perlu. justru itu sangat perlu karena gue merasa dia butuh untuk diingatkan agar tidak kebablasan.
tentang elo memandangnya sebagai "ga perlu", gue sih ok2 aja, karena saran itu memang bukan buat kamu, tapi buat JT.
@Dennis Santoso: Saya hargai saran Anda!
Buat teman2 semua, khususnya yg udah kasih komentar di sini, sorry ya, kemarin dan seharian tadi saya harus ngurus ortu yg sdg sakit (hrs rawat inap di RS), jadi gak sempat jagain "toko" ini. Wah, comment2 yg masuk kali ini sangat "berwarna", ya? Saya jd agak bingung jg harus mulai menanggapi dari yg mana. Tapi, setelah ditimbang-timbang, ya sudah, saya putuskan saja utk menjadikan comment bro Dennis sebagai "kunci" untuk menaggapi seluruh comment yg masuk selanjutnya (jadi jawaban saya utk bro Dennis ini sekaligus juga untuk semua comment dari teman2 yg lainnya).
Bro Dennis, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk memeriksa blog saya ini, termasuk memberikan comment yg khusus menyoroti jawaban saya yg terakhir kpd bro Matahari. Baiklah bro, kalo Anda sepertinya melihat cara saya dlm menanggapi comment2 dari bro Matahari kurang bijaksana (atau hanya berciri "merpati" semata). Saya akui, bahwa saya memang sedikit terbawa "hawa panas" yg keluar dari comment2nya bro Matahari itu (kalo gak salah, sepertinya mas Purnawan pun pernah "tersengat" sedikit oleh "hawa panas" dari Matahari yg sama itu...hehehe...!).
Saya bukan bermaksud membela diri bro, tapi cobalah Anda baca comment2 yg ditujukan bro Matahari kepada saya di blog ini (dan ketika membacanya, coba sejenak saja, Anda membayangkan diri Anda sebagai JT ketika itu), bagaimana perasaan Anda saat itu? Berikut ini saya kutipkan saja beberapa bagian dari comment2nya bro Matahari itu:
Blog anda ini menurut saya belum bisa disebut meluruskan, karena yang saya lihat dari ayat Kejadian 3:22 yang anda kutip, justru anda membelokkan dari kata "... menjadi seperti salah satu dari Kita,..." diganti menjadi "... menjadi seperti Kita..."
Kalo BIS benar, tentu TB nya salah, pertanyaannya kenapa kok TB bisa sampai salah sehingga perlu dikoreksi? Anda perlu paham tentang kaidah pengakuan keaslian manuskrip kitab2, bahwa semakin lama / tua manuskrip biasanya dianggap yang lebih benar. Semakin tidak masuk akal maknanya / semakin aneh justru semakin benar. Tuhan inkarnasi jadi manusia itu menurut orang dunia / sekuler dianggap aneh / janggal, tidak wajar, tapi nyatanya itu yang benar. Untuk lebih memperjelas maksud saya supaya anda juga jangan sampai tersesat dengan pemahaman anda tentang ayat ini, mari saya kutip versi inggrisnya:
BIS menurut saya hanyalah upaya untuk membuat gampang orang yang membaca, namun sarat dengan tafsir, sehingga terjadi banyak distorsi. Jadi marilah kita terbuka dan belajar menerima fakta bahwa memang ada ayat-ayat yang memang tidak mudah dipahami, dan bukan memaksakan diri untuk memahami, nanti malah eisegeses lho bro...
Saya kuatirnya para penerjemah BIS itu orang sama seperti anda, punya "maksud2 tersendiri" sehingga "ngotot" mencabut hal yang sulit dimengerti agar lebih mudah dimengerti.
Mungkin penerjemah BIS sama bingungnya dengan anda, lho kok "salah satu dari Kita?" berarti yang dua dari Kita kan jadi gak tau? gak logis nih... diganti aja... Bukankah anda dan penerjemah BIS yang eisegese. AV, TB jelas secara harafiah & hurufiah menerjemahkan selaras yaitu "salah satu dari Kita" kok tiba-tiba yang belakangan membuang "salah satu"nya... bukankah itu eisegese karena anda sudah memiliki "maksud2 tersendiri" tersebut? Kenapa saya bilang terjemahan BIS rawan distorsi, ya karena upaya untuk mempermudah dengan mengubah struktur gramatikal itulah penyebabnya. Disinilah terkandung banyak unsur "tafsir-menafsir", sekalipun anda berlindung dibalik "majas". Kalo anda bisa membuktikan 3 lagi ayat yang mengandung majas "one of us" atau "salah satu dari Kita" lalu diganti menjadi "Kita" saja, mungkin saya perlu berpikir ulang tentang hal ini.
Apa yg saya tangkap dari comment2 nya yg spt itu adalah "pembelaan yg membabi buta" terhadap sebuah pendapat. Dan, saya memang langsung menunjuk bahwa pendapat yg dimaksud itu adalah pendapatnya Hai-hai, sebab siapakah lagi, selain Hai-hai, yang berpendapat seperti itu, khususnya yg menyangkut ayat Kejadian 3:22? Dan, mungkin karena saya melontarkan apa yg saya tangkap di dalam benak saya itu secara apa adanya, sehingga kata2 yg akhirnya tertuliskan di dalam jawaban saya itu terbaca oleh Anda sebagai suatu reaksi yg berlebihan dari saya. OK-lah bro, saya akan coba untuk lebih sensitif lagi ke depannya.
Sekali lagi, thanks ya bro Dennis, atas comment dan saran yg Anda berikan di sini! Gbu.
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@JT: good response
good response, gue rasa anda memang tipe merpati :-)
btw, berikut gue cuplik sedikit yah:
Saya bukan bermaksud membela diri bro, tapi cobalah Anda baca comment2 yg ditujukan bro Matahari kepada saya di blog ini (dan ketika membacanya, coba sejenak saja, Anda membayangkan diri Anda sebagai JT ketika itu), bagaimana perasaan Anda saat itu?
to tell u the truth, blog yang anda tulis ini cuma gue baca sekali saja... gue sama sekali ga tertarik dengan tulisan anda karena anda cuma membahas ayat tadi berdasar satu versi terjemahan saja.
menurut gue, karena terjemahan2 alkitab masing2 didesain untuk suatu tujuan tertentu, adalah tidak bagus bila kita melihatnya cuma dari satu versi terjemahan saja. apa lagi yang anda pilih adalah BIS yang oleh sebagian besar orang tidak dianggap (setau gue yang dianggap bagus adalah KJV).
TAPI... gue jadi tertarik untuk baca berulang2 ketika anda mulai berdebat dengan si matahari.
point yang anda bilang sebagai "pembelaan yang membabi buta" sebenernya mungkin nggak akan terlalu membabi buta bila anda baca kutipan berikut ini:
Bibles are not translated by atheists. If they were, maybe they would be more accurate. But Bibles are mostly translated by Christians who ALREADY KNOW WHAT THEY BELIEVE. And, as they translate, THEY WILL PUT THEIR BELIEFS INTO THEIR TRANSLATION. When they see the GREEK word "aionios," and they want to translate it into ENGLISH they will always use the LATIN word "eternus/eternal." They can't help it--THEY ARE DECEIVED!
The Old Anglo Saxon Bibles from 800 to 1000 AD used the English word "ece" for the Greek "aionios," and it meant "eonian"--pertaining to the ages. Try to find the English word "ece" in even a 2600 page English Dictionary. It is gone gone gone. Make no mistake about it: The King James Bible is a LATIN BIBLE! And virtually all modern English Bibles are virtually clones of all the errors found in the King James.
(sumber lengkapnya disini)
kutipan diatas sangat menarik buat gue. dalam prinsip SDLC (software development life cycle), kami percaya bahwa seorang programmer tidak boleh melakukan final test pada code yang dibuatnya sendiri. sebisa mungkin final test harus di-rolling, si A memeriksa kerjaan B, B memeriksa C, dst. malah kalau bisa buatlah departemen khusus untuk tester. ini akan lebih baik.
prinsipnya, hal ini dilakukan agar tidak terjadi bias ketika penilaian dilakukan. prinsip yang sama tersirat dari kata2 ini "Bibles are not translated by atheists. If they were, maybe they would be more accurate."
pas baca, gue mikir bahwa hal ini akan susah diwujudkan. tapi message nya senada dengan matahari, hal2 apa saja yang ada di benak translator ketika menerjemahkan alkitab akan mempengaruhi kualitas terjemahan nya. bukan bermaksud menuduh mereka punya maksud jelek atau apa lah, tapi untuk menunjukkan sesuatu yang memang tak terelakkan sebagai manusia. what we believe will affect to our works.
oleh karena itu, kalau gue sih, bila membahas secara spesifik ayat tertentu, mungkin akan lebih baik kalau melihatnya dari sebanyak mungkin terjemahan. minimal untuk mengetahui kira2 apa2 saja yang terhapuskan.
@Dennis Santoso: Saya setuju!
Bro Dennis, terima kasih buat tambahan penjelasan Anda ini.
Saya setuju bahwa salah satu cara untuk menafsir/memahami ayat2 Alkitab adalah dengan membandingkan versi2 terjemahan Alkitab, sebanyak mungkin dan khususnya versi2 yg dianggap "bagus".
Cuma saja, bro Dennis, saya di sini (di comment thd bro Matahari itu) sebenarnya tdk sedang mempersoalkan ayat Kej 3:22 itu dari segi teknik penafsiran yg "njlimet", tetapi hanya dari segi pengartian bahasanya secara praktis dan sederhana saja. Karena sebenarnya dalam tertjemahan PB saja pun arti dari frasa "manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita" sudah bisa menjadi jelas bagi orang2 yg memahami dengan baik struktur bahasa yang digunakan di sini. Tetapi, kan tidak semua orang memiliki pemahaman dan kepekaan yg cukup dalam hal bahasa? Makanya, frasa yg sebenarnya sudah cukup jelas maksudnya itu, oleh orang2 tertentu, bisa dilihat/difahami secara berbeda.
Sekarang ini kita jadi diperhadapkan pada 2 pilihan untuk pengartiannya, berdasarkan pada tekanan masing2 yg diberikan terhadapnya, sehubungan dengan terdapatnya kata-kata ""salah satu" di sana, yaitu:
Bagi saya, sudah jelaslah yg dimaksud di dalam ayat Alkitab tersebut adalah seperti yg disebutkan di dalam butir yg kedua di atas itu. Tetapi, karena ada orang2 yg "ngotot" bahwa yg dimaksud di sana adalah seperti yg disebut di dlm butir yg pertama itu, makanya saya menggunakan terjemahan sederhana untuk menjelaskannya. Hal ini saya lakukan hanya untuk memberikan perbandingan dan supaya dengan adanya perbandingan itu kita akan terhindar dari mengartikan ayat Alkitab itu tadi secara terlalu bebas (liar), sehingga melenceng dari maksudnya yg sebenarnya.
Satu contoh, yaitu ketika di Alkitab TB dikatakan: "...Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya" (Roma 12:20). Frasa tersebut bisa saja diartikan secara keliru oleh orang2 tertentu, yang justru diartikan sbg bentuk pembalasan yg jauh lebih kejam lagi. Tetapi, kalau ayat tsb kita baca di dalam versi terjemahan BIS, kesan yg seperti itu pastilah akan hilang. "...Karena dengan berbuat demikian, saudara akan membuat dia menjadi malu" (Roma 12:20 BIS).
Saya tentunya mengakui bahwa dalam penafsiran yg serius (yg lebih mendalam), versi terjemahan yg sederhana (seperti BIS) tidak tepat utk dijadikan sbg dasar. Tetapi, untuk tujuan2 yg sederhana, sering dan banyak kali versi2 terjemahan yg sederhana itu telah menjadi batuan yg memang sangat dibutuhkan. Bantuan2 yg seperti inilah tentunya yg paling banyak kita, sebagai orang2 yg awam (bukan teolog), butuhkan.
Tetapi, walau bagaimana pun, saya tetap berterima kasih atas perhatian yang bro Dennis berikan di sini. Selamat menyongsong Tahun Baru ya, bro! Gbu.
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@JF; @AK ; @JT : Hahahaha....
Cerdik seperti ular VS Licik seperti ular
@Julius Tarigan sang Pendeta
@Matahari
Salam kenal bro, analisa dan cara penyampaian yg TOP BGT
@JT, pendeta SOK
Sok Suci, Sok Pinter, Sok Penting, Sok Bener, Sok Tulus, Sok Ngajar padahal….. tidak beda dengan sok2an yg selama ini sudah ada yg kerjaannya tukang pitnah, tukang putar balik, munafik sekaligus pengajar KEBODOHAN, jadi tidak heran banyak orang Kristen sekarang bodoh-bodoh dan tidak bermoral disebabkan oleh para gembala seperti anda! Sebagai seorang yg mengaku menjabat pendeta, kepada anda akan dituntut standar yg lebih tinggi, juga Tuhan akan menghakimi kamu sebagai seorang Gembala dan pengajar! Selagi ada waktu ubahlah apa yang perlu dirubah, dan ingatlah selalu kamu akan dihakimi dengan standar yang lebih tinggi (jadi jangan cengeng).
Maju terus dalam TUHAN, sukses selalu buat pelayanan anda. TUHAN YESUS memberkati anda !
NB: Jangan SOK Suci dan orang lain tidak sesuci kamu
Matahari , menyengat
Sdr matahari, ternyata sinarmu dipagi hari cukup panas dan menyengat, aku setuju dgn semua pendapatmu bro.., Met thn Baru n maju terus dlm Tuhan.
GBU
Yang benar adalah pandangan dari stepfanusmukmin
Menurut saya yang benar adalah penjelasan dari Stefanusmukmin ,yaitu membaca dengan memperhatikan Konteksnya ,bukan membaca secara liar sepotong2 kalimat dan menjadi bertentangan dengan seluruh konsep Allah yang ada di dalam alkitab.
@ alvarez
Salam kenal juga brother Alvarez...
@matahari
Entah kenapa ketika membaca analisa kamu diatas, hati saya tiba-tiba terasa tenang ha ha ha ha Paling nggak diantara kita masih ada yg berpikiran waras, bukannya melulu orang kristen bodoh, picik, munafik seperti yang selama ini disaksikan oleh dunia luar.
GBU
@ Joshua Li
Salam kenal brother Joshua...
Met tahun baru juga ya bro... maju terus dalam Tuhan.
@JT, Majas Pars pro toto
beberapa orang teman bertanya, kenapa saya tidak mengomentari blog ini? Kepada merek saya berkata, "Orang-orang yang tidak mau berpikir dan tidak mau balajar namun menulis blog atau memberi komentar hanya orang-orang yang mencari PUJIAN dengan MENCURI kebajikan.
Ketika mereka bertanya, "bukankah tulisan-tulisan demikian akan dianggap BENAR oleh para blogger lainnya?" Saya menjawab:
biarkan para pembual terus membual hingga menyangkal bualannya sendiri.
Saya tentunya mengakui bahwa dalam penafsiran yg serius (yg lebih mendalam), versi terjemahan yg sederhana (seperti BIS) tidak tepat utk dijadikan sbg dasar.”
Bukankah kalimat di atas adalah CARA penulis blog ini MENYANGKAL blognya sendiri?
Ketika ditanya, bagaimana dengan MAJAS? Untuk mengetahui tentang Majas, silahkan klik di sini. Untuk megnetahui tentang jenis majas yang dimaksudkan oleh Pdt. Julius Tarigan silahkan klik di sini.
Penulis blog ini mengajarkan bahwa Kejadian 3:22 adalah sebuah Majas Pars pro toto = Menyatakan SEBAGIAN unsur untuk menyatakan KESELURUHAN. Contoh:
Datang nampak muka pergi nampak punggung.
Muka dan punggung disebutkan (sebagai anggota tubuh) sebagai kata ganti untuk menyebut seseorang (secara keseluruhan anggota tubuhnya lainnya)
Ketika berbicara di dalam seminar, hai hai berkata, "Anda bebas memilih, percaya ajaran Alkitab atau percaya ajaran dukun dan pengkotbah mantan dukun yang bertentangan dengan ajaran Alkitab."
Kata ANDA di dalam kalimat hai hai memang bisa dipahami sebagai MAJAS Pars pro toto. Namun pehamaman demikian SALAH. Karena kalimat hai hai sama sekali bukan menggunakan sebagian unsur untuk menyatakan keseluruhan sebab yang digunakannyanya adalah MENYINGKAT frasa "Anda semua" menjadi "Anda".
Kapan Pdt. Julius Tarigan memahami bahwa Kejadian 3:22 adalah sebuah Majas Pars pro toto? Ketika dia ingin menentang blog hai hai atau dia memang sudah memahaminya demikian sebelum membaca blog hai hai? Hanya Allah dan Julius Tarigan yang tahu kebenarannya.
Mari kita pelajari Kejadian 3:22 dan pemahaman Pdt. Julius Tarigan:
Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya
manusia(ADAM)itutelah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Kejadian 3:22Ketika menyatakan:Saya tentunya mengakui bahwa dalam penafsiran yg serius (yg lebih mendalam), versi terjemahan yg sederhana (seperti BIS) tidak tepat utk dijadikan sbg dasar.” Itu berarti Julius Tarigan mengakui bahwa TEORI majasnya juga tidak tepat utk dijadikan sbg dasar karena teori majasnyalah yang membuat terjemahan BIS BENAR.
Benarkah TUHAN Allah menggunakan Majas Pars pro toto dalam Pdt. julius Tarigan harus belajar tentang Majas Pars pro toto dalam bahasa Indonesia dan bahasa Ibrani sebelum dia mengajarkan bahwa TUHAN Allah menggunakan Majas Pars pro toto dalam Kejadian 3:22.
Alkitab harus dipahami, bukan ditafsirkan. Yang harus anda lakukan adalah memahami ajran Alkitab dengan benar, bukan MEMBUAT teori nggak karu-karuan untuk mentang tulisan hai hai.
Anggaplah Julius Tarigan benar, hal itu tidak menghilangkan KEWAJIBANNYA untuk mengajarkan kepada blogger KAPAN atau ATAS DASAR apa ayat-ayat di dalam Alkitab harus dipahami sebagai Majas Pars pro toto? Ha ha ha ha ha .... Mungkin itu peluang bagi Julius Tarigan untuk menulis buku yang isinya menjelaskan kepada jemaat ayat-ayat Majas Pars pro toto di dalam Alkitab.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Matahari: Peringatan untuk Anda!
Komentar anda ini sama sekali hanyalah berisikan cercaan dan makian belaka! (Saya memperingatkan anda untuk hal ini!) Apa seperti ini yang anda maksudkan dengan diskusi itu?
Dalam komentar yang cukup panjang itu, anda sama sekali tidak menyinggung (apa lagi membahas!) mengenai argumen2 saya, yaitu yang meng-counter pendapat2 yg anda kemukakan sebelumnya.
Sekali lagi, saya memperingatkan anda: kalau anda memang mau berdiskusi dengan saya, berdiskusilah dengan sepatutnya! Atau, kalau anda tidak bisa melakukan yang seperti itu, sebaiknya jangan melakukannya!
(Untuk semua teman2 di SS: Ketika, di dalam jawaban2 yg sebelumnya terhadap bro Matahari, sepertinya saya telah menunjukkan sikap2 yg agak berlebihan, seorang teman di SS, yaitu bro Dennis Santoso, memperingatkan saya mengenai hal itu. Dan, ketika mendapatkan peringatan itu, saya langsung meresponinya dengan positif. Kini, bro Dennis atau teman2 lainnya di SS ini, menurut saya, “berhutang” kepada saya untuk memberikan peringatan yang sama terhadap bro Matahari, atas komentarnya ini terhadap saya, yg sudah sangat jauh sekali dari kepantasan! Karena kalau pihak2 yg “memancing keributan” di SS ini dibiarkan saja atau tidak diperingatkan oleh teman2 yg lainnya, maka jika ada pihak2 yang “terpancing” nantinya, teman2 yg lain pun akan tidak berhak untuk memperingatkan orang tersebut!).
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@Hai-hai: Lebih teliti lagi...
Hai-hai, anda harus lebih teliti lagi membaca apa yg saya katakan di dalam blog saya itu!
Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa Kejadian 3:22 itu menggunakan majas pars pro toto. Jadi, sekali lagi, anda harus teliti dengan apa yg saya katakan di sana.
Dan, mengapa anda sama sekali tidak menyinggung mengenai versi2 terjemahan Alkitab yg lain yg juga sdh saya tunjukkan, selain BIS (sehingga skrg sdh ada 4 versi terjemahan Alkitab), yg menterjemahkan kalimat di dlm Kej 3:22 itu dgn lgsg/sederhana? Mengapa anda sama sekali mengabaikannya?
Dan, mengapa pula anda sama sekali tidak memperhatikan bahwa saya sdh memberikan contoh dari ayat lain di Alkitab yg bisa diselesaikan dgn sederhana jika melihat ke terjemahan BIS? Yaitu: "...Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya" (Roma 12:20). Frasa tersebut bisa saja diartikan secara keliru oleh orang2 tertentu, yang justru diartikan sbg bentuk pembalasan yg jauh lebih kejam lagi. Tetapi, kalau ayat tsb kita baca di dalam versi terjemahan BIS, kesan yg seperti itu pastilah akan hilang. "...Karena dengan berbuat demikian, saudara akan membuat dia menjadi malu" (Roma 12:20 BIS).
Saya senang karena anda, dalam komentar ini, telah berfokus dgn menyoroti pada argumen yg saya berikan (tdk memreteli tulisan saya menjadi potongan2 yg gak keruan). Tetapi, janganlah anda berbuat seolah-olah majas pars pro toto adalah satu2nya contoh yg sdh saya berikan dlm menaggapi pendapat anda. Tolong tanggapilah argumen2 yg saya kemukakan terhadap pendapat anda secara utuh.
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@JT, Pasti Iblis Yang Menulis
Hai-hai, anda harus lebih teliti lagi membaca apa yg saya katakan di dalam blog saya itu!
Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa Kejadian 3:22 itu menggunakan majas pars pro toto. Jadi, sekali lagi, anda harus teliti dengan apa yg saya katakan di sana.
Apabila anda tidak mengatakannya maka yang menulis kalimat-kalimat di bawah ini pasti Iblis.
- Tanya: Kalau begitu, mengapa digunakan bentuk tunggal (“manusia”/”the man”) di sana?
+ Jawab: Itu adalah semacam gaya bahasa (majas) yang menyebutkan sesuatu (yang tunggal) untuk mewakili atau sebagai wakil dari/bagi yang lainnya (bnd. Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur untuk seluruh - wikipedia.org/wiki/Majas).
- Tanya: Jadi, apakah arti dari frasa “menjadi seperti salah satu di antara Kita” itu?
+ Jawab: Itu hanyalah suatu gaya bahasa semata, yang maksudnya, tidak lain, hanyalah untuk mengatakan bahwa Adam dan Hawa (kini) telah menjadi seperti Allah Tritunggal (bandingkan ayat yang kita bicarakan ini dengan terjemahan BIS, yang tidak mengikuti gaya bahasa tersebut, demi kesederhanaan artinya untuk dapat ditangkap oleh orang kebanyakan: TUHAN Allah berkata, "Sekarang manusia telah menjadi seperti Kita dan mempunyai pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jadi perlu dicegah dia makan buah pohon yang memberi hidup, supaya dia jangan hidup untuk selama-lamanya." Kejadian 3:22 BIS).
Dan, mengapa anda sama sekali tidak menyinggung mengenai versi2 terjemahan Alkitab yg lain yg juga sdh saya tunjukkan, selain BIS (sehingga skrg sdh ada 4 versi terjemahan Alkitab), yg menterjemahkan kalimat di dlm Kej 3:22 itu dgn lgsg/sederhana? Mengapa anda sama sekali mengabaikannya?
Karena saya hanya ingin menunjukkan bagaimana anda menyangkal bualan anda sendiri.
Dan, mengapa pula anda sama sekali tidak memperhatikan bahwa saya sdh memberikan contoh dari ayat lain di Alkitab yg bisa diselesaikan dgn sederhana jika melihat ke terjemahan BIS? Yaitu: "...Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya" (Roma 12:20). Frasa tersebut bisa saja diartikan secara keliru oleh orang2 tertentu, yang justru diartikan sbg bentuk pembalasan yg jauh lebih kejam lagi. Tetapi, kalau ayat tsb kita baca di dalam versi terjemahan BIS, kesan yg seperti itu pastilah akan hilang. "...Karena dengan berbuat demikian, saudara akan membuat dia menjadi malu" (Roma 12:20 BIS).
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Roma 12:20 - TB
Sebaliknya, kalau musuhmu lapar, berilah ia makan; dan kalau ia haus, berilah ia minum. Karena dengan berbuat demikian, Saudara akan membuat dia menjadi malu. Roma 12:20 - BIS
Karena saya tidak ingin terus-terusan menunjukkan kepada blogger lain bahwa pemahaman Alkitab anda benar-benar PARAH.
Anda tahu Terjemahan BIS untuk Roma 12:20 SESAT karena tidak sesuai dengan bahasa aslinya? Tentu saja anda tidak tahu karena pengetahuan anda belum mencapai taraf tersebut. Ingat nasehat anda sendiri setiap kali hendak menghakimi tulisan orang lain, berlakulah CERDIK, hitung dulu kemampuan anda. Jangan sampai setelah menyerang dengan gagah perkasa anda justru dipermalukan habis-habisan.
Saya senang karena anda, dalam komentar ini, telah berfokus dgn menyoroti pada argumen yg saya berikan (tdk memreteli tulisan saya menjadi potongan2 yg gak keruan). Tetapi, janganlah anda berbuat seolah-olah majas pars pro toto adalah satu2nya contoh yg sdh saya berikan dlm menaggapi pendapat anda. Tolong tanggapilah argumen2 yg saya kemukakan terhadap pendapat anda secara utuh.
Saya sama sekali tidak senang karena anda masih belum mampu mempraktekkan apa yang anda tulis. Anda BELUM tulus juga BELUM cerdik.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai-hai & Matahari: praktek pemenggalan yg keji!
Anda berdua telah melakukan kekejian terhadap pernyataan yg saya kemukakan, yaitu dengan memenggalnya sedemikian rupa sehingga sama sekali dilepaskan dari konteksnya.
Saya memang mengatakan: Saya tentunya mengakui bahwa dalam penafsiran yg serius (yg lebih mendalam), versi terjemahan yg sederhana (seperti BIS) tidak tepat utk dijadikan sbg dasar. Tetapi, mengapa anda berdua, dengan sengaja, mencomot perkataan saya itu dari konteksnya, sehingga menyebabkan artinya menjadi sedemikian bertentangan dgn apa yg sebenarnya saya katakan? Bukankah saya mengatakan hal itu dalam rangka menjelaskan (kpd bro Dennis) bahwa saya menggunakan BIS hanya sebagai cara penjelasan yg sederhana, bukan sbg cara utk penafsiran yg lbh serius. Karena itu, seharusnya anda berdua mengutipnya secara lengkap, sbb:
Saya tentunya mengakui bahwa dalam penafsiran yg serius (yg lebih mendalam), versi terjemahan yg sederhana (seperti BIS) tidak tepat utk dijadikan sbg dasar. Tetapi, untuk tujuan2 yg sederhana, sering dan banyak kali versi2 terjemahan yg sederhana itu telah menjadi batuan yg memang sangat dibutuhkan. Bantuan2 yg seperti inilah tentunya yg paling banyak kita, sebagai orang2 yg awam (bukan teolog), butuhkan.
Praktek yg anda berdua lakukan itu tentu saja membuat saya menjadi berpikir bahwa cara seperti itu adalah cara yg anda berdua gunakan juga selama ini dalam menafsirkan/memahami ayat2 Alkitab. Yaitu cara memenggal ayat atau frasa/kata tertentu dalam Alkitab dan mengartikannya secara terlepas dari konteksnya. Wah, bertapa berbahayanya praktek yg semacam itu!
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@ JT: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Bapak Pendeta Julius Tarigan yang terhormat,
JT menulis kepada Hai-hai & matahari:
Praktek yg anda berdua lakukan itu tentu saja membuat saya menjadi berpikir bahwa cara seperti itu adalah cara yg anda berdua gunakan juga selama ini dalam menafsirkan/memahami ayat2 Alkitab. Yaitu cara memenggal ayat atau frasa/kata tertentu dalam Alkitab dan mengartikannya secara terlepas dari konteksnya. Wah, bertapa berbahayanya praktek yg semacam itu!
Sungguh aneh bin ajaib... anda yang memenggal ayat, kok malah menuduh saya dan saudara Hai-hai memenggal ayat... ini namanya "Lempar Batu Sembunyi Tangan" atau saya sebut anda sedang melakukan "praktek pemenggalan yang keji". Dan karena perbuatan anda itu bisa diklasifikasikan sebagai "mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN" maka adalah "tugas suci kami yang peduli pada anda untuk MEREFORMASInya".
Saya jadi capek menerangkan kepada anda yang tidak faham2, padahal sudah saya jelaskan panjang lebar....
Kej 3:22 itu tertulis ".... salah satu dari Kita"... tapi ANDA memenggalnya menjadi "... Kita" saja. Jelas semua orang tahu anda yang memenggal, kok malah bilang kami yang memenggal. Apakah anda tidak paham arti kata "anda" dan "kami"???
Kalo saya pribadi berpendapat dari semula bahwa memang ayat tersebut tertulis "".... salah satu dari Kita" ya saya terima seperti apa adanya yang tersurat.
Jangan dibolak-balik bro JT... kalo mau berdiskusi, lakukanlah dengan cara yang sehat. Kalo belum mampu lakukan yang sehat, belajarlah dulu dari blog yang anda tulis sendiri "Pesan Yesus agar kita menjadi orang yang Cerdik", atau belajarlah dari blogger lain... Saya paham bila anda sering tersengat, itu karena anda sesungguhnya tidak siap berada di lapangan. Anda cuma tau teori, tapi tidak tahu bagaimana mengaplikasikannya di lapangan. Dalam profesi anda sebagai pendeta, bila anda berkhotbah, tentu semua orang duduk manis mendengarkan anda tanpa berbantah. Itu di gereja bung! Ini bukan gereja, ini forum asah wawasan, jangan kaget kalo anda didebat. Jangan heran kalo banyak orang tidak sepaham dengan anda. Orang-orang dewasa tahu arti dari sebuah diskusi atau debat, karenanya anda sebaiknya belajar dari orang dewasa.
Doa saya semoga anda segera menyadari kesalahan fatal anda itu... anda orang tidak menyebut anda nabi palsu...
Maaf kalo gaya bahasa saya ini menurut anda kurang baik, tapi saya sudah tulis ini dengan gaya bahasa yang paling lembut dan sopan untuk orang-orang seperti anda.
@JT, Mengaku Salah Saja Lai!
Julius Tarigan: Anda berdua telah melakukan kekejian terhadap pernyataan yg saya kemukakan, yaitu dengan memenggalnya sedemikian rupa sehingga sama sekali dilepaskan dari konteksnya.
Saya memang mengatakan: Saya tentunya mengakui bahwa dalam penafsiran yg serius (yg lebih mendalam), versi terjemahan yg sederhana (seperti BIS) tidak tepat utk dijadikan sbg dasar. Tetapi, mengapa anda berdua, dengan sengaja, mencomot perkataan saya itu dari konteksnya, sehingga menyebabkan artinya menjadi sedemikian bertentangan dgn apa yg sebenarnya saya katakan? Bukankah saya mengatakan hal itu dalam rangka menjelaskan (kpd bro Dennis) bahwa saya menggunakan BIS hanya sebagai cara penjelasan yg sederhana, bukan sbg cara utk penafsiran yg lbh serius. Karena itu, seharusnya anda berdua mengutipnya secara lengkap, sbb:
Saya tentunya mengakui bahwa dalam penafsiran yg serius (yg lebih mendalam), versi terjemahan yg sederhana (seperti BIS) tidak tepat utk dijadikan sbg dasar.”
Saya tentunya mengakui bahwa dalam penafsiran yg serius (yg lebih mendalam), versi terjemahan yg sederhana (seperti BIS) tidak tepat utk dijadikan sbg dasar. Tetapi, untuk tujuan2 yg sederhana, sering dan banyak kali versi2 terjemahan yg sederhana itu telah menjadi batuan yg memang sangat dibutuhkan. Bantuan2 yg seperti inilah tentunya yg paling banyak kita, sebagai orang2 yg awam (bukan teolog), butuhkan.
Julius Tarigan bersikap jantan saja lai! Akui kesalahan anda dan membina dirilah agar di waktuyang akan datang anda tidak melakukan kesalahan yang sama. Menuduh orang lain sembarangan tidak membuat anda menjadi benar.
Tersebut di atas adalah kutipan separuh dan kutipan lengkap. Coba bandingkan kedua kutipan tersebut di atas. Bukankah kutipan LENGKAP membuat anda nampak SEMAKIN bodoh? Tunjukkan bagaimana kami bersikap keji kepada anda ketika mengutip separuh?
Praktek yg anda berdua lakukan itu tentu saja membuat saya menjadi berpikir bahwa cara seperti itu adalah cara yg anda berdua gunakan juga selama ini dalam menafsirkan/memahami ayat2 Alkitab. Yaitu cara memenggal ayat atau frasa/kata tertentu dalam Alkitab dan mengartikannya secara terlepas dari konteksnya. Wah, bertapa berbahayanya praktek yg semacam itu!
tolong, jangan berpikir tentang kami namun berpikirlah tentang diri anda sendiri. Akui kesalahan anda lalu membina dirilah. Itu sikab yang benar. Jangan menuduh orang lain membabibuta karena prilaku demikian tidak membuat anda menjadi BENAR.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai-hai: Telitilah!
Sebenarnya saya bisa saja bermain "petak-umpet" dgn anda, untuk menunjukkanan "kelalaian" (spy tdk mengatakannya dgn bahasa yg tdk enak: kebodohan) anda. Tetapi, cara spt itu bukanlah cara yg baik/sehat dlm berdiskusi. Karena itu, saya tunjukkan saja di mana anda telah miss dlm hal ini. Inilah yg saya katakan:
- Tanya: Kalau begitu, mengapa digunakan bentuk tunggal (“manusia”/”the man”) di sana?
+ Jawab: Itu adalah semacam gaya bahasa (majas) yang menyebutkan sesuatu (yang tunggal) untuk mewakili atau sebagai wakil dari/bagi yang lainnya (bnd. Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur untuk seluruh - wikipedia.org/wiki/Majas).
Kunci ubtuk penjelasannya terdapat di kata ""semacam" (yg saya merahin). Jadi, saya tidak mengatakan bahwa yg terdapat di sana adalah majas pars pro toto. Tetapi, hal yang berlaku di sana adalah sebuah majas, yaitu semacam majas pars pro toto. Saya harap anda sekarang bisa membedakan dua pernyataan yg berbeda itu (yg satu tanpa kata "semacam", sedang yg lain dengan kata "semacam", yg hanya berarti seperti, bukan sama dengan).
Sementara itu, TUDUHAN anda terhadap BIS adalah tuduhan yg terlalu jauh untuk orang spt anda (ibarat sepatu yg kedodoran), anda siapa? Mereka itu siapa? Terlalu jauh jaraknya!
Bagaimana dengan versi Alkitab TL, FAYH, NLT (Biblegateway)? Mereka itu juga sesat. Sesederhana itukah mereka semua itu menjadi sesat, yaitu karena kebetulan mereka berbeda dengan anda? Sekali lag, memang anda itu siapa?!!
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@JT, Majas Baru?
- Tanya: Kalau begitu, mengapa digunakan bentuk tunggal (“manusia”/”the man”) di sana?
+ Jawab: Itu adalah semacam gaya bahasa (majas) yang menyebutkan sesuatu (yang tunggal) untuk mewakili atau sebagai wakil dari/bagi yang lainnya (bnd. Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur untuk seluruh - wikipedia.org/wiki/Majas).
Julius Tarigan: Kunci ubtuk penjelasannya terdapat di kata ""semacam" (yg saya merahin). Jadi, saya tidak mengatakan bahwa yg terdapat di sana adalah majas pars pro toto. Tetapi, hal yang berlaku di sana adalah sebuah majas, yaitu semacam majas pars pro toto. Saya harap anda sekarang bisa membedakan dua pernyataan yg berbeda itu (yg satu tanpa kata "semacam", sedang yg lain dengan kata "semacam", yg hanya berarti seperti, bukan sama dengan).
hal yang berlaku di sana adalah sebuah majas = Kejadian 3:22 = MAJAS
semacam majas pars pro toto BUKAN Majas Pars Pro toto.
Pdt. Julius Tarigan yang terhormat, bila bukan Majas Pars Pro toto lalu majas apakah itu? Apakah anda sedang berlaku SOK TAHU dengan menambahkan JENIS Majas Perbandingan yang jumlahnya ada 23 yang anda beri nama: semacam majas pars pro toto?
Pdt. Julius Tarigan yang mulia, saya harap anda terus menunjukkan kepada saya dan para blogger lainnya, orang seperti apakah anda.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ JT: Peringatan untuk Anda!
Semuanya sekarang hanya terpulang kepada Orang banyak di SS
Saya tidak mau bersilat kata dan berbicara berkepanjangan dengan terus memberikan jawaban terhadap komentar2 dari Hai-hai dan Matahari, yg kepintarannya dalam "berdiskusi" cuma sebatas untuk bermain dengan (atau mempermainkan) kata2 dari lawan2 diskusinya saja. Sebuah cara yg paling bar-bar yg pernah dilakukan oleh orang2 yg mengaku sbg "bloggers Kristen". Jika mereka berdua ingin melanjutkan terus dengan cara mereka itu dan bersikeras untuk menyebut cara yg mereka gunakan itu sebagai suatu cara berdiskusi yg baik/bijak, biarlah mereka meneruskan cara kesukaannya itu. Saya tidak melihat ada faedahnya untuk meneruskan "diskusi" yg sdh tidak patut lagi disebut sebagai diskusi itu.
Dari sisi saya, apa yg memang penting dan harus dikemukakan demi menjelaskan mengenai persoalan yg dibahas di sini, hal2 itu sudah saya sampaikan di dalam tulisan di blog saya itu dan di dalam jawaban2 yg saya berikan atas komentar2 yg masuk, yaitu sejauh komentar2 itu memang tertuju utk membahas topik yg dibicarakan di sini. Karena itu, bagi siapa saja yg memang menginginkan untuk mendapatkan penjelasan mengenai ayat Kejadian 3:22 dengan pendekatan yg rendah hati dan dengan penghormatan yg sewajarnya terhadap para ahli di bidang Alkitab (yg keahliannya sdh teruji ditingkat nasional dan internasional), maka mereka sudah bisa mendapatkannya dari tulisan blog saya ini dan juga dari jawaban2 yg saya berikan terhadap komentar2 tertentu, yg saya nilai sbg komentar2 yg pantas utk ditanggapi.
Saya menulis blog ini hanya untuk mereka yg memang merasa butuh untuk mendapatkan penjelasan sekitar ayat Kejadian 3:22, yaitu bagi orang2 yg sdh sempat terganggu pemahamannya (dan imannya) dgn ditimbulkannya pemahaman2 yg masih terlalu spekulatif dan tidak membawa efek yg membangun bagi iman kekristenan yg dimiliki oleh orang kebanyakan. Untuk orang2 yg demikianlah tulisan saya di blog ini ditujukan.
Akhir kata, saya hanya sampaikan lagi begini: ujlah segala sesuatu dan ambillah apa yang baik bagi anda semua! Tuhan Yesus kirannya yg tetap membimbing anda sekalian. Amin.
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@JT, Semoga
Saya tidak mau bersilat kata dan berbicara berkepanjangan dengan terus memberikan jawaban terhadap komentar2 dari Hai-hai dan Matahari, yg kepintarannya dalam "berdiskusi" cuma sebatas untuk bermain dengan (atau mempermainkan) kata2 dari lawan2 diskusinya saja. Sebuah cara yg paling bar-bar yg pernah dilakukan oleh orang2 yg mengaku sbg "bloggers Kristen". Jika mereka berdua ingin melanjutkan terus dengan cara mereka itu dan bersikeras untuk menyebut cara yg mereka gunakan itu sebagai suatu cara berdiskusi yg baik/bijak, biarlah mereka meneruskan cara kesukaannya itu. Saya tidak melihat ada faedahnya untuk meneruskan "diskusi" yg sdh tidak patut lagi disebut sebagai diskusi itu.
Julius Tarigan yang mulia, anda benar-benar mengenaskan. Ha ha ha ha ha ... Lain kali berhati-hatilah ketika menuduh orang lain membabibuta karena kata-kata anda bisa berbalik menyerang diri anda sendiri tanpa ampun. Lain kali, sebelum mengajar sebaiknya anda belajar dulu baik-baik agar anda tidak dipemalukan.
Apabila jemaat belajar Alkitab baik-baik sehingga memahaminya dengan benar, mustahil pengkotbah mampu menyesatkan. Apabila pengkotbah tidak belajar baik-baik sehingga memahami Alkitab dengan benar, maka dia pasti dipermalukan ketika mengajarkan hal yang bertentangan dengan ajaran Alkitab.
Julius Tarigan yang terhormat, silahkan baca kembali blog-blog anda dengan seksama begiu juga komentar-komenarnya. semoga Roh Kudus memberi pencerahan kepada anda melaluinya dan Yesus Kristus memberi anda jiwa yang cukup besar untuk mengakui kesalahan dan memacu anda untuk semakin rajin belajar Alkitab dengan cara yang benar.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pendeta?? jangan suka ngambek dong
Pendeta Julius Tarigan berkata:
Saya, khususnya, sangat tertarik mendiskusikan segala sesuatu tentang kekristenan dan kritik-kritik yang ditujukan terhadap gereja-gereja pada masa kini.
Membaca, menulis dan diskusi, khususnya mengenai hal-hal yang bersifat tinjauan atau sorotan yang kritis, yang ditujukan terhadap gereja-gereja dan para penyelenggaranya, dengan harapan dan tujuan yang tunggal, yaitu berkontribusi secara signifikan bagi terwujudnya reformasi yang sesungguhnya atas gereja-gereja pada masa sekarang ini.
alvazez:
Grow Up Boy
Maju terus dalam TUHAN, sukses selalu buat pelayanan anda. TUHAN YESUS memberkati anda !
@JT
Bapak Pendeta Julius Tarigan yang terhormat,
Saya mohon maaf bila ada kata / kalimat saya yang tidak / kurang berkenan di hati anda. Saya pun masih belajar disini, jadi saya berharap anda pun tidak menyerah begitu saja, serta tetaplah belajar dan bertumbuh. Kita harus terbuka kepada hal-hal baru, agar keyakinan & pemahaman kita tentang Alkitab semakin teruji. Hanya berkaca pada masa lalu / pengajaran sebelumnya tidak akan membawa kita kepada kemajuan iman. Sebagai contoh: dahulu Galileo dihukum karena menyatakan bahwa matahari adalah pusat segalanya (heliosentris), namun gereja menganggap itu teori sesat karena gereja menganggap bahwa bumilah pusat segalanya (geosentris), dan faktanya sekarang memang mataharilah pusat tatasurya kita.
Pemahaman manusia tentang hal-hal apapun termasuk hal rohani dapat senantiasa berkembang. Secara iman yang mendasar kita memang tidak boleh berubah dari keyakinan kepada TUHAN YESUS KRISTUS yang adalah SANG PENEBUS DOSA, satu-satunya JURUSLAMAT manusia, dan ALLAH YANG SEJATI. Namun apa yang diajarkan Alkitab itu begitu luasnya, dan kita tetap perlu senantiasa belajar dan belajar agar apa yang dulu samar2 semakin hari akan semakin kelihatan jelas. Karena...
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. (Pengkhotbah 3:1)
Hal-hal yang dulu belum terungkap, bisa saja sekarang terungkap, atau kelak baru terungkap. Jadi kita menggunakan akal budi yang dikaruniakan TUHAN kepada kita itu sebagai talenta untuk belajar dan belajar, siapa tahu TUHAN menyingkapkan yang tersembunyi kepada kita. Bila kita sudah deal dng kata "belajar" itu tadi, itu artinya siap untuk terbuka pada hal2 baru. Anak yang bersekolah itu menyebut aktifitasnya belajar, karena mereka ingin mengetahui apa yang belum / kurang mereka ketahui. Sedangkan gurunya disebut mengajar, karena memberikan apa yang mereka ketahui. Kalo kita memposisikan diri kita sebagai guru, maka itu artinya kita sudah tahu banyak hal dan kita ingin membagikannya kepada yang belum tahu / kurang tahu. Masalahnya, bila anda masuk kesini lalu bertindak sebagai guru, maka anda akan pusing tujuh keliling, karena "murid-murid" yang ingin anda ajar ternyata adalah pelajar2 tangguh yang wawasan dan kemampuannya bisa-bisa sudah melampui gurunya. Saya sendiri memposisikan diri sebagai murid, dan disini saya sedang belajar.
Kita kebanyakan bertumbuh dan dibentuk secara rohani oleh gereja, guru agama, dosen dan pendeta yang sering kita dengarkan doktrinnya. Masalahnya, belum tentu semua yang disampaikan oleh pendidik kita itu benar. Haleluyah bila semua hal yang pernah kita terima sebelumnya sudah 100% benar, namun bila tidak, adalah bagian kita sekarang untuk memahami lebih jauh kebenarannya. Itu memang bisa dicapai dengan berbagai cara, seperti membaca, merenungkan sendiri, bertanya, dsb, dan salah satunya adalah melalui forum SS ini, dimana para blogger saling berbagi wawasan, saling menguji, saling mengasah. Ibarat latihan Kungfu, lengan diadu dengan lengan, itu rasanya sakit. Latihan kuda2 berjam2 itu juga sakit, tapi manfaatnya besar bagi pelakunya. Tanpa latihan yang keras dan keterbukaan pada hal-hal baru, mungkin nama Bruce Lee tidak akan pernah kita kenal sebagai master beladiri kelas dunia. Disini (SS) adalah salah satu tempat terbaik kita untuk menimba ilmu rohani, oleh karenanya, jangan masuk / datang dengan prasangka buruk. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Demikian saran dan masukan yang bisa saya berikan kepada anda, kiranya ini dapat membuka paradigma baru dalam pemikiran anda tentang SS, diskusi, debat, serta hal-hal rohani. Sebagai saudara seiman di dalam KRISTUS saya berdoa kiranya TUHAN YESUS memberkati anda sekeluarga serta pelayanan anda. Dan sebagai saudara seiman pula saya sekali lagi meminta maaf bila ada pernyataan saya yang tidak / kurang berkenan di hati anda. Mungkin perdebatan kita ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan kerendahan hati dan wawasan kita bersama.
TUHAN YESUS memberkati !
Matahari ; jujur
Salut...!
Melihat koment sdr seperti yang tertuang diatas, sdr telah bersikap gentle, rendah hati, berani dan jujur. Berani menyatakan permintaan maaf sampai dua kali dan berdoa buat sdr Jt (teman diskusi sdr) menunjukkan bahwa sdr ingin memadamkan perbantahan yg tak sehat. yg tak ada manfaat sama sekali.
Sdr matahari,salut buat sdr yg telah bersikap gentle dan rendah hati dan patut menerima pujian. Sdr matahari sy berani memberi pujian kepada sdr, karena sy percaya pujian ini tidak akan membuat sdr menjadi terbuai, melainkan menjadi beban buat sdr untuk terus bersikap rendah hati.
Semoga sdr Jt mau berbesar hati untuk memaafkan sdr dan kembali bersedia melanjutkan diskusi untuk saling membangun tubuh Kristus dan hanya untuk kemuliaan dan hormat bagi DIA saja.
Thanks..bro..senang mengenalmu GBU
sama dengan matahari pak Pendeta JT
@JT: Apa yg ingin saya sampaikan sudah terwakili dari kata2 matahari diatas
@matahari ikutan joli he he he
@ JT, biarkan anjing menggonggong
Pak Julius, saya setuju dengan anda bahwa Kejadian 3:22 tak boleh dipahami secara HURUFIAH, karena kalau demikian, maka ayat-ayat dalam Alkitab menjadi kacau balau nda karu-karuan.
Sebagai contoh, kalau memang ditafsirkan demikian, maka akan menjadi bertentangan dengan Kejadian 3:5
Kej 3:5 “Tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Ayat ini tidak mengatakan bahwa ketika manusia memakan buah itu, maka dia akan menjadi seperti SALAH SATU dari Allah Tritunggal, tetapi menjadi seperti Allah (Ibrani = Elohiym).
Elohiym adalah kata benda bentuk jamak dan menunjuk pada pribadi-pribadi dari Allah Tritunggal.
Perhatikan terjemahan dari King James:
KJV: “For God doth know that in the day ye eat thereof, then your eyes shall be opened, and ye shall be as gods, knowing good and evil.”
Kalau mau diterjemahkan secara hurufiah, maka Kejadian 3:5 akan berbunyi:
“Tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti ‘Allah-Allah’, tahu tentang yang baik dan yang jahat”
Atau akan berbunyi:
“Tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti ‘para Allah’, tahu tentang yang baik dan yang jahat”
Kalau Kej 3:22 harus dipahami bahwa hanya satu dari Allah Tritunggal yang tahu tentang yang baik dan yang jahat, maka itu menjadi bertabrakan dengan Kej 3:5, yang menjelaskan bahwa bukan hanya satu dari Allah Tritunggal yang tahu hal yang baik dan yang jahat, tetapi "semua Allah" dalam ketritunggalan.
Bagi yang ingin penjelasan yang lebih lengkap, silahkan masuk disini:
KESESATAN Hai hai yang ketujuh, cc: Samuel
Pak Julius, si Hai hai, Alvarez, dan matahari, tak usah di ladeni.
Biarkan anjing menggonggong, kafila jalan terus.
Terima kasih buat KASIH anda kepada Tuhan yang begitu dalam.
Tetap semangat pak, walau "BADAI" menghadang anda.
Percayalah, Allah selalu menyertai anda.
Tuhan memberkati anda.
Adrina MENGGONGGONG Pniel MENJILAT
Adrina, gonggongan kamu dan jilatan PNIEL akan semakin menjerumuskan Pendeta Julius Tarigan seperti yang sudah kalian lakukan selama ini kepada pdt. Budi Asali. Tapi saya salut akan kecepatan kamu menyambar peluang melihat bakat Julius Tarigan yang merasa tidak pernah salah dan tidak mungkin melakukan kesalahan, Julius T mau kamu jadikan anggota ILUMINATA CLUB ya?
@Pdt. Julius Tarigan:
Semuanya sekarang hanya terpulang kepada Julius Tarigan, maukah anda menjadi anggota ILUMINATA CLUB (tidak pernah salah dan tidak mungkin melakukan kesalahan)
Peringatan buat ILUMINATA/ PENGIKUT NIKOLAUS CS
Peringatan buat ILUMINATA/ PENGIKUT NIKOLAUS (AROGAN SUPREMASI SPIRITUAL)
@ Alvarez, Apakah Firman itu milik anda?
Selamat Tahun Baru Sdr. Alvarez
Membaca komentar anda ini, nampak bahwa anda dengan tenangnya mempermainkan ayat Firman Tuhan untuk menjadi main-mainan anda, sekehendak hati anda dan untuk kepentingan EGOISME anda.
Sebaiknya anda merobah sikap ini, sebelum Tuhan bertindak.
Tuhan Yesus mengampuni dan memberkati anda
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Makimpos, Firman itu untuk kamu juga!
Selamat Tahun Baru juga Makimpos, walaupun saya mengetahui dengan bertambahnya tahun tidak menambah wawasan anda sama sekali.
Membaca komentar anda ini, nampak bahwa anda dengan tenangnya mempermainkan ayat Firman Tuhan untuk menjadi main-mainan anda, sekehendak hati anda dan untuk kepentingan EGOISME anda.
Bapak Makimpos Gaol yang terhormat, tuduhan anda diatas benar2 mengecewakan saya, sebab telah nyata anda selama ini tidak belajar apapun di SS. Tuduhan anda tersebut selain FITNAH juga tidak jelas maksudnya. Oleh karena itu saya hendak bertanya:
1} Menurut Makimpos Gaol, Kitab Wahyu siapa pemiliknya dan untuk siapa?
2} Boleh tidak saya memperkatakan kitab tersebut kepada orang lain?
3) Bisa jelaskan terperinci bagian saya mempermainkan ayat?
4} Jelaskan kepentingan Egois seperti apakah yang anda tuduhkan?
5) Sikap saya yg seperti apakah yang menurut anda harus saya ubah?
6) Tindakan Tuhan kepada saya seperti apakah yg anda maksudkan?
7) Apa sebenarnya alasan anda menulis kepada saya seperti diatas?
8) Anda setuju dengan yg dilakukan Julius Tarigan?
9) Makimpos Gaol ada hubungan keluarga dengan Julius Tarigan?
10) Apakan Makimpos Gaol jemaat Julius Tarigan?
11) Apakah Makimpos berasal dari daerah yg sama dengan Julius Tarigan?
12) Apakah anda setuju seorang Pendeta tidak pernah melakukan kesalahan dan tidak mungkin melakukan kesalahan?
Cukup sekian dulu sementara pertanyaan saya, terima kasih juga sebelumnya untuk semua fitnahan anda diatas kepada saya
Tuhan Yesus mengampuni dan memberkati anda
@ Alvarez, anda jangan keras kepala, lihat judul komentar anda
@ Sdr. Alvarez
Membaca komentar balasan anda dengan judul yang menunjukkan bahwa anda keras kepala (mengeraskan hati) seperti Firaun, membuat saya semakin GERAM.
Pertanyaan Alvarez no 1 :
1} Menurut Makimpos Gaol, Kitab Wahyu siapa pemiliknya dan untuk siapa?
Kiem menjawab :
pertanyaan ini tidak perlu dijawab sesuai dengan pertanyaan anda, sebab kitab wahyu yang anda kutip itu sudah jelas ditujukan kepada jemaat Pergamus yang kondisinya tidak identik dengan KOMUNITAS SS.
Dalam hal ini, anda TERLALU BERANI MENYATAKAN bahwa JEMAAT di SS identik dengan jemaat Pergamus yang sesat dan ada jemaat iblis. Ini saya copy lagi kutipan anda yang NEKAD itu :
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di SS:
q Inilah firman Dia, yang memakai pedang ryang tajam dan bermata dua:
2:13Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis
1 ; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, s juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia t kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. uTetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau:
v di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam 2 , w yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala x dan berbuat zinah. yDemikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
zSebab itu bertobatlah!
a Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka 3 dengan pedang yang di mulut-Ku ini. bPertanyaan Alvarez no 2 :
2} Boleh tidak saya memperkatakan kitab tersebut kepada orang lain?
Kiem menjawab :
Sebabiknya anda pahami dulu jemaat di Pergamus, sebab dengan cara anda memperkatakan kitab itu kepada orang lain, secara tidak langsung anda menunjukkan bahwa anda MERASA SUCI dan MERASA BENAR, padahal, hampir semua orang SS sudah mengenal karakter anda.
Pertanyaan Alvarez no 3 :
3) Bisa jelaskan terperinci bagian saya mempermainkan ayat?
Kiem menjawab :
Jawabannya sudah terkandung pada jawaban nomor 1 dan nomor 2
Pertanyaan Alvarez no 4 :
4} Jelaskan kepentingan Egois seperti apakah yang anda tuduhkan?
Kiem menjawab :
Jawabannya sudah terkandung pada jawaban nomor 1 dan nomor 2 juga.
Pertanyaan Alvarez no 5 :
5) Sikap saya yg seperti apakah yang menurut anda harus saya ubah?
Kiem menjawab :
Sikap sembarangan mengutip ayat, untuk kepentingan egoisme anda.
Pertanyaan Alvarez no 6 :
6) Tindakan Tuhan kepada saya seperti apakah yg anda maksudkan?
Kiem menjawab :
Wahyu 22 : 18 - 19 :
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Pertanyaan Alvarez no 7 :
7) Apa sebenarnya alasan anda menulis kepada saya seperti diatas?
Kiem menjawab :
Saya mengasihi Jiwa anda, karena alkitab sudah mencatat bahwa di neraka itu sangat sakit. Jangankan di neraka, dibakar lilin saja selama satu detik sudah panas.
Saya senang jika anda tidak binasa.
Pertanyaan Alvarez no 8 sampai no. 11:
8) Anda setuju dengan yg dilakukan Julius Tarigan?
9) Makimpos Gaol ada hubungan keluarga dengan Julius Tarigan?
10) Apakan Makimpos Gaol jemaat Julius Tarigan?
11) Apakah Makimpos berasal dari daerah yg sama dengan Julius Tarigan?
Kiem menjawab :
Saya tidak mempersoalkan Julius Tarigan. Beliau menulis dengan tulus, beliau penulis buku, Beliau seorang pendeta, Beliau manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan tidak seharusnya ditanggapi dengan TABIAT atau NADA -NADA KEKASARAN.
Saya kenal Julius Tarigan di SS dan saya melanjutkannya di FB.
Pertanyaan Alvarez no 12 :
12) Apakah anda setuju seorang Pendeta tidak pernah melakukan kesalahan dan tidak mungkin melakukan kesalahan?
Kiem menjawab :
Pertanyaan ini tidak berkaitan dengan komentar saya sebelumnya.
Tuhan Yesus memberkati anda.
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
MAKIPOS GAOL TUA-TUA KELEDAI
Seluruh jawaban anda salah dan penuh dengan tipu muslihat dan kebencian, oleh karenanya saya menyarankan agar MAKIMPOS GAOL jangan terlalu cepat memberikan komentar bila belum mengerti dengan jelas!
@ Alvarez, tunjukkan, mana yg salah, agar orang banyak menyimak
Sdr. Alvarez Yth.
Sdr. Alvarez belajar berkomentar dengan mengeraskan hati :
Seluruh jawaban anda salah dan penuh dengan tipu muslihat dan kebencian, oleh karenanya saya menyarankan agar MAKIMPOS GAOL jangan terlalu cepat memberikan komentar bila belum mengerti dengan jelas!
Kiem yang berusaha dengan sabar menjawab kekonyolah Alvarez :
Terimakasih, anda telah menjawab dengan cara ini.
Dengan demikian, para pembaca lain akan bisa semakin mengenal anda.
Sebaiknya tunjukkanlah yang mana yang salah dan yang anda maksud penuh TIPU MUSLIHAT, dan dalam bagian mana kebencian. Benci kepada anda yang anda maksud ?
Kalau saya benci, saya akan membiarkan anda sesat dan saya akan memaki anda.
Tuhan mengetahui hati manusia, hati saya dan hati anda.
Kita tidak perlu menduga-duga atau saling memfitnah. Agar saya tidak mengatakan anda sebagai pembual dan pemfitnah, maka jelaskanlah, sebagaimana cara saya menjawab pertanyaan anda diatas.
Tuhan Yesus memberkati anda
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
Kesalahan Makipos Gaol
Kesalahan Makimpos Gaol:
Sebaiknya tunjukkanlah yang mana yang salah dan yang anda maksud penuh TIPU MUSLIHAT
Makimpos Gaol membuat tipu muslihat dengan mengatakan bahwa kitab Wahyu 2:12-16 hanyalah untuk jemaat Pergamus Purba dan tidak dapat digunakan untuk jemaat saat ini, khususnya jemaat SS.
Makimpos Gaol MEMFITNAH alvazez dengan mengatakan kalau alvazez menuduh jemaat SS sesat dan jemaat Iblis.
Makimpos Gaol tidak mengakui kalau Adrina dan PNIEL bertingkah laku tidak seperti Balak yang menyesatkan Pdt. Julius Tarigan.
Makipos Gaol juga mengakui bahwa Supremasi Arogan Spiritual alias Pengikut Nikolaus alias Illuminata yang mengakui bahwa pengikutnya lebih suci dan TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN KESALAHAN serta lebih besar dari Yohanes Pembabtis adalah BENAR ADANYA
dalam bagian mana kebencian. Benci kepada anda yang anda maksud ?
Sdr. Alvarez belajar berkomentar dengan mengeraskan hati :
Kiem yang berusaha dengan sabar menjawab kekonyolah Alvarez :
Beliau manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan tidak seharusnya ditanggapi dengan TABIAT atau NADA -NADA KEKASARAN.
secara tidak langsung anda menunjukkan bahwa anda MERASA SUCI dan MERASA BENAR, padahal, hampir semua orang SS sudah mengenal karakter anda.
Membaca komentar balasan anda dengan judul yang menunjukkan bahwa anda keras kepala (mengeraskan hati) seperti Firaun, membuat saya semakin GERAM.
Sementara ini dulu saya kira Makimpos Gaol, jikalau anda belum puas juga ntar saya tambah lagi, tapi sekarang ini masih agak sibuk, kiranya Makimpos Gaol bisa berubah dalam pembaharuan budi dan hati
Tuhan Yesus memberkati
@ Alvarez, yang mengeraskan hati seperti Firaun
Salam Damai Sejahtera Sdr. Alvarez
Dengan komentar anda terakhir ini, ternyata anda memasukkan dendam pribadi kepada Adrina, kepada Pniel dan mungkin kepada saya juga (yang anda katakan Firman yang anda belokkan itu juga untuk saya),
Dengan demikian, lakukanlah apa maunya anda, dan saya akan mengomentari anda berhenti dalam topik ini. Kecuali anda menunjukkan sikap yang tidak tahu malu.
Tuhan Yesus mengampuni, lalu memberkati anda.
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
MAKIMPOS yg mengeraskan kepala seperti KELEDAI
Salam Damai Sejahtera Yang Terhormat Makimpos Gaol
Dengan komentar anda terakhir ini, ternyata anda belum mengerti juga bahwa tujuan saya menulis bukan karena saya dendam kepada pihak terentu, akan tetapi saya berusaha mempringatkan Pdt. Julius Tarigan agar tidak mengikuti jalan yang sudah ditempuh oleh Adrina dan PNIEL yang adalah penganut ajaran bahwa seseorang BISA mempunyai kelebihan dibanding manusia yang lain bahwa dia lebih suci, lebih benar dan tidak mungkin melakukan kesalahan seperti Pdt. Budi Asali dan murid2nya. Ajaran ini dapat kita lihat di Wahyu pada pengikut Nikolaus yang sangat dibenci Tuhan Yesus dimana mereka adalah golongan SUPERIOR AROGAN SUPREMASI SPIRITUAL dimana mereka menganggap mereka memiliki posisi yang lebih tinggi dan mulia dibandingkan manusia lain DIMATA TUHAN. Oleh karena Adrina sudah menunjukkan gejala bahwa dia ingin menarik Pdt. Julius Tarigan yg memiliki bakat terpendam kepada aliran tersebut (ILUMINATA/ Pengikut Nikolaus) maka sudah kewajiban saya untuk mengingatkan Pdt. Julius Tarigan agar berpikir kembali dengan jalan yang akan ditempuhnya itu. Kitab wahyu bukan hanya ditujukan kepada jemaat jaman purba, akan tetapi merupakan WAhyu kepada keseluruhan Jemaat di dunia, termaksud di SS ini, oleh karenanya Makimpos sudah salah jika melarang saya untuk memperkatakan kitab ini kepada orang lain
Berbahagialah ia yang membacakan 1 dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, g sebab waktunya sudah dekat. h
@ Alvarez, berusahalah untuk berubah
Salam Damai Sejahtera Sdr. Alvarez
Kalau saya mengikuti komentar anda pada bloh ini sejak awal, maka saya memberi kesimpulan bahwa :
1. Alvarez itu orang sombong
Anda adalah seorang yang sombong.
Tetapi dalam hal ini, kesombongan anda bukanlah seperti kesombongan orang kaya (sombong karena ada yang disombongkan).
Kesombongan anda adalah kesombongan miskin. "SUDAH MISKIN , SOMBONG LAGI). Kesombongan jenis ini tidak lain adalah nama lain dari "MINDER" (rasa rendah diri).
Saya sudah banyak memperhatikan anda, :
Sebenarnya, dibalik komentar-komentar anda itu semua, terkandung ungkapan, yang mengatakan bahwa "KASIHAN ALVAREZ ITU, DIA TIDAK BISA TEOLOGIA, APALAGI BERBICARA ALAM ROH".
Hal ini terbukti dari track anda, KLIK DISINI , sejak nama anda Alvazez sampai berubah menjadi Alvarez, saya menantikan anda membuat suatu tulisan, tak kunjung kutemukan. Bahwa kemungkinan besar anda MINDER, atau seperti julukan saya yang pertama terhadap anda yaitu "PENGACAU".
2. Alvarez itu KERAS KEPALA
Walau sebanyak apapun komentar yang menanggapi komentar anda di SS ini, yang kebanyakan mengacap anda untuk berpikir dewasa dan berkomentar membangun (agar anda bukan sekedar pengacau), anda tidak pernah menghiraukan. Itulah buktinya anda itu KERAS KEPALA.
Bertobatlah sebelum kesempatan untuk bertobat itu lewat seperti yang dialami Esau.
Ibrani 12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
Sudahlah Makipos Gaol
Saya juga mengetahui bahwa anda tidak bisa berubah dari tabiat/ natur anda yg sudah anda bentuk dari masa muda anda, bahkan anda sekarang ini sudah menambahkan natur lain yang bahkan lebih buruk dari yang sudah-sudah.
Maafkan saya, tapi saya memang sudah tidak tahu lagi harus bagaimana untuk mengimbangi kebodohan Makimpos Gaol dan tidak ada waktu untuk itu, oleh karenanya biarlah anda mengikuti jalan yang sudah anda tempuh itu,
Amen
Pak Kiem
Syalom Pak Kiem,
Pak Kiem, alvavez memang seperti itu...
Saya menyarankan sebaiknya orang-orang seperti alvavez tidak usah dihiraukan karena orang-orang jenis ini seperti kata anda ; adalah orang-orang yang sombong miskin dan keras kepala, ditegur sampai 1001 kali pun dia tetap begitu. Ini seperti mutiara anda yang anda berikan kepada babi...setelah babi menginjak-injak mutiara ini, dia akan berbalik dan menerjang anda.
Roma 3:21
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Roma 3:24
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga tubuh mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Roma 3:28
Dan karena mereka tidak perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas : penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
Pak Kiem, ayat-ayat diatas adalah beberapa ayat yang menunjukkan karakter orang berdosa yang menolak untuk MEMULIAKAN ALLAH dalam HIDUP MEREKA. Sehingga tidaklah heran bahwa alvavez berkata demikian. Bahkan Pendeta Julius Tarigan pun dihujatnya habis-habisan bersama dengan beberapa kroni-kroninya. Dan anehnya, komandannya alvavez (hai-hai) tetap diam tanpa mau menegur kelakuan-kelakuan anak buahnya yang tidak beres seperti ini....saya tidak bisa mengerti dengan hal ini, apakah ini buah dari teologi aneh yang dipelajari, sehingga anak-anak buah pun wajib hukumnya ikut pertempuran PENGHUJATAN terhadap sesama dengan Brutal. Pada saat saya konfirm hal ini ke hai hai, justru dia mengatakan : bahwa orang-orangnya pasti jago dalam menghujat dan menghina sesamanya habis-habisan..
Yang perlu kita lakukan adalah mendoakan dia, agar kiranya Tuhan mencelikkan mata rohaninya dan alvavez boleh hidup untuk memuliakan Allah baik didunia nyata maupun didunia maya.
Kristus Menyertai