Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Serakah itu dosa
Shalom,
Seseorang pernah berpendapat: manusia hanya memerlukan sedikit dari kekayaannya untuk penuhi kebutuhan UTAMA nya yaitu: makan dan minum; tetapi manusia kebanyakan menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk kemewahan dan kesombongan.
Sebenarnya Yesus Kristus sudah gmblang mengingatkan itu lewat doa bapa kami:
Bapa kami yang di surga,...
.............................
Berilah makanan kami secukupnya untuk hari ini.
............................
Amin.
Lalu datanglah penggoda yang berbicara lewat ide:
Kalau aku kaya, aku pasti bisa makan terus.
Lanjut,...
Kalau aku kaya, aku bisa pilih makanan yang paling enak,...
Lanjut,...
Kalau aku kaya, aku bisa pilih istri cantik dan ba**nol.
Lanjut,....
Kalau aku kaya, beli mobil mewah,....
Lanjut,....
Kalau aku kaya, anak cucuku ngak perlu kerja, sebab sudah lebih dari cukup untuk 7 turunan,...
Lanjut,...
Kalau aku kaya,aku bisa pesiar ke ujung2 bumi,...
Lanjut,...
Kalau aku kaya, aku bisa bangun 7 lapangan golf, aku bisa main golf setiap hari,....
Kalau aku kaya, aku bisa main perempuan sebanyak aku suka,...
...........
Dst,... dst,...
Tetapi,...
Napa Yesus mengajar kita untuk meminta makanan secukupnya buat hari ini?
Kalau harta secukupnya, bisa diartikan: secukupnya buat beli kapal pesiar pribadi, jet pribadi, .....
Tetapi: makanan yang secukupnya.
Mmmm,...
Boleh sih, sedikit diserongkan: secukupnya untuk ngasih makan 5000 orang miskin,... hmmmm
Lalu,...
Jika kita tergoda untuk mencari kekayaan lebih, bagaimana dengan orang2 lain?
Jika Anda mendapat kasih karunia Tuhan berupa: otak encer, pikiran yang cerdas, keahlian2 melebihi rata-rata, tentu akan lebih mudah untuk dapet income berlebih, tetapi bagaimana dengan orang2 disekitar kita?
Hmm, ngalor-ngidul,...
Tiba2 saya ingat, kakak saya pernah berkata: Kalau gereja memberikan beasiswa kepada jemaat yang pandai, bagaimana dengan mereka yang bodoh lantaran miskin sehingga kurang gizi, sehingga otaknya bebal?
Yang kaya makin kaya, kerana gizi lebih baik, otak lebih encer,....
Yang miskin makin miskin, sebab kurang gizi, jadi otak bebal,.....
Kupikir benar juga kata kakakku waktu itu,...
Dalam kisah Lazarus yang miskin dengan orang kaya,....
Mungkin Lazarus miskin lantaran lahir dari keluarga miskin dan bodoh, yang oleh sebab miskin jadi kurang gizi, dan melahirkan keturunan bodoh.
Si orang kaya, mungkin terlahir dari keluarga kaya.
Kisah ini tidak menjelaskan dosa si kaya seperti: merampok, membunuh, korupsi.
Kisah ini juga tidak menjelaskan kebaikan Lazarus apalagi dosanya.
tetapi mengapa si miskin , Lazarus, ditempatkan di tempat bahagia di pangkuan Abraham, dan napa jua Orang Kaya itu dicapkan di tempat siksaan?
Saya berpendapat: Itu soal ketidak pedulian si kaya kepada si miskin.
Orang kaya dalam kisah tsb tidak secara khusus menyediakan makanan buat Lazarus. Si Miskin ini hanya mengharapkan sisa makanan yang dibuang si Kaya, malahan anjing2 datang menjilati boroknya.
Kalau saja si kaya itu setiap hari mau menyediakan makanan buat Lazarus, saya percaya ceriteranya akan berbeda.
Nah, jika Anda kaya, tetapi tak peduli kepada si Miskin, hal itu ternyata DIPERHITUNGKAN sebagai dosa KETIDAK PEDULIAN, melanggar Firman Tuhan. Firman yang mana?
"Kasihilah sesamamu manusia seperti kepada dirimu sendiri"
Ketika kita lapar, perut kita berteriak: "beri aku makanan", kita makan, dan perut kita "mingkem" sebab puas.
Tetapi saat si miskin lapar, dan perutnya berseru-seru: "beri aku makanan" dan kita tahu itu, namun tak peduli, sebab roh serakah berkata: "salahnya sendiri napa dia miskin" dan kita ikuti itu, maka disinilah kita sedang melanggar Firman.
Mujizat
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 7294 reads
@muji - menurut saya serakah itu...
kenapa ada orang miskin dan kaya?
kaya tidak identik dengan keserakahan loh...
orang miskin juga bisa serakah....
jadi persepsi anda tentang orang serakah jangan kebada subjeknya yaitu orang kaya....
kenapa ada perampok?
karena mereka miskin dan serakah,...
sudah miskin , serakah dan masih ingin memiliki hak orang lain....
kalau asal usul kemiskinan banyak faktor.... susah dijelaskan...
so intinya... lihat personality orang tersebut....
ada orang kaya dan tidak serakah malah Tuhan percayakan harta melimpah untuk dia kelola...
ingat siapa setia dalam perkara kecil olehNya akan dipercaya perkara besar...
"Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya."
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@billy, Anda benar
Billy:
kenapa ada orang miskin dan kaya?
kaya tidak identik dengan keserakahan loh...
orang miskin juga bisa serakah....
jadi persepsi anda tentang orang serakah jangan kebada subjeknya yaitu orang kaya....
kenapa ada perampok?
karena mereka miskin dan serakah,...
sudah miskin , serakah dan masih ingin memiliki hak orang lain....
kalau asal usul kemiskinan banyak faktor.... susah dijelaskan...
so intinya... lihat personality orang tersebut....
ada orang kaya dan tidak serakah malah Tuhan percayakan harta melimpah untuk dia kelola...
Muji:
Tepat !!
Alkitab mencatat banyak tokoh2 kaya seperti: Abraham, Ishak, Yakub, Ayub, Yusuf, Salomo, dll.
Tetapi Alkitab "sudah terlanjur" mencatat, bahwa "orang miskin selalu ada padamu"
Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersamasama kamu.(Mat 26:11)
Yang masuk kategori serakah, menurut hemat saya:
Orang2 kaya yang tidak peduli si miskin.
Orang2 Miskin yang tidak sabar, dan memilih jalan pintas, misalnya dengan merampok, yang hakekatnya juga melanggar FT.
Orang2 lain yang mengingini hak orang lain demi kepentingan pribadi.
GBU.
Mujizat
Tani Desa
@Mujizat: makanan
Makanan orang Kristen bukannya roti saja. Itu sebabnya ada yang menerjemahkan kalimat itu menjadi: "berilah kami rejeki pada hari ini".
Rejeki punya makna jasmani dan rohani. Rejeki hari ini tidak cuma makanan/penghasilan, tetapi juga berkat Allah untuk kita melewati hari ini. Besok gimana? Minta lagi, kan tiap pagi Allah memberi yang baru lagi.
.
Candu: Makanan orang Kristen
Candu:
Makanan orang Kristen bukannya roti saja. Itu sebabnya ada yang menerjemahkan kalimat itu menjadi: "berilah kami rejeki pada hari ini".
Rejeki punya makna jasmani dan rohani. Rejeki hari ini tidak cuma makanan/penghasilan, tetapi juga berkat Allah untuk kita melewati hari ini. Besok gimana? Minta lagi, kan tiap pagi Allah memberi yang baru lagi.
Muji:
Mengenai doa Bapa Kami, Alkitab mencatatnya di Matius 6 dan Lukas 11, dan menurut LAI tertulis begini:
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (Mat 6:11)
Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya (Lukas 11:3)
Tetapi saya belum melihat versi lainnya, misalnya AV, KJV maupun Gerika.
Saya sendiri menghindarkan diri dari penafsiran yang jauh dari makna inti suatu ayat Alkitab, kerana harus dibawah bimbingan Roh Kudus, sebab Alkitab ngak boleh ditafsirkan secara serampangan.
Ini skedar pendapat saya saja, belum tentu suatu kebenaran.
Tetapi thanks 4 respons, GBU so much.
Mujizat.
Tani Desa
@muji: makan nasi dan sagu?
Luk 11: Give us day by day our daily bread. (KJV)
Terjemahan literalnya roti. Masalahnya orang Indonesia umumnya bukan roti sebagai makanan pokok. Knapa ya LAI nggak menerjemahkannya jadi:
Berilah kami sagu atau nasi setiap hari.
Kalau roti, maknanya bisa roti beneran, bisa roti sombolis, misalnya roti hidup. Our daily bread bisa berarti bacaan firman harian.
Boleh dong minjem kata dari khasanah yg agak muslim yaitu 'rejeki(rizki)', karena rejeki punya makna ganda yaitu jasmani dan juga rohani.
.