Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
SABDASpace dan Kenangan Ku
2 Tahun yang lalu masuk linkungan yang di sebut pasar klewer merupakan hal biasa dan bisa dibilang cukup membuat pikirian rada seger. Banyak tulisan bagus disini, ada yang ringan, menghibur tapi juga ada yang berat juga jika dibaca olehku. Lalu semakin hari aku merasa semakin akrab dengan anggota-anggota yang lain, aku merasa senang dan menikmatinya.
Lalu akhir 2007 hingga sepanjang tahun 2008 aku malas sekali datang ke sini bahkan tidak pernah. Tak hanya dengan tempat ini dengan orang-rang spesial disini yang sangat ingin aku temui saat jumpa blogerpun aku menjadi malas dan apatis... Aku banyak diam, walau sebenarnya aku ingin banyak cerita. Entah ada apa dengan hatiku atau apalah..
Masa-masa itu masa yang paling tidak menyenangkan sejak aku datang di kota ini tapi perasaan itu terlalu pahit hingga menghambat untuk berteman, berbicara dan menulis.
Hal yang menyenangkan dulu di SABDASPACE saat ada keluarga bleh, awal berkenalan dengan Hai-hai, Xaris, Denis, Rusdi.. Lalu setelah lama aku tidak pernah lihat-lihat dan baca-baca lagi aku tetap merasakan kehangatan dan salam persahabatan saat jumpa darat.. bertemu dengan orang yang baru dan sangat baik seperti Cik Joly, cewe yang pintar seperti Clara, kawan yang lucu seperti Peny, si wajah manis Priska, Oma yang lembut, Hana,Rere, Anthony, Anak Elshadai yang jadi konselor obat dan masih banyak teman lagi yang aku lupa Y_Y... heheheee....
Entah kenapa hari ini aku ingin sekali mengingat kembali hal yang baik dengan kenangan yang menyenangkan dengan SABDASpace, aku juga tidak tau mengapa aku menangis saat menulis ini. Sebuah situs dengan banyak kenangan yang hidup..... hidup dalam hatiku.
Belum ada user yang menyukai
- riyanti's blog
- Login to post comments
- 4533 reads
sabdaspace.org |
Mbak Riyanti jangan pergi :(
Mbak Riyanti menulis:
Entah kenapa hari ini aku ingin sekali mengingat kembali hal yang baik dengan kenangan yang menyenangkan dengan SABDASpace, aku juga tidak tau mengapa aku menangis saat menulis ini. Sebuah situs dengan banyak kenangan yang hidup..... hidup dalam hatiku
Mbak Riyanti, entah mengapa ada nada perpisahan di situ. Seolah komunitas ini sudah siap dibungkus dalam kenanganmu. Adakah Mbak Riyanti akan memulai lembaran hidup baru dan meninggalkan kenangan dalam situs ini? Semoga saya salah. Tetapi kalaupun benar, saya bersyukur dipertemukan dengan wanita seistimewa Mbak Riyanti di dunia maya ini. Dunia yang pada awalnya hanya pelarian saat penat menghadapi dunia nyata. Dunia maya yang adalah daratan euphoria buatku -- tapi entah mengapa sempat tidak berkenan di hati Mbak Riyanti.
TUHAN memberkati
anita
@ Nona Riyanti, Semua Berubah
Nona Riyanti yang terhormat, semuanya berubah. Ketika ditanya bagaimana cara untuk menghadapi perubahan, saya selalu katakan, Get Big, Get Strong or Get Out.
Mengenang hal-hal yang sudah berlalu memang indah, namun sayangnya kita harus hidup menghadapi hal-hal yang belum terjadi. Bila sebuah cara beberapa kali tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan mungkin itu berarti cara tersebut tidak tepat sehingga kita harus mencari cara lain.
Ketika seseorang berprilaku tidak seperti yang kita harapkan, mungkin itu karena orang tersebut salah, namun bisa juga karena harapan kita yang salah. Namun tidak jarang itu karena waktunya salah atau kondisinya salah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Clara sorry buat sedih
@Clara
sorry buat sedih blognya, kaya orang lagi pacaran n ngga direstui orang tuanya... pura-puranya lagi nulis surat perpisahan walo sebenernya kadang sebel, benci dan sampe ngga mau lihat wajahnya. Tapi rasanya ngga bisa juga kalo harus bener2 pisahan .. mungkin dieman dulu kali ya sama intropeksi hehehe....
Temen di SS ini unik semua e, susah cari yang sama ^^'
@Hai-hai
Iya Hai, trima kasih buat saranya, aku akan mencoba dengan cara lain. ^_^
Mengecap Surga
Cerita mbak Riyanti mengingatakan masa pelayanan saya di komisi remaja dahulu (ceritanya udah tua nih). Untuk pertama kalinya saya merasa 'didalam' sebuah komunitas. Setiap anggota tim selalu bekerja dengan baik. Tidak jarang kami pulang larut malam untuk menyelesaikan dekorasi atau persiapan-persiapan lainnya untuk acara gereja. Persahabatan antara setiap anggota komisi pun cukup erat di luar gereja. Saya benar-benar mengamini apa yang dikatakan Daud ketika ia berkata:
"Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!" Mazmur 133:1
Sayangnya itu tidak berlangsung lama. Sejak pemimpin komisi remaja pada saat itu pindah pelayanan, saya mulai kecewa. Kegiatan-kegiatan komisi tidak sama lagi, bahkan banyak dari anggota komisi remaja pun mulai pindah pelayanan.
Sejauh ini, dari waktu ke waktu, pola yang sama selalu terjadi. Ada saatnya saya menikmati sebuah komunitas yang erat, dan sering pula sebaliknya. Ternyata memang Tuhan tidak menjanjikan 'surga di bumi' saat ini. Memang benar dari waktu ke waktu Tuhan mengizinkan kita 'mengecap sorga' melalui persatuan yang erat dengan saudara/i seiman. Tetapi, seperti yang Paulus tulis di:
"Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal." 1 Korintus 13:12
Melalui kekecewaan dengan 'komunitas' kita, mungkin Tuhan sedang mengingatkan kita, bahwa kita belumlah tiba di tujuan. Tetapi, kita masih memiliki misi, untuk memberitakan kerajaanNya, yang telah diceritakan dengan sempurna melalui Yesus Kristus. Cerita tentang kasih yang sempurna. Kasih yang mampu mengasihi ketika tidak ada yang membalas kasihNya.