Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Saat Firasat Tak Lagi Berfungsi
Aku suka banget lagu-lagunya si penyanyi sendu Ebiet G. Ade. Selain suaranya bening, lirik dari lagu-lagunya menggugah hati dan mengungkapkan sebuah realita kehidupan. Dulu banget sebelum kejadian tsunami aceh, kira H-7 bencana itu aku sering nyanyi lagu "Berita Kepada Kawan". Eh.. akhirnya lagu itu sering dinyanyiin pas lagi hangat-hangatnya bencana aceh terjadi. Teman-teman dekatku bilang, aku sebenarnya sudah mengisyaratkan sesuatu ketika sering menyanyikan lagu itu terus menerus. Yah.. anggap saja firasatku tajam, setajam SILET.
Nga lama kemudian aku malah menjadi korban dari lagu Ebiet G. Ade.
Sabtu, 5 juli 2008 adalah pagi yang kelabu bagiku. Bus yang kutunggu sejak jam 6 pagi dari terminal, datang jam 6.30 wib. Tak memiliki firasat apapun aku naik dengan langkah pasti. Aku duduk dengan tenang, memasang headset dan mendengarkan alunan lagu melalui ponselku. Sudah agak jauh bis itu membawaku pergi, tiba saat penarikan tiket. Tiba-tiba "DHUARRRRR" seperti disambar petir rasanya "Dompetku kosong!!!". Wajahku pucat dan kehilangan tenaga. Aku berkata jujur pada kondektur bus itu dan akhirnya aku diturunkan di jalan. Lagu "kalian dengarkan keluhan" ciptaan Ebiet itu menjadi theme song yang paling mengena dalam perjalananku :).
"Kemanakah Sirnanya Nurani Embun pagi"
"yang biasanya ramah kini membakar hati"
"Apakah bila terlanjur naik, .. ga usah di terusin ahhhhh"
Catatan besar yang menjadi pelajaran:
1. cek dompet sebelum naik kendaraan umum
2. jika menjadi penumpang lain, dan melihat ada orang yang ngga bawa duit, dan kita bawa uang lebih, tanggung saja ongkosnya. Inilah bukti kasih.
Jika hal yang ku alami terulang lagi ada beberapa tips yang bisa di gunakan:
1. Jika memungkinkan negosiasi dengan kondektur untuk membayarnya kalo pas ketemu lagi.
2. Telpon orang untuk menjemput kita jika punya pulsa dan punya teman.
3. cari polisi setempat dan dengan wajah memelas minta ongkos untuk pulang.
NB: Bagi yang week end mo pergi2 hati-hati yahhhhhhhh jangan lupa duitnya
- riyanti's blog
- 5445 reads
Hi hi hi....
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
He..he.. ada Hero Ric
Iya kondekturnya emang kejam, aku mo pulang ke magelang akhirnya balik ke solo lagi he..he.. ambil duit dulu.
Waktu itu aku nangis di pinggir jalan tanya bapak2 "ini daerah mana" malah cepet2 kabur masuk rumah. Mungkin di kira mo minta uang kali yah.... akhirnya aku menelpon seseorang untuk menjemputku di daerah yang aku ngga ngerti dimana itu.
Dasar bis patas mentang2 banyak peminat, aku yang ngga sengaja lupa tetap disuruh turun juga
hehehehe...
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
cari polisi setempat dan
cari polisi setempat dan dengan wajah memelas minta ongkos untuk pulang.
maksudnya cari kantor polisi kalee, trus apa nggak salah nih biasanya kan polisi yang minta uang di jalan (preman berseragam) tapi biasanya pak polisi menitipkan pada angkutan umum (kalau jauh), minta diantar (kalau dekat).
Tips-nya ok juga... Satu hal lagi kalau mau bepergian haruslah menyiapkan barang2 penting (misal; uang, HP).
Sedikit tips dariku: Saku, tas atau tempat lainnya paling tidak ada isinya untuk cadangan (tempat lain selain dompet)
ada cara lain Riyanti...
raka oh raka....
loh emang...
loh, baru tau to nis? kan emang si Raka itu seumuran om2 Ebiet gitu... seleranya aja kan lagu2 Beatles, dll, jaman kuda gigit besi gitu... :p
tumben masuk langsung komentar banyak2 nis? lagi bubbling abis kopdar semalem & sepagian ya? :)
Demo Bes
Dompet kosong Kok firasat Yang Salah?
Non, masak dompet kosong firasat yang disalahin? Tapi usul josua kayaknya yang paling murah meriah tuh.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak