Rosy Starlings

Saya baru menonton sebuah film dokumentar waktu lalu. Nature and Science. Channel Pearl.

Di Xinjiang, tahun 1999, suatu pagi penduduk bangun dan terkejut dengan grasslandnya mereka penuh dengan locusts. Lahan rumput mereka yang selama ini hijau untuk ternak berubah seketika. Locusts ada dimana-mana. Mereka cemas, karena kemana kaki melangkah selalu ada locusts dan mereka tidak tahu darimana datangnya. Para ahli mempelajarinya, karena penduduk mengalami gagal panen, bahkan genangan air dimana-mana ada locusts. Ahli membatu dengan pestisida supaya memunahkan locusts itu, bahkan memakai kapal terbang, sekejap locusts itu menggelepar dan mati.

Tetapi yang kemudian terjadi adalah mereka tidak tahu bahwa locust itu meninggalkan telur-telurnya di lahan, bahkan pada waktu terbang sekalipun locusts itu bisa bertelur, sehingga musim panas tiba, telur-telur itu menetas bahkan lebih banyak dari sebelumnya.

Masyarakat dan ahli melakukan usaha-usaha mereka dengan 80.000 ekor ayam untuk memakan locusts itu, tapi hal itu tidak berlangsung lama, karena waktu malam tiba suhu sangat rendah sekali, membuat ayam-ayam itu membeku dan mati. Cara itu tidak berhasil.

Hingga suatu hari, ahli melihat bahwa burung-burung lokal yang beterbangan memakan locusts itu. Burung-burung lokal itu berasal dari Sri Lanka, India, namanya Rosy Starlings (burung jalak = terjemahan), Rosy sendiri artinya kemerah-merahan dan menyenangkan. Yang betina lebih gelap dari yang jantan.

Mereka memakan locusts itu 8gr per hari. Rosy Starlings membuat sarang di bawah tumpukan batu-batu. Sehingga tiba saatnya menetas bagi telur-telur burung itu, jumlah makanan locusts per hari menjadi 15gr. Tapi ada satu musuh dari burung-burung itu, Hark, burung elang besar memakan burung-burung itu.

Masyarakat tidak putus asa, mereka membangun sarang dekat batu-batu itu dari batu bata dengan lobang-lobang persegi, sehingga burung-burung itu berkembang terus menerus.

Ada pemandangan yang luar biasa. Burung-burung itu terbagi dalam 2 groups. Yang pertama datang dan membuat locusts itu terbang dan group yang kedua menyusul segera memakan locusts itu. Mereka seperti Army Soldier. What a wonderful scene!.

Yang indah adalah aku melihat sarang burung-burung itu, induknya memberi makan anak-anaknya langsung dari mulutnya. What a wonderful, God feed His children. Kembali mengingatkanku pada ayat Firman Tuhan di Perjanjian Lama ; Demikianlan induknya menggoyang sarangnya dan menopang mereka, mereka memberi hormat padaNya karena Allah menolong mereka dan tidak ada allah asing.

Betapa luar biasanya Allah merangkai semua ini, jauh dari pemikiran manusia, wabah locusts berubah karena ada Allah di dalamnya, mengubah masalah menjadi berkat, supaya dunia tahu bahwa Allah itu kasih dan adil.

Ini juga mengingatkanku kepada Firman Tuhan di Yoel pasal 2:25, Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan... Ini ayat Firman Tuhan yang menguatkanku melangkah memasuki tahun 2008, banyak hal yang sudah terjadi di tahun ini dalam kehidupan pribadiku, pelayanan yang Tuhan percayakan, dan keluargaku, tapi aku percaya Dia akan memulihkan semuanya. Aku perlu melupakan yang telah lalu, karena aku hidup di masa kini, banyak pertanyaan utk masa yang akan datang, aku tidak tahu, tapi DIA TAHU rancanganNya dalam hidupku (Yer 29:11).

Happy Christmas to all of us. God is with us.