Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Reinkarnasi Dalam Iman Kristen
Saya dan mungkin anda semua pernah mengalami berada di suatu saat, tempat, suasana dan peristiwa yang sepertinya kita "pernah mengalaminya". Pernah sempat terucap pada orang di sekitar kita", Eh...aku kok pernah mengalami suasana seperti ini ya?, mirip/persis deh". Cuma sampai puyeng mengingatnya kita tak pernah ingat kapan dan peristiwa apa itu.
Ada yang bilang itu semacam reinkarnasi, jadi kita pernah hidup di masa lalu sebagai orang lain dan akan hidup lagi di masa depan (Saya kurang tahu persis reinkarnasi itu seperti apa, tapi itulah yang Saya tangkap).
Saya cari referensi belum menemukan itu dalam iman Kristen. Tapi hal itu Saya sering alami. Intinya Saya tidak percaya reinkarnasi, namun Saya percaya ada hal-hal yang hanya Tuhan yang tahu jawabannya, meski tidak tercatat. Jika memang rahasia itu ada yang jelas mudah2an itu adalah sebuah petunjuk Tuhan.
- omchris's blog
- Login to post comments
- 7428 reads
@omchris
---------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Menurutku sih..
Menurutku sih yang penting dalam hidup ini adalah........."HIDUP" itu sendiri..
omchris, sering
yeah kedahuluan 5p Arta..
Joli sering mengalami itu, asik tuh, bisa nebak nanti habis ini akan begini dan begitu..
Saranku sih jangan nebak2
Saranku sih jangan nebak2 Non Joli......nanti malah puyeng. Mending pasrah dan berdoa semoga yang terjadi adalah hal yang baik...
orang sering bilang itu
orang sering bilang itu fenomena De Ja Vu... tuh sempet ada filmnya...
apakah itu fenomena psikologi semata, ataukah memang kehidupan ini berjalan secara paralel, tak tau lah...
yg jelas bila memang reinkarnasi itu ada, pasti tidak mungkin searah seiring waktu... yg tepat adalah berjalan bersama secara paralel...
omchrist...setuju dgn matahari
setuju,...itu lebih tepat dinamakan DEJAVU..
Kalo mau nonton fimnya aktornya Denzel Washington
smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@ Matahari and smile Tapi
@ Matahari and smile
Tapi film kan hasil imajinasi?...ada nggak referensi lain ya../
Korslet
Sains bilang dejavu itu karena sistem syaraf yg mengatur memori jangka pendek korslet ma sistem syaraf yg mengatur memori jangka panjang jadi beda banget ma konsep reinkarnasi ya..
"For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible." - Stuart Chase
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@ omchris
@ Matahari and smile
Tapi film kan hasil imajinasi?...ada nggak referensi lain ya../
Shalom omchris
Iya benar, film cuma hasil imaginasi (kecuali film dokumenter).
Saya hanya menanggapi tulisan omchris sebatas yang saya tahu bahwa fenomena yg disampaikan omchris tersebut menurut apa yg saya tahu sering disebut orang sebagai fenomena DeJaVu...
Bila ditarik masuk ke Alkitab, sejauh ini saya belum tahu apakah ada dibahas soal reinkarnasi (yang saya ketahui selama ini sih tidak ada). Tapi kan tidak menutup kemungkinan bahwa pemahaman kita pada Alkitab mungkin saja belum sampai pada keutuhannya, sehingga tidak mustahil di kelak kemudian hari akan "ditemukan" hal2 baru (seolah seperti hal baru, padahal sudah lama ada di Alkitab, hanya belum dipahami).
Bicara memori, pengetahuan, dan waktu itu memang rumit, karena sepertinya berjalan lurus, tapi dilain sisi seperti berputar kembali. Saya agak sulit menerangkannya, mungkin lain waktu kalo ada waktu saya coba akan kupas apa yg saya pahami tentang hal ini.
Mengenai reinkarnasi sendiri, yg saya ketahui selama ini adalah suatu proses kehidupan kembali (lahir kembali) sebagai karma dari kehidupan sebelumnya. Jadi kehidupan seseorang tidak berakhir ketika dia mati, namun akan masuk ke kehidupan berikutnya. BIla karmanya baik, maka dia akan berada / menempati posisi / tubuh / kedudukan yg lebih baik, demikian pula sebaliknya. Sekilas ini memang mirip dng apa yang dikatakan Tuhan Yesus tentang tabur tuai. Bedanya, yang dikatakan Tuhan Yesus itu adalah dalam konteks kehidupan kini (satu periode kehidupan) karena alkitab mengatakan bahwa manusia hanya akan mati 1 kali saja lalu dihakimi. Secara hakiki tampaknya reinkarnasi memang bertentangan dengan konsep Alkitab.
Bila berpijak pada Alkitab sebatas yang saya ketahui saat ini, maka fenomena DeJaVu yg dialami omchris tersebut bukanlah peristiwa reinkarnasi, namun lebih kepada psikologi seperti yg dikatakan Hannah. Tentang bagaimana proses psikologinya bekerja, saya tidak tahu.
Demikian tanggapan saya.
@omchrist::saya juga pingin
secara garis besar otak terdiri dari otak kiri otak kanan dan otak kecil yang disebut otak bawah sadar .ketiganya disusun kurang lebih terdiri dari 30 milyar sel.
otak kiri mempunyai kemampuan berpikir logis ,sekuensial,nalar.otak kiri inilah yang disebut dengan pikiran kita,pengambilan keputusan ditentukan oleh otak kiri kita
otak kanan mempunyai kemampuan untuk berpikir secara emosional/perasaan,otak kanan akan memberikan pertimbangan pertimbangan yang bersifat emosional kepada otak kiri .otak kanan inilah yang disebut perasaan/atau hati kita kalau orang awam ngomong
informasi akan disimpan secara permanen ke dalam otak bawah sadar /otak kecil.otak kecil/bawahsadar disebut sistem memori atau media penyimpan
pada masing masing otak baik yang kiri maupun kanan terdapat sistem penyimpan sementara.pada bagian kanan hal ini ditangani oleh amygdala.
ada ribuan atau lebih infpormasi disekitar kita pada saat yang bersamaan kira kira sekitar 2 juta bit.(bisa dikatakan 2 juta buah)
kita tidak mungkin mengambil semua informasi tersebut secara bersamaan informasi yang akan masuk akan disaring berdasar keperluan kita,jika kita menganggap penting maka informasi tersebut akan diambil.sistem yang menangani proses filtering ini disebut system limbik
Sistem limbik meliputi thalamus, hipothalamus, amygdala, hippocampus dan septum
setelah saringan tahap pertama selesai maka informasi akan sampai pada thalamus.thalamus bertugas mengirim informasi tersebut kepada bagian bagian otak yang sesuai dengan tugasnya misal linguistik,gambar,keseimbangan ,warna dll
sistem perekaman diotak tidak sama dengan sistem sebuah sebuah camcorder atau handycam mengambil gambar. Satu hal menarik yaitu saat bagian otak, setelah menerima dan memproses tiap komponen informasi, mengirimnya kembali ke thalamus, ternyata informasinya telah bertambah sekitar 80% lebih banyak daripada saat pertama kali diterima. Otak ternyata telah menambahkan lebih banyak informasi daripada saat pertama kali informasi itu diterima. Hal ini berarti 80% adalah hasil rekayasa kita sendiri, bukan hasil informasi secara orisinil atau apa adanya adanya..sebuah informasi yang masuk akan mengalami distorsi yang tidak begitu besar jika informasi itu bersifat sangat baru bagi anda
kemudian dari mana tambahn 80 % ini berasal?
Semuanya berasal dari hasil pembelajaran kita mulai kecil hingga dewasa yang kita simpan dalam sistem database kecerdasan kita .dimana hal hal yang sudah disimpan itu kita jadikan sebagai pedoman dalam hidup kita.
apa hubungannya dengan de -javu
seperti yang dikatakan hannah terjadi tumpang tindih pengambilan informasi antara memori sementara dengan memori permanen.dia menyebutnya korslet
saat kita mengalami kejadian dan memutuskan untuk mengambilnya maka informasi akan kita olah.distorsi sampai 80 % inilah yang salah satunya akan menghasilkan fenomena dejavu karena secara bentuk mungkin kita pernah mengalami hal itu sebelumnya walau tidak persis.hal ini cukup untuk menghasilkan dejavu tersebut.
tetapi lepas dari itu semua mungkin memang betul betul ada orang yang mengalami de-javu secara nyata sehingga mereka bisa benar benar bisa menebak jalan cerita selanjutnya seperti yang diceritakan JOLI.
cerita dari mereka inilah yang menyebab kita menyimpan hal itu sebagai didalam sistem kecerdasan kita.sehingga suatun saat kita akan mengfatakn mengalami dejavu walaupun sebenarnya tidak
apakah saya mempercayai dejavu: ya saya mempercayai dejavu
saya hanya memaparkan andalah yang menentukan.
Jikalau ada kata -kata yang yang kurang berkenan itu murni karena kebodohan saya .JBU