Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Radio
Suatu ketika saat saya harus bekerja hingga dini hari, saya harus berjuang sekuat tenaga melawan hasrat untuk meletakkan kepala di atas bantal nan empuk. Pikir punya pikir akhirnya saya memutar musik di winamp. Namun strategi ini hanya mampu membantu dalam jangka waktu singkat. Pasalnya, saya sudah hapal di luar kepala perbendaharaan lagu yang lumayan terbatas itu. Akhirnya saya putar radio. Paling tidak ketika saya mendengar suara penyiar, saya jadi merasa tidak sendirian.
Pilihan terakhir ini jarang saya ambil karena saya terbilang malas mencocokkan frekuensi untuk mencari stasiun radio yang saya minati. Entah mengapa, seolah semua stasiun radio berkumpul pada gelombang 100-an. Namun, alangkah terkejutnya saya ketika berhasil menemukan stasiun favorit saya dengan amat mudahnya pada dini hari itu. Selidik punya selidik, ternyata stasiun lain sudah berhenti siaran dan stasiun yang saya minati adalah stasiun terakhir yang masih beroperasi pada jam sedemikian.
Ada dua pelajaran yang dapat saya petik dari peristiwa sederhana ini. Saya menganalogikan proses mencocokan frekuensi dengan doa-doa saya pada Tuhan. Ketika saya berusaha memahami kehendak-NYA di tengah-tengah hiruk pikuk pikiran saya, hampir dapat dipastikan saya tidak dapat memahami keinginan-NYA; bahkan mengerti pun tidak. Sama seperti gelombang radio favorit yang baru dapat saya temukan ketika hampir semua stasiun lain berhenti beroperasi; saya belajar bahwa ketika saya ingin memahami-NYA, saya perlu "mematikan" kekhawatiran-kekhawatiran yang mengganggu supaya saya dapat mendengar-NYA.
Pelajaran kedua, yang amat berharga bagi saya, adalah jangan cepat-cepat angkat bendera putih tanda menyerah di tengah doa-doa. Sama halnya seperti stasiun radio yang baru dapat saya dengarkan ketika semua radio mati, saya belajar untuk tidak buru-buru berhenti karena DIA mungkin akan menjawab doa saya sebentar lagi sehingga terlalu dini untuk "berhenti" sekarang.
Ketika berniat untuk berhenti percaya, bertahanlah sedikit lagi karena IA menjawab tepat pada waktu-NYA; bukan waktu kita.
GBU
- clara_anita's blog
- 4151 reads
@clara-hanya butuh kesabaran
Selidik punya selidik,
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@gkmin : radiomu kurang canggih
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Syaraf kesadaran berpikir jernih dan syaraf malu udah putus
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>