Puas Dengan Hanya Satu Talenta

"...Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi" Matius 25:30

Pertama kali baca, sudah jelas bahwa walaupun hanya punya satu talenta (yang mana besarnya luar biasa, alias bertahun-tahun gaji), bukan berarti kita bisa bilang, "kok talenta saya cuman segini Tuhan?? Ngambek ah!"

Kayak si rusdy sekarang ini, lagi ngambek kenapa banyak penjual di pasar klewer yang tulisan dan teologinya wah-wah semua, alias super dalem (walau banyak yang ngaco juga), bisa-bisanya mikirin segitu jauhnya, padahal si rusdy ngarti aja kagak. Jelas-jelas ini alasan yang salah untuk si rusdy jadi ngirian terus bilang "Nggak adil ah Tuhan, kok saya nggak bisa pamer otak? Ogah belajar lagi kalo gitu!" (lho, memangnya pengetahuan Firman Tuhan kayak lomba tinju gitu? :P)

Di skala ekstrim lainnya, si rusdy juga udah mulai males, persis seperti pelayan di perumpamaan:

"Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas..." Matius 25:26

Maksudnya gini lho, abis baca Alkitab depan-belakang-tengah-atas-bawah-diagonal, rasanya 'begah' (kenyang) juga. Belum lagi banyak topik-topik yang bisa didebatin nggak habis-habisnya, bikin pala si rusdy yang 'cetek' ini makin pusying. Kenapa sih pada nggak bisa akur? Jalanin aja yang masing-masing tahu, apa sih susahnya hidup damai?

Tapi, kalau si rusdy ini nggak males, tentunya dia harus tahu:

"...Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan" Titus 1:10-11

Ya, sayangnya kita hidup di dunia penuh dosa, dimana banyak orang yang mengakibatkan keributan dengan ajaran yang ngaco-ngaco. Tapi, untuk si rusdy yang cetek ini, apa nggak bisa mojok dan nonton saja?

Yah, ini dia nih pergumulan si rusdy, kenapa sih Tuhan tidak memberi izin untuk pengikutNya hidup damai-damai saja? Kenapa sih kita semua harus ikut berperang? Memang dasar Yesus itu 'bosen idup' dari dulunya, mao-maonya jalan di bukit Golgota, hanya untuk dicemooh dan disalib, haiya...

Tentunya aktifitas 'menutup mulut' ini bisa dipraktekan berbagai macam rupa, mengambil contoh Alkitab, dari perkataan, maupun juga perbuatan (Titus 2:6-10)

Ayo penduduk klewer, janganlah malas mengelola talentaNya. Jangan sampai ketika Dia datang untuk menghakimi, Ia akan men-cap kita sebagai "...hamba yang jahat dan malas..."

Rusdy balik ke pojok:

"Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran, sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya" 2 Timotius 2:23-26