Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Perubahan Pola Pikir dalam Gereja
Perubahan Pola Pikir dalam Gereja
Artikel ini adalah terjemahan, bukan buatanku sendiri. Bahasanya kubuat se-sehari-hari mungkin.
------------------------------------------------------
Perubahan Paradigma dalam Gereja
- dari fokus pertemuan/acara ke fokus gayahidup
- dari pertumbuhan keatas (makin super dan tidak terjangkau) ke pertumbuhan keluar (makin ramah dan rendah hati)
- dari organisasi super ke organisme sederhana/manusia biasa/rendah hati
- dari membawa orang ke gereja menjadi membawa gereja kembali ke masyarakat
- dari tanggungjawab sosial (pasif, terkesan sbg beban) ke garam dan terang (aktif, panggilan)
- dari mentalitas perpuluhan ke mentalitas total, semua ini bukan milikku tapi milik God
- dari mentalitas jabatan ke mentalitas fungsi (bukan jabatannya yg penting tapi apa perannya)
- dari gereja mandiri ke saling bergantung (dari gereja hanya selebar gedung menjadi gereja selebar kota, tidak ada batas gedung)
- dari pemimpin2 rohani yg jauh dari jemaat menjadi pemimpin2 rohani yg membaur dgn jemaat (Kisah Rasul 15:22)
- dari pemimpin yg fokus gedung/materi menjadi pemimpin yg fokus masyarakat
- dari "pelayan-pelayan khusus" menjadi "semua orang melayani" (1 Korintus 14:26)
- dari semua ditangani pendeta menjadi bagi tugas diantara 5 macam pelayanan (Efesus 4:11)
- dari church houses menjadi house churces
- dari "aku aku aku" menjadi "God God God"
- dari menyedot ke dalam menjadi menghambur keluar
- dari fokus acara ke fokus hubungan
- dari pelayan masyarakat (terasa sbg beban) menjadi pembangun masyarakat (terasa sbg panggilan)
- dari consumers (hanya menikmati sbg jemaat) menjadi contributors (semua mengambil perannya dan ikut melayani)
- dari mentalitas gereja dan denominasi yg sempit ke mentalitas kerajaan yg universal dan bersatu (KerajaanMu datanglah)
- dari hidup di masa lalu menjadi aktif di masa sekarang
- dari kotbah mengikuti pasar/tren menjadi kotbah mengikuti panggilan utama
- dari jenjang birokrasi menjadi kerjasama apostolik antar bagian
- dari seperti selebriti ke menjadi saints (hidup sbg anak2 Terang)
- dari ortodox yang kaku ke iman yang benar2 hidup
- dari mencari perhatian orang banyak menjadi mencari yang terhilang
- dari belonging (merasa memiliki, merasa menjadi bagian dari) menjadi believing (percaya kepada God)
- dari kumpulan jemaat biasa menjadi komunitas pencari God
- dari kekristenan ke Kristus (bukan sebuah filosofi, gerakan, agama, tapi fokus ke Yesus sendiri)
- dari imam khusus ke semua orang adalah imam
- dari menyembah penyembahan kita (mensakralkan ritual/liturgi) menjadi menyembah Yesus
- dari kotbah yg bangga dgn simbol-simbol membingungkan ke kotbah yg menyampaikan inti
- dari bangga denominasi menjadi hubungan rendah hati yg dipimpin Roh Kudus
- dari gereja kaku berbasis program menjadi gereja fleksibel berbasis komunitas kecil
- dari sistem seminary (sekolah kependetaan) ke sistem apprentice (semua orang belajar melayani tanpa harus sekolah pendeta)
- dari kepatuhan pada orang2 tertentu krn jabatannya menjadi saling menundukkan diri satu sama lain krn Roh Kudus bekerja
- dari paper membership (anggota resmi sesuai akte jemaat) menjadi Body membership (semua orang adalah bagian dari Tubuh Kristus)
- dari disatukan oleh organisasi ke disatukan oleh Roh Kudus yg sama dalam diri semua orang percaya
- dari "kami dan mereka" menjadi "kami" (menolak mentah2 roh perpecahan masuk dalam KerajaanNya)
- PAULUS WHEN's blog
- 5389 reads
SEPENDAPAT