Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Perpisahan, hal yang aku benci
Panggilannya Yuyung, badannya gemuk, matanya sipit, mukanya yang lucu dengan sepasang pipi yang montok seperti bakpau. Saking sipitnya, kalau tertawa alisnya kelihatan ada dua pasang. Dia adalah salah satu sahabat saya. Karena badannya yang besar, dia selalu membela saya dan teman-teman dari 'penindasan' oleh yang merasa lebih kuat, lebih berkuasa. Saking akrabnya, kami sempat berikrar menjadi saudara angkat.
...
Namanya Apit, badannya kurus, jangkung, berkulit gelap. Mukanya sangar, tapi hatinya tidak sesangar mukanya. Selalu membela teman, tak perduli apakah temannya itu salah apalagi benar. Insting yang pertama adalah temannya harus dibela. Kalau punya sesuatu, dia ingin teman-temannya juga ikut menikmati. Sepotong rotipun tidak akan dinikmati sendiri. Tak peduli sampai seberapa kecil potongan yang harus dia bagi agar semuanya terbagi.
...
Meskipun dia termasuk bos, tapi dia tidak pernah menanggap dirinya sebagai bos. Itulah Pak Sim saya memanggilnya. Dia adalah teman sekaligus 'guru' saya. Banyak hal yang saya pelajari darinya. Dia suka ngobrol, kalau sudah ngobrol bisa sampai berjam-jam lamanya.
...
Yuyung adalah teman saya di sekolah dasar. Dia dipanggil Tuhan sewaktu kelas 5 SD karena ada kelainan pada jantungnya.
Apit yang teman saya sewaktu masih remaja, kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dia dipanggil oleh Tuhan.
Serangan jantung, menyebabkan Pak Sim dipanggil oleh Tuhan, hal yang sama sekali tidak pernah saya sangka, karena sebelumnya tidak ada gejala-gejala kalau dia ada penyakit jantung.
Hari ini paman saya juga dipanggil oleh Tuhan. Paman keempat dari mama saya. Orangnya lucu, supel, kalau bergaul tidak pandang umur. Meski usia dia sudah senior, tapi dia suka bergaul dengan orang-orang seusia saya, bahkan banyak juga yang lebih muda. Sewaktu saya masih kecil, dia suka menantang saya untuk bermain gundu. Tapi dia tidak pernah menang dari saya. Sampai dia harus mengeluarkan koceknya, membeli gundu dari saya dan bermain lagi.
Sedikit tidak percaya kalau saya telah kehilangan beberapa orang yang berkesan dalam hidup saya. Mereka telah menjadi kenangan. Saya tidak akan melupakan mereka.
Semoga Tuhan menghapus dosa-dosanya dan menerima mereka di Kerajaan Surga. Amin.
Damai Kristus
Damai Kristus
- Mikhael Romario's blog
- Login to post comments
- 4741 reads
Turut Berduka
Perpisahan memang menyesakkan, tetapi itu bagian dari hidup di dunia ini, siap atau gak siap. Turut berdukacita ya Rio.
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
thanks
Thanks ya Ari
Damai Kristus
Damai Kristus
pagi ini
pagi ini mendadak sunyi
saat tiba-tiba terdengar kabar ini:
seorang kawan pergi malam tadi
menghadap Sang Pencipta kembali
(entah sedih entah apa, saat kabar itu kuterima, seketika perasaan tak enaklah yang terasa)