Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Penipu atau Perampok ya????
Apakah saudara tinggal dekat dengan kota Tangerang? Apakah saudara seorang yang baik hati? dan Apakah saudara juga kaya (kaya disini = kita yang dapat makan lebih dari 2 kali dalam sehari)? kalau iya saudara harus waspada.
begini ceritanya:
Tanggal 25 Maret 2008, kira2 jam 5 sore hari. datanglah sepasang suami istri (kayaknya sih orang arab) yang mau beli voucher simpati 100, sebanyak 2 lembar. karena di depan toko aku hanya menyediakan 1 voucher simpati 100, maka mama aku minta tolong koko aku ambilin voucher simpati 100 ke dalam rumah (sebab gak mungkin kalau taruh semua vouchernya di depan, kalau semua voucher yang kami jual di taruh di depan toko itu = nyari masalah sama maling).
trus, ketika kokoku masuk kedalam mengambil voucher, nih bule arab yang cowoknya masuk juga kerumah. lalu tuh bule di tanya kokoku mau beli yang mana (vouchernya di suruh tunjuk= sebab nih bule bahasa inggrisnya dicampur bahasa arab). si bule nunjuk voucher mentari 10, kemudian kokoku berkata kalau mentari 10 di depan juga ada (sebab tokoku ada di depan rumah).
ketika di pintu tuh bule bilang mau menukarkan uang 50 ribuan 2 lebar sama uang 100 ribuan yang plastik. ya udah kokoku kembali ke dalam rumah dan membuka dompet dagangan aku, ketika kokoku mencari dan mengatakan bahwa uang 100 ribuan yang plastik tidak ada. tuh bule langsung menarik paksa uang yang ada di tangan kokoku. gayanya sih kayak lagi memeriksa uang, abis itu kokoku tanya apakah uang yang ini (10 ribuan), tuh bule bilang no...no...no... tapi anehnya tuh duit 10 ribuan juga di pegang sama tuh bule.
sesudah mencari lama tuh bule nanya lagi kira2 begini "emang kamu gak punya uang 100 ribuan yang plastik?" kokoku bilang tidak ada lalu menyarankan ke toko sebelah.
setelah tuh bule keluar, bule itu hanya membeli voucher mentari yang 10, harganya 12 ribu. tuh bule kasih lihat uang rupiah yang dia punya, lalu koko aku mengambil 20 ribuan,kemudian mengembalikannya lagi 8 ribu. tapi tuh bule mengembalikan lagi 3000 nya pada kokoku. mama aku seneng2 aja.
Malam tiba, saatnya tutup toko, dan menghitung uang yang didapat pada hari itu.
ketika mamaku membuka dompet aku (dompet aku = dompet jualan = dompet yang isinya uang toko),
mamaku tanya "ded kamu udah ambil uang bulan ini ya?"
aku bilang "belum"
mamaku "kok uangnya rasanya kurang???" (mamaku bingung)
kokoku "emang segitu dari tadi."
mamaku "kayaknya kurang deh, harusnya masih ada 2 juta lebih."
kokoku "tadi waktu kasih lihat tuh bule tetep emang segitu doank."
mamaku "wah bener nih bule yang ambil uang di dompet, sebab kemarin masih ada 2 juta lebih."
aku lihat mamaku mengeluarkan air mata. (sampai hari ini aku masih kesal sama tuh bule bukan karena uang yang diambilnya, tapi karena membuat mamaku mengeluarkan air mata).
tanggal 31 maret 2008, saatnya menghitung pendapatan bulan maret.
ternyata tuh bule bukan hanya mengambil uang tapi tuh bule juga mengambil voucher juga. kira2 tuh bule mengambil kurang lebih 3 jutaan.
waw, 3 juta, aku dapat makan pizza hut selama sebulan tuh.
hahaha....
ayo teman2 yang pernah atau melihat tuh bule tulis blog dan taruh fotonya disini.
trus, ternyata tuh bule bukan hanya banyak beraksi di daerah ku tapi juga ada om aku yang kena di bandara.
ciri2 tuh bule:
1 bajunya rapih
2 orangnya tinggi dan besar
3 caranya selalu mau menukarkan uang 50 ribuan 2 sama = 100 ribuan yang plastik.
4 tuh bule bukan sendirian (ada yang pernah lihat tuh bule ada 10 orang).
- Dedy Yanuar's blog
- 5453 reads
cerita bule yang kedua
ini adalah kisah om aku.
om aku hendak pergi keluar daerah naik pesawat terbang (bukan pesawat telepon. hahaha). di bandara om aku ditemui sama bule arab 3 orang. tuh bule mau menukarkan uang 100 ribuan plastik sama om aku. om aku udah nolak, tapi tuh bule gak percaya, dan om aku tunjukin dompetnya dan tidak ada, tuh bule langsung narik dompet om aku. dan dengan kecepatan tangannya si bule berhasil mengambil uang lebih dari 500 ribu.
aku bilang kecepatan tangan sebab om aku ini pendeta. sebab kalau pendeta saja mudah di hipnotis apalagi kita. aku percaya om aku itu tidak dihipnotis, sebab aku tidak meragukan imannya om aku.
ciri2 tuh bule mirip banget sama kejadian yang aku alami. jadi hati2lah.
sori aku buat ini dalam bentuk koment.
cerita bule yang ketiga
ini kejadian terjadi di daerah agen voucher aku.
ceritanya begini:
ada seorang bule yang mau beli voucher simpati 100 sebanyak 6 lembar. tuh toko (bukan toko aku) kasih tuh bule 6 lembar, lalu tuh bule bilang lupa bawa uang. lalu mengambil voucher simpati 100 itu (kabur). eh ketangkap tuh bule, motornya disita sama toko itu.
ketika malamnya tuh bule bawa teman2nya kira2 10 orang. toko itu juga udah siap2 dengan manggil warga sekitar. keributan terjadi, dan ditengahi oleh jagoan asal cengkareng.
kelanjutannya toko itu cuma dapet sebagian vouchernya doank.
gak dikira, ternyata tuh bule bisa bahasa indonesia. hahaha
maaf aku buat dalam bentuk koment, sebab tanggal 1 april 2008 di rumahku sering banget mati lampu, jadi begini deh.
o iya, kejadian2 yang aku ceritakan, jalan ceritanya aku buat semirip mungkin sama aslinya. maaf aku ini orang yang bodoh dan gampang lupa hal yang tidak menarik.
Tolong bagi yang punya fotonya kirimkan segera ke email:
dedy.yanuar@yahoo.co.id
biar bisa dimuat di salah satu tabloid gereja. foto kamera hp pun gak apa2.
terima kasih semua.
cerita bule yang keempat dan kelima
aku bingung sebab aku hanya dapet sedikit informasi bahwa tuh bule juga beraksi di toko Z (toko Z= mini market, sebab gak boleh sebutin merek sih) dekat rumah aku. tuh bule caranya sama yaitu mau menukarkan uang 50 ribuan dengan 100 ribuan yang plastik, tuh bule dalam aksi kali ini berhasil membawa uang lebih dari 700 ribu.
cerita bule yang kelima:
kali ini aku cuma tahu bahwa di daerah tempat aku tinggal ada toko voucher yang kena juga. toko itu kehilangan kurang lebih 3 jutaan.
aduh kalau semua nya aku selidiki jangan2 bisa lebih dari 100 nih.
jadi waspadalah.... WASPADALAH....
GBU
Anehnya dunia ini
pernahkah saudara disalahkan padahal bukan saudara yang salah?
seperti kejadian yang aku ceritakan di atas.
toko Z aku rasa gak mau tahu kalau kehilangan lebih 700 ribu. kemungkinan yang sangat besar kalau tuh toko Z akan memotong gaji pegawainya tersebut.
jadi tuh toko secara gak langsung menyalahkan orang yang nggak salah. sebab bagiku yang salah adalah penjahatnya, bukan korbannya.
jadi hipnotis?