Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pencantuman Nama Dalam Perpuluhan
Pembahasan tentang perpuluhan, atau sumbangan kepada Gereja.
Bukan tentang perpuluhan seperti yang sudah dibaas oleh blogger lain..
lebih tentang "CARA NYA"
*****
ilustrasi gambar dari sebuah gereja di negeri KHAYALAN |
Didalam gereja, biasanya, ada sebagian gereja yang mengharuskan kita memberi nama ketika memberikan perpuluhan, dan kita diminta juga memberikan nama saat ingin memberikan sumbangan untuk macam macam keperluan gereja seperti pembangunan gereja dan lainnya.
Apakah yang menjadi alasan para pendeta dan hamba Tuhan lainnya agar jemaat melakukan tindakan seperti itu?
Yang mengherankan saya, apakah mereka tidak membaca firman Tuhan?
Matius
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya
Dari ayat diatas sudah dengan jelas dikatakan, janganlah mencanangkan....jika masih kurang, mungkin ayat ini lebih dahsyat lagi :
Matius
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Bukan dicanangkan lagi, tapi memberi dengan tangan kanan, tangan kiri ga boleh tahu,...kata kata yang sangat dahsyat dari Tuhan yang Maha Dahsyat
Jika sudah ada ayatnya, dan sudah jelas dikatakan seperti itu, buat apa lagi mencanangkan nama? Dalam perpuluhan atau dalam sumbangan lainnya.
Saya mengantisipasi jawaban dari mereka yang mungkin akan berbunyi seperti ini :
Jika dicanangkan nama, tentunya kita tahu siapa yang menyumbang dan perduli dengan gereja,..tentu kita akan doakan, agar bisa menyumbang lagi, dan diberkati usahanya selalu,...jika yang tak memberikan nama, bagaimana kita akan mendoakan?
******
Wah...ga mungkin mereka mengatakan hal bodoh seperti itu,...atau mungkin, mereka akan mengingatkan, jika si pemberi perpuluhan memberikan nama, maka jika tidak memberi, akan diingatkan, bisa melalui sapaan, sms, atau melalui email, ataupun bisa juga melalui telepon/ handphone.
Apakah demikian?
Mungkin itu hanya imajinasi bodoh dari saya,..saya berharap antisipasi jawab dari saya itu tidak terbukti dan salah total.
NB : Yang tidak menulis nama tidak didoakan... yang belum memberi perpuluhan tentunya didoakan agar bisa memberi perpuluhan,..karena..sekedar info,..lagi dikejar omset nih untuk bayar macam macam kebutuhan,….hihihi
Atau ingin tahu si A menyumbang berapa, si B berapa,..so A perpuluhan berapa, si B berapa,...lalu yang besar yang...? yang kecil yang.....?
(maaf, ini mungkin hanya sekedar cara para hamba Tuhan, yang selain bergelar sarjana teologia juga biasanya ahli bisnis dalam dunia ekonomi khususnya tanah air, atau sekedar imajinasi bodoh dari seorang smile)
Siapa memberi, berilah dengan hatimu,..bukan dengan pikiran, logika dan rasiomu….
smile
MARCH 14 th-2010
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
- smile's blog
- Login to post comments
- 13017 reads
masih pake amplop?
dulu banget, di gereja gue, itu adalah agar pihak gereja bisa mengingatkan orang2 yang belom bayar perpuluhan nya.
"fitur" reminder ini dilakukan gereja mungkin untuk mencegah para jemaat melakukan "dosa baru" dengan tidak membayar perpuluhan. selain itu, reminder ini juga bisa berguna sebagai tool agar jemaat disiplin dalam pengaturan uang mereka.
bahkan, di gereja gue dulu, amplop nya itu bentuknya udah kayak buku rekening. ada catatan komitmen per bulan dan realisasi per bulan plus tanggal nyetor. juga nomor telepon yang bisa dihubungi in case nggak nyetor.
itu duluuuuuuu banget.... tahun 95 an..... sekarang harusnya udah lebih canggih lagi dong yah? gimana caranya sekarang?
Demi Tertib Administrasi
Pencantuman nama dan identitas lain pada amplop persembahan itu perlu untuk ketertiban administrasi. Hal itu bukan untuk memegahkan diri atau untuk pamer, melainkan untuk proses cek dan ricek. Pada gereja yang menganut prebestarial, biasanya setiap persembahan dilaporkan secara tertulis kepada jemaat. Ada yang memakai warta jemaat, tapi ada juga yang menempelkan di papan pengumuman gereja.
Dalam pengumuman ini, nama jemaat tidak ditampilkan, melainkan hanya kode nomor anggotanya saja. Jadi hanya jemaat yang punya nomor itu yang tahu. Di sini jemaat bisa mengecek apakah persembahannya sudah tercatat dengan benar atau tidak.
Ada sebuah kasus begini: Di sebuah gereja di Yogyakarta, ada jemaat yang memberi persembahan perpuluhan dalam jumlah cukup besar. Minggu berikutnya, dia mengecek, ternyata jumlahnya tidak sesuai dengan yang dia masukkan dalam amplop. Ketika ditanyakan ke pihak gereja, ternyata jumlah yang diterima memang seperti yang tercatat. Setelah diusut dengan serius, ternyata ada koster nakal yang "memancing" amplop dari kotak persembahan. Dia sengaja hanya mengambil beberapa lembar uang persembahan dan mengembalikan amplop dan sisa uangnya ke kotak persembahan. Dia mungkin berpikir kalau mengambil amplop semuanya, maka jemaat akan curiga. Tapi jika hanya jumlahnya yang dikurangi, maka jemaat akan sungkan menanyakan kepada gereja mengapa jumlahnya tidak benar. Toh ada firman Tuhan kalau tangan kanan memberi, tangan kirimu jangan sampai tahu.
Gereja yang baik harus diurus secara tertib. Di dalamnya, termasuk juga mekanisme kontrol karena manusia itu gudangnya kesalahan. Seorang pendeta di gereja lain, di Jogja, ngamuk-ngamuk di mimbar gereja karena ada jemaat yang menanyakan penggunaan uang persembahan. Dalam sistem gereja ini, semua persembahan masuk ke kantong sang gembala. Untuk penggunaannya, itu tergantung "kasih karunia" sang gembala. Saya tidak mengatakan sistem ini tidak baik, namun alangkah baiknya jika setiap penggunaan uang jemaat itu dikelola dengan tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.
Semoga ini bisa memberi perspektif lain.
------------
Communicating good news in good ways
amplop
Smile aku liat km mank kritis banget soal2 gereja dan perkembangannya.
Di gereja aku juga, pake amplop sama ada form pengisian data pemberi dan jumlah yg di persembahkan. Tapi aku gk pernah tulis. Karena aku ngerasa gk perlu,
Alasan mereka pake amplop supaya lebih rapi, karena bnyk org yg uang persembahan na di kuwel2, di lipat2.
Kadang2 mereka juga meminta kita untuk berjanji untuk memberikan persembahan dalam jumlah yang kita inginkan pada saat tertentu. Tapi saya tidak mau melakukan hal itu.
Betul persembahan itu harus dari hati,
Pandangan pak Purnawan jg sangat baik. Dan itu bisa dimengerti dan diterima. Kalau dalam jumlah besar pasti seseorang ingin mengetahui pertanggung jawaban kemana uangnya.
Nis,M.Wawan,Lent
Membaca ketiga komentar dari Dennis, Mas Wawan dan Lentin,...menambah masukan dan pengetahuan yang bisa berguna untuk semua...karena saya hanya segelintir dari ratusan orang yang merasakan dan menuangkannya lewat tulisan...
Saya hanya membayangkan,..jika sudah setertib itu, apakah tidak membuka loket saja..(ngakak mode ON)
Ilustrasi loket dalam gereja untuk Persembahan
Memberikan persembahan dan perpuluhan itu serba salah,...Jika mencantumkan nama..Bagi yang belum punya penghasilan besar, dan mungkin memberikan perpuluhan seperti orang kaya memberikan persembahan. ,membuat barangkali akan timbul penilaian tersendiri dari setiap Hamba Tuhan.
Memang serba complicated...
Dilain sisi itu sangat membantu, dan sangat berguna,..tapi tepar seperti kata masWawan,..di gereja saya pun pernah kepergok terjadinya pencurian uang perpuluhan dan uang persembahan,...memang mengenaskan!
Ada pula yang "hanya mengosongkan" amplop dan menaruhnya kembali setelah diambil secara diam diam...
Tetapi, apakah mungkin juga diumumkan selalu dalam warta,..siapa menyumbang berapa,..si A menyumbang segini, dan si B menyumbang segitu.
Akankah terjadi uderestimated terhadap mereka yang memberi dengan nilai kecil... Wallahu a’lam (artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Maha tahu /Maha Mengetahui)
Jika Dennis mengatakan menggunakan amplop sudah tahun 95...yang terjadi sekarang seharusnya sudah lebih canggih lagi,..
mungkin sudah bisa pake kartu kredit,..transfer ATM...atau lewat loket setoran...(walau tahun 2010 ini masih banyak yang pake amplop bro,..)
Untuk Lentin,..amplop disini bukan masalah yang dibahas,..tapi pencantuman nama, dan jumlahnya,...(ada benarnya juga, barangkali apa yang ada diamplop dan apa yang ditulis tidak sama, sehingga bisa dilacak kehilangannya disebabkan apa) Tapi,..tidak semuanya jujur,..dan segala sesuatu masalah bisa saja terjadi karenanya...
Mas Wawan : Dalam pengumuman ini, nama jemaat tidak ditampilkan, melainkan hanya kode nomor anggotanya saja. Jadi hanya jemaat yang punya nomor itu yang tahu. Di sini jemaat bisa mengecek apakah persembahannya sudah tercatat dengan benar atau tidak.
Wah mungkin cara ini yang paling akurat,..setiap orang mendaftar dan mempunyai NRP disetiap gereja,..jadi disetiap sumbangan atau perpuluhan bisa mencantumkan kode NRP dan jumlah uang yang diberikan untuk puluhannya...Tapi tentunya tidak semua orang mau melakukannya)
KArena jika terlalu banyak aturan, bisa jadi ekan berkurang nya jemaat, karena rasa malas diatur sedemikian rupa,..
But anyway,...thank all...Tuhan memberkati
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
tiga "loket"
actually, di tahun 95 dulu, gereja gue emang udah pake pemisahan seperti ilustrasi diatas. hanya nggak pakai loket, tapi kantung persembahan yang diedarkan memang ada 3: satu untuk persembahan general, satu untuk diakonia, dan satu lagi untuk perpuluhan.
tadinya... gue pikir jaman sekarang udah lebih canggih.... gue pikir mungkin gereja2 model gereja gue saat ini harusnya udah nyediain tempat buat gesek kartu debit semacem debit bca.... atau nyediain mesin atm buat sekalian transfer ke nomor rekening sekian2.
rupanya belum yah?
FOR all
Ada cerita yang bisa jadi motivasi...tentang jumlah pemberian seseorang dalam perpuluhan...
Bisa DIBACA DISINI
Semua kebanyakan, KECIL DIBAGI RATA...BESAR DIMASUK KANTONG SENDIRI...TIDAK TERKECUALI UNTUK TUHAN...
SEMOGA KITA TIDAK MASUK DALAM KATEGORI ORANG ORANG SEPERTI ITU... AMEN
smile : *Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
semuanya
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." -Mar 12:41-44
Tuhan gak melihat jumlah persembahan, Tuhan yang punya semua di dunia ini. Kita yang butuh mempersembahkan yang terbaik sama Tuhan.
Semakin seseorang itu mengasihi Tuhan semakin dia ingin memberi semua yang ada padanya.
WAKE UP...!!!
ALangkah Indahnya jika dunia itu :
Hanya ada kebahagiaan, tanpa ada kesedihan..
Hanya ada kebaikan tanpa ada ketidakbaikan
Hanya ada kebenaran tanpa ada kesalahan
Hanya ada hal indah tanpa harus ada hal buruk
Hanya ada manusia tanpa dosa.....
Hanya ada manusia yang tak bercacat cela
Sayangnya,....didunia ini lebih banyak :
ketidak baikan daripada kebaikan...
Kesalahan daripada kebenaran
kemunafikan, kejahatan, keegoisan,....
Dan itu terjadi tanpa kecuali...
Jadi,...jangan terus bermimpi,...Bangun.!!!!
...Kita ini hidup didunia....yang dengan sadar sadar kita merusaknya sendiri,...membuatnya jadi kotor dengan dosa dan hal menjijikan lainnya...
Dan kita pun hidup didalamnya.....
smile :*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
muluk
gimana kita bisa tahu bahwa kita bahagia bila kita tidak pernah merasa sedih?
selalu gak nyambung mas smile ¬_¬"
apa si yg sedang anda bicarakan menanggapi taggapan saya ?
Mank saya ada bilang kita sebagai manusia yg hidup di dunia ini akan selalu bahagia, tanpa kesusahan, tak ada kesalahan??? Saya gk ada bilang gtu.
Yg saya bilang kan semakin seseorang mengasihi dan mencintai Tuhan, semakin orang itu ingin memberi, bahkan semua yang ada padanya.
Apa hubungannya dengan puisi anda, yg anak TK aja TAU bahwa di dunia ini gak ada yg gampang?
Kamu pernah baca tentang hamba-hamba Tuhan yang menyerahkan hidupnya sepenuhnya sama Yesus gk? Mereka jual semua harta mereka, bagiin semua itu ke orang miskin dan pergi menginjil. Kamu pernah baca cerita tentang para missionaris yang setia sampai mati gak karena iman mereka sama Yesus dan pekerjaan penginjilan mereka, mereka mengalami penyiksaan2 krn iman mereka ? Kamu ngerti gk maksud aku ? NGERTI GK ?
Itu mereka lakukan karena mereka mengasihi Tuhan, apappun harganya mereka mau BAYAR. Semua mereka berikan, semua yang ada padanya, HIDUP MEREKA SENDIRI!
Apa hal itu hal yang mudah?
Klo kamu mau baca salah satu buku tentang martyr, "by their blood Christian martyrs from the twentieth century and beyond" - James & Marti Hefley
Km mungkin bs ngerti persembahan dengan uang aja gk ada artinya di bandingkan mereka yg memberi persembahan semua yang ada pada mereka-HIDUP MEREKA SENDIRI! Itu mereka lakuin karena satu hal,mereka mengasihi Tuhan.
lentin : memang kamu itu bodoh dan dungu!
Lentin!
Cukup sudah!
Sabar saya habis menghadapi anda! Kamu ini kebanyakan narkoba kali!!! sensitif,..apa kamu itu manusia aneh yang kerjanya sensitif terus menerus?
Kamu pikir kamu itu yang paling ngerti Firman? kamu yang paling ngerti Tuhan, kamu yang paling ngerti dari semua orang ngerti di SS ini?
Anda selalu menjudge orang dengan penilaian bodoh anda! Mungkin anda yang bodoh! Dan anda memang benar benar bodoh dan dungu! Puisi saja anda komplain. Jangan jangan anda itu naksir saya yah? cari perhatian saya?
BERPUISI ITU BEBAS....LEPAS,...SS INI PUNYA SIAPA??? PUNYA ANDA???
KENAPA ANDA SELALU OVER? JADI GA BISA SABAR LAGI NGADEPIN ANDA...mAU BERPUSI APAPUN ITU BEBAS,....COBA ANDA TANYA BLOGGER YANG LAIN...HARUSNYA ANDA BERKENALAN DENGAN UDALAMA......
CAPE DEH.....
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
smile : kamu memank pintar dan genius tp jgn suudzon
sebenernya saya mau ketawa aja, ky na kita gk pernah nyambung, wakaka
masalahnya bukan puisinya, tp puisi anda itu menanggapi tanggapan saya sebelumnya. Jadi saya gk ngerti apa maksudnya, ato anda yg gk ngerti maksud saya sebelumnya.
Aku bilang tentang persembahan janda miskin anda malah nyuruh org bangun. Aneh gk tu. Gak nyambung aja.
Silahkan2 aja buat puisi, gk ada yg larang tu, hahaha...
Saya naksir kamu ? Wakakaka... Waduh parah ni, ini sudah sangat gk nyambung... jgn suudzon sy make narkoba, nyentuh aja lom pernah, ngehakimi tu namanya, hahaha...
peace aja deh smile, hahaha
Lentin : The Last Samurai
Saya naksir kamu ? Wakakaka... Waduh parah ni, ini sudah sangat gk nyambung... jgn suudzon sy make narkoba, nyentuh aja lom pernah, ngehakimi tu namanya, hahaha..
Bisa jadi,....hahaha juga,....biasa aja...ga mungkin juga ......ga usah kamu jawab pun semua bisa menilai,..wong ketemu saja belum pernah,..dan kalau belum pake narkoba alhamdulilah,...soalnya orang yang pake narkoba tingkahnya mirip mirip kamu
Lentin,..setiap kali marah,....saya merasa tidak menjadi smile,....dan kamu mebuat saya selalu seperti itu, membuat smile tidak smile lagi,...karena anda itu nyambung mulu,..anyway,...Peace aja deh,...
Sekarang saya mau buat puisi,..bisa ga kamu artiin? kalo bisa berarti kamu memang paranormal,huahahaha
Kelingking kecil ditangan yang kuat...
lengkung ,lengking dan langkung.....
PAsit butir diserakan pantai,
Nampak, menghilang atau tersamar
Merenda kain tidak menenun
Membakar jiwa tak membeku
menjadi profesor tak berilmu
menjadi guru tak berpanut
Membisu tidak selamanya kaku
Berteriak tidak selamanya lantang
Hanya menjadi jiwa
Yang tak berselimut kalbu
Bertelanjang dada tanpa pernah malu
Karena guru tak kencing berdiri
Dan murid tak kencing berlari
Rasa diantara rupa
Bukan jiwa diantara hamba
Senyumlah untuk hidup
Bukan hidup untuk tersenyum
kecil menjadi besar
Bukan besar menjadi heboh
Biarkan bintang menari
Dan pelangi mewarnai hari
Karena langit tak runtuh
walau hati tak berpadu,
Untukmu......yang menunggu itu.
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile aku gk bisa artiin
berarti aku bukan paranormal =] malah aku gak ngerti sama sekali, hehehe
mank aku gk bakat pantun2an, hehehe...
Lent : try it
Lentin, maaf saya koreksi,...Itu puisi bukan pantun.....
Sangat berbeda pantun dan puisi.....
BAgi saya puisi adalah curahan hati terdalam yang bebas dan lepas,...bisa memasuki dunia yang orang tidak bisa masuk, bisa mengungkapkan perasaan yang orang lain tidak bisa ungkapkan,.itualha enaknya berpuisi,..puisi juga bermacam macam,.. cObalah berpuisi, kalau tidak mencobatidak akan pernah bisa,...Hayoo,..ta tunggu puisinya....
Penakluk sejati adalah orang yang bisa menaklukkan dirinya sendiri
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile : Okie Dokie
Aku pernah buat puisi jg, itu aku bilang puisi tp mungkin klo org lain bilang itu kaya narasi, hehehe... Tp ky na buat puisi yg mainin kata2 bgt ky na gk gampang. Aku ada satu puisi, tp aku PM aja ya.
Lent ; i'm waiting
wah,..boleh boleh,..with my pleasure....
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
yup @smile
udah di kirim
Nis : Alangkah indahnya "JIKA "
Kalau itu bisa nyambung terus bro,..
Bagaimana kita bangun dan bangkit jika kita tak pernah jatuh...?
Bagaimana kita menang jika kita tidak pernah merasakan kekalahan?
Bagaimana kita bisa sembuh jika kita tidak pernah merasakan sakit,...?
Makanya ALANGKAH INDAHNYA..."JIKA"
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile - ikut share
smile, mungkin pencantuman nama alamat dan nomor telepon fungsinya ada bagusnya....
namanya aja uang dan hati manusia siapa yang tahu...
bukan mencurigai petugas keuangan gereja...
namun untuk berjaga jaga saja...
bayangkan, bila di amplop tertulis 1.000.000 tapi isinya cuman 10.000, trus pertanggungjaaban ke siapa... nah untuk tujuan itu dipake cara ini... hanya sebagai klarifikasi dan tanggung jawab, juga untuk menghindari hal2 yg tidak diinginkan...
kalau masih tetep risih, biasanya dulu saya pakai nama lengkap, tapi efektif bulan kemarin saya hanya mencantumkan inisial seperti "B.C" namun tetep alamat dan telpon asli...
begitu aja saya rasa cukup...
dan masalah penyelewengan keuangan sudah bukan tanggung jawab kita ...urusan si "maling" sama Tuhan gitu aja smile...
"Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya."
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Kalo ngasih goban tulis nama
Kalo ngasih goban tulis nama asli. Kalo ngasih gope tulis nama tetangga :D
Maap, canda aja lho, mas.. monggo dilanjutkan ceritanya..
Lola : cek mundur
Lola,..atau kita pake cek mundur setahun lamanya?..hihihii....
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
bagi saya..kalau saya
bagi saya..kalau saya bergereja,ketika saya mau kasi persepuluhan atau persembahan,saya ga akan cantumkan nama saya,biar aja Tuhan yg tau hati manusia,buat apa diorganisasikan biar tertib bayar 1/10 an,gila aja macam utang aja gw ma gereja,dan macam kolektor aja mereka ngakak.com
Tuhan aja ga telepon nagih hutang,ini manusia kok suka2 nya aja...
gereja saya hanya tersedia 1 kotak mau persembahan 1/10 atau apapun silakan dimasukan kesana terserah anda sebab itu urusan anda dengan Tuhan bukan dengan gereja (i love this ^^)
bagi saya, gereja ga perlulah gitu repot,itu urusan tiap tiap pribadi dengan Tuhan, bagi gw takut amat tuh gereja ga dapat makan dan bagun gerejanya..
padahal kan Tuhan selalu menjaga anak2nya..apalagi untuk keperluan ibadah
Menyembah Tuhan dengan Roh dan Kebenaran
Menyembah Tuhan dengan Roh dan Kebenaran
Kenichi
Benar Ken,...Semua orang punya persepsi berbeda...yang jelas tujuannya sama,..
Lagian Tuhan kita itu Allah yang kaya,..kita dapat uang pun karena pemberian DIA tentunya,....
JAdi so pasti yang dia cari adalah hati, bukan persembahan....bukankah begitu bro?
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Riyaya Unduh-unduh
Pada hari Pentakosta nanti datanglah ke Gereja Kristen Jawa [GKJ] atau Gereja Kristen Jawi Wetan [GKJW]. Biasanya diselenggerakan kebaktian riyaya unduh-unduh. Jemaat akan datang ke gereja sambil membawa persembahan in natura. Ada yang membawa seikat padi, membopong seekor angsa, menggendong bakul berisi kacang tanah, dll.
Lalu jawab pertanyaan ini: Kira-kira bagaimana cara jemaat bisa memberikan persembahan secara anonim dan diam-diam sehingga tidak diketahui oleh orang lain?
------------
Communicating good news in good ways
Janda miskin
Mengingatkan saya akan janda miskin di dalam Injil. Dari mana Yesus dan murid2Nya tau kalo janda tersebut cuma kasih sedikit?
"It's not what I think that' important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
*Sok rohani mode*
*Sok rohani mode* Persembahannya taruh di punggung kebo trus kebonya suruh ke gereja.
Tindakan ini 100% Alkitabiah dan sudah pernah dicoba oleh org Filistin dan terbukti manjur.
Kalo kebonya ke gereja berarti persembahan itu emang ditakdirkan utk gereja tapi kalo kebonya ke pasar berarti tuh kebo minta disate.
Halaah kok aku jadi ngejunk di blognya orang ya.. maap maap.. gak tahan sih liat pertanyaannya mas Wawan yg menggelitik :D hihi
@Mas Smile
Cek mundur? Emang si Komo kale jalannya mundur? :D hihi
Mas Wawan : apakah jawaban pastinya?
Kalo ga ada yang tahu mana bisa,..termasuk nitip,....juga orangyang dititip tahu kita memberi,...hanya saja jumlahnya yang tersembunyi,...menurut mas Wawan bagaimana jawabannya?
Penakluk sejati adalah orang yang bisa menaklukkan dirinya sendiri
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Smile, Maaf mengecewakanmu.
Smile,
Maaf mengecewakanmu. Aku juga belum tahu jawabannya. Aku mengajukan pertanyaan iseng ini sebenarnya untuk "menjebak" pembaca. Setelah kubaca lagi ayat direferesikan, aku baru nyadar bahwa ayat itu tidak ngomong tentang "persembahan" tapi memberi "sedekah".
Kalau kau memberi sedekah, "janganlah lantas meniup terompet" di depan orang itu [do not sound a trumpet before thee]. Ayat ini berkaitan dengan perbuatan amal [charity], yang berdimensi antar manusia. Jadi kurang pas jika digunakan untuk menerangkan cara memberi persembahan.
BTW, saat memberi pun kadang-kadang tidak harus selalu dengan diam-diam. Pewartaan pemberian bantuan itu diperlukan untuk kepentingan publikasi sehingga mendorong orang lain untuk ikut menyumbang. Kalau mengadakan aksi sosial ke panti-panti asuhan, saya selalu merekam video kondisi panti asuhan itu lalu memasangnya di YouTube. Berkat video klip ini, banyak dermawan yang akhirnya tergerak untuk ikut membantu. Kalau kau melihat akun saya di Youtube, di situ ada video panti asuhan Elisabeth [Salatiga], Victory [Cangkringan], Seribu Pulau dan Hosana [Solo].
Ada juga seorang dermawan di kotaku yang punya kepedulian dengan sekolah kristen. Saat memberi sumbangan, dia tidak berusaha menutup-nutupi, tapi bersikap wajar. Meski jumlah uang yang digelontorkan sangat fantastis, tapi dia tidak berusaha "meniup terompet." Sampai akhir hayatnya, dia tetap memikirkan sekolah itu.
Saya kata kunci untuk memahami ayat tesebut adalah ini: "ORANG MUNAFIK."
------------
Communicating good news in good ways
orang2 jelas tidak perlu
orang2 jelas tidak perlu menulis nama dan banyaknya nominal yg diberikan ke gereja dan persembahan..
kaga perlu...itu maksud dari agrumen saya sebelumnya..
Menyembah Tuhan dengan Roh dan Kebenaran
Menyembah Tuhan dengan Roh dan Kebenaran