Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pada Mulanya, Allah
"Pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi" (Kej 1:1, Indonesia Terjemahan Baru)
Pada
mulanya adalah Allah. Segala sesuatu berasal dari Allah. Tanpa Allah
tidak akan ada yang namanya kehidupan sejati, sebab Pribadi yang
memiliki inisiatif untuk menciptakan segala sesuatu adalah Allah.
Jika kita berpikir hendak menciptakan sebuah kehidupan entah itu
kehidupan sehari-hari kita atau sesuatu yang hendak kita ciptakan
(drama, tulisan, dan karya lainnya), tidak bisa tidak, jika kita ingin
apa yang kita ciptakan hidup, maka kita HARUS memulai dengan Allah.
Tidak ada lagi cara lain.
Pada mulanya, di dalam bahasa ibrani: reshith, yang artinya
permulaan dari segala permulaan, awal dari segala awal, yang utama dari
yang utama. Jika kita umpamakan sebagai garis bilangan, maka kata reshith
adalah sebelum angka 0. Maka kita dapat melihat betapa pentingnya
menempatkan titik yang sangat sangat awal dengan sangat cermat.
Ada banyak dasar dari melakukan segala sesuatu. Ilham, ambisi,
ungkapan jiwa, rasa cinta, dll. Namun jika kita mengawali semuanya itu
tanpa pengenalan yang dalam akan siapa Allah yang kita sembah, maka...
kekacauanlah yang akan terjadi. Apapun motivasi yang kita lakukan tanpa
didasari oleh Allah, semuanya akan kosong, tak berbentuk dan gelap (Kej
2:2).
Siapakah Allah itu? Inilah pengenalan seumur hidup yang tak akan
pernah kunjung selesai. Akan tetapi, pada dasarnya Allah kita adalah
Allah yang luar biasa yang memiliki tiga pribadi: Allah Bapa, dan Allah
Putera, dan Allah Roh Kudus. Pada Kejadian 1:1, Allah, di dalam bahasa
ibrani adalah Elohim, yang dalam gaya bahasa penulisannya memiliki keterangan sebagai berikut:
1. Dalam gender maskulin (bahasa ibrani mengenal kata gender
maskulin atau feminin di dalam gaya penulisan kata-katanya. Maskulin
menunjukkan bahwa kata itu memiliki power, kekuatan, kuasa). Allah
adalah Allah yang Maha Kuasa.
2. Elohim ditulis dalam kata jamak dengan keterangan minimal 3 pribadi.
Allah kita adalah Allah Tritunggal yang Kudus. Tiga pribadi yang
harmonis dalam satu kesepakatan menciptakan langit dan bumi (heaven and
earth, KJV)
Jangan pernah menciptakan segala sesuatu tanpa Allah, dan juga
jangan pernah menciptakan sesuatu tanpa Allah perintahkan. Mengapa?
Sudah jelas karena itu akan memimpin kita ke arah kekosongan, tak
berbentuk, dan gelap (Kej 2:2). Jika anda peka, terhadap sekeliling,
maka sungguh banyak manusia yang tak memiliki terang sejati di dalam
Allah, tak lain dan tak bukan karena mereka belum mengenal pribadi
Allah secara sungguh-sungguh.
Jika anda memiliki kerinduan menciptakan sesuatu, pastikan hal itu adalah:
1. Untuk memuliakan Allah
2. Dilakukan dengan cara Allah, dan
3. Dimulai dengan cara Allah
Bagaimana langkah awal untuk mengenal Allah?
1. Menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat
2.
Bertobat (Yunani: Metanoia), yang artinya rela untuk diubahkan
pikirannya oleh Firman Allah supaya memiliki cara pikir yang selaras
dengan Firman Allah dan tidak sama dengan cara pikir dunia (Roma 12:2).
Jadi pertobatan sejati adalah kerelaan untuk belajar Firman Allah,
bayar harga, dan rela meninggalkan kehidupan yang lama (tradisi, ego,
keakuan, cara pikir yang keliru, dongeng2, mitos2 dan segala pola pikir
dunia)
3. Memikul salib. Karya salib hanya bisa dimengerti dengan cara ikut
memikul salib. Salib berbicara tentang tanggung jawab kita kepada Allah
dan juga kepada manusia. Ada tanggung jawab secara ilahi yang
mengimpartasi juga tanggung jawab kita secara moral
4. Bertahan sampai akhir.
Pada
akhirnya, segala harimu, segala karyamu, segala pekerjaanmu, segala
tanggung jawabmu dengan pengenalan dan rasa takut akan Allah
"Takut
akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan" (Amsal 1:7, Indonesia Terjemahan Baru)
- Be Sharp and Be Wise -
- Sigit's blog
- 5932 reads
3 PRIBADI ATAU 3 KEPRIBADIAN
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Allah Tritunggal
Good question!
Yang benar adalah tiga pribadi BUKAN tiga kepribadian. Mengapa?
Allah kita adalah tiga pribadi, satu hakikat. Pribadi BAPA, dan Yesus, dan Roh Kudus memiliki sifatNya masing-masing, namun semuanya satu, tak pernah bertentangan satu sama lain.
Jika tiga kepribadian, maka dalam satu pribadi ada tiga hakikat, artinya tiga2nya berbeda baik sifat dan tujuannya, serta bertentangan pula.
Pernah menemukan kasus orang yang berkepribadian ganda? Apakah selaras? Apakah satu keinginan? Satu tujuan? Jelas tidak.
Karena itu, yang benar adalah tiga pribadi.
Agak sulit memang diungkapkan, namun bro bisa mengenal siapa Allah itu dengan berjalan bersamaNya hari demi hari. Pengenalan akan Allah Tritunggal akan sulit dicerna dengan logika, itu hanya bisa dicerna oleh iman.
Semoga bermanfaat
- Be Sharp and Be Wise -
Sigit N.S
- Be Sharp and Be Wise -
HOW ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Penting Sekali!
- Be Sharp and Be Wise -
Sigit N.S
- Be Sharp and Be Wise -
Pentingnya sebuah Sumber
Terimakasih
- Be Sharp and Be Wise -
Sigit N.S
- Be Sharp and Be Wise -