Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Nona Riyanti Yang Terhormat
Nona riyanti yang terhormat, ponakan kamu lucu. Masih kecil tetapi naluri ibunya sudah begitu kental. Namun apa yang dikuatirkannya itu benar. Dalam hal yang lain kamu bisa menunjukkan semua kehebatanmu, namun dalam hal cinta nampaknya jalan yang akan kamu tempuh mungkin sulit dan berliku-liku.
Kebanyakan wanita tidak mengatahuinya, sedangkan kebanyakan lelaki tidak menyadarinya. Sesungguhnya, bagi seorang lelaki,
"lebih mudah menerima kekurangan seorang wanita dari pada menerima kelebihan seorang wanita."
Nona, walaupun belum pernah bertemu, namun saya merasa cukup mengenal kamu dari tulisan-tulisan kamu. Menurutku, kamu tidak akan mendapatkan kesulitan untuk menemukan seorang lelaki yang benar-benar jatuh cinta sama kamu. Namun kamu akan menghadapi banyak hambatan untuk menemukan sebuah keluarga yang mau menerima kamu sebagai menantu atau saudara ipar.
Satu hal istimewa dari diri kamu adalah, kamu tidak mengasihani diri sendiri dan hidup dalam dunia andai kata. Kamu pasrah, namun tidak pernah menyerah. Mungkin kamu menganggap saya sadis dan tidak kenal belas kasihan, namun apa yang saya katakan ini adalah kenyataan yang harus kamu hadapi di dunia ini.
Siapa bilang dunia ini adil? Keadilan hanya ada di dalam rumah ibadah.
Dengan kondisi kamu saat ini, dunia baru akan menerima kamu bila kamu memiliki kelebihan dibandingkan wanita-wanita normal.
Nona Riyanti, saya sudah mengatakan kepadamu apa yang tidak berani dikatakan oleh orang banyak. Walau tidak mempercayainya, namun itulah kenyataan yang harus kamu hadapi. Kamu harus membina diri sedemikian rupa sehingga dapat mengalahkan semua wanita normal yang kamu kenal, tanpa itu, kamu tidak akan diterima.
Kepada yang kekurangan, dunia justru menuntut lebih.
Get big, get strong or get out!
Itulah hukum yang berlaku di dunia ini. Selama masih di dunia, kamu harus hidup dengan kenyataan itu nona. Jadi, mulai saat ini, kamu tidak punya pilihan lain selain membina diri menjadi Super Woman.
Non, saya tidak merasa bangga ketika menulis semua yang kutulis di atas, apalagi bertingkah nyeleneh untuk mengutip pujian. Namun saya terlanjur terikat dan menghormati kamu. Mungkin hal ini nampak aneh? Ketika membaca tulisan kamu, He is crazy about people, saya mendapat kesan ada sesuatu yang istimewa tentang kamu. Kamu menulis:
Belum pernah ada orang yang mengatakan seperti itu pada-ku
Dan belum pernah ada Pribadi yang dapat menerima keadaanku sebagai mana adanya saya seperti Dia
Berhari-hari saya merenungkan kalimatmu itu. Tadinya saya berpikir kamu adalah ADIDAS = Anak Desa Ingin Dasyat. Beberapa orang teman menjuluki orang demikian Outsider Lover, Pecinta orang-orang yang terbuang.
Ketika membaca tulisan kamu, warna-warni bus ekonomi, saya merasa sudah kenal kamu sejak 1000 tahun yang lalu. Menurutku, komentarku atas tulisan kamu adalah salah satu komentar paling indah yang pernah aku tulis di sabdaspace, sebab pada saat itu aku hanya menulis apa yang kurasakan ketika membaca tulisan kamu.
Nasib Bagong adalah tulisan yang indah, menggambarkan ketangguhan wanita-wanita Jawa yang nampak lemah. Dari cerita kamu aku menilai, bahwa bude kamu adalah seorang wanita tangguh yang sangat rendah hati, khas wanita Jawa.
Aku benci tatapan itu adalah tulisan yang sangat jujur, khas Riyanti, seorang gadis Jawa rendah hati yang ingin memperbarui dunia. Saya menemukan semangat yang sama di dalam surat-surat Raden Ajeng Kartini. Pasrah namun tidak menyerah.
Matahari kecilku adalah tulisan seorang wanita dewasa yang kesepian dan hilang rasa percaya diri menghadapi hari esok. Pasrah namun tidak menyerah. Belasan kali aku membaca tulisan itu untuk memahaminya. Alih-alih menghibur, aku justru menceritakan kenyataan dunia padanya. Sungguh tidak berperasaan, bahkan sadis.
Salah satu adik laki-lakiku seorang dokter. Dia terpanggil untuk membina para pecandu narkoba dan memberikan pengobatan murah kepada orang-orang kampung. Di antara kami berempat, dia yang paling ganteng. Dia memiliki banyak pacar, wanita cantik dan seksi serta kaya. Suatu hari, salah satu pacarnya berkunjung ke rumah mamaku. Walaupun cukup cantik, namun kedua kakinya cacat, menurut adikku keluarganya tidak kaya, dia hanya lulusan SMA. Aneh tetapi nyata, adikku justru mengawininya.
Keluargaku memang aneh. Ada banyak kisah-kisah aneh tapi nyata dalam keluarga kami, mungkin suatu saat saya akan menceritakannya satu persatu. Istri adikku itu bukan ipar idamanku, dia juga bukan menantu dambaan mamaku. Pada saat adikku memilih dia untuk menjadi istrinya, saat itu papaku terlalu sibuk dengan wanitanya dan anak gadisnya dari wanita itu, itu sebabnya aku bilang, rumah mamaku. Mungkin anda pikir kami tidak peduli adikku mengawini seorang wanita yang kedua kakinya cacat? Kami peduli! Namun kami menyadari sepenuhnya,
seorang lelaki berhak mengawini gadis cintaannya dan seorang wanita berhak kawin dengan lelaki pujaannya.
Ketika adikku memacari gadis yang kedua kakinya cacat itu, kami mendukungnya, ketika dia hendak mengawininya, kami mendukungnya, setelah dia mengawininya, kami menambah dukungan kami.
Saya katakan dia bukan adik ipar kesayanganku. Bukan karena dia tidak secantik dan sekaya pacar-pacar adikku yang lain, juga bukan karena kedua kakinya cacat, tetapi karena dia menuntut dunia untuk mengasihaninya dan memaklumi semua kekurangannya.Kakek dan nenekku adalah petarung, papa dan mamaku adalah petarung, sejak kecil kami dilatih untuk menjadi petarung. Bila ada petarung yang curang atau petarung yang minta dispensasi, sulit bagi kami untuk menghormatinya. Puji Tuhan, setelah bertahun-tahun bergaul dengan kami, adik iparku itu mulai ketularan naluri petarung dari kami, sehingga kami semakin menghormatinya dari hari ke hari.
Jadi, nona Riyanti yang terhormat, peduli setan dengan kondisi fisik kamu. Sekali kamu memasuki dunia persilatan, maka kamu harus bertarung dengan jujur dan tanpa belas kasihan.
Non, kamu pikir saya sadis? Saya memang sadis! Saya pernah memaki-maki seorang teman yang berusaha menyembunyikan anaknya yang menderita down sindrome (idiot dengan IQ sekitar 70) dari kalayak ramai. Saat itu saya menantangnya untuk memberikan anaknya padaku atau mendidiknya dengan baik supaya dapat mengurus dirinya sendiri dalam dunia persilatan.
Nona Riyanti yang terhormat, saya tidak mengenal belas kasihan. Salah satu anak sepupuh saya saat ini berumur sekitar 25 tahun, dia menderita down sindrome. Saya mengasuhnya sejak berumur 1 tahun hingga berumur 5 tahun. Ayahnya sudah mati bertahun-tahun yang lalu. Ayahnya adalah sepupuhku yang mengajariku masturbasi dan homosek. Dia tidak mungkin jadi konglomerat, namun dia sanggup mengurus dirinya sendiri dan bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri.
Nona Riyanti yang terhormat, walaupun salah satu kakimu cacat, namun kamu tetap menerima mandat Tuhan untuk beranakcucu dan memenuhi bumi, menaklukkan bumi dan berkuasa atas ikan-ikan di dalam air, burung-burung di udara dan binatang yang melata di bumi. Di samping itu, kamu juga menghadapi kutukan untuk birahi pada suamimu dan mengandung serta melahirkan anak dalam kesakitan. Jadi, binalah diri kamu untuk menerima mandat Allah tersebut. hai hai hanya dapat menyaksikan kamu melalui semuanya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 6781 reads
Hai Hai Yang Terhormat
Hai, seperti Mbak Riyanti, kamu juga spesial banget. Artikel ini bagus sekali.
Masih ingin nulis lebih dikit lagi, but I have to go to work now. Disambung nanti saja.
Syalom,
John Adisubrata
Trimakasih, teman 1000 tahun.....
Sebenernya aku jarang nulis di sini, komen dikit-dikit rasanya belum pede dengan kemampuanku untuk menuangkan apa yang aku peroleh maupun apa yang kupikirkan ke dalam sebuah tulisan. He..he... tiba-tiba ada blog yang di tulis dan di tujukan untukku :-) padahal banyak juga ngga ngerti siapa riyanti di sabdaspace yang cuman anggota gurem aja, dan jarang sekali ngeblog.
Hai hai, kau seperti sudah mengenalku ,bahkan apa yang sering terlintas di benakku dan tak pernah aku unggkapkan, kamu tahu...
sedikit cerita, dulu sekali waktu aku di desa dan tinggal dengan pakdhe, tepatnya waktu masih SMP. Ada seorang teman laki-laki dia kakak kelasku namanya Bayu. Dia selalu menungguku kalau berangkat sekolah, dia sama sekali tidak keberatan dengan keterbatasanku. Pernah suatu kali aku berangkat sekolah dan melewati bebrapa sawah juga sungai kecil. Kami tidak melewati jalan yang biasanya karena sedang ada perbaikan. Terpaksa kami harus melewati sebuah sungai. Sungai itu tidak memiliki jembatan dan harus lompat untuk sampai keseberang. Kalau aku turun pastilah semua basah dan terlalu sulit untuk naik ke seberang. Dia menggendongku melewati sungai itu, meski teman-teman lain mengolok-olok. Adik Bayu ada di situ dan melaporkan kejadian itu pada bapaknya. Bayu di marahi dan besoknya entah kenapa dia tidak boleh bareng sama aku lagi, ke sekolah.
Meski di sekolah Bayu tetap saja bermain denganku, tapi aku tahu orang tuanya tidak suka anakanya bergaul denganku. Dari peristiwa itu aku mulai merasa bahwa memang tidak semua bisa menerima orang dengan kekurangan fisik. Ketulusan seorang teman seperti Bayu itulah yang membuatku bertahan. Dalam hatiku waktu itu berkata, tak peduli segalak apapun bapaknya terhadapku, aku akan menghormatinya, aku harus baik padanya, kalau budhe ku memasak sesuatu dan minta aku mengantarkan kerumah Pak Bayan (ayah bayu), aku tetap mengantarnya walau pernah aku lihat makanan itu di berikan pada ayam. Aku benar-benar tak peduli, aku berjuang untuk ketulusan Bayu, walau kadang aku menangis menahan sedih.
Aku juga pernah jengkel sekali dengan adiknya, dia mendorongku di tebing hingga aku jatuh dan kesleo... suatu saat aku sedang jajan es bersama teman-teman, uangku tinggal 500 rupiah hanya cukup untuk beli 1 es saja. Adik Bayu lewat lalu meminta es dari penjualnya kemudian pergi tanpa bayar, tukang es itu marah-marah. Sebenarnya itu kesempatan untuk membiarkanya di maki-maki orang...biar dia tahu rasa. Tapi akhirnya aku serahkan uang itu dan aku pilih menelan ludah..menahan haus sampai dirumah. Sebenarnya aku nyesel dan jengkel kenapa aku relakan uang yang kupunya untuk anak nakal itu... tapi lama-lama setelah kupikir aku bisa tersenyum dan berkata pada diriku. Apapun tindakan orang aku tak peduli, aku sungguh tak peduli... aku berjuang untuk sebuah ketulusan.
Sekarang Bayu sudah jadi kepala desa di daerahnya, meski mungkin dia tak lagi ingat aku, tapi aku selalu ingat ketulusannya...
Aku, juga bersyukur karnamu Hai, Trimakasih...teman 100 tahun :-)
Kasih, Mana Prakteknya?
Riyanti menulis:
"Sebenarnya itu kesempatan untuk membiarkanya di maki-maki orang...biar dia tahu rasa. Tapi akhirnya aku serahkan uang itu dan aku pilih menelan ludah..menahan haus sampai dirumah"
Wah, cerita yang sangat menggugah mbak Riyanti. Untuk tetap mengasihi musuh, bahkan dibelakangnya, ...
hai hai bisa aja
Wah,
hai hai ini bisa aja mengharu-biru hati seorang gadis lugu...
riyanti, kalo papa bleh bilang, kamu harus percaya pada dirimu sendiri, jangan percaya orang lain, termasuk hai hai, dia itu kan pinter nggombalnya aja, hehehe....
*kedip2, terus lariii....*
Ada yang ngikutin jejaknya
Wah Josua
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Haru Biru?
Mas Daniel benar. Trust no body so you can trust everybody!
ha ha ha, udah tua bangka begini masa masih ngegombal sich mas? ha ha ha ha ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
tua?
Weee, jangan salah...
orang bilang:
tua-tua keladi, makin tua makin menjadi
tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan
aku juga mau belajar ah, biar cepet kena... :)
Nambah Ah Tentang Riyanti
Mmm.. hebat memang si Hai ini, bisa kenal seseorang dari tulisan-tulisannya. Kayaknya si Xaris juga punya kehebatan yang sama. Riyanti yang kukenal itu .. bla .. bla .. bla .. Hehehe .. ntar aku kena jotos kalau harus mengungkapkan banyak hal baik tentang dia.
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
aku ngga lugu lagi :(
Hei rus... bentar ya aku mo selesain urusan sama si bleh family....
Papa bleh dan mama bleh kalian nie kadang nyebelin, apalagi si bleh_thok blon pernah di ***** pake bilang aku lugu lagi >:-(
Tunggu rie nanti akan ada KDRT, Pap es krimnya hangus... mama bleh ntar ga ku temeni pacaran lagi loh
mm Waaaah ternyata Hai hai juga perayu yah hiks... tapi kau senang dirayu.... weekkkkkkkk
Marah sambil membuka kedok
Tolong Kasih Tahu Istriku Dong
Mas Daniel, chipurru,tolong kasih tahu istriku dong, bahwa aku pandai merayu. Ha ha ha ...
Mas ari, sebenarnya mudah untuk mengenal para blogger sabdaspace dari tulisannya. Sebab ketika menulis, mereka menulis dengan hati. Kita hanya perlu membacanya secara teliti. Ketahuan dech .....
Riyanti, memang kamu bukan bleh family? Wah mama bleh curang, masak buat pacaran aja bawa konsultan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Jangan percaya
Nona Riyanti...
BIG GBU!
Itu yang ku tunggu bang :-)
Wah..ternyata bang Jos perhatian juga...... eh tapi sepertinya senin malam aku tau bang Jos sedang asyiikkk berkencan dengan seseorang lewat dunia maya he...he...he... aku saksi bisu waktu itu
Btw thanks buat fotonya nick, aku dah ambil dari FS-nya... Makasih ya Bang Jos
Big God Bless You juga deh .......
Cemburu nih!
Oooo Gitu Bleh!
kencan... ndak kok Riyanti...
Aduh Riyanti jangan cemburu gitu dong... memang aku ngobrol2 sebentar sama Atalya... trus aku udahan abis dia cerewet banget... hehehe.... and kebetulan udah laper juga mau cari makan... aku tetap setia kok Riyanti... :p
PS: gawat... Atalya juga juga cemburu.... arrrgghh... :)
BIG GBU!
BIG GBU!
BOM: untuk JM
senangnya Josua
hahaha...
senangnya jadi Josua, bisa bikin dua cewek saling cemburu satu sama lain
udah deh, Jos, tentukan pilihan mau yang mana, dua2nya oke kok, kalo perlu info pribadi tentang mereka bisa pm ke aku, tapi inget komisinya yah...
bungkus...!
Jawaban Salah Rus, Kurang Lengkap
Ek .... jawaban salah Rus, anggota kita ada 5 orang, jadi masih kurang tuh. Riyanti, kenapa kamu selingkuh? Hiks ..hiks .. padahal kemaren kamu sudah KDRT sama aku. Jos .. awas Lo!!
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Bleh Bleh Bleh Bleh Bleh
Super Woman
wah ini repotnya Rus...
BIG GBU!