Penipuan dibalik kata Iman?

Perpuluhan memang sering menjadi kontroversi bagi sebagian denominasi.  Dari kecil, di gereja saya memang ada kantong kolekte untuk perpuluhan setiap satu bulan sekali.  Namun tidak pernah secara khusus diajarkan untuk memberikan perpuluhan sebagai suatu kewajiban.

Setelah tamat sekolah di Jakarta dan siap untuk mencari pekerjaan, saya mudik ke kampung, dan bertemu pendeta yang menggembalakan gereja di kampung saya.  Pendeta saya itu berpesan, "nanti setelah kamu bekerja, jangan lupa berikan perpuluhan" (maksudnya adalah agar saya mengembalikan perpuluhan kepada Tuhan via gereja saya di Jkt).  Saya jawab, "tentu Pak, saya pasti akan lakukan itu".  Memang saya sudah berkomitmen untuk mengembalikan perpuluhan yang dalam kacamata saya itu adalah milik Tuhan, bukan bagian saya.

Singkat kata, beberapa bulan kemudian saya mulai bekerja.  Namun ketika gaji pertama saya terima, rasa cukup berat untuk mengembalikan yg 10%, shg akhirnya saya tunda.  Dalam hati saya berkata, "nantilah kalo gaji saya sudah lebih besar, biar perpuluhannya lebih mantap".  Singkat kata, saya sedang membohongi diri saya sendiri dan berusaha memanipulasi Tuhan dengan filosofi terbodoh yg pernah saya utarakan.  Tak terasa hampir setahun berlalu tanpa sekalipun saya mengembalikan perpuluhan tersebut ke gereja.  Dan saat kembali mudik, saya bertemu dengan pendeta saya di kampung, beliau menanyakan kembali, apakah saya sudah memenuhi komitmen saya kepada Tuhan dalam hal perpuluhan?  Saya jawab, belum siap Pak, nanti kalo gaji saya sudah lebih besar, saya akan lakukan. (sebagai catatan: saya domisili di Jakarta, dan pendeta saya di kampung, jadi maksud beliau bukan agar saya mengembalikan perpuluhan di gereja di kampung, melainkan mengembalikan perpuluhan di gereja saya di Jakarta yg notabene bukan denominasi yg sama dng gereja di kampung)

Pendeta saya tersebut bertanya kepada saya dengan mimik serius, "apakah kamu mengasihi Tuhan Yesus?".  Saya jawab, "Ya".  Kemudian dia bertanya kembali,"apakah kamu siap mati bagi Kristus?".  Dan saya jawab kembali, "Ya, saya siap mati bagi Kristus". (waktu itu saya berpegang pada Filipi 1:21)...

Pendeta saya itu kemudian berkata kepada saya, "Kamu berdusta", dan saya kaget sekali ketika beliau mengatakan hal tersebut dengan mimik serius.  Kemudian beliau sambung dengan.."Kamu tidak mengasihi Tuhan Yesus, dan jelas sekali kamu tidak siap mati bagi Kristus"....  Dengan spontan dan dng gejolak emosional saya menjawab,"saya siap mati bagi Tuhan Yesus Pak !!!".  Dia balas lagi, "itu sebuah pernyataan yang mustahil !".  Saya tanya, "kenapa?".  Lalu dia berkata, "mustahil seseorang siap mati bagi Kristus, bila untuk mengembalikan 10% penghasilannya saja tidak mampu dia lakukan"...  Kata-kata pendeta saya ini begitu menusuk saya, dan pada saat itu saya sampai mau menangis tapi saya tahan, tapi hati saya sangat terpukul dengan kebenaran pernyataan ini.

Dan sejak saat itu, saya mulai melakukan komitmen saya dengan mengembalikan perpuluhan milik Tuhan ke gereja, dan dari waktu ke waktu saya benar-benar melihat betapa ajaibnya Tuhan Yesus memberkati saya, bukan hanya dari sisi finansial, namun juga di berbagai aspek kehidupan.

Saya belum jadi orang kaya, tapi saya diberkati, tidak pernah berhutang dan tidak pernah berkekurangan. Janji Tuhan di Maleakhi 3:10 memang ya dan amin, dan terjadi dalam kehidupan saya.  Tuhan memang selalu lipatgandakan berkatnya dalam hidup saya.

Perpuluhan adalah ujian dasar bagi umat percaya untuk berani menaati Tuhan dari hal yang paling ringan dan sederhana, yaitu mengembalikan 10% saja dari penghasilan kita kepada Tuhan, dan itu bisa dipakai Tuhan untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Lalu bagaimana dengan gereja (bila ada) yang menyalahgunakan perpuluhan tersebut? Yah, itu sih bukan urusan kita... itu sudah menjadi urusan Tuhan.  Bagian kita hanya mengembalikan perpuluhan tersebut, ibarat menabur benih.  Soal benih itu tumbuh di tempat yang subur atau disalahgunakan, itu urusan gereja / majelis / pendeta dengan Tuhan.  Kita manusia sangat terbatas untuk mampu memastikan segala sesuatunya berjalan dengan baik dan benar, justru karena kelemahan kita inilah kita perlu taat dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan Yesus yang Maha Hebat.

Semoga bermanfaat...

kebalikan dari kesaksian matahari diatas, gue malah sangat diberkati ketika meninggalkan kebiasaan memberi perpuluhan.

sejak "bertobat" di tahun 1992, gue ikut "melayani" dalam sebuah denominasi yang sangat mewajibkan perpuluhan. "sangat mewajibkan" dalam artian masing2 jemaat diberi semacam kartu setoran perpuluhan, jadi kalau lupa atau telat bayar dari tanggal yang telah disepakati bersama, bagian keuangan gereja akan menagih kami.

bertahun2 gue mendisiplin diri dalam memberi perpuluhan. sampai suatu ketika sebuah "kemalangan" menimpa gue.

tahun 2000, gue marah besar pada Tuhan. apapun yang Dia katakan, gue lakukan sebaliknya. gue menerjunkan diri ke berbagai kemesuman dan kemaksiatan dengan pikiran begini, "Lo bilang akan tinggal dalam gue? nah, gue yang ngontrol bait suci Lo, Lo rasain sendiri dah segala hal yang Lo larang. gue pengen tau sampe kapan Lo akan setia ama janji Lo untuk tidak meninggalkan gue". sejak itu, jangankan perpuluhan, hampir semua hal2 yang dulu gue ikuti dengan seksama, gue langgar dengan sengaja dan sepenuh hati.

tahun 2003 akhir, gue cape. "pertempuran" ini ga ada hasil bagusnya buat gue. Dia bener2 ga pernah meninggalkan gue. seingin apapun gue mengingkari Dia, ga bisa. gue cukup tau diri untuk melihat bahwa gue tetap diberkati dengan melimpah. banyak hal yang gue miliki sampai sekarang yang sebenernya gue ga layak untuk memilikinya.

karena cape dan akhirnya menyerah kalah, gue mengubah gaya hidup gue. kemarahan gue ke Dia sudah hilang, tertiup angin entah kemana. yang tertinggal hanyalah rasa kagum karena eventually Dia memang setia, bahkan disaat gue memusuhi Dia.

gue tetap tidak memberikan lagi perpuluhan... dan Dia tetap memberkati gue. tauk deh kenapa...

kl aku sih sampai saat ini setia menyisihkan perpuluhan tiap bulan, tp ga semua aku setor ke gerejaku, sisanya biasanya aku transfer ke lembaga/orang2 yg butuh pertolongan saat itu...misalkan kyk dana kemanusiaan korban bencana,

knp aku ga setor semua ke gereja krn menurutku, gereja ku sekarang udah terlihat mampu, tp menurutku ( mungkin aku blum cukup banyak tau ) tentang sepak  terjang gerejaku untuk menyalurkan uang Tuhan yg terkumpul itu belum maksimal, apa yang masuk blum sebanding dengan yg keluar.

makanya sampai saat ini aku ga nyerahin semuanya ^^, kecuali kl misalkan gereja buka kantong kusus buat dana kemanusiaan,

dan aku setuju dengan om dennis ssantoso, aku merasa Tuhan tetap mengasihiku dan selalu mencukupkan kebutuhanku walaupun aku ga nyerahin semuanya ke Gereja sampai saat ini.

gak banyak omong, gak banyak bicara, buat saya, perpuluhan GAK NGEFEK.

peace...

 Untuk mendapatkan kemakmuran, tetap engkau harus bekerja keras. Bekerja keras, itulah yang perlu kau lakukan agar engkau bisa makmur

Alkitab tidak pernah mengajar untuk bermalas-malasan. Ada byk ayat dalam alkitab memperingati org kristian utk bekerja dengan rajin dan bijaksana.

cthnya:Amsal 6:6

Sebaliknya persepuluhan adalah satu cara/bentuk penyembahan kita kepada Tuhan. Satu manifestasi ketaatan, kesetiaan dan cinta kasih kita kepada Tuhan. Persepuluhan bukanlah satu umpan/'bait'  untuk memperolehi kemakmuran hidup seperti yang veritas fahami.

Perpuluhan itu seperti ARISAN, dengan memberikan PERPULUHAN jemaat akan diberikan BERKAT berkali kali lipat ada yang 10x, 50x, 100x, hanya tinggal menunggu kapan nama si PEMBERI perpuluhan keluar, namun SIALnya seringnya yang KELUAR namanya dari ARISAN adalah GEMBALA JEMAAT.

Saya dari dulu sampai sekarang nggak pernah perpuluhan. Bukan sengaja melupa-lupakan, tapi memang nggak pernah kepikiran. Motto saya cuma pemberian dari kerelaan hati, seperti yang sering diucapkan sebelum kolekte. Pas ada rejeki banyak, nolnya bisa banyak. Pas lagi cekak, sewunan pun jadilah.. Mungkin ntar saya masuk neraka ya?

g ada duit perpuluhan 100 rb, tmen minta tolong ne, katanya butuh uang.
@matahari, ngasik perpuluhan kegereja ato ke temen ya!
klo gak ngasik ke gereja, ntar melanggar aturan perpuluhan gereja, coz pasti ketahuan gembala klo g gak ngasik, klo gak ngasik ke temen, ntar dibilg, loe kristen apaan, katanya mau jadi pendeta,hahaha

Perpuluhan itu kalo tak itung2 itu setahun apa gak musti ngasi nya 23,33% tho?

kan setahun sekali buat imam n rumah Tuhan itu 10%, trus buat perayaan hariraya dan pesat setahun sekali itu 10%, trus per tiga tahun sekali buat kegiatan sosial itu 10%(kalo dibagi setahun setahun jadi 3,33%). Jadi yang wajib ngasi itu 23,33% kalo dirata-rata setahunan.

Yang aku gak ngerti sampe sekarang sama pengajaran2 perpuluhan, kenapa diajarkan 10% wajib ???? 10% itu dari mana ayatnya? Padahal setau ku yang wajib itu di perjanjian lama rata2 23,33%.

Jadi kalo aku jadi gembala/pendeta yang mewajibkan perpuluhan maka saya gak akan tanggung2, sekalian tak wajibin 23,33%. Kan lumayan tuh bisa bertambah kayanya melonjak sampe 13,33% pemasukannya.

Bisa buat makan bebek sama bisa buat gantian traktir om Hai-Hai sup LITTLE BUDHA JUMPS OVER THE WALL. huehueheu

Shalom,

19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. 20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga (Mat 5:19-20)

Gereja yang sengaja tidak mengajarkan PERPULUHAN , terkena Matius 5:19 , mereka adalah KORUPTOR Firman Allah, berjiwa PICIK dan MISKIN and KERDIL.

Perpuluhan di gereja kami bukan untuk GEMBALA, walaupun gembala hidup dengan iman, melainkan perpuluhan memang dipakai untuk operasional gereja.

Imamat 27:30 adalah bagian dari Taurat TUHAN, dan kitab Maleakhi adalah Firman TUHAN juga.

Berhentilah gereja menipu jemaat , pepuluhan TIDAK MEMBUAT MISKIN, melainkan mengajarkan jemaat untuk mengasihi TUHAN melebihi hartanya.

21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.(Mat 7:21)

Kalau pendeta tidak berani mengajarkan PERPULUHAN, pantas saja doa kesembuhan banyak yang diacuhin Tuhan.

Salam.

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain

Yesus ngomong Hukum Taurat bukan Kitab Taurat. Ada berapa hukum Taurat? Mungkin Hukum Taurat Pak Mujizat ada ribuan?

Kalau Yesus ngomong Kitab Taurat, pasti dia akan bilang Kitab Taurat. Yesus itu ga goblok brader... masa Yesus ga bisa membedakan hukum Taurat dan Kitab Taurat dan adat Istiadat orang Yahudi???

Makan Babi termasuk  Hukum Taurat ga bozz???

Ente makan babi ga Bozz?

Iyo.....ini juga pergumulanku ! Kok sama yaa...hahahahaha..... ma kasih banyak buat sharingnya ! 

gue tetap tidak memberikan lagi perpuluhan... dan Dia tetap memberkati gue. tauk deh kenapa...

===

Gayus juga tetap 'Diberkati' dengan puluhan miliar dan bisa jalan2 seenak dia aja kok....tuhan (DENGAN HURUF t KECIL) itu memang baik yah DEN

:)

(Kejadian 14:20) dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

harusnya diselidiki lagi apa motivasi HATI Abram (sebelum menjadi Abraham) melakuan itu semua?

atau dikoreksi bahwa persepuluhan hanya sebuah "liturgis" apa beda doa dengan perpuluhan?

(Kejadian 28:22)   Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

harusnya dipahami apa yang menjadi motivasi HATI ALLAH meminta sepersepuluh kepada Abraham

atau dikoreksi ALLAH kan tidak membutuhkan apapun dari orang2 percaya

(Imamat 27:30)  Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.

harusnya dimengerti kenapa TUHAN "ngotot" persepuluhan itu adalah milik TUHAN?

atau dikoreksi bahwa jaman sudah berubah?

Kasus Abram adalah itikad sendiri memberikan bukan merupakan ke-Mutlak-an. Jika mau mencontoh Abram, tidak masalah. Tidak mengikuti aksi Abram pun tidak menjadi masalah

bagaimana bisa?

Heb 7:5  Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
Heb 7:6  Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.

Jas 2:22  Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Jas 2:23  Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

yah yg mau jadi sahabat Allah seperti Abraham jelas perpuluhan itu sebagai suatu korban syukur, yang mau jadi sekedar bukan sahabat Allah seperti Abraham, bebas untuk tidak berbuat seperti bapa Abraham perbuat, seperti para pengikut KEDAR

bagi pribadi yang tidak ingin mengikuti Abraham, yah bukan anak-anak Abraham yang mendapatkan janji2 dari Allah Abraham

:)

sebenarnya mudah saja, dengan apa gereja bisa mentupi semua biaya operasional? gereja yang tidak mengajarkan perpuluhan hidup dengan donatur-donatur individu dan intitusi, bahkan para koruptor bisa "mencuci uangnya" untuk didonasikan kembali ke gereja

sementara buat orang percaya yang memahami arti persepuluhan dan dengan rela hati memberikan kepada gereja termasuk kepada gereja yang tidak mengajarkan perpuluhan, paham bahwa dia ikut bertanggung jawab atas pembiayaan misi-misi dan perluasan pekerjaan TUHAN, atau berinvestasi dalam kerajaan TUHAN

persepuluhan juga mengajari kedisiplinan dalam melepaskan hak...dan memang buat orang2 yang tak suka dengan kedisiplinan dalam melepas hak, begitu berat untuk melakukan hal ini dengan berbagai macam alasan

jadi penipuan yang dituduhkan dalam blogs ini terlalu keji dan tidak kontekstual, hanya ekspresi kemarahan atau penumpahan uneg2 belaka

:)

Mujizat: Alkitab saya belum membatalkan perpuluhan, atau saya mungkin tidak teliti?

DAN-DAN: ya, menurut saya, anda yang kurang teliti. Betul seperti kata anda bahwa hukum taurat itu bukan cuman 10 saja, tetapi semua ada 613 mitsvot. Termasuk melempari orang dengan batu, acara potong kambing dan sebagainya...

Jika ayat yang Yesus katakan "tidak membatalkan hukum taurat" itu anda artikan seperti yang anda pikir, berarti seharusnya sekarang acara lempar melempar batu dan potong kambing dan sebagainya itu masih ada.

Anda masih potong kambing dan menghalal kan acara lempar2 batu? Kalo jaman sekarang yang lempar2 an batu itu tawuran anak SMA. hehehe.

Jadi bagi saya, ayat itu tidak lah berarti demikian.

Seperti yang saya bilang dalam tulisan saya sebelumnya, bahwa: perpuluhan di dalam hukum taurat itu 23,33%. Sedangkan perpuluhan jaman sekarang itu 10%.

Nah, saya mau tanya dulu, perpuluhan yang hanya memberikan 10% itu dari kitab mana?????? Musa mengajarkan perpuluhan itu ada 3 macam dan jika dihitung maka jumlahnya adalah 23,33%, itulah yang namanya PERPULUHAN. Jika anda mau menjalankan sesuai dengan hukum taurat, maka harus 23,33% dan dengan segala aturannya. Nah jika sekarang ada yang yakin Tuhan memberkati mereka karena mereka memberikan 10%, maka asumsi saya adalah bahwa: Tuhan bohong atau plin plan atau lupa dengan firman-Nya sendiri?????

Karena di dalam taurat itu perjanjian Musa adalah 23,33%, bukan 10% . Jadi maaf, yang merasa selama ini telah memberikan perpuluhan dengan memberikan 10% adalah salah, selama ini mereka tidak memberikan perpuluhan yang ada di dalam taurat.

Jadi jika mereka yang memberikan 10% merasa diberkati Tuhan, berarti hal itu membuktikan bahwa: orang yang tidak memberikan perpuluhan itu tetap diberkati TUhan!!!!

Lagian, bagi saya adalah: perjanjian baru mengajarkan bahwa kita semua adalah milik Tuhan 100%, jadi jika kita menganggap milik Tuhan adalah 10%, maka KITA MERAMPOK 90% MILIK TUHAN !!!!!!!!!!!! Anda yang sudah merampok 90% harta TUhan saja masih diberkati Tuhan, wah pemikiran saya memang bener bahwa TUHAN ITU BAIK!!!! Bener-bener baik dan sangat baik!!!!

DAN-DAN