Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bencana Lahar Dingin Merapi...
Maksud hati hari ini mau ke Jogja, tapi batal, karena jalanan diblok sehubungan dengan aliran lahar dingin Merapi yang menerjang jalan raya Jogja-Magelang dan kawasan pemukiman penduduk di daerah Salam. Kecapekan muter-muter cari jalan alternatif, saya berhenti. Iseng-iseng saya ambil beberapa gambar. Benar-benar nggak nyangka, kalau dulunya itu jalan raya antar kota. Sekarang jadi lautan pasir...
Semoga bencana ini cepat berlalu. Semoga Tuhan menguatkan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah...
(...shema'an qoli, adonai...)
- ebed_adonai's blog
- Login to post comments
- 4733 reads
Wisata Lahar Dingin
Selasa, 11 Januari, saya pulang dari Ngablak bersama teman-teman. Ada dua pilihan jalur pulang: Jalur Nyaman yaitu lewat Salatiga, Boyolali, lalu Klaten; Atau Jalur Sengsara, yaitu lewat Magelang, Muntilan, Turi, Pakem, Manisrenggo, Jogonalan, lalu Klaten.
Kami memilih Jalur Sengsara karena mendapat kabar ada beberapa desa terendam lahar dingin. Dari pdt. Gledis di GKJ Muntilan dikabarkan ada 14 KK atau 42 jiwa yang rumahnya terendam lumpur. Malam itu beredar SMS bahwa pengungsi di Muntilan butuh pakaian pantas pakai karena mereka tidak punya baju untuk ganti. Sinode GKJ telah mengontrak 3 rumah untuk menampung mereka. Kami ingin melihat seberapa parah kondisi sebenarnya.
Jalur Magelang-Muntilan sebagian sudah lancar karena jalan telah diperlebar. Sebagian lagi padat merayap karena ada pekerjaan pelebaran jalan. Sampai di Muntilan, tiba-tiba jalan dialihkan dari jalur utama. Kami harus melambung ke Barat melalui desa Kedung Pring.
sesudah itu, jalur masuk ke jalur utama. Namun begitu sampai jembatan kali Putih, jalan ditutup total. Lahar dingin kembali menghambur ke jalan utama Magelang-Jogja. Kami dialihkan ke kiri, naik ke lereng Merapi melewati kecamatan Srumbung. Setelah itu kembali ke jalur utama via desa Jumoyo.
Sekilas melihat kondisi lapangan, kami melihat bahwa rekan-rekan yang ada di sekitar Muntilan dan pemerintah setempat masih mampu merespon pengungsi karena lahar dingin.
------------
Communicating good news in good ways