Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Anak Hagar dan anak Ketura
Kitab Kejadian mencatat anak-anak yang dilahirkan bagi Abraham dari yang sulung, Ismael sampai Suah, anak-anak Ketura. Seperti kita ketahui, Hagar adalah seorang Mesir, budak Sarai, isteri Abraham, dan kelahiran Ismael tidak lepas dari ide Sarai yang menyodorkan budaknya itu supaya dihampiri Abraham untuk memberikan keturunan bagi Sarai, namun ketika (dalam pandangan Sarai) Hagar menyombongkan diri oleh sebab kehamilannya itu, maka Sarai menindas Hagar, lalu budaknya itu ngak tahan kemudian melarikan diri, ditemui seorang malaikat Tuhan dan dinasihati untuk pulang,... lalu Sarai mengandung juga dan lahirlah Ishak sebagai anak yang dijanjikan oleh Allah (Kej 18:10-14). Kemudian Ishak yang masih kanak-kanak bermain-main dengan Ismael yang (14 tahun??) lebih tua, Sara tidak rela dengan pemandangan itu dan sempat kuatir bahwa Ismael akan ikut menikmati warisan Abraham kelak, lalu Hagar dan Ismael diusir dan terdampar di padang gurun Paran (Kej 21). Sedangkan Suah dan kelima orang saudaranya, dilahirkan oleh Ketura yang diperisteri Abraham setelah Sarai meninggal.
Ketika Abraham masih hidup, maka "seluruh hartanya" diwariskan hanya kepada Ishak, sedangkan kepada Ismael dan anak-anak Ketura, hanya diberikan pemberian (tidak sebesar warisan).
Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak, tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka—masih pada waktu ia hidup—meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur. (Kej 25:5,6)
Mungkin soal pembagian warisan itu terasa sedikit (atau banyak?) ironis, mengingat bahwa Hagar tidak menyodorkan diri, namun dia hanya disuruh Sarai, majikannya. Lalu Ismael juga ngak pernah minta dilahirkan,... namun dari kisah-kisah selanjutnya Ismael dipelihara Tuhan dan Tuhan menepati janji-Nya kepada Hagar untuk menjadikan keturunan Ismael menjadi bangsa yang besar. Tetapi nampaknya Tuhan mensupport ide Sarai untuk mengusir Hagar dan anaknya, tentu Dia mempunyai alasan tersendiri (rahasia Allah,...), paling-paling kita hanya bisa menebak bahwa memang anak Abraham yang dijanjikan Tuhan memang hanya Ishak, sedangkan anak Hagar adalah "rancangan" Sarai, dan anak-anak Ketura adalah "rancangan" Abraham,...
Sebagai pembanding, sejenak kita melihat keluarga Yakub, cucu Abraham dari Ishak yang memperlakukan semua anaknya secara sama (Kejadian 29,30,35).
Yakub mempunyai dua orang isteri, Lea dan Rahel, dan menghampiri juga Bilha dan Zilpa, budak Rahel dan Lea, atas permintaan kedua isterinya itu.
Lea melahirkan 6 orang anak: laki-laki Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon dan seorang perempuan: Dina.
Rahel melahirkan Yusuf dan Benyamin.
Bilha melahirkan Dan serta Naftali.
Zilpa melahirkan Gad dan Asyer.
Keempat orang perempuan itulah yang melahirkan kedua belas suku Israel. Memang kitab Kejadian tidak mengisahkan soal pembagian warisan Yakub kepada keduabelas orang anak-anaknya itu, entahkah karena kepergian Yakub dalam kondisi "kurang makmur" lantaran kelaparan hebat yang mana kemudian keluarga Yakub hijrah ke Mesir dan diberi tanah Gosyen oleh Firaun?
Tetapi nampaknya Tuhan sendiri tidak membeda-bedakan kedua belas anak Yakub dalam hal warisan. Kecuali sekian ratus tahun kemudian, ketika Tuhan sendiri yang menentukan suku Lewi untuk tidak memiliki tanah warisan, sebab suku tersebutlah yang ditunjuk Tuhan untuk menyelenggarakan kebaktian.
Namun Tuhan juga pernah berjanji kepada Abraham:
Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. (Kej 17:6)
Dari keturunan Sarai lahirlah raja-raja Israel, lalu di zaman Modern juga ada "raja-raja" Yahudi yang menguasai Teknologi dan perekonomian Dunia.
Dari keturunan Hagar juga lahir raja-raja Arab.
Alkitab juga mencatat raja-raja Asyur dan Midian yang merupakan bangsa keturunan Ketura.
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 4872 reads
rahasia dan rancangan Tuhan
------- XXX -------
Persetubuhan tempo doeloe,.. SARU !!
@Guestx,
Ada hal yang unik dari beberapa kisah di PL, soal hubungan intim, misalnya. Ketika Yakub bekerja selama 7 tahun pertama di rumah Laban, pakde nya, dengan janji upah berupa Rahel, anak Laban yang lebih muda dan lebih cantik, dan sesudah masa kerja 7 tahun itu digenapi, ternyata Laban menipu Yakub; di malam pertamanya, disodorkannya Lea, kakak Rahel yang kurang cantik untuk ditiduri Yakub. Saya sempat heran, napa Yakub ngak nyadar yah, kalau yang lagi dia "kerjain" bukan Rahel?
Lalu dengan kasus Yehuda dan Tamar, napa Yehuda ngak nyadar kalau perempuan yang disangkanya pesundal adalah Tamar, eks menantunya sendiri?
Lagi-lagi, kita hanya dapat menduga-duga.
Kemungkinan pertama, proses "menghampiri" yang dilakukan oleh Yakub maupun Yehuda dilakukan dalam kegelapan (xi xi xiii... saru !! )
Atau kemungkinan kedua, si wanita masih berpakaian "brukut" alias komplit, mungkin pakai cadar, dengan penerangan minim,...
Tani Desa
saru, seru dan inspiratif (?)
Tamar tau yg menghampirinya emang mertuanya. ganjenkah dia? Yehuda emang gak tau, tapi niatnya dia emang lagi nyari perempuan jalang di pinggir jalan, makanya main quickie dan asal embat aja gak liat2 wajah.
emang kalo kisah ini dibumbui dengan detail kulminasi peristiwa itu, bakal lebih sa(e?)ru dari kisah "Mencari Biaya Perkawinan" tulisan Tante Paku yang hot-hot-lembab gimana gitu ...apakah TP terinspirasi dari kisah-kisah di Alkitab? hahaha...peace
------- XXX -------