Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Cerita Ringan Relawan
Supaya tidak tegang terus, baiklah saya ceritakan cerita-cerita ringan seputar karya kemanusiaan dalam merespon bencana Merapi.
****
Sehari setelah letusan pertama, tanpa dikomando, sejumlah pendeta ingin ikut dalam tim tanggap bencana. Mereka sudah siap di posko. Kami segera memuat logistik dan beberapa kebutuhan untuk pengungsi. Kemudian bergegas menuju lokasi bencana. Saat baru berjalan 5 menit, tiba-tiba hand phone teman berbunyi.
"Kalian sampai dimana? Aku kok ditinggal?" teriak salah satu pendeta melalui telepon.
Olala...ternyata ada satu pendeta yang belum naik ke dalam mobil.
"Ya sudah, kebetulan kami sedang berhenti di depan toko besi untuk beli terpal," jawab teman saya, "Bapak menyusul ke sini saja!"
Pendeta itu pun menyusul dengan diboncengkan sepeda motor.
Dalam perjalanan selanjutnya, muncul garauan begini, "Dalam situasi bencana, nilai mie instan lebih berharga daripada pendeta. Kalau mie intannya ketinggalan, maka kita akan kembali untuk mengambilnya. Tapi kalau pendeta yang ketinggalan, nggak ada yang merasa kehilangan."
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- 3396 reads
^_^
Setiap manusia dihakimi oleh perkataannya sendiri
Aset Gereja Paling Berharga
... itu mie instan dong yah?