Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Catatan smile3 - Perbedaan Dalam Kesatuan
Bagi saya Sabda Space bisa berarti sekolah, bisa juga berarti tempat sampah. Kalau sudah busuk, ya saya tinggalkan saja. Kenapa? Toh saya pun tidak bisa membuatnya menjadi tidak busuk. Bila bisa, tentu saya akan menjadi cleaner untuknya.
Membaca blog Purnawan Kristanto, saya menganggapnya lumrah saja. Mengingat dia bukanlah anak kemaren sore yang baru ngeblog.
Melihat SS belakangan ini, saya ogah untuk membukanya,...karena bagi saya pribadi, perasaan monoton dan bosan menghadapi situasi seperti yang terjadi,membuat saya sebenarnya sangat sungkan untuk membuka situs SS. Tapi orang akan berpikiran berbeda tentunya, dengan kehadiran saya, SS tetap Ss, dengan keabsenan saya SS juga tetap masih menjadi SS,jadi, apalah gunanya saya disitu?
Hanya sebagai pemerhati? Sebagai partisan , atau sebagai seorang pedagang musiman saja? Melihat blog Erfen Gustiawan, membuat saya menjadi makin sadar, kalau banyak yang benci tapi rindu terhadap SS ini.Sewaktu dia mengatakan bla bla dan bla, tapi dia, (erfen) masih tetap menjadi bagian SS dengan menuliskan blog blog nya.Mau pergi, ga tega, mau diam ga tahan, mau diawa kemana semua perasaan ini?
Serba kontradiktif. Ada yang pro pasti ada yang kontra. Kalau dibilang perbedaan itu baik untuk mengasah daya pemikiran kita,bagi saya itu sah sah saja. Sama halnya dengan keimanan kita yang berbeda.
Kalau dibilang Indonesia adalah negara yang ber Bhinnneka Tunggal Ika, bagi saya itu baru muncul baru baru ini saja,…itu pun baru awal mula, kalau untuk persentase, masih sekitar 1 %, menurut saya.
Pluralisme hanya sebuah slogan. Slogan yang digemborkan agar dunia melihat Indonesia adalah negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Kalau HKBP bisa mengalami nasib tragis seperti itu, bagaimana dengan yang lain yang tidak naik ke permukaan?
Jika melihat Malaysia, saya pribadi malah bangga dan berangan angan, kapan negara Indonesia bisa seperti Malaysia? Walaupun mayoritas sama beragama islam, tapi kebudayaan nya jauh berbeda. Sangat berbeda, dan pantas disebut dengan perbedaan yang significant.
Mereka lebih maju dalam hal berpikir, dalam hal kebersamaan.Sedang Indonesia? Itulah “NEGARAKU”
Mungkin saya pribadi membandingkan Indonesia sama dengan SS, mau bertahan ga tahan, mau pergi ga tega, akhirnya, ya jadi patung. Ga ngapa ngapain.
Indonesia tanpa saya ga ada masalah, Indonesia ada saya juga ga masalah, sama seperti SS.
Beberapa lama ini saya banyak berpikir tentang kehidupan, tentang keimanan, tentang pluralisme, bukan hanya di Indonesia, tapi diseluruh dunia.Bagi orang Kristen, tentunya menganggap ajarn Kristen adalah yang paling benar. Walau mungkin orang bijak berpikiran bahwa ajaran agama lain juga benar. Tentu yang dianutnyalah yang paling dianggap sempurna.
Saya sendiri sangat menyukai ajaran Yesus Kristus,walau sering dan erap kali susah melakukan dan mengamalkan seperti yang diajarkanNya. Tapi saya juga tidak menganggap bahwa Islam, Budha, Hindu, Konghucu, dan agama lainnya adalah pantas dinamakan kafir. Menurut pengertian saya, Nabi Muhammad mengatakan untuk memerangi orang kafir. Kafir disini diartikan tidak secara mendalam oleh sebagian besar umatnya.Kafir bisa berarti sangat luas sekali. Seperti orang orang munafik, orang orang yang jahat, biadab, tidak mengenal (T)uhan, atau sama sekali tidak percaya adanya Sang Pencipta.Bukan orang dengan agama dan kepercayaan yang berbeda.
Apakah saya harus berkata tidak ada jalan kesurga selain dari percaya kalau Yesus Kristus adalah (T)uhan dan juruslamat? Tidak.
Saya tidak akan mengatakan demikian. Kitab suci Injil adalah sebuah janji dan firman (T)uhan yang hidup, apakah dengan mengimaninya, dan lalu percaya apa yang dikatakannya, lalu menutup jalan pemikiran kita kalau tidak ada seorangpun yang dapat menghadap Bapa kalau tidak melalui Yesus Kristus?
Kembali menjadi kontradiktif, apakah (T)uhan adalah pembual? Dan (T)uhan gemar menipu kita dengan firmanNya yang hidup tersebut?
Tentu saja tidak. Bagaimana saya dapat berkata seperti itu?
Memang benar Firman ya firman.Kita harus percaya firman tidak berbohong, ia adalah benar. Tapi, apakah kemudian kita tahu, umat lain yang begitu taat kepada (T)uhan, tanpa mengakui Yesus Kristus adalah (T)uhan dan juruslamat pasti masuk neraka? Apakah ada yang sudah pernah pergi kesurga dan kemudian balik lagi, apakah ada yang dapat berkata aku tahu seperti apa yang (T)uhan tahu?
Kita ini manusia, yang tidak bisa hidup mati dan hidup lagi, mati lagi. Sekali lahir, pasti akan diakhiri dengan kematian.Saya juga kadang menjadi kasihan kepada siapapun yang berkata telah mengalami mati dan hidup lagi, jalan jalan ke surga, melihat neraka,…..sungguh sebuah propaganda penuh kebohongan.
Pernahkah anda merasakan damai yang luar biasa ketika beribadah, merasakan kehadiran dan jamahan (T)uhan pada saat itu? Lalu bagaimana dengan umat Islam yang berdzikir, dan berdoa bersama mohon pertolongan (T)uhan. Lalu seorang Budha yang penuh kasih yang selalu taat berdoa, menyembah (T)uhan sang pencipta? Dan juga orang orang yang berdoa, dalam upacara, dan penyembahan kepada sang Hyang Widhi Wasa? Apakah dengan melihat ayat dalam firman (T)uhan tersebut lalu kita bisa mengatakan bahwa semuanya masuk neraka?
Sekali lagi, siapa Tahu? Semuanya hanya (T)uhan yang tahu, Dia berhak memutuskan, memasukan si A ke surga bersamanya, dan si B keneraka jauh dariNya, dan siapa tahu yang dipilihnya itu beragama apa? Bisakah mengatakan kepada saya, siapa sekarang yang berada dineraka, kecuali dari apa yang sudah tertulis di dalam alkitab?
Manusia hanya bisa menilai dari luar saja, secara lahiriah, tidak secara batiniah, ilustrasinya, manakah yang lebih disukai (T)uhan :
a.Orang miskin menyumbang 5000 rupiah
atau
b.Orang kaya yang dengan ikhlas menyumbang sama 5000 rupiah?
smile
September 15th-2010
Inti dari tulisan ini, adalah jika ya lakukan dengan sepenuh hati, mampu kerjakan, tidak mampu katakan tidak mampu, jauhilah kemunafikan, dan berlakulah jujur pada (T)uhan, diri sendiri dan orang lain.(T)uhan lah yang paling berhak atas kehidupan seorang manusia melebihi manusia itu sendiri.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
- smile's blog
- Login to post comments
- 5613 reads
Antara Wrangler dan Strangler
Di Universitas Wisconsin terdapat kelompok brilian yang dibentuk oleh mahasiswa yang memiliki talenta tinggi dalam tulis-menulis. Mereka adalah para penulis puisi, novel dan essay. Mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang luar biasa. Anak-anak muda yang punya masa depan cerah ini memiliki jadwal pertemuan secara teratur. Agendanya adalah saling mengritik. Di dalam pertemuan ini mereka biasa mengritik karya orang lain dengan tajam. Mereka berusaha menguliti karya orang lain tanpa ampun. Pertemuan itu menjadi "arena pembantaian" karya-karya sastra. Ada semacam kebangga pribadi jika bisa menjatuhkan karya orang lain. Klub ekslusif ini dinamakan "Strangler" alias "Pencekik".
Di kampus yang sama, juga terdapat kelompok yang anggotanya adalah para mahasisiwi yang juga punya talenta besar di bidang tulis-menulis. Organisasi ini menjadi semacam pesaing dari Stranglers. Itulah sebabnya, nama kelompok ini pun sengaja dibikin mirip, yakni "Wranglers" alias "Pendebat." Mereka juga saling membaca karya anggota lain. Namun terdapat perbedaan besar di antara dua kelompok. Kritik yang dilontarkan oleh kelompok wanita ini lebih lunak, positif dan memberi dorongan semangat. Bahkan kadangkala tidak ada kritik sama sekali. Karya yang paling jelek sekalipun tidak pernah dikecam, tetapi diberi saran untuk perbaikannya.
Dua puluh tahun kemudian, seorang alumnus universitas ini mengadakan penelitian karier yang dicapai oleh teman seangkatannya. Dia menemukan perbedaan prestasi antara kelompok Strangler dan Wrangler. Di antara anggota kelompok Strangler tidak satu pun yang berhasil menjadi penulis yang sukses. Sedangkan di antara kelompok Wrangler, ada enam orang yang menjadi penulis sukses, beberapa orang di antara adalah penulis ternama seperti Marjorie Kinnan Rawlings, yang menulis "The Yearling".
Talenta yang dimiliki oleh anggota di antara kedua kelompok ini hampir sama. Ilmu yang diajarkan juga tidak berbeda. Perbedaanya, mahasiswa di dalam kelompok Strangler saling "mencekik", tapi para mahasiswi di kelompok Wrangler memilih untuk saling mendorong.
------------
Communicating good news in good ways
+1
blog yang wajib dibaca oleh semua blogger
dan komentar yang wajib dibaca oleh semua blogger
semoga Tuhan menolong kita
:-) if .....
berangan angan, andaikan saja Indonesia secara luasnya, dan SS untuk khususnya, bisa seperti Wrangler, untuk rakyat dan anggotanya,....
important point to imagine......
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile, bisa seperti Wrangler
Saya ingin tahu maksud kamu mengenai seluruh SS atau Indonesia bisa seperti Wrangler itu gimana?
apa seperti kalau para nabi Palsu mengajar dan membudayakan debat kusir yang curang dan penuh fitnah itu tidak boleh dipertanyakan?
atau seperti gimana maksudnya?
-) minie...
Hai Minie.....
minie : Saya ingin tahu maksud kamu mengenai seluruh SS atau Indonesia bisa seperti Wrangler itu gimana?
jawaban smile diambil dari kutipan Mas wawan :
Talenta yang dimiliki oleh anggota di antara kedua kelompok ini hampir sama. Ilmu yang diajarkan juga tidak berbeda. Perbedaanya, mahasiswa di dalam kelompok Strangler saling "mencekik", tapi para mahasiswi di kelompok Wrangler memilih untuk saling mendorong.
-)
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile, Wrangler mendorong Kiem si Nabi Palsu?
Smile:
minie : Saya ingin tahu maksud kamu mengenai seluruh SS atau Indonesia bisa seperti Wrangler itu gimana?
jawaban smile diambil dari kutipan Mas wawan :
Talenta yang dimiliki oleh anggota di antara kedua kelompok ini hampir sama. Ilmu yang diajarkan juga tidak berbeda. Perbedaanya, mahasiswa di dalam kelompok Strangler saling "mencekik", tapi para mahasiswi di kelompok Wrangler memilih untuk saling mendorong.
Minie:
Katakanlah maksud kamu adalah untuk saling mendorong. Saya pakai contoh yang ada di SS aja supaya lebih jelas maksud kamu.
Kiem mengajarkan ajaran dari roh dan gerejanya yang berlawanan dengan Firman Tuhan. Dalam menyebarkan ajarannya, Kiem juga menggunakan cara-cara tidak bertanggung jawab seperti menipu, memfitnah, menjilat serta mengancam Raissa yang tidak mau mendukungnya dengan ayat tidak bisa berharap pada manusia. Tentu saja taktik "membungkam" sudah diterapkan oleh Kiem sejak pertama kali.
Nah, coba kamu jelaskan maksud kamu mengenai agar seluruh SS atau Indonesia bisa seperti Wrangler itu bagaimana? apakah kamu berharap agar kita memilih untuk saling mendorong Kiem untuk semakin tidak tahu malu?
atau bagaimana?
Minie,...menurut saya, anda
Minie,...menurut saya, anda adalah seorang yang suka dengan bukti. untuk itu anda selalu menyertakan tulisan dari orang yang berdiskusi dengan anda.Mengenai Kiem,apakah sudah dideklarasikan sebagai Nabi palsu?
Minie:
Katakanlah maksud kamu adalah untuk saling mendorong. Saya pakai contoh yang ada di SS aja supaya lebih jelas maksud kamu.
Kiem mengajarkan ajaran dari roh dan gerejanya yang berlawanan dengan Firman Tuhan. Dalam menyebarkan ajarannya, Kiem juga menggunakan cara-cara tidak bertanggung jawab seperti menipu, memfitnah, menjilat serta mengancam Raissa yang tidak mau mendukungnya dengan ayat tidak bisa berharap pada manusia. Tentu saja taktik "membungkam" sudah diterapkan oleh Kiem sejak pertama kali.
Kalau menurut saya, dengan rujukan ayat ini :
Mat 18:16
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi,perkara itu tidak disangsikan.
1Tim 5:19
Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua , kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi.
apakah anda punya pendukung? dan bila lingkupnya SS, siapa saja yang mendukung anda bahwa Kiem tersebut menyesatkan, memfitnah, dan memaksakan kehendaknya terhadap jemaat lain? Dan bila anda merasa ini sudah sangat riskan, kenapa tidak mencoba melakukan koordinasi dengan wali gereja Indonesia? Jika anda merasa terpanggil untuk itu....
saya sangat tidak mengerti Minie, dengan tujuan anda terhadap Kiem.
Minie :Nah, coba kamu jelaskan maksud kamu mengenai agar seluruh SS atau Indonesia bisa seperti Wrangler itu bagaimana? apakah kamu berharap agar kita memilih untuk saling mendorong Kiem untuk semakin tidak tahu malu?
atau bagaimana?
Maaf, tolong kesampingkan kasus Kiem, kenapa anda selalu menghubungkan kesana? Bukankah berdebat itu baik, selagi tujuannya bukan hanya menjatuhkan, dan menyukakan batiniah diri sendiri saja? Apalagi yang saya maksudkan, berdiskusi dan berdebat dalam lingkup agama yang seiman.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile, Wrangler Klenger
Smile: berangan angan, andaikan saja Indonesia secara luasnya, dan SS untuk khususnya, bisa seperti Wrangler, untuk rakyat dan anggotanya,....
Minie: Saya ingin tahu maksud kamu mengenai seluruh SS atau Indonesia bisa seperti Wrangler itu gimana?
Smile: Wrangler memilih untuk saling mendorong.
Minie:
Nah, coba kamu jelaskan maksud kamu mengenai agar seluruh SS atau Indonesia bisa seperti Wrangler itu bagaimana? apakah kamu berharap agar kita memilih untuk saling mendorong Kiem untuk semakin tidak tahu malu?
atau bagaimana? (masih belum dijawab maksud kamu dgn saling mendorong)
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Smile: Mengenai Kiem,apakah sudah dideklarasikan sebagai Nabi palsu?
Minie: Tentunya harus kamu tanyakan pada Kiem sendiri, apakah dia sudah mendeklarasikan atau belum.
Smile: apakah anda punya pendukung? dan bila lingkupnya SS, siapa saja yang mendukung anda bahwa Kiem tersebut menyesatkan, memfitnah, dan memaksakan kehendaknya terhadap jemaat lain?
Minie: Mengenai pendukung, saya hanya punya data dan fakta, yaitu semua tulisan Kiem dan cara-cara berdiskusi Kiem di SS.
Mengenai siapa saja yang mendukung saya kalau Kiem mengajarkan ajaran dari roh dan gerejanya yang berlawanan dengan Firman Tuhan. Dalam menyebarkan ajarannya, Kiem juga menggunakan cara-cara tidak bertanggung jawab seperti menipu, memfitnah, menjilat serta mengancam Raissa yang tidak mau mendukungnya dengan ayat tidak bisa berharap pada manusia, tentunya semua tulisan Kiem adalah saksinya.
Kalau persyaratan 2 atau 3 orang dalam ayat yang kamu kutip, tentunya kamu bisa dan sudah membaca sendiri, berapa orang yang tidak setuju dengan semua ajaran Kiem. Bahkan anda sendiri pernah mengatakan bahwa Kiem adalah Nabi Palsu di kotak hijau kalau saya tidak salah ingat.
Smile: Dan bila anda merasa ini sudah sangat riskan, kenapa tidak mencoba melakukan koordinasi dengan wali gereja Indonesia? Jika anda merasa terpanggil untuk itu....
saya sangat tidak mengerti Minie, dengan tujuan anda terhadap Kiem.
Minie: saat ini saya tidak merasa terpanggil untuk koordinasi dengan siapapun. Yang saat ini saya inginkan adalah, Kiem tidak lagi berdiskusi dengan mengenalkan cara-cara biadab seperti yang sudah kita ketahui bersama. Apalagi kalau cara-cara tersebut nantinya dijadikan sebagai budaya di SS.
Smile: Maaf, tolong kesampingkan kasus Kiem, kenapa anda selalu menghubungkan kesana?
Minie: Alasan saya untuk menggunakan Kiem, karena Kiem adalah CONTOH NYATA yang terjadi di SS. Sebagai "contoh" nyata yang diketahui oleh sebagian besar SSers, tentunya Kiem adalah contoh yang lebih sempurna dibandingkan kalau mau menggunakan ilustrasi dari luar yang sering kali bahkan tidak nyambung seperti contoh ayah tetangga si ferrywar.
Nah, karena anda berangan-angan SS bisa seperti "wrangler" yang saling mendorong, tentunya kamu bisa menjelaskan angan-angan kamu akan keadaan yang saling mendorong ini dalam contoh yang sudah saya berikan yaitu Kiem
Minie...-)
Kalau persyaratan 2 atau 3 orang dalam ayat yang kamu kutip, tentunya kamu bisa dan sudah membaca sendiri, berapa orang yang tidak setuju dengan semua ajaran Kiem. Bahkan anda sendiri pernah mengatakan bahwa Kiem adalah Nabi Palsu di kotak hijau kalau saya tidak salah ingat.
Minie,....kalau saya tidak salah ingat berarti belum pasti,....saya katakan sejujurnya kepada anda, tak sekalipun saya mengatakan dan mendeklarasikan bahwa kiem adalah Nabi Palsu dikotak hijau............kalau berbentuk pertanyaan apakah Kiem Nabi palsu itu iya,.....
Nabi palsu menurut saya adalah orang yang mengaku dan menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang utusan (T)uhan, mendapatkan wahyu baru dari (T)uhan, dan mengajarkan segala sesuatu yang menyimpang dari ajaran sebenarnya, seperti Lia Eden. Yang mengaku dirinya adalah titisan Malaikat,..mempunyai suatu komunitas pasti dan mempunyai pengikut setia.
Nah, karena anda berangan-angan SS bisa seperti "wrangler" yang saling mendorong, tentunya kamu bisa menjelaskan angan-angan kamu akan keadaan yang saling mendorong ini dalam contoh yang sudah saya berikan yaitu Kiem.
Kiem...? bingung...@#!$%#$&^**&)()_+minie,...saya tidak menganggap Kiem sebagai Nabi palsu,........karena saya tidak selalu mengikuti apa yang kalian perdebatkan.
Saya hanya bisa mengatakan, jika Kiem berbeda pendapat dengan anda, ajaklah dia berdiskusi, jika terjadi stag....ajaklah pemuka agama dan orang orang yang lebih paham dan mengerti tentang topik permasalahan yang kalian perbincangkan yang menemui kebuntuan tersebut, sehingga pada akhirnya akan dicari suatu titik dari kebenaran yang sesungguhnya, yang tentunya untuk saat ini tidak kalian berdua dapatkan.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Purnawan, Strangler alias Pencekik?
Purnawan:
Dua puluh tahun kemudian, seorang alumnus universitas ini mengadakan penelitian karier yang dicapai oleh teman seangkatannya. Dia menemukan perbedaan prestasi antara kelompok Strangler dan Wrangler. Di antara anggota kelompok Strangler tidak satu pun yang berhasil menjadi penulis yang sukses. Sedangkan di antara kelompok Wrangler, ada enam orang yang menjadi penulis sukses, beberapa orang di antara adalah penulis ternama seperti Marjorie Kinnan Rawlings, yang menulis "The Yearling".
Minie:
Ada yang ingin saya tanyakan, apakah penelitian karier yang dilakukan oleh alumnus itu juga menyertakan profesi ataupun prestasi lain selain bidang menulis dari kelompok Strangler?
Selain itu, apakah penelitian ini dilakukan secara berkala, dan bukannya hanya dari angkatan dua puluh tahun sebelumnya saja?
Alumnus yang mengadakan penelitian ini berasal dari kelompok mana? dan isyue yang diutamakan dalam penelitian ini berdasar perbedaan gender ataukah berdasar perbedaan metode dalam mengkritik atau berdebat?
Terakhir, menurut pak Purnawan, perintah Yesus dalam Matius 18: 16-18 yaitu:
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu
tetapi Ujilah roh-roh itu
SAMPAIKANLAH PERBUATAN MEREKA KEPADA JEMAAT.
pandanglah dia sebagai seorang yang TIDAK MENGENAL ALLAH atau seorang PEMUNGUT CUKAI.
Apakah UJILAH roh-roh itu tergolong dalam berdebat?
dan SAMPAIKANLAH PERBUATAN MEREKA (NABI PALSU) KEPADA JEMAAT itu dapat digolongkan sebagai perbuatan "mengritik karya orang lain dengan tajam. Mereka berusaha menguliti karya orang lain tanpa ampun. Pertemuan itu menjadi "arena pembantaian" karya-karya sastra. Ada semacam kebangga pribadi jika bisa menjatuhkan karya orang lain" seperti yang dilakukan oleh "Strangler" dalam contoh anda diatas?
NB: kalau boleh, saya ingin mengetahui point yang anda coba utarakan melalui contoh anda diatas.
Minie, Saya jawab di
Minie,
Saya jawab di sini
Soal itu ilmiah atau tidak, saya tidak menjawabnya karena saya bukan ilmuwan. Namun inti pesan saya adalah untuk memberikan kemungkinan yang bisa muncul jika perilaku pencekikan itu dilakukan. Bisa jadi saya sedang "mencekik" calon Pramoedya Ananta Toer berikutnya.
Apakah ini akan berlaku umum? Tidak. Saya tidak mengatakan itu menjadi dalil umum. Mungkin saja ada orang yang memang butuh dipacu dengan debat sengit supaya sisi yang terbaik keluar dari orang itu.
Kalau Anda cermati lagi, dalam kelompok Wrangler itu juga tidak diharamkan debat kok. Jadi persoalannya bukan soal boleh atau tidak boleh ada debat. Yang menjadi persoalan untuk apa debat itu dilakukan? Untuk mencari kebenaran atau untuk memuaskan ego untuk menaklukkan orang lain?
Apakah debar di sini untuk menghasilkan sintesa kebenaran atau untuk melecehkan kemanusiaan orang lain?
------------
Communicating good news in good ways
@Purnawan, Perintah Yesus
Purnawan:
Jadi persoalannya bukan soal boleh atau tidak boleh ada debat. Yang menjadi persoalan untuk apa debat itu dilakukan? Untuk mencari kebenaran atau untuk memuaskan ego untuk menaklukkan orang lain?
Minie:
Tuhan Yesus memerintahkan sebagai berikut:
Matius 18: 16-18
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, SAMPAIKANLAH PERBUATAN MEREKA KEPADA JEMAAT.
Jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang TIDAK MENGENAL ALLAH atau seorang PEMUNGUT CUKAI.
Minie:
Yang menjadi persoalan untuk apa Yesus memerintahkan hal tersebut dilakukan? Untuk mencari kebenaran atau untuk memuaskan ego untuk menaklukkan orang lain?
Silakan laksanakan perintah
Silakan laksanakan perintah itu jika engkau merasa harus melaksanakan. Saya tidak akan menghalang-halangi.
-----update-----
Pada hal tertentu saya lebih suka mengebaskan debu seperti di sini, di sini, dan sini
------------
Communicating good news in good ways
Positif
Salam kenal, Purnawan. Saya lihat tulisan-tulisan anda serba positif, bertema "mengangkat" dan menurut saya amat bermanfaat.
Pencekik lawan Pendebat itu seperti ilustrasi ini:
Seorang ayah yang miskin meskipun sudah bekerja membanting tulang menghidupi keluarganya mendengarkan perbincangan tetangganya tentang dirinya.
Satu orang berkata: "Percuma orang bodoh itu bekerja terus, tetap saja miskin".
Tetangga satunya lagi berkata: "Tetapi ia ayah yang baik, tidak berputus asa, meskipun tetap miskin masih saja ia bekerja".
Yang menempel di benak sang Ayah dari pembicaraan tetangga pertama adalah kata bodoh dan miskin.
Sedangkan dari tetangga yang kedua ia mencatat kata kata tidak berputus asa.
Salah satu ada yang lebih positif dari yang lain.
@Ferry, Ilustrasi POSITIF anda MEMBINGUNGKAN
Dalam ilustrasi anda mengenai tetangga anda, saya agak susah mengerti atau menghubungkan dengan apa yang terjadi di SS ini.
Tentunya jika Ferry bisa memberi ilustrasi berdasar kisah nyata yang terjadi di SS, hal itu bisa membuat saya lebih mengerti akan tujuan ilustrasi anda.
Contohnya yang terjadi pada Kiem dan saya. Tentunya Ferry bisa membuat ilustrasi versi yang saya lakukan selama ini dan versi "serba positif, bertema "mengangkat" dan menurut Ferry amat bermanfaat".
Ditunggu yaa
Tentang hal umum
Minie,
Saya mengomentari tulisan yang dikutip oleh Purnawan. Tentang hal yang umum bahwa seseorang yang sama bisa bersikap lebih positif, bisa kurang positif. Tujuannya ya itu tadi, mengungkapkan bahwa sesuatu gagasan bisa diungkapkan secara lebih positif daripada yang lain.
Kalau tentang Kiem dan anda, saya akan baca-baca dulu lagi baru nanti saya komentari lagi. Mungkin ada yang terlewat. Tapi apa memang ada perseteruan khusus antara dua orang, Kiem dan anda? Saya pikir tadinya adalah persoalan komunikasi yang umum saja, satu mengatakan sesuatu, tidak disetujui oleh yang lain dan satu berkata sesuatu, dianggap terlalu keras dan kasar oleh yang lain, dst. Apa bukan soal yang umum seperti itu?
Mungkin menjadi membingungkan kalau anda mengira saya berkomentar khusus tentang Kiem dan anda, Minie.
@Ferrywar, Berdiskusi dengan IBLIS
Ferry:
Mungkin menjadi membingungkan kalau anda mengira saya berkomentar khusus tentang Kiem dan anda, Minie.
minie:
Anda tentu tidak perlu bingung saudara Ferry, karena saya memang tidak mengira anda berkomentar khusus tentang saya dan Kiem. Saya hanya menyarankan agar anda membuat ilustrasi positif berdasar diskusi yang berhubungan dengan SS.
Oleh karenanya, saya mengusulkan agar anda membuat ilustrasi dalam diskusi antara saya dan Kiem. Kenapa saya dan Kiem? tentu saja bukan karena saya dan Kiem berseteru seperti dalam bayangan anda, tapi karena koment saya sering di kampanyekan oleh Kiem sebagai "sampah" yang tentunya tidak bersifat positif dan membangun. Tentunya Ferry bisa membuat ilustrasi versi positif yang membangun dari contoh antara saya dan Kiem.
Ferry:
Kalau tentang Kiem dan anda, saya akan baca-baca dulu lagi baru nanti saya komentari lagi. Tujuannya ya itu tadi, mengungkapkan bahwa sesuatu gagasan bisa diungkapkan secara lebih positif daripada yang lain.
Minie:
Untuk memudahkan, saya copaskan pembicaraan saya dan Kiem di bawah ini. Untuk selengkapnya dapat anda baca disini
Alvarez@Kiem:
Berdiskusi dengan anda TIDAK ADA BEDANYA dengan berdiskusi dengan ULAR atau IBLIS, bahkan belum bisa dikatakan sebagai diskusi. Selain anda selalu menghindar dari pernyataan yang anda buat, anda juga hanya menuliskan kata-kata FITNAH setiap kali mulut anda yang najis itu terbuka, juga tidak ada pertanyaan saya yang sudah anda jawab, dapatkah disebut sebagai diskusi?
Saat ini anda berusaha menjilat kata2 anda sendiri serta menghindar dengan mengatakan bahwa saya tidak membuka sedikitpun Alkitab, darimana anda yakin saya tidak membuka Alkitab? apakah anda dibisiki oleh roh-roh di udara?
minie:
Dari copas yang saya sertakan diatas, Ferry tentu bisa memberi contoh bagaimana untuk membuat koment versi "serba positif, bertema "mengangkat" dan amat bermanfaat".
Pertengkaran
Minie,( saya asumsikan anda adalah Alvarez), ilustrasi pertengkaran antara anda dan Kiem adalah seperti dua orang yang berteriak dalam BAHASA yang BERBEDA. Seperti kata anda pada salah satu judul yang anda buat, adalah BENAR bahwa kalian BELUM berdiskusi.
Kalian hanya berteriak bagi satu sama lain.
Hal ini akan sia sia dilakukan dan menghabiskan waktu. Sayanglah tenaga dan pikiran dicurahkan hanya untuk mengatakan sesuatu yang bagi orang yang hendak ditujunya cuma tertangkap sebagai "teriakan".
Kalian "duduk terlalu jauh" untuk disebut berdiskusi. Satu di puncak gunung sana dan satu di puncak gunung sini. Masing masing berteriak dan suaranya tak terdengar sebagai kalimat-kalimat diskusi. Jadi lebih baik kalian turun gunung, diam dulu di lereng atau di kaki gunung, mendinginkan badan dulu dengan air pancuran yang segar, lalu saling mendekat dan duduk bersama.
Antara gunung yang bersebelahan, puncaknya selalu jauh terpisah, tak mungkin duduk bersama. Ada ruang yang terlampau besar memisahkan kalian. satu di "gunung sana", satu di "gunung sini".
Namun gunung yang bersebelahan punya kaki gunung yang berdekatan atau malah bertemu. Syaratnya, kalian harus TURUN dari puncak masing masing menuju kaki gunung. Ketika telah dekat, teriakan tidak lagi perlu.
Ini ilustrasi tentang hal yang SAMA dengan yang diungkapkan oleh GURU kalian ketika ia MENCUCI KAKI murid-muridnya. Semoga anda - dan Kiem, kalau ia juga menyimak - paham INTI dari pelajaran dari Guru kalian itu. Saya cuma lewat memandangi gunung-gunung dan mengagumi betapa indahnya pelajaran Guru kalian itu.
positif relatif
menurut gue, positif nggak dari cerita sang ayah diatas adalah tergantung ke bentuk kepribadian si ayah.
jika si ayah adalah seperti ferry, tentu yang positif adalah seperti uraian ferry tadi. tapi kalo si ayah adalah gue, yang positif adalah sebaliknya.
menurut gue, disebut "tidak berputus asa" tidak banyak gunanya untuk melecut semangat. disebut "bodoh dan miskin" justru lebih melecut karena membuat gue berpikir apakah mungkin cara yang gue lakukan selama ini salah dan adakah cara yang lebih baik. lecutan inilah makna positif yang bisa diambil oleh si ayah tipe gue.
orang memang bisa beda
Betul, Dennis, Orang memang bisa berbeda-beda. Ada yang menjadi lebih baik setelah di sebut "bodoh" dan "miskin", ada yang lebih baik setelah didukung semangatnya sebagai "tidak berputus-asa".
Kalau konsisten, biasanya ia juga akan memperlakukan hal yang sama kepada orang lain. Bila ingin memajukannya, ia mengata-ngatai orang itu. Tapi ada juga yang memakai cara menyemangati.
Mas Wawan: Siapa nama peneliti tersebut ?
Mas Wawan saya penasaran. Siapa nama peneliti tersebut dan apa judul tulisan ilmiah yang dia hasilkan? Soalnya saya search di Google nggak ketemu. Bisa jadi ini cuma anekdot saja dan bukan fakta. Soalnya saya orang yang sangat membedakan antara fakta dan anekdot. Buat saya dua hal ini berbeda bobot dan nilainya.
Diambil dari buku: "A Touch
Diambil dari buku: "A Touch of Wonder" karya Arthur Gordon.
Diktup juga di sini.
------------
Communicating good news in good ways
Mas Wawan: Belum menjawab pertanyaan saya
Belum menjawab pertanyaan saya. Untuk sementara saya harus berkesimpulan ini cuma anekdot dan bukan fakta hasil riset.
Oke deh. Kalau begitu.
Oke deh. Kalau begitu.
Saya sudahi pembahasan Wrangler dan Strangler di sini. Nggak enak soalnya mencuri panggungnya Smile.
@ all:
Silakan bahas tulisan smile, bukan komentar saya.
------------
Communicating good news in good ways
-) God bless u...
walau ga datang, tapi turut merasakan kebahagiaan pengantin baru,...
congratulation...my friend.....
-)semoga Tuhan menolong kita
---amien---
semakin banyak amien, semoga semua dapat tercipta.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
untuk saya?
oh?
apakah tidak berlebihan kalau menduga pesan ini ditujukan kepada saya? soalnya tidak ada nama sih, jadi saya takut geer :p
kalau benar ini untuk saya, terima kasih banyak, maaf tidak ada undangan langsung untuk semua, tapi saya senang Anda ikut bahagia :)
Pemikiran yang salah total
Melihat SS belakangan ini, saya ogah untuk membukanya,...karena bagi saya pribadi, perasaan monoton dan bosan menghadapi situasi seperti yang terjadi,membuat saya sebenarnya sangat sungkan untuk membuka situs SS. Tapi orang akan berpikiran berbeda tentunya, dengan kehadiran saya, SS tetap Ss, dengan keabsenan saya SS juga tetap masih menjadi SS,jadi, apalah gunanya saya disitu?
Menurut saya ini pemikiran yang salah total. Pemikiran macam begini kalau dikembangkan lebih jauh maka ujungnya bunuh diri. Ada atau nggak ada saya semuanya tetap sama jadi mending saya mati saja. Itulah konklusi logis dari pemikiran macam begini.
One person can make a difference and every person should try
One person can make a difference and every person should try.
--John F. Kennedy
-)
excellent quotes from JFK,....
perbedaan dan perubahan bisa dilakukan oleh seorang dengan dukungan dari diri sendiri dan orang lain, dengan sebuah konsep walau sedangkal apapun....
Dalam SS, jika ingin membuat perubahan tentunya dari diri sendiri erlebih dahulu, jika diri mengatakan siap,...maka kegagalan dalam mencapai itu adalah sebuah kesuksesan yang tertunda.
Bung SF, apakah yang dilakukan tentara saat bersiap untuk berperang? mempersiapkan mental, baru mempersiapkan perlengkapan. Jika salah satunya tidak dipenuhi, perang tetap jalan, tapi apakah tidak disebut sia sia?atau akankah lalu mengatakan lebih baik dicoba, barangkali aja musuhnya meleng....lalu menang dengan keberuntungan?
pepatah mencoba lebih baik daripada tidak sama sekali, bagi saya tidak bisa berlaku untuk semua peristiwa yang terjadi didunia.
perubahan dan perbedaan yang terjadi kalau hanya menambah keruh suasana, apalah gunanya?
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Cara pikir kita beda total
Bung SF, apakah yang dilakukan tentara saat bersiap untuk berperang? mempersiapkan mental, baru mempersiapkan perlengkapan. Jika salah satunya tidak dipenuhi, perang tetap jalan, tapi apakah tidak disebut sia sia?atau akankah lalu mengatakan lebih baik dicoba, barangkali aja musuhnya meleng....lalu menang dengan keberuntungan?
Yang namanya perang kalau kepingin pasti menang maka kamu cuma akan menang 1-2 kali saja seumur hidup. Kalau pedagang mengadopsi prinsip kalau pasti untung baru mau dagang maka jumlah pedagang akan menurun drastis. Yang namanya pertempuran itu senantiasa ada risiko. Orang juga tidak senantiasa berperang dalam kondisi ideal. Semuanya lengkap baru maju perang. Nggak seperti itu dalam kenyataannya. Bagi saya memutuskan perang atau tidak pertimbangannya tidak semata apakah saya akan menang. Pertimbangan utama saya hanyalah apakah peperangan ini dibutuhkan? Apakah kalau saya tidak berperang maka kejahatan akan merajalela dan keadilan tidak ditegakkan? Pertanyaan kedua yang akan saya ajukan adalah apakah saya bersedia membayar harga peperangan yang akan saya lakukan? Kalau jawaban dari 2 pertanyaan tersebut adalah ya maka saya akan maju perang. Sekalipun kemungkinan saya kalah lebih besar ataupun saya pasti kalah. Saya akan tetap maju perang. Itulah cara pikir saya.
pepatah mencoba lebih baik daripada tidak sama sekali, bagi saya tidak bisa berlaku untuk semua peristiwa yang terjadi didunia.
Disini kita juga berbeda total. Kalau dengan mencoba itu maka ada sesuatu yang sangat berharga bisa didapatkan atau ada kehendak Tuhan yang bisa digenapi maka saya akan mencobanya. Pertimbangannya mirip seperti pertimbangan saya diatas. Tentu saja mencoba sesuatu tidak punya kadar keseriusan seperti perang.
perubahan dan perbedaan yang terjadi kalau hanya menambah keruh suasana, apalah gunanya?
Dari mana kamu tahu perubahan itu hanya menambah keruh suasana? Apakah kamu punya kepastian akan hal itu? Darimana kepastian tersebut berasal? He he he.
-) SF
SF : Dari mana kamu tahu perubahan itu hanya menambah keruh suasana? Apakah kamu punya kepastian akan hal itu? Darimana kepastian tersebut berasal? He he he.
smile : perubahan dan perbedaan yang terjadi kalau hanya menambah keruh suasana, apalah gunanya?
seandainya,...kalau dan jika pa,...saya mengatakan kalau,...ya tentu belum tahu pasti hasil akhirnya,..saya juga hanya berandai,...darimana saya bisa tahu pasti.... sama saja dengan ilustrasi kalau saya besar nanti saya mau jadi dokter, apakah saya bisa memastikan saya akhirnya jadi dokter?
ps : dari pembicaraan ini mungkin komen Purnawan Kristanto bagi saya sudah terterapkan disini.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Smile: "kalau hanya" berbeda artinya dengan "kalau"
"kalau hanya" berbeda artinya dengan "kalau". Bagi saya istilah "kalau hanya" bermakna hanya satu kemungkinan yang akan terjadi. Itu sebabnya saya menganggap kamu memastikan.
kalau-kalau
Kalau hanya? MEmangnya ada frasa "kalau hanya"?
Dalam bahasa Inggris ada frasa "only if" dan di dalam bahasa Indonesia, "only if" diterjemahkan menjadi "jika dan hanya jika", dan bukan "kalau hanya".
Dalam bahasa Indonesia, kata hanya menerangkan kata setelahnya... misalnya hanya saya, hanya monyet, hanya pandir, hanya jika... dan tidak ada monyet hanya, pandir hanya, ataupun kalau hanya.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!
ResLiberta: Itu frasa yang dipakai Smile
Itu frasa yang dipakai Smile. Menurut saya frasa itu juga aneh sebab kalau itu terkait dengan kemungkinan sedangkan hanya terkait dengan kepastian. Jadi frasa yang dipakai Smile memang membingungkan.
hanya jika
Dalam kalimat
"Perubahan dan perbedaan yang terjadi kalau hanya menambah keruh suasana, apalah gunanya?"
kata "hanya" menerangkan frasa berikutnya yaitu "menambah keruh suasana".
Kata hanya bisa diganti dengan sinonimnya misalnya kata doang, atau saja
"Perubahan dan perbedaan yang terjadi kalau menambah keruh suasana doang, apalah gunanya?"
"Perubahan dan perbedaan yang terjadi kalau menambah keruh suasana saja, apalah gunanya?"
Kata hanya atau cuma atau saja atau doangdiperkuat dengan akhiran -lah dalam apalah, akan memperkuat makna "ketidakpentingan" yang dimaksudkan si pungujar, yaitu Smile.
Kata hanya, cuma, doang, saja tidak menunjukkan kepastian seperti dalam kondisional "only if" atau "hanya jika" seperti misalnya:
"Saya memakai payung hanya jika hujan turun."
atau lebih tegas lagi: "Saya memakai payung jika dan hanya jika hujan turun."
Ini menandakan saya sama sekali tidak memakai payung walaupun panas terik, walaupun ada yang berani bayar mahal.
Sinonim A hanya jika B adalah -A kecuali B, contohnya:
Saya tidak memakai payung kecuali hujan turun.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!
ResLiberta: Anda benar
Anda benar. Sayangnya yang di bold oleh Smile adalah "kalau hanya" dan bukan "hanya menambah" sehingga saya tetap bingung. Karena penjelasan anda baru saya paham. Thanks
sorry jack
kalau apakah sama dengan jika?
jika hanya aku..... hanya jika aku?
jika ada yang menuliskan seperti ini...
have i told you, lately apakah sama dengan have i told, you lately?
sebenarnya apa yang mau dibahas?
frasa yang dipakai smile membingungkan....bagaimana frasa frasa yang digunakan dalam tulisan seseorang yang tidak baku? tidak berdasarkan pada eyd?
baru kenal sudah ngajak tidur.....
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
-) SF
kalau jadinya dan kalau hanya jadinya....
berbeda.-)
perubahan kalau (hanya) - menambah keruh suasana apalah gunanya...?
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile: maknanya sama saja
Membuang kata hanya pun tidak merubah arti. Karena sudah dipertegas oleh akhiran -lah., plus pertanyaan "apalah gunanya".
hanya dalam "kalau (hanya) - menambah keruh suasana apalah gunanya...?" cuma bermakna "pelemahan" dari frase setelahnya.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!
ResLiberta :)
tq buat penjelasannya. ini lebih jelas, dan lebih tertuju kepada "siapa". saya smile. -)
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile, Tentara TIDAK siap perang?
Smile:
Bung SF, apakah yang dilakukan tentara saat bersiap untuk berperang? mempersiapkan mental, baru mempersiapkan perlengkapan. Jika salah satunya tidak dipenuhi, perang tetap jalan, tapi apakah tidak disebut sia sia?atau akankah lalu mengatakan lebih baik dicoba, barangkali aja musuhnya meleng....lalu menang dengan keberuntungan?
Minie:
Smile, saya kurang tahu tentara dari negara mana yang kamu maksudkan diatas, dimana ketika ada perang baru mempersiapkan mental untuk berperang.
Dan apakah persiapan fisik, persenjataan serta strategi menyusul belakangan?
Dan kalau benar, berarti persiapan mental untuk perang itu harus dilakukan terlebih dahulu oleh pemegang tongkat komando ya? baru kemudian oleh para prajurit?
Menurut saya, kalau benar strategi diatas yang dijalankan, bukan saja akan membuat suasana menjadi keruh, akan tetapi akan memakan korban yang luar biasa besar jumlahnya, baik sipil maupun militer. Tentu saja dengan hasil akhir kalah perang.
Bukankah Yesus sudah memerintahkan untuk siap sedia dan waspada setiap saat? serta mempersiapkan semua persenjataan agar kita tidak kalah melawan nabi palsu yang berkeliaran?
-)Minie
Minie, ada pertanyaan, apakah tentara melulu diciptakan hanya untuk berperang?
tidak semua tentara punya mental untuk berperang, kalau saja semua sempurna dan siap, knapa banyak yang stress saat pulang dari perang? kenapa jadi ada yang depresi berat, kenapa ada yang tidak bisa menjadi dirinya lagi...?
Minie, kalau pertanyaan anda hanya melulu untuk bolak balik kata dalam kalimat, saya tidak sanggup menghadapinya, saya kurang bisa mengungkapkan apa yang saya pikirkan harus dituangkan lewat tulisan seratus persen, mungkin anda lebih bisa, tapi...maaf, saya jujur tidak sanggup.Tapi kalau pertanyaan anda jujur untuk mengetahui akan ketidak tahuan anda, saya sudah terangkan diatas, dan saya minta maaf kalau ternyata opsi saya salah.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
:) selalu ada...pro dan kontra, itu lumrah.
itu pendapat anda, bukan pendapat saya, bung SF.....jika saya bisa merubah tentunya akan saya rubah, disini saya dengan jelas mengatakan ada atau tidak ada saya, SS tetap berjalan,....SS tetap eksis....jadi kalau anda bilang pemikiran yang salah total, menurut saya jelas anda yang salah total menangkap maksud tulisan saya.
dengan kata lain, datang ke ss untuk apa? untuk merubah yang sudah ada? jika tidak ada dukungan dan tidak berkonsep apa bisa...?
maka lagi saya katakan,...saya belum bisa berbuat banyak untuk SS karena sekali lagi saya jelaskan, tanpa dan ada saya,..SS tetap eksis,.....
sama seperti suatu ajaran yang saya tidak bisa sanggah, karena saya merasa belum mengerti sepenuhnya, bila demikian, bagaimana mau menyanggah, yang ujungnya nanti dibilang sanggahan warkop???
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Coba dicheck lagi
itu pendapat anda, bukan pendapat saya, bung SF.....jika saya bisa merubah tentunya akan saya rubah, disini saya dengan jelas mengatakan ada atau tidak ada saya, SS tetap berjalan,....SS tetap eksis....jadi kalau anda bilang pemikiran yang salah total, menurut saya jelas anda yang salah total menangkap maksud tulisan saya.
Coba dicheck lagi. Anda jelas berkata "apalah gunanya saya disitu". Itu yang saya permasalahkan. Jelas anda ada gunanya. Dalam suatu komunitas nggak ada anggota komunitas yang nggak berguna. Kalau anda tidak memaksudkan itu berarti anda kurang akurat dalam menulis.
Anda sama sekali tidak berguna buat SS kalau anda diam saja dan tidak pernah komentar atau posting blog. Tapi begitu anda sudah posting suatu blog atau komentar maka jelas blog atau komentar tersebut menimbulkan suatu kegunaan. Kegunaan ini tidak harus positif bisa saja negatif. Dengan kata lain kalau kamu diam saja barulah kamu tidak mempengaruhi SS. Tapi begitu kamu komentar atau posting blog maka kamu membuat suatu perbedaan. Entah perbedaan itu positif atau negatif.
:) TQ
Coba dicheck lagi. Anda jelas berkata "apalah gunanya saya disitu".
thanks buat pemikirannya,...mungkin saya kurang pandai dalam menuangkan pemikiran saya lewat sebuah tulisan,
saya sekarang paham, sekecil apapun, tentunya seseorang itu punya arti, bila sudah berani untuk memulai gagasannya, walaupun bisa dikatakan masih terlalu mentah....
tapi bisa juga diam dan hanya jadi pemerhati, jika memang tidak ada yang bisa dilakukan untuk menjadi berkat buat orang lain...
:)
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
salam
alooo smile...
dititipin salam ma lapan.. :D katanya : "bae2 yah.. semangat!"
*jadi tukang pos.. >.<".. *
ps : katanya ongkos kirim dibayar penerima.. hahaha... :p
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
@Teo, Buat aku?
Lapan ada titip salam ngga buat aku?
Bilang aku kangen yaa ibu pos hehehehe
Bilang juga kalo aku lagi nunggu dia buat tanggung jawab komentnya terdahulu.....
@minie
udah dibilangin tuh.. hehehe...
kata lapan, dia ga mau ngomongin ss lagi.. jadi no comment.. :D
ps : kali ini, ongkos posnya ditanggung pengirim yah.. haha... :p
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
teograce :) xie xie
alooo juga teograce,....ongkir nya nanti dtransfer lewat satelit.....xixixi....
salam juga buat lapan....thanks buat supportnya,..... kok tau yah smile lagi bener bener jadi mesin.......belum ada istirahatnya,.....dari H-7 sampai hari ini,....
btw, makasih ya teograce, udah ngirimi salam dari lapan,...God bless u....
-)
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
sem2 smile.. :)
sem2 smile.. :)
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
Minie Wranglers Kiem Strangler Smile Klenger
ahasa gambar kadang lebih berarti daripada sejuta kata-kata, di bawah ini menggambarkan antara MINIE dan KIEM.
Untuk Smile, di SS ini kalau tidak melakukan apa-apa yang tidak akan melakukan kesalahan maupun kebaikan. Di SS ini bebas tapi kita harus bisa mengontrol diri kita sendiri. Untuk bisa belajar bijaksana kita harus bisa mengenali yang buruk dan melakukan yang baik, bukankah SS tempat yang tepat?
Semoga bermanfaat walau tak sependapat tetap bersahabat!
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Berdebat dalam kasih
Apa yang dirasakan Smile, sometimes juga dirasakan olehku. Waktu SS lagi penuh dengan perdebatan dengan "kata-kata yang rada nggak enak dibaca", agak malas juga masuk. Beberapa kali aku mengajak teman untuk masuk ke SS ini. Mereka termasuk orang yang suka ngeblog. Akhirnya mereka hanya mengatakan : "G malas Yen, banyak kata-kata kasar disana, apa itu blog Kristen ?" Terlalu kasar.
Setiap orang punya pemikiran masing-masing. Perbedaan itu pasti ada, tapi gimana kita boleh berdebat dalam kasih... gimana yah??
Apa tujuan dari perdebatan tersebut?? membuktikan kehebatan pribadi atau agar orang lain boleh memahami kebenaran??
Yenti...kebaskan saja-)
Yenti......
melihat keadaan seperti yang kita rasakan, sangatlah tepat jika Purnawan Kristanto memberikan ayat dibawah ini,....
TB (1974) ©
SABDAweb Mrk 6:11
Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu b sebagai peringatan bagi mereka."
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"