Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Salah Paham
***
Alkisah ada seorang wanita yang membeli sekotak brownies untuk dimakan dalam perjalanan. Saat menunggu bus tiba, duduklah wanita itu di samping seorang pria. Pria tersebut mengeluarkan browniesnya, memakannya, lalu menawari wanita itu. Wanita itu salah sangka, dipikirnya brownies yang dimakan pria itu adalah brownies yang dibelinya tadi. Singkat cerita, setelah menyadari kesalahpamahan yang ada dalam otak wanita ini, ia menjadi malu sendiri.
Cerita ini tentu telah banyak didengar.
Salah paham.
Orang yang berpikiran negatif mudah sekali salah paham. Begitulah statement yang kerap dilontarkan oleh orang-orang yang mengaku berpikiran negatif. Benarkah seperti itu?
Ah, saya pikir tidak. Salah paham bukan cuma dikarenakan orang-orang yang berpikiran negatif, orang-orang yang berpikiran positif juga sering mengalaminya. Contoh yang paling sederhana adalah, pemikiran tertentu atas orang-orang tertentu, seperti, bila bertemu dengan seorang buddhist, orang akan cenderung berpikir orang tersebut tidak makan daging.
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan wawasan.
Demikian juga terhadap orang-orang Kristen. Mahatma Gandhi pernah mengalami salah paham itu. Dia berkata,"Jika orang Kristen itu hanya Yesus Kristus, maka saya akan menjadi kristen". Ini adalah suatu kesalahpahaman. Orang Kristen identik dengan Yesus Kristus.
Padahal alkitab mengatakan :
I Korintus
1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
I Timotius
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Tuhan datang ke dunia untuk orang berdosa, memilih yang bodoh, tidak terpandang, dan hina. Orang-orang yang bagi dunia, orang-orang yang terlihat sebagai manusia kelas dua, manusia-manusia yang tidak layak, itulah yang Tuhan pilih. Orang manapun akan memilih yang terbaik, tapi Dia.. Hm.. SeleraNya buruk sekali..
Lantas ketika orang-orang yang non Kristen atau orang Kristen sekalipun melihat orang Kristen lainnya, lantas mereka menerapkan suatu standard, standard Yesus, dan menjadi hakim bagi sesamanya.
Saya pikir cukup logis dan tidak mengherankan, bila orang-orang yang dikategorikan "kelas dua" ini punya sifat-sifat yang tidak sesuai dengan standard Yesus, justru karena hal inilah makanya Yesus memilih dan mencari mereka.
Yang aneh adalah harapan dari orang-orang sekitar untuk orang-orang Kristen ini. Harus lemah lembut. Harus baik hati. Harus sabar. Harus selalu bersyukur. Bila tidak memenuhi kriteria ini, maka tidak dapat dikategorikan sebagai orang Kristen.
Ya, betul, alkitab memang berkata bahwa orang yang mengaku Kristen dan mengakui Alkitab sebagai kebenaran tertinggi mereka harus menghasilkan buah roh yang sesuai dengan pertobatan. Alkitab berkata, ranting yang tidak berbuah akan dipotong dan dicampakkan ke api. Tapi alkitab yang sama juga mengajarkan sebuah kata, "proses". Berbeda dengan dunia yang mengajarkan sesuatu yang instant, Tuhan mengajarkan proses.
S’dikit demi sedikit, tiap hari tiap sifat,
Yesus mengubahku, Dia ubahku,
sejak ku t’rima Dia, hidup dalam anug’rahNya
Yesus mengubahku
Reff :
Dia ubahku, o.. Juruslamat,
ku tidak seperti yang dulu lagi
Meskipun nampak lambat,
Namun kutahu, kupasti sempurna nanti
***
terimakasih Tuhan.. karena seleraMu yang buruk, maka aku boleh memiliki kesempatan untuk mengenal Engkau..
***
***belajar untuk menyimak, menyimak untuk belajar***
-belajar menulis-
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
- teograce's blog
- Login to post comments
- 3908 reads
Being different
crap
this picture somehow made me laugh.. haha... it really is crap! hahaha...
-Faith is trusting God, though you see impossibility-