Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sebagai Wanita
Perlakukan aku sebagai wanita
Seka air mataku dengan punggung tanganmu
Ketika kabut selubungi pelupuknya
dan sungai meleleh hangat dari sudut-sudutnya
jagai aku ketika aku mulai gontai
Genggam tanganku
Tak perlu erat pun mesra
iringi saja langkahku
Saat kususuri sendiri jalanan hari ini
Tak usah kau panggul seluruh dunia untukku
cukup bagiku sebelah tanganmu
raih sedikit bebanku
Kau tak perlu berbohong bahwa akulah tercantik di semesta
katakan saja bahwa kau tak perlu semua kemolekan
untuk buatmu merasa nyaman
Permata dan bunga memang memukau
namun tak perlu kaubawakan itu padaku
cukuplah dirimu duduk di sisiku
menapaki perjalanan surya dan candra
Perlakukan aku sebagai wanita
tak perlu manjakan aku bagai putri
atau pujaku bak bidadari
tak harus kau jadi pahlawan
cukup perlakukan aku sebagai wanita
karena aku lelah berpura-pura tangguh
melawan dunia dengan angkuh
perlakukan aku sebagai wanita
ijinkan aku jadi penolongmu
dengan segala ketaksempurnaanku
biarkan aku melukis senyum
kala harimu redup muram
akan kubawakan secangkir teh panas
dan kudengarkan cerita, keluh, dan kesahmu
hingga seluruh bebanmu luruh lepas
cukup perlakukan aku sebagai wanita
karena aku lelah berpura-pura tangguh
melawan dunia dengan angkuh
- clara_anita's blog
- Login to post comments
- 4765 reads
Wanita
engkau dicipta untuk dikasihi
untuk disayangi
untuk dilindungi
engkau dibentuk dengan segala kelembutanmu
bodohnya lelaki yang menamparmu
dungunya lelaki yang menganiaya kamu
engkau hadir dengan segala perhatianmu
engkau hadir dengan segala keindahanmu
engkaulah yang tercinta di antara segala yang disenangi.
http://apostolikos.com
Tani Desa
@mukjizat: sudut pandang pria ^^
Senang rasanya bisa membaca tentang wanita dari sudut pandang pria...
Maklumlah, tidak ada seorang pria pun di rumah saya. Mungkin karena kebanyakan tumbuh di tengah komunitas yang isinya perempuan semua, menarik sekali mendengar sudut pandang pria.. ^^
Thank you
Seka air mataku dengan punggung tanganmu
Nita, kalimat ini membuat saya membayangkan wanita meminta pria menyeka air matanya ketika dia mencium punggung tangan si pria. Betulkah demikian? Alternatip lain adalah ketika pria melayangkan tangan kanannya ke pipi kanan wanita. Mana yang Nita maksud? Ataukah biar kalimat itu menjadi misteri bagi masing-masing pembacanya?
Salam.
Puisi yang sangat indah dan
Puisi yang sangat indah dan menyentuh hati. Sebagai pria, saya berangan-angan ada puisi yang menyentuh pula bagi kaum pria.
'yfk'
Yung Fong K
Sepertinya kaum pria tak perlu beranggan angan ada puisi yang menyentuh deh..cukup berharap saja semua wanita seperti mbak clara_anita.Wahai para pria bersyukurlah....
haleluya_
Yung Fong K
Sepertinya kaum pria tak perlu beranggan angan ada puisi yang menyentuh deh..cukup berharap saja semua wanita seperti mbak clara_anita.Wahai para pria bersyukurlah....
haleluya_