Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Ahh, kalau saja ada UNDO
Seminggu ini Muji cukup sibuk dengan acara tertentu di kantor yang harus diselesaikan "dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya", seputar administrasi kantor, sampai2 ngak sempet nyamper SS.
Beruntung pakai Windows 7 yang lebih lincah.
Kalau di tahun 90 an dulu, komputer masih XT, AT atau apa ya? Pakai DOS, bootingnya lamaaa, bener ,
Frekwensi clock nya masih rendah kale...Belon lagi kalau disket error.
Masih ingat ada pesan di layar:
"Disk error or fail name."
"Abort, Retry, Ignore?"
Huahh,... tiwas nunggu suwi,...
Tapi kalau sekarang semua serba cepat, dan kalau ada salah ketik, (sudah lama sich) ada fasilitas UNDO (balik ke langkah sebelumnya) sampai sekian langkah. Ha,...
Mmm, jadi inget si orang kaya sama Lazarus si miskin.
"Ahh, kalau saja ada UNDO " mungkin begitu keluhnya.
Dia mungkin akan jadi peduli banget sama si Lazarous. Si gembel yang nongkrong di depan gerbangnya mungkin akan dijamunya setiap hari,...
Dia mungkin akan rajin banget baca kitab Musa dan kitab2 para nabi
Dia mungkin akan membagi setengah hartanya untuk disumbangkan; seperempat bagian untuk fakir miskin, seperempatnya lagi buat Synagoge
Dia mungkin akan jadi rajin perpuluhan, rajin persembahan, rajin "ngopeni" bani Lewi, kaum Imam Allah.
Dia mungkin akan memastikan bahwa dia tidak ada masalah dengan siapapun, mengembalikan apa yang pernah dia rampas, curi atau korupsi,...
Terimakasih Yeshua Hamashia, Yesus Kristus, buat shock theraphy-Mu dengan perumpamaan itu
"Ah, kalau saja ada UNDO, " mungkin begitu keluh si orang kaya.
Tapi jika ngak ada UNDO, bukankah kita sekarang masih hidup? Masih punya banyak kesempatan?
Atau kita akan menambah deretan jumlah manusia yang turun ke dunia orang mati dengan sebuah keluhan:
"Ahh, kalau saja ada UNDO ,..." ???
Freewill,...
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 3552 reads
Tombol Undo tidak berarti banyak
Tombol undo tidak berarti banyak. Ada banyak pengalaman di hidup kita masing2 di mana kita sebenarnya diberi tombol undo. Tapi tombol undo tidak berarti banyak kalau kita tidak tahu salahnya di mana dan tidak tahu bagaimana memperbaiki kesalahan tersebut.
Free will yang diagung2kan sebenarnya tidak sesederhana itu, tidak seperti memilih antara kabel merah dan kabel biru seperti di film2 Holywood di mana di antara hanya dua itu ada SATU yang benar dan SATU yang salah.
Sering kali yang terjadi adalah kemungkinannya lebih dari 2, atau malah bisa PULUHAN atau RATUSAN kemungkinan, dan hanya SATU yang mengantar kita ke tujuan semestinya. Bahkan yang SATU itu pun sering kali malah tidak tampak seperti hal yang menjanjikan.
Lihat kisah Musa, kisah Abraham, kisah Yesus, dan kisah ratusan2 orang lainnya. Ada yag sengsara puluhan tahun, ada yang dikecewakan oleh orang2 terdekat selama bertahun2, ada yang miskin bertahun2, ada yang diusir keluarganya, ada yang mesti masuk penjara dan kehilangan suami/istri atau anak, ada yang mesti korban banyak hal sampe menangis pun sudah tidak ada air mata lagi. Karena kita sudah tahu ending cerita mereka, makanya kita bisa dengan gagah menganggukan kepala. Hidup kita sebenarnya tampak lebih berat daripada mereka, karena hidup kita belum berakhir dan cerita belum tamat. Orang suka baca biografi orang lain sebenarnya bukan karena mau belajar sesuatu dari biografi orang tersebut, tapi karena ada kerinduan akan adanya kepastian di dalam hidup.
1. Kita pikir kita ada di jalan yang benar, gak taunya ada di jalan yang salah (benar-salah)
2. Kita pikir kita ada di jalan yang salah, gak taunya jalan itulah yang menjadi kehendak Tuhan (salah-benar)
Tapi ada 2 kemungkinan lain lagi:
3. Kita pikir kita ada di jalan yang benar, ternyata memang ada di jalan yang benar (benar-benar)
4. Kita pikir kita di jalan yang salah, ternyata memang itu benar2 jalan yang salah (salah-salah)
Dari 4 pilihan ganda tersebut, "free will"-nya tidak sesederhana meminta tombol UNDO. Karena kalo pun ada akses tombol UNDO, masih ada 3 pilihan lain lagi. Itu pun faktor yang terlibat cuma 1, yaitu soal JALAN. Gimana kalo faktor yang terlibat ada lebih dari 1 pastinya pilihan gandanya tidak lagi 4 tapi bisa jadi sudah eksponensial. Mau tombol UNDO? Mendingan minta bola kristal.
@PB: Jalan Tengah Nagarjuna
.
.
Apakah benar kata Rusdy?
Ya, mungkin Rusdy benar juga, kita perlu ilmu penerawangan, untuk mengetahui rencana Allah, apakah kita ditentukan untuk binasa, ataukah untuk selamat. Ha ha ha,...
Bola kristal yaa?
Tapi kalau belum ada bola kristal, lumayan bisa pakai button UNDO.
Tapi Tuhan Yesus sepertinya nggak mau pakai tombol UNDO.
Capek deeh, disalib teruuss,...
Mujizat
Tani Desa
Jalantengah
Nagarjuna, a budhist thinker, merumusuan the middle way. Ia banyak mendamaikan konsep biner seperti takdir-pilihan bebas, esensi-eksistensi dll.
.
Andai Undo
Andai saja orang kaya di cerita Lazarus diberikan tombol 'Undo' sampai ke sebelum masa penciptaan, sepertinya dia hanya akan bisa mengajukan pertanyaan kepada si Pencipta, "Kok saya dipilih untuk binasa?"
"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya." Efesus 1:4
Pohon Ara Buah Anggur
Seandainya dikasih waktu satu tahun dan dikasih tombol undo.
Apakah pohon ara akan menghasilkan buah anggur yang manis?
Luk 13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
Luk 13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
Luk 13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
Luk 13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.
paman gober dan kalender pembalik waktu
teringat cerita paman gober. alkisah paman gober mengeluh karena merasa insting bisnisnya tidak setajam dulu ketika dia masih muda. paman gober sedih, karena merasa telah melakukan kesalahan-kesalahan dalam pengambilan keputusan yang mengakibatkan dia rugi.
datanglah temannya yang memberikannya kalender pembalik waktu. paman gober menggunakan kalender itu, dan kembali ke hari dimana keputusan-keputusan yang dikiranya salah itu diambil. dan dia mengambil keputusan yang berbeda dari keputusan-keputusan sebelumnya(keputusan-keputusan yang dia anggap benar). paman gober kembali ke masa sekarang, dan berpikir, "aku akan mendapat kekayaan lebih". ternyata, kenyataan tidak sesuai pikiran.
keputusan-keputusan yang dia ambil pada mulanya, yang dia anggap salah, ternyata itulah yang benar. dengan kembali ke masa lalu dan mengambil keputusan-keputusan yang kebalikannya, dia malah membuat dirinya rugi.
bayangkan jika seseorang mempunyai tombol undo. dalam 1 hari ada berbagai keputusan yang diambil dari hal yang kecil sampai hal yang besar. darimana seseorang tahu bahwa keputusan yang "a" yang harus diubah supaya dia dapat mencapai tujuan yang diinginkan tanpa kerugian yang tidak diinginkan yang akan diterimanya jika keputusan "a" tersebut diambil. hidup terlalu kompleks untuk sebuah tombol undo. karena hidup rasanya seperti jaring laba-laba.
setuju dengan pb, bahwa ketidakmahatahuan seseorang menyebabkan tombol undo tidak berarti banyak. tombol itu hanya akan berfungsi dengan baik, jika dia mahatahu. dan jika dia mahatahu, dia tidak akan butuh tombol undo. hahaha...
saya sering ingin meng-undo hidup ini, karena saya tidak suka risk dan selalu menginginkan kepastian. tapi saya pikir, daripada meng-undo, lebih baik belajar menikmati "deg-degannya jet coaster kehidupan" n belajar percaya ajah.. hohoho...
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
Butterfly effect ...
Pernah nonton film yang berjudul butterfly effect? jika belum pernah bisa dilihat sinopsisnya di SINI . Lalu apa hubungannya dengan undo, film the butterfly effect ini erat kaitannya dengan apa yang di katakan oleh PB dalam point nomer
"2. Kita pikir kita ada di jalan yang salah, gak taunya jalan itulah yang menjadi kehendak Tuhan (salah-benar)"
Dalam film tersebut tokoh utamanya Ashton Kutcher, memerankan seorang bernama evan yang mencoba untuk meng-UNDO kejadian yang dia tidak inginkan, namun ternyata effectnya tidak sesuai yang diharapkan.
menurut pendapatku UNDO adalah sebuah perbuatan yang tidak mensyukuri apa yang ada sekarang ini. Tak perduli benar salah di masa lalu itu tak perlu disesali lagi sudah masa lalu.